NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Saling selingkuh / Bercocok tanam / Tamat
Popularitas:530.6k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Perkenalkan namaku Tuti berusia 25 tahun, anak pertama dari dua bersaudara.

Aku sudah menikah satu tahun dan belum mempunyai anak. Suamiku, Mas Sugeng (26) dia anak tunggal. Sedangkan ayahnya, Bapak Hendra (46). Beliau pensiunan PNS, kebetulan beliau pensiun dini untuk membuka usaha di rumah nya. Ibu dari mas Sugeng, Ibu Ani (42) kesibukannya menjaga toko di rumah.

Sampai suatu ketika tingkah pak Hendra begitu aneh, tingkahnya jauh berbeda saat aku baru pertama kali tinggal di rumahnya. Akhir-akhir ini beliau selalu mendekatiku saat suamiku bekerja dan Ibu mertuaku sibuk menjaga tokonya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 31

Setelah anakku lahir, berbeda dari sebelumnya, kini di rumah suasana berubah menjadi ramai. Setelah aku melahirkan, aku masih tidak bisa beraktifitas seperti biasanya, karena tubuhku masih lemah.

Jadi untuk sementara, ibu mertuaku yang menggantikan aku, sedangkan ayah mertuaku menjaga toko dan suamiku tetap bekerja. Aku perlu banyak menyesuaikan diri, harus pintar membagi waktu untuk buah hati.

Di rumah, kami masih bingung mengurus Icha, maklumlah, Orang tua pemula, masih amatiran. Untung saja ibu mertuaku senantiasa membantu merawat icha, karena aku masih masa penyembuhan.

Sepertinya ibu mertuaku tidak rela melihatku terlalu banyak melakukan aktivitas, termasuk memandikan buah hatiku, aku takut dan khawatir untuk memandikan icha.

Kami berdiskusi dengan suami dan mertua, akhirnya kami memutuskan membayar orang untuk memandikan buah hati kami.

"Bu, Tuti takut yang mau mandikan Icha, ibu saja ya yang mandikan," pintaku kepada ibu mertuaku.

"Ibu juga tidak begitu paham kalau mandikan bayi yang baru lahir, Nak, kalau ibu dulu bayar orang untuk mandikan Sugeng," jawab ibu mertuaku.

"Bayar saja, Bun, jangan di paksa kalau tidak bisa," kata Ayah.

"Iya, Yah, bunda juga takut," jawab ibu mertuaku.

"Tulang bayi itu masih lembek, jadi butuh kehati-hatian tingkat tinggi dalam memandikannya," jelas ayah mertuaku.

"Iya, Suruh Mbok Marni saja, Yah" ujar ibu mertuaku.

Keahlian dan pengalaman menjadi prioritas kami dalam memilih orang, dan mbok marni adalah orang yang tepat. Mbok MARNI (70) adalah orang yang memandikan dan merawat Mas Sugeng waktu masih bayi.

Mbok Marni punya pengalaman mengurus bayi dari mulai memandikan sampai mengurut bayi.

Tidak heran, bila rumah nya sering di datangi orang yang ingin mengurut bayi mereka. Karena rumah kami tidak begitu jauh dengan rumah mbok Marni, jadi kami mengundangnya agar datang ke rumah.

Setiap pagi dan sore buah hati kami pun dimandikan oleh mbok marni. Sebelum tali pusar lepas secara alami, maka selama itu mbok marni memandikan Icha, setiap mbok marni memandikan Icha, aku selalu memperhatikannya.

Dengan telaten dan begitu hati-hati mbok Marni membasuh setiap bagian tubuh Icha.

Memandikan bayi yang masih muda harus ekstra hati-hati, sampai-sampai mertua saja tidak berani. Menunggu tali pusar lepas ternyata lama juga, sambil menunggu tali pusarnya lepas, ASI ku juga sedikit sekali keluarnya, mungkin karena anak pertama.

