Fang Hua Yi merupakan seorang wanita sebatang kara yang hanya bekerja sebagai pemburu terbaik di Biro penangkapan siluman, hantu dan iblis yang bernama BingBai.
Berniat memanfaatkan pesta pendirian Kekaisaran Xian Yu untuk menjebak pria yang dicintainya secara diam-diam. Rupanya jebakan itu malah mengenai dirinya sendiri, hingga membuatnya menghabiskan malam panas bersama dengan pria yang tidak dia kenal sampai menumbuhkan dua kehidupan lain di dalam perutnya.
13 tahun kemudian, Fang Hua Yi memutuskan kembali bergabung dengan Biro dengan membawa kedua putra kembarnya. Namun, siapa sangka rahasia besar satu persatu mulai terkuak.
Tidak hanya tentang siapa ayah dari kedua putra kembarnya. Akan tetapi, juga menguak tentang identitas Hua Yi yang sesungguhnya yang berakhir menjadi rebutan dari lima penguasa alam sekaligus.
Siapakah identitas Hua Yi sebenarnya?
Apakah sebuah rahasia besar akan terungkap?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20. Kemungkinan Tidak Hanya Satu
“Syukurlah, ini hanya efek dari serangan balik energi spiritual yang kalian paksakan,” ujar Hua Yi membawa kedua putranya itu dalam pelukan hangatnya.
Hua Yi terus memeluk kedua putra kembarnya dengan penuh kasih dan sayang, dia terus membelai lembut wajah kedua putranya itu. Begitu memastikan Yi Chen dan Jia Rui baik-baik saja, Hua Yi pun melepaskan pelukannya dan menatap lekat kedua putranya itu.
“Sebenarnya apa yang telah kalian berdua lakukan? Kenapa energi spiritual kalian menyerang balik dalam tubuh kalian. Siapapun jelaskan pada Ibu sekarang juga!” perintah Hua Yi pada kedua putranya.
“Kami hanya sedang mempelajari ilmu baru yang diajarkan oleh Guru Jiang, Ibu! Sebenarnya Guru Jiang juga sudah memperingatkan tentang ini, tapi kami ingin tetap mencobanya,” jelas Jia Rui berbohong.
“Benarkah?” Hua Yi tidak bisa mempercayainya begitu saja.
“Benar, Ibu! Kami ingin menjadi lebih kuat agar bisa melindungi Ibu dari siapapun, sehingga kami meminta Guru Jiang untuk mengajarkan salah satu jurus yang paling hebat yang Guru Jiang miliki.” Yi Chen menambahkan atau lebih tepatnya menyempurnakan kebohongan saudaranya.
“Kalian tidak perlu melakukan itu, apalagi sampai membahayakan diri kalian seperti ini. Sekarang istirahat ‘lah! Ibu akan tetap di sini menemani kalian sampai kalian berdua terlelap,” ujar Hua Yi yang sebenarnya ingin marah pada kedua putranya itu, tapi mereka melakukan semua ini demi dirinya yang membuatnya terharu sekaligus bangga memiliki putra seperti Yi Chen dan Jia Rui.
“Ibu, tidurlah bersama kami untuk malam ini. Bukankah sudah lama kita tidak tidur bersama,” pinta Jia Rui dengan tatapan memohon, hingga Hua Yi tak kuasa untuk menolaknya.
“Baiklah, sepertinya kedua putra kembar Ibu ini memang sedang ingin bermanja dengan Ibunya.” Hua Yi lantas naik ke tempat tidur, membaringkan tubuhnya diantara kedua putranya yang langsung ikut berbaring memeluk tubuh ibunya.
...****************...
Lain halnya dengan Ye Ding Chen yang mengirimkan pesan kepada Kaisar alam langit, Kaisar alam manusia dan Raja alam hantu tentang kemunculan Bing Bai di area Biro. Mendapat informasi penting itu, ketiga penguasa itu pun langsung ber teleportasi ke istana Ye Long untuk mendapatkan informasi lebih detailnya lagi.
“Ding Chen, benarkah informasi yang kau sampaikan melalui kupu-kupu pembawa pesan yang kau kirim? Padahal jelas-jelas tidak akan pergerakan yang mencurigakan dari wanita itu selama aku mengawasinya.”
Pertanyaan itu berasal dari Raja Hantu, Bei Ying. Dia pun terkejut ketika menerima pesan yang Ye Ding Chen kirimkan bahwa keturunan darah BingBai kembali menyerangnya. Sementara Bei Ying sendiri terus mengawasi Hua Yi yang mereka duga sebelumnya sebagai darah Bing Bai.
“Hmm … Kami bahkan terlibat pertarungan singkat. Kekuataan Bing Bai sungguh sangat kuat, bahkan anak buahku, Tian Jin langsung kehilangan energi spiritualnya ketika dia menggunakan kekuataan itu dengan mengucapkan satu mantra,” jelas Ding Chen menceritakan semuanya tanpa menutupi apapun.
