NovelToon NovelToon
Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Hubungan Terlarang Bersama Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia / Pelakor / Bercocok tanam
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 31

Setelah anakku lahir, berbeda dari sebelumnya, kini di rumah suasana berubah menjadi ramai. Setelah aku melahirkan, aku masih tidak bisa beraktifitas seperti biasanya, karena tubuhku masih lemah.

Jadi untuk sementara, ibu mertuaku yang menggantikan aku, sedangkan ayah mertuaku menjaga toko dan suamiku tetap bekerja. Aku perlu banyak menyesuaikan diri, harus pintar membagi waktu untuk buah hati.

Di rumah, kami masih bingung mengurus Icha, maklumlah, Orang tua pemula, masih amatiran. Untung saja ibu mertuaku senantiasa membantu merawat icha, karena aku masih masa penyembuhan.

Sepertinya ibu mertuaku tidak rela melihatku terlalu banyak melakukan aktivitas, termasuk memandikan buah hatiku, aku takut dan khawatir untuk memandikan icha.

Kami berdiskusi dengan suami dan mertua, akhirnya kami memutuskan membayar orang untuk memandikan buah hati kami.

"Bu, Tuti takut yang mau mandikan Icha, ibu saja ya yang mandikan," pintaku kepada ibu mertuaku.

"Ibu juga tidak begitu paham kalau mandikan bayi yang baru lahir, Nak, kalau ibu dulu bayar orang untuk mandikan Sugeng," jawab ibu mertuaku.

"Bayar saja, Bun, jangan di paksa kalau tidak bisa," kata Ayah.

"Iya, Yah, bunda juga takut," jawab ibu mertuaku.

"Tulang bayi itu masih lembek, jadi butuh kehati-hatian tingkat tinggi dalam memandikannya," jelas ayah mertuaku.

"Iya, Suruh Mbok Marni saja, Yah" ujar ibu mertuaku.

Keahlian dan pengalaman menjadi prioritas kami dalam memilih orang, dan mbok marni adalah orang yang tepat. Mbok MARNI (70) adalah orang yang memandikan dan merawat Mas Sugeng waktu masih bayi.

Mbok Marni punya pengalaman mengurus bayi dari mulai memandikan sampai mengurut bayi.

Tidak heran, bila rumah nya sering di datangi orang yang ingin mengurut bayi mereka. Karena rumah kami tidak begitu jauh dengan rumah mbok Marni, jadi kami mengundangnya agar datang ke rumah.

Setiap pagi dan sore buah hati kami pun dimandikan oleh mbok marni. Sebelum tali pusar lepas secara alami, maka selama itu mbok marni memandikan Icha, setiap mbok marni memandikan Icha, aku selalu memperhatikannya.

Dengan telaten dan begitu hati-hati mbok Marni membasuh setiap bagian tubuh Icha.

Memandikan bayi yang masih muda harus ekstra hati-hati, sampai-sampai mertua saja tidak berani. Menunggu tali pusar lepas ternyata lama juga, sambil menunggu tali pusarnya lepas, ASI ku juga sedikit sekali keluarnya, mungkin karena anak pertama.

Di pagi hari yang cerah, saat itu jam menunjukkan pukul 08.00 Pagi. Pada waktu itu suamiku sudah berangkat kerja sedangkan aku sibuk menyusui Icha di dalam kamar. Kemudian ayah mertuaku masuk ke dalam kamarku.

"Bagaimana, keluar ASI nya?" tanya ayah mertuaku kepadaku.

"Keluar sedikit, Yah," jawabku melihat ke arah ayah.

"Ayah bantu ya?" ujar ayah sambil tersenyum.

"Apa sih, Yah," ketusku.

Kemudian ayah duduk di sampingku, mengelus rambut Icha, kemudian berbisik kepadaku.

"Ayah, pengin, Say," bisik ayah di dekat telingaku.

"Belum boleh, Yah," kataku sambil mendorong tubuh ayah yang mulai mendekat ke arahku.

"Sampai kapan?" tanya ayah seraya menatapku.

"Paling lama 2 bulan, Yah," jawabku memandangi wajah ayah mertuaku.

"Lama sekali," ujar ayah sedikit kecewa.

"Sabar," jawabku.

Saat aku mengobrol dengan ayah mertuaku di dalam kamar, tiba-tiba ibu mertuaku berdiri di depan pintu kamarku.

"Ayah mau ngapain?" tanya ibu mertuaku yang melihat ayah berdekatan denganku.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!