Di pagi hari yang cerah, saat itu jam menunjukkan pukul 08.00 Pagi. Pada waktu itu suamiku sudah berangkat kerja sedangkan aku sibuk menyusui Icha di dalam kamar. Kemudian ayah mertuaku masuk ke dalam kamarku.

"Bagaimana, keluar ASI nya?" tanya ayah mertuaku kepadaku.

"Keluar sedikit, Yah," jawabku melihat ke arah ayah.

"Ayah bantu ya?" ujar ayah sambil tersenyum.

"Apa sih, Yah," ketusku.

Kemudian ayah duduk di sampingku, mengelus rambut Icha, kemudian berbisik kepadaku.

"Ayah, pengin, Say," bisik ayah di dekat telingaku.

"Belum boleh, Yah," kataku sambil mendorong tubuh ayah yang mulai mendekat ke arahku.

"Sampai kapan?" tanya ayah seraya menatapku.

"Paling lama 2 bulan, Yah," jawabku memandangi wajah ayah mertuaku.

"Lama sekali," ujar ayah sedikit kecewa.

"Sabar," jawabku.

Saat aku mengobrol dengan ayah mertuaku di dalam kamar, tiba-tiba ibu mertuaku berdiri di depan pintu kamarku.

"Ayah mau ngapain?" tanya ibu mertuaku yang melihat ayah berdekatan denganku.

1
Jamayah Tambi
Klubini benar2 terjadi,sungguh jijik.Loya tekak bila bapak mertua setan merayu menantu iblis/Facepalm//Facepalm//Grin//Tongue//Awkward//Hey/
Jamayah Tambi
Patut pun kena cerai.Bukan dgn ayah mu saja.Tp juga Mas Dika, tetanggamu
Jamayah Tambi
Jangan percaya.Cetaikan perempuan durjana tu.Tak cukup satu burung.Semua dia nak.
Jamayah Tambi
Kau ni memang mengundang nafsu.Berbaring depan tv.sambil nonton dramkor.
Jamayah Tambi
Hentam saja Bu Rani.Perempuan ituvtidak bisa menolak ajakan suami
Jamayah Tambi
Bapak mettua setan ni bila nak mampus.Nafsu mcm kuda.Apa salahnya menikah lain daripada mencucuk lubang menantu.Sakit hsti aku.
Jamayah Tambi
Tak faham la si Tuti ni.Gila apa.
Jamayah Tambi
Korang hal dalam kain pun nak cerita kat orang.Nabi kata hal hubungan intim suami isteri jgn diceritakan ke orang lain..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Marah.Usteri mu lagi teruk Sugeng.
Jamayah Tambi
Gila.Bayangkan kalau anda mati dlm keadaan berzina
Jamayah Tambi
Memang kamu hina.Tak cukup didikan.Mau yg sedap2 saja
Jamayah Tambi
Tuti kamu bpleh elak kalau tidak mau berjumpa bapak mertuamu yg setan itu.Ini kamu pulak yg lebih..Klu ajak ketemu, ya jgn mau
Jamayah Tambi
Tak rasa bersalah ke kau Tuti.Perempuan gatal.Apa saja burung masuk lubang mu
Jamayah Tambi
Jangan memanjakan suami dgn memberi harta dan uang berjuta.Dia akan jd egois keranavtau kita sayang padanya.Biarkan suami usaha dgn titik peluhnya sendiri
Jamayah Tambi
Salah rumah Bu Rani curat
Jamayah Tambi
Nanti Icha cerita sama papa ya bagaimana kakek n mamamu
Jamayah Tambi
Tau takut bini/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Ada apa.Mesti jiran2 dah bising tentang hubungannya dengan Dika
Jamayah Tambi
Kalau tendang saja burung orang tua tu biar mati pucuk terus/Grin//Grin//Grin/
Jamayah Tambi
Apa Tuti tidak mendapat /Facepalm//Facepalm//Facepalm/burung dari Sugeng.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!