“Dan ada kemungkinan bahwa wanita itu memang bukan keturunan darah Bing Bai atau kemungkinan lainnya telah muncul tidak hanya satu darah BingBai,” sambungnya.
“Jangan-jangan selama ini Bing Bai memang berada di tangan Alam Iblis dan menargetkan penguasa empat alam lainnya untuk tunduk dibawah kekuasaan mereka,” ujar sang Kaisar Langit, Fang Zhou.
“Jika benar seperti itu, maka kita harus segera menangkapnya dan memurnikan kekuatan Bing Bai. Sebab pada dasarnya tubuh Bing Bai terdapat lima darah dari lima alam yang ada. Sehingga Bing Bai selalu menjadi penyeimbang kelima alam yang ada.” Zhang Yu Han, Kaisar alam manusia memberikan solusi terbaik yang bisa dia sampaikan.
Jika keberadaan Bing Bai selama ini memang berada di tangan Alam Iblis, maka sudah dipastikan bahwa Bing Bai berada di bawah pengaruh iblis. Sehingga perlu ritual pemurnian agar Bing Bai kembali pada tugas utamanya yaitu penyeimbang lima alam yang ada.
“Apa yang Kaisar alam manusia katakan ada benarnya. Kita harus bertindak cepat mulai sekarang,” ujar Raja Hantu menyetujui solusi tersebut.
Ding Chen masih memilih diam, mendengarkan semua saran yang tersampikan. Sampai akhirnya dia kembali mengungkapkan fakta mengejutkan lainnya yang bahkan dirinya sendiri juga masih ragu, “Satu hal lagi yang belum aku beritahukan kepada kalian.”
“Apa itu?” tanya ketiga penguasa itu secara serentak.
“Sosok keturunan darah Bing Bai tidak hanya satu, tapi ada dua! Bahkan aku rasa ada tiga Bing Bai sekaligus yang muncul kali ini,” jelas Ding Chen yang sontak membuat ketiga penguasa itu terkejut bukan main saat mendengarnya.
“Kau yakin ada tiga Bing Bai sekaligus?” Raja Hantu tidak bisa mempercayainya begitu saja.
“Yang dua aku sudah memastikannya, tapi yang satu lagi aku belum bisa memastikannya,” ujar Ding Chen dengan raut wajah seriusnya.
“Apakah yang kau maksud dua adalah yang baru saja menyerangmu, sedangkan yang satunya wanita itu?” Bei Ying mencoba menebaknya.
“Benar, keduanya mengenakan topeng sehingga aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Namun, bisa aku pastikan kekuatannya lebih besar dari yang bisa kita bayangkan, bahkan Tian Jin langsung kehilangan banyak energi spiritualnya karena bersinggungan langsung dengan kekuatan itu,” jelas Ding Chen yang membuat Ketiga raja lainnya semakin resah.
“Lalu apa rencanamu sekarang?” Kaisar alam langit yang bertanya.
“Aku butuh bantuan kalian untuk memastikan yang satu ini.”
Ye Ding Chen tidak langsung mengatakannya, tapi dia meminta ketiga penguasa alam yang berbeda itu untuk ikut membantu memastikannya.
“Kami pasti akan membantu, kau tenang saja!”
Mereka dengan senang hati akan membantunya dan pertemuan itu dilanjutkan dengan Ye Ding Chen yang mulai memberitahu tentang rencananya untuk memastikan keberadaan Bing Bai ketiga. Keempat penguasa itu terus berdiskusi mengenai rencana yang akan secepatnya dilaksanakan itu.
“Dan untuk kedua keturunan darah Bing Bai yang berhasil melarikan diri itu. Kita akan mencarinya pelan-pelan. Atau jika wanita itu memang benar memiliki keturunan darah Bing Bai, maka kita bisa menggunakannya untuk memancing kedua pemilik darah Bing Bai,” ujar Bei Ying.
“Ya, kita lakukan seperti itu saja!” Kaisar alam langit dan Kaisar alam manusia langsung menyetujuinya.
Ada perasaan tidak terima ketika Bei Ying mengatakan rencananya. Bagaimana pun juga wanita itu adalah satu-satunya wanita yang berhasil menggodanya bahkan sampai membuat Ding Chen menghabiskan malam panas bersama. Namun, karena ini menyangkut kedamaian lima alam sekaligus, maka mau tidak mau Ding Chen harus mengutamakan yang terpenting lebih dulu.
“Bagaimana menurutmu?” Bei Ying menanyakan pendapat Ding Chen.
“Ya, lakukan saja!” jawab Ding Chen seolah ragu.
Tanpa Ding Chen sadari bahwa rahasia besar yang menyangkut dirinya akan segera terkuak dan mungkin akan lebih menghebohkan daripada tanda kemunculan darah Bing Bai saat ini.
Bersambung ….
tapi janji jangan syok ya kalo dah tau kebenarannya