NovelToon NovelToon
Gadis Polos Incaran CEO Dingin

Gadis Polos Incaran CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Percintaan Konglomerat / Cintapertama
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Durex'z

Perkenalan tokoh:
1. Lavinka putri adhiwijaya adalah gadis polos, lugu, imut, manis dan cantik. Dia adalah putri keluarga adhiwijaya putri dari salah satu pemilik perusahaan terbaik diindonesia, lavinka adalah wanita berhijab
2. Kevin Alexander adalah CEO dari Alexander sky dan Kevin Alexander juga merupakan seorang bos mafia yang terkenal dingin dan juga sangat kejam kepada musuhnya.....


gimana kisah cinta mereka? ikutin terussss yahh gaesssss



BTW INI CERITA PERTAMA AUTHOR, JADI KALO MISAL ADA KEKURANGAN KATA AUTHOR MOHON MAAF YAH GAESS.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durex'z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 20

"Kamu sudah siap?" Tanya Kevin pada lavinka.

Lavinka hanya mengangguk gugup.

"Tenang aja mama aku ga gigit kok, ayo" ujar Kevin menggenggam tangan lavinka dan masuk ke mobil.

Lavinka hanya mampu menunduk dengan jantung berdisko ria.

Sesaat kemudian mobil tersebut berhenti dirumah mewah di kediaman keluarga Alexander.

"Udah siap?" Tanya Kevin

Lavinka tak mampu menjawab dan hanya mengangguk.

Kevin lalu membuka pintu mobil dan menggenggam erat tangan lavinka.

Mereka pun berjalan ke pintu utama...

"Assalamualaikum Kevin pulang" ujar Kevin saat masuk kedalam rumah

"Waalaikumsalam kok tumben pulang cep...." ujar laila berhenti saat melihat Kevin menggenggam tangan lavinka.

"Mamah kenapa?" Tanya Kevin melihat reaksi lucu mamahnya.

"I-itu kok kamu gandengan?" Tanya laila terbata-bata

Melihat reaksi laila membuat lavinka tertawa pelan.

"Assalamualaikum tante, maaf lavinka dateng tiba tiba, soalnya kak Kevin juga ngajak nya mendadak" ujar lavinka mengalami dan mencium punggung tangan laila.

Laila hanya diam mematung, terakhir kali lavinka masih memanggil Kevin dengan sebutan 'pak' dan sekarang dengan sebutan 'kak' itu membuat laila terkejut.

"O-oh jadi kalian sekarang temenan? Ayo masuk" ujar laila senang ternyata Kevin sudah mau mendekati lavinka.

"Kevin ga temenan sama lavinka mah dan ga pacaran juga" jawab Kevin santai dan membuat lavinka dan juga laila terkejut.

Lavinka kecewa karna berfikir Kevin tak menganggap dirinya sebagai kekasih.

"Tapi Kevin ngelamar lavinka sebagai istri" jawab Kevin santai membuat laila melotot.

Jawaban Kevin membuat dua wanita beda generasi itu melotot.

"Kamu ga bercanda kan?!" Tanya laila yang masih kaget.

"Ngga Kevin ga bercanda, iya kan sayang?" Tanya Kevin tersenyum manis melihat lavinka.

Mendengar panggilan sayang dari Kevin membuat lavinka memerah malu dan hanya menunduk, sedangkan laila dia sudah sangat senang sekali.

"Wah beneran?! Ayo sayang masuk sekarang jangan panggil tante, panggil mamah yah?" Ujar laila menggandeng tangan lavinka dan meninggalkan Kevin yang diam sambil melongo.

Kemudian Kevin hanya geleng-geleng kepala saja melihat dua orang wanita yang di cintai nya itu.

"Loh kamu tumben pulang cepet?" Tanya pran yang turun dari kamar.

"Iya pah, ouh ya Kevin mau ngomong sama papah" ujar Kevin serius.

Melihat tatapan serius dari Kevin pran kemudian menatap lavinka yang menunduk malu di gandengan istrinya.

"Papah restuin asal kamu bisa bikin bahagia lavinka" ujar pran menepuk bahu Kevin.

Mendengar ucapan papah nya membuat Kevin senang.

"Makasih pah....." ujar Kevin memeluk papahnya.

"Sayang ayo duduk kamu, tunggu disini yah, biar mama siapin makan siang" ujar laila menyuruh lavinka duduk di ruang tamu dengan pran dan juga Kevin

Melihat hak itu lavinka menggeleng dan menolak.

