NovelToon NovelToon
Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Ketos, Jodoh Kecil Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Kisah cinta masa kecil / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Idola sekolah
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: dira.aza07

Alluna seorang gadis yang ceria, bertubuh kecil imut, memasuki sekolah SMU-nya, tanpa di sadarinya dia menjadi sorotan seluruh sekolah akibat dirinya telah di tolong dengan posisi di peluk oleh KETOS yang sangat populer bahkan di idamkan oleh seluruh wanita di sekolah itu.

KETOS yang dingin dan sulit tersentuh itu, tidak pernah berdekatan dengan seorang wanita, bahkan sampai ada yang menggosipkan jika pria ganteng itu adalah seorang Gay.

Bagaimana tidak ... KETOS yang bernama Alaska itu masih mencintai sahabat kecilnya, dan dalam pikirannya selalu terisi oleh sahabatnya itu yang bernama Alluna.

Namun sayang ... Alluna hilang ingatan di kala Alluna telah pergi dari kota yang sama dengan sahabatnya Alaska.

siapa sangka saat kembalinya Alluna ke kota itu, dua orang tuanya yang telah bertemu kembali yang lama telah bersahabat itu. Membuat keputusan tanpa sepengetahuan anaknya yaitu menjodohkan Alluna dan Alaska secara diam-diam.

Bagaimana kisah cintanya? yu saksikan ceitanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dira.aza07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Setelah selesai menyalapi luka di kaki dan tangan Alluna, Alaska membantu Alluna bangun, "Kita makan dulu ya, setelah itu kita pulang," ujar Alaska dengan senyuman memukaunya.

Alluna tersenyum, "terimakasih ka,"

Alluna di bantu berdiri oleh Alaska dengan memegang jemari Alluna. Kembali Alluna tersenyum saat kakinya telah menyentuh lantai.

Tangan Alaska kembali siap menggendong Alluna, