Aurora Felicia atau biasa dipanggil dengan Cia. Gadis manis dan polos berusia 16 tahun yang hidupnya tiba-tiba berubah setelah bertemu dengan keluarga kandungnya.
Cia yang biasanya hidup susah tiba-tiba menjadi anak dan cucu kesayangan keluarga kaya raya. Bahkan Cia juga memiliki tiga orang kakak yang sangat posesif padanya.
Bagaimana Cia menghadapi keluarga yang ternyata sangat posesif padanya?.
Dan bagaimana bisa Cia terpisah dari keluarga kandungnya?.
ikuti terus kelanjutan ceritanya ya 🤗 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungabunga2929, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Tanpa disadari Gara dan juga Reynand, sejak tadi semua orang berdiri didepan kamar Reynand dan mendengarkan semua percakapan keduanya.
Bahkan mommy Aletta merasa sangat bersalah mendengar ungkapan hati Reynand yang selama ini tidak dia ketahui.
"Mas, aku benar-benar bukan orang tua yang baik" ucap mommy Aletta.
"Sayang, kalau ada orang yang harus disalahkan itu adalah aku. Sebagai kepala rumah tangga seharusnya aku bisa membuat keluarga kita menjadi keluarga yang harmonis".
"Tapi aku gagal" ucap Daddy James.
"Kalian semua gak salah, disini yang salah aku. Gara-gara aku hilang kalian jadi seperti ini. Ini semua salahku, maaf ya" ucap Cia.
"Udah udah, ini bukan waktunya saling menyalahkan. Kita semua salah disini, termasuk juga kakak. Tapi semua ini sudah terjadi. Yang harus kita lakukan sekarang adalah memperbaiki semuanya".
"Kita mulai semuanya dari awal. Kita bangun keluarga yang hangat dan juga harmonis. Oke" ucap Arsen.
"Kamu benar, kita mulai semuanya dari awal. Ayo kita bicarakan semua ini di ruang keluarga. Kita semua perlu duduk bersama dan membahas ini semua" ucap Daddy James.
"Mommy setuju" ucap Aletta.
"Aku ikut kata Daddy aja" ucap Cia.
"Yaudah, sebaiknya sekarang kalian pergi ke ruang tamu dulu. Biar aku yang akan bicara pada Reynand dan juga Gara" ucap Arsen.
"Baiklah, ajak mereka berdua ke ruang tamu ya. Kalau gitu kita kebawah dulu" ucap Daddy James.
"Iya dad" ucap Arsen.
"Ayo princess" ajak Daddy James.
"Iya dad" ucap Cia.
Setelah adik dan kedua orang tuanya turun kebawah, Arsen langsung masuk kedalam kamar Reynand tanpa mengetuk pintu.
Gara dan Reynand yang ada didalam kamar langsung terkejut melihat kedatangan Arsen yang tiba-tiba.
"Reynand" panggil Arsen.
"Astaga, bikin kaget aja si. Kenapa gak ketuk pintu dulu" ucap Reynand.
"Ditunggu mommy dan Daddy di bawah. Lo juga ikut" ucap Arsen.
"Emangnya ada apa?" tanya Gara.
"Udah gak usah banyak tanya" ucap Arsen.
"Dih, gak jelas banget si Lo" ucap Gara.
"Gue gak bisa, ini udah waktunya berangkat sekolah. Bilang ke mommy dan Daddy" ucap Reynand.
"Hari ini Lo gak usah masuk sekolah. Urusan ini lebih penting. Lagian Lo juga biasanya suka bolos kan".
"Udah cepetan, kita kebawah" ucap Arsen yang langsung menarik tangan Reynand.
"Ehh apaan si Lo kak, lepasin tangan gue gak. Gue bisa jalan sendiri" protes Reynand.
"Oke oke gue lepasin. Makanya cepetan, dan gak usah banyak tanya" ucap Arsen.
"Iya iya, bawel banget si. Dasar aneh" gerutu Reynand.
"Sebenarnya ada apa ya. Kenapa Daddy dan mommy tiba-tiba minta kita semua berkumpul" batin Gara.
"Ehh Gara, cepetan" teriak Arsen yang melihat Gara hanya diam saja.
"Eh iya iya" ucap Gara yang langsung berlari menyusul.
Sampai di ruang keluarga, Arsen langsung menarik Reynand untuk duduk. Tidak lama, disusul oleh Gara yang juga langsung duduk di sebelah Cia.
"Ada apa?" tanya Reynand.
"Reynand, Daddy mau minta maaf sama kamu" ucap James.
"Iya Rey, mommy juga mau minta maaf sama kamu" ucap Aletta.
"Tunggu, ada apa ini. Kenapa kalian berdua tiba-tiba minta maaf seperti ini?" tanya Reynand merasa bingung.
"Rey, maaf ya selama ini kita berdua belum bisa menjadi orang tua yang baik buat kamu. Selema ini kita berdua udah mengabaikan kamu".
"Gak cuma sama Rey, tapi pada kalian semua. Selama ini mommy dan Daddy benar-benar bukan orang tua yang baik".
"Tapi mulai hari ini Daddy ingin memperbaiki semuanya. Daddy ingin kita membangun keluarga yang hangat dan harmonis. Bagaimana menurut kalian?" tanya Daddy James.
"Iya, kita mulai semuanya dari awal. Mulai sekarang kita harus sering berkumpul seperti ini untuk membahas apa yang kita lakukan".
"Dengan begitu kita semua akan semakin dekat. Untuk Arsen dan Gara, kalian harus pulang setiap hari".
"Sesibuk apapun kalian, jika sudah waktunya makan malam kalian berdua sudah harus ada di mansion".
"Setiap hari kita juga harus sarapan bersama. Dengan begitu kita semua bisa membangun hubungan menjadi lebih dekat" ucap mommy Aletta.
"Tunggu, tunggu. Aku masih bingung. Kenapa kalian berdua tiba-tiba berubah seperti ini?" tanya Reynand.
"Kita udah mendengar semua percakapan kamu dengan Gara tadi. Kita mendengar semua isi hati kamu yang selama ini kamu pendam".
"Jadi ada satu hal yang ingin mommy minta dari kamu Rey. Tolong terima adik kamu, jangan bersikap dingin padanya".
"Karena ini semua bukan salah princess. Selama ini dia sudah hidup menderita di luar sana. Jadi mommy mohon, kalian semua saling menyayangi ya".
"Kita mulai lagi semuanya dari awal. Kalau kamu mau membenci seseorang, mommy dan daddy-lah yang pantas kamu benci. Tapi jangan benci princess" ucap mommy Aletta.
"Mom, sebenarnya aku gak membenci dia. Aku hanya bingung bagaimana harus bersikap".
"Kalau selama ini aku marah sama mommy dan Daddy itu memang benar. Tapi aku sudah memutuskan mulai hari ini kita mulai semuanya dari awal. Aku udah memaafkan kalian".
"Aku juga ingin merasakan kasih sayang dari keluarga. Aku juga ingin punya keluarga yang bahagia. Jadi disini aku juga salah karena gak mengerti keadaan mommy" ucap Reynand.
"Terima kasih, mommy sangat bahagia mendengarnya. Jadi kita putuskan mulai sekarang kita mulai semuanya dari awal lagi ya" ucap mommy Aletta.
"Iya mom" ucap Reynand.
Cia yang sejak tadi diam saja mencoba memberanikan diri untuk ikut berbicara.
"Em...kak Reynand. Terima kasih udah mau menerima Cia" cicitnya.
"Kenapa harus berterima kasih. Kita kan keluarga. Jadi udah seharusnya kakak menerima kamu kan".
"Oh iya, kakak juga mau minta maaf atas sikap kakak kemarin ya" ucap Reynand.
"Iya kak, sebelum kakak meminta maaf aku udah maafin kok. Oh iya, boleh aku minta sesuatu" ucap Cia.
"Mau minta apa?" tanya Reynand.
"Aku mau peluk kakak. Boleh?" tanya Cia dengan ragu.
"Em.....".
"Gak boleh ya kak, yaudah deh gak papa. Mungkin lain kali kalau...". Belum sempat Cia melanjutkan ucapannya, dengan cepat Reynand langsung memeluk Cia.
"Siapa bilang kakak gak mau. Tadi itu kakak cuma bercanda aja kok. Mana mungkin kakak menolak pelukan dari adik kakak yang manis ini" ucap Reynand.
Semua orang langsung tersenyum mendengar ucapan Reynand. Mereka merasa sangat bahagia karena akhirnya Reynand bisa menerima kehadiran Cia.
"Ehh kok cuma berdua doang si, kakak juga ikut berpelukan dong" ucap Gara yang langsung ikut memeluk.
"Kakak juga dong" ucap Arsen.
Tidak ketinggalan Aletta dan James juga ikut memeluk anak-anaknya. Mereka semua berpelukan sambil tertawa.
Para maid yang melihat kebahagiaan tuan dan nyonya mereka ikut merasa bahagia.
"Semoga keluarga ini terus diberi kebahagiaan. Sudah sangat lama keluarga ini menderita. Jadi mulai sekarang hanya kebahagiaan yang mereka rasakan" batin bi Ratih.
"Akhirnya mulai sekarang mansion ini tidak akan terasa sepi lagi ya bi" ucap salah satu maid.
"Iya, semoga saja mereka selalu bahagia seperti ini" ucap bi Ratih.