"Aku bantuin masak yah mah? Masa mamah masak sendiri" ujar lavinka membuka jas nya dan tersenyum manis ke laila.

Laila menolak dan berkata.

"Ga usah sayang, masa tamu penting mau di suruh masak" ujar laila lagi.

Mendengar ucapan laila membuat lavinka tersenyum dan menjawab....

"Mamah boleh anggap lavinka putri mamah kalo mau...." jawab lavinka tersenyum manis.

Mendengar jawaban lavinka membuat laila tersenyum senang, bukan hanya laila namun juga pran dan Kevin.

"Ayo kalo gitu sayang" ujar laila membawa lavinka ke dapur.

Di dapur.....

"Kamu bisa masak kan sayang?" Tanya laila canggung.

"Kalo ga bisa kenapa lavinka nawarin buat bantuin mah? Mamah ga usah canggung" ujar lavinka tersenyum manis

"Mashaallah, yaudah ayo masak, mamah ga salah milih kamu jadi calon mantu mamah" ujar laila.

@@@@@

Di markas DRAGON SUPREME.

"Tolong!!!!!!" TERIAK prilly

"Mau teriak sampai lu mati ga bakal ada yang bakal nolongin!!! Lo udah salah pilih lawan dengan berani usik bos gue" desis Jack dengan tajam

"Apa salah gua, lepasin gua!!!" Ronta prilly berusaha melepaskan ikatan nya.

"Tenang aja, tunggu bos dateng dan liat apa yang dia lakuin!!!" Desis Jack lagi meninggalkan prilly yang masih berteriak

@@@@@

"Wahhhh wangi banget.... ternyata kamu pintar masak yah sayang" ujar laila senang.

"Mamah bisa aja...." ujar lavinka malu.

Melihat wajah malu lavinka membuat laila tersenyum senang.

"Ayo bawa ke meja makan sayang" ujar laila

"Iya mah..." jawab lavinka membantu laila membawa lauk ke meja makan.

Saat sampai di meja makan Kevin dan pran sudah duduk di sana.

"Wah wangi banget makanannya" ujar pran mencium harum makanan yang di bawa istrinya dan juga lavinka.

"Iya dong, kan lavinka yang masak" ujar laila tersenyum menatap lavinka.

"Lavinka cuma bantuin dikit, kan mamah yang masak" ujar lavinka malu

Melihat wajah malu malu lavinka, laila tersenyum.

"Tapi kan kamu yang masak ayam kecap sama capcai nya" pungkas laila tersenyum

Lavinka hanya menunduk malu.

"Udah ayo makan papah udah laper" ujar pran

"I-iya pah" ujar lavinka pelan

Kemudian mereka makan dengan tenang tanpa ada pembicaraan.

Selesai makan mereka berkumpul di ruang tamu.

"Gimana Kevin ngelamar kamu? Romantis nggak?" Tanya laila menggoda

Lavinka hanya mengangguk malu.

Melihat reaksi lavinka laila tertawa.

"Hahahaha lucu banget, Kevin jaga mantu mamah ya? Awas kalo sampe bikin dia nangis mamah rujak kamu!" Ujar laila melotot membuat Kevin dan pran saling tatap dengan terkekeh.

"Iya mah aman... lagian aku ga bakal sakitin lavinka" ujar Kevin tersenyum menatap lavinka

"Kapan kamu mau lamar lavinka secara resmi?" Tanya pran mulai berbicara sambil meminum teh

"Besok pah" ujar Kevin santai membuat pran tersedak teh nya.

"Uhuk uhuk ..... mendadak banget, kamu ini" ujar pran lagi sedangkan laila? Tentu saja sangat bersemangat.

"Besok malem kita lamar lavinka" jawab laila semangat.

Sedangkan lavinka? Sudah bisa di pastikan wajahnya memerah karna malu.

Kemudian mereka melanjutkan pembicaraan sampai Kevin mengantar lavinka pulang.

"Mah pah Kevin anter lavinka pulang dulu" ujar Kevin

"Jaga mantu mamah, awas kalo sampe lecet" ujar laila menunjukan kepalan tangannya.

Kevin dan pran hanya geleng-geleng kepala saja.

"Iya mah" jawab Kevin

"Mah, pah lavinka pulang dulu yah? Assalamualaikum" ujar lavinka berpamitan.

"Iya nak hati hati yah" jawab pran

"Iya sayang, hati hati, kalo Kevin berani macem macem langsung lapor mamah, biar mamah jadiin rujak, sering main kesini yah" ujar laila yang sebenarnya tak mau lavinka pulang

Mendengar ucapan laila, lavinka hanya terkekeh.

"Iya mah, yaudah lavinka pulang dulu Assalamualaikum" ujar lavinka lagi dan menyalami punggung tangan kedua orang tua Kevin.

@@@@@

Di perjalanan menuju rumah lavinka...

"Sayang aku mau ketemu orang tua kamu yah? Boleh?" Tanya Kevin pada lavinka

"Boleh kak" jawab laila

Setelah itu mobil yang di bawa Kevin masuk ke dalam halaman rumah keluarga Adhiwijaya.

"Assalamualaikum lavinka pulang" jawab lavinka saat masuk kedalam rumah.

"Waalaikumsalam udah pulang sa..." ujar laras berhenti saat lavinka bergandengan tangan dengan Kevin.

Melihat reaksi laras membuat Kevin terkekeh dan memberi salam.

"Assalamualaikum mah" ujar Kevin menyalami tangan laras.

Melihat hal tersebut membuat laras melongo dan hanya diam mematung.

"Mah kenapa?" Tanya lavinka saat melihat laras yang hanya diam.

"Sebenarnya ada apa?" Tanya laras masih bingung.

"Mah saya barusan udah lamar lavinka" jawab Kevin pada laras.

Ucapan Kevin membuat laras melotot dan menatap lavinka meminta penjelasan.

Lavinka tak menjawab dan hanya tersenyum dan mengangguk.

Laras terkejut dengan reaksi lavinka....

Namun beberapa saat kemudian.....

"Wahhh..... kamu serius sayang? Akhirnya anak mamah laku juga!!!" Ujar laras senang.

Mendengar ucapan mamah nya membuat lavinka melotot

"Mamah pikir lavinka barang? Pake laku juga" ujar lavinka kesal

"Habisnya kamu sih ga pernah deket sama cowo" ujar laras

"Kan mamah yang bilang kalo lavinka ga boleh pacaran" ujar lavinka

"Emang kan mamah nyuruh langsung nikah" ujar laras lagi.

"Iya sih tapi laras emang ga pernah deket sama cowo juga" ujar lavinka menyahuti perkataan sang mamah.

"Ayo masuk kita omongin ini sama papah" ujar laras mengajak lavinka dan Kevin masuk.

Mereka berjalan menuju ke ruang tamu, dimana Rio sedang menonton televisi.

"Loh kamu udah pulang sayang?" Tanya Rio saat melihat sang putri kemudian pandangannya beralih pada Kevin.

"Loh kamu?" Ujar Rio menatap Kevin

"Assalamualaikum pah" ujar Kevin langsung menyalami tangan Rio.

Mendengar ucapan Kevin membuat Rio melotot.

"Mah pah ada yang mau lavinka omongin" ujar lavinka

Melihat raut wajah serius dari putrinya perasaan Rio tak enak.

"Kak Kevin lamar lavinka" jawab lavinka.

Mendengar ucapan lavinka Rio melotot.... sedangkan laras yang sudah tau sangat senang.

"Kamu serius?" Tanya Rio masih terkejut.

Lavinka hanya mengangguk dan menujukan cincin berlian di tangannya.

Kemudian Rio menghela nafas dan berkata...

"Bisa bicara sebentar?" Tanya Rio pada Kevin.

Melihat raut wajah serius dari Rio Kevin mengerti dan mengangguk.

"Bisa pah" jawab Kevin tegas.

Kemudian Rio berdiri dan diikuti oleh Kevin, lavinka ingin ikut namun di cegah oleh mamahnya.

"Biarin papah kamu ngobrol berdua" ujar laras mencegah putrinya.

"Tapi, mah lavinka penasaran" jawab lavinka

"Sayang biarin percaya sama mamah semuanya baik baik aja" ujar laras

"Iya mah" jawab lavinka.

Di ruangan kerja Rio yang ada di rumah.

"Apa yang membuat kamu menyukai putri saya?" Tanya Rio menatap tajam Kevin.

Kevin yang melihat hal itu tak gentar.

"Saya menyukai semua yang ada pada lavinka, dari sifat polos nya, lugu nya, dan saya suka ketika Melihat dia bahagia, dan hanya lavinka yang mampu membuat saya tenang hanya dengan melihat senyum nya" ujar Kevin tegas.

Rio masih menatap tajam Kevin dan berkata.....

"Apa kamu tak merencanakan sesuatu untuk menyakiti lavinka? Jangan libatkan dendam keluarga dengan membawa putri saya?" Ujar Rio memancing Kevin soal dendam keluarga antara keluarga Alexander dan Adhiwijaya.

Mendengar hal tersebut Kevin tersenyum dan berkata

"Mungkin awalnya iya tapi semakin saya mengenalnya lebih dalam saya sadar bahwa selama ini saya salah, saya sangat cinta dengan lavinka, jika om tidak percaya saya bisa lepas perusahaan dan kembalikan pada papah saya, saya bisa tinggal disini selamanya agar om bisa awasi saya" ujar Kevin yang sekarang sudah bersujud di hadapan Rio menunjukkan bahwa dirinya tulus pada lavinka.

Melihat hal tersebut Rio tersenyum dan berkata....

"Saya pegang ucapan kamu, jangan kamu sakiti anak saya, dan saya restui hubungan kamu, tapi sebelum itu bawa orang tua kamu ke sini untuk melamar putri saya secara formal" ujar Rio tersenyum

Mendengar restu dari Rio membuat Kevin senang.

"Iya pah saya akan bawa orang tua saya" ujar Kevin senang.

Tak lama kemudian Kevin. Turun kebawah bersama Rio.

"Ayo di minum nak" ujar laras memberikan minuman ke pada Kevin.

"Makasih mah" ujar Kevin.

Setelah itu mereka melanjutkan pembicaraan di ruang tamu sampai akhirnya Kevin pulang

"Mah pah Kevin pamit pulang dulu" ujar Kevin menyalami punggung tangan kedua orang tua lavinka.

"Hati-hati hari sudah malam" peringat Rio sambil tersenyum.

Mendengar ucapan Rio membuat Kevin senang.

"Iya pah" jawab Kevin senang.

"Kevin pulang dulu, assalamualaikum" ujar Kevin.

"Waalaikumsalam" jawab ketiganya serempak dan Kevin melajukan mobilnya pergi dari kediaman Adhiwijaya.

"Cieee yang barusan di lamar" goda Rio pada lavinka

Mendengar godaan sang papah membuat lavinka merona karna malu.

"Papah ishhh" ujar lavinka berlari kecil masuk ke dalam kamar.

Melihat hal itu Rio terkekeh.

"Papah ga nyangka putri kecil kita udah gede yah mah" jawab Rio terharu.

"Iya pah, mamah juga ga nyangka kalo dia akan jadi istri orang" jawab laras dengan air mata haru.

Setelah itu mereka masuk kedalam kamar.

@@@@@

Kevin melajukan mobilnya dengan kencang menuju ke markas DRAGON SUPREME miliknya.

Setelah sampai Kevin turun dan menuju ketempat prilly.

"Dimana dia?" Desis Kevin dingin pada Jack.

"Dia ada di tempat biasanya bos" jelas Jack.

Kevin hanya mengangguk dan berjalan ke arah prilly.

Kevin menyeringai ketika Melihat prilly yang menangis meronta dengan duduk di kursinya.

"Hallo bitch" sapa Kevin menyeringai.

Melihat kehadiran Kevin membuat prilly terkejut.

"Ke-Kevin, Kevin tolong lepasin aku" ujar prilly menangis berharap Kevin menolong dirinya.

"Lepasin? Hahahhahaha" ujar Kevin tertawa

Melihat Kevin tertawa prilly menjadi ketakutan.

"Lo pikir gua bakal lepasin lo setelah lo nyakitin calon istri gue!!!! Ngga!!!! Lo berusaha bunuh lavinka!!!! Lo pikir gua bakal bebasin lo?! Naif!!! Denger gua ga bakal ampunin lo karna berani usik kehidupan gua!!!" Desis Kevin pada prilly.

Mendengar ucapan itu membuat prilly semakin gemetar ketakutan

"Maafin gue, gua janji ga bakal usik lavinka" ujar prilly menangis sesenggukan

"Hahhaha lo pikir gua bakal percaya?! Dengar ya bitch, lo bakal ngerasain siksaan yang jauh lebih buruk dari kematian!!!!" Desisi Kevin dingin.

"Lo udah berani usik gue, dan sekarang lo minta ampun seenaknya?! Hahahahaha lucu banget, Jack urus jalang ini" desis Kevin berlalu pergi dan menyuruh Jack melakukan sisanya.

@@@@@

Dimarkas BLACK SUPREME.

"Bos gua laper" ujar Frank saat sedang santai

"Lah kenapa lapor ke gue? Emang gue mak lo?" Ujar axel

"Yah traktir lah bos, gua kan udah ngasih saran" ujar Frank tersenyum

"Cih.... nih ambil" ujar axel menyodor kan ponselnya.

Dengan cepat Frank merebut ponsel itu dan memesan banyak makanan.

"Emang bocah setan!!! Pesen makan banyak amat" ujar axel kesal karna pesanan Frank yang sangat banyak bahkan menghabiskan 20 juta hanya untuk memesan makanan.

Sedangkan Frank? Tentu hanya cengengesan saja.

"Heheh kan mumpung di traktir bos" ujar Frank seperti tak punya dosa.

"Sialan lo!!!" Ujar axel kesal

"Hehehe ya maaf bos, eh iya bos gua mau nanya boleh?" Ujar Frank

Axel menautkan kedua alisnya dan menjawab...

"Nannya apaan? Jangan susah-susah gua belum belajar soalnya" ujar axel ikut absurd.

"Ga susah kok bos, kalo misal 3x²\=75 berapa nilai x?" Tanya Frank absurd.

"Sialan malah nanya algoritma" ujar axel kesal.

"Hehehe cuma bercanda kok bos, gua mau nanya serius ini" ujar Frank

"Sialan, mau nanya apaan emang?" Tanya axel lagi

"Emang bener yah, kalo kepiting di potong jadi kepotong yah bos?" Tanya Frank absurd

"Eh iya juga yah? Hmmm" ujar axel berfikir keras.

"Bingung kan bos? Sama gua juga bingung" ujar Frank ikut berfikir.

"Ahhh susah amat" ujar axel kesal

"Heheh gua ajak lu mikir bos biar kita mikir sama-sama, biar ga cuma gua doang yang mikir" ujar Frank terkekeh

"Sialan loh" ujar axel kesal

"Eh ini beneran bos gua mau nanya" ujar Frank serius

"Nanya apaan?" Tanya axel

"Kenapa kok nama kota yang paling sering salah di Indonesia apaan?" Ujar Frank

Axel pun berfikir keras mendengar pertanyaan Frank itu.

"Nyerah gue!!! Emang paan jawabannya?" Tanay axel penasaran

"Ah si bos lemah masa gitu aja ga tau" ujar Frank mengejek axel

"Udah ga usah bacot, emang apaan jawabannya?" Tanya axel kesal

"Jawabannya kota salah tiga" jawab Frank absurd

Mendengar jawaban Frank membuat axel melongo bingung.

"Lah emang kenapa?" Tanya axel masih tak paham

"Kan kotanya slalu slah bos, kan namanya aja salah tiga" ujar Frank absud dan tak jelas.

"Wahhh bener banget, tapi lebih bener lu ga usah nanya" jawab axel kesal

"Lah emang kenapa?" Tanya Frank bingung

"Lo kalo nanya suka ga bener!!!" Ujar axel kesal

"Lah kok gua? Kan lu yang ga bisa jawab bos?!" Ujar Frank kesal tak trima di katain ga jelas.

"Hahhh tuh mulut pernah kemasukan sepatu fantofel ga?" Tanya axel kesal

"Belum pernah bos" jawab Frank polos

"Mau jajal kemasukan kagak?" Tanya axel sudah sangat kesal

"Ngga deh bisa makasih" ujar Frank menolak

"Udahlah gua mau mandi dulu cape gua ngomong sama orang utis" ujar axel meninggalkan Frank yang melongo menatap dirinya.

"Kok gua salah lagi sih? Hah emang sulit ngomong sama orang patah hati" ujar Frank menggedikan kedua bahunya dan duduk manis menunggu makanannya datang.

1
namjoon_skyi
Baca cerita ini jadi penghilang suntukku setiap hari
Blush✨☃️
Wuihh! Simpel tapi menghibur banget ni novel.
Uchiha Itachi
Sayang banget udah selesai. 😢
Durex'z: masih lanjut kok kak... tunggu aja kelanjutan nya.... hehehe makasih udah baca karya author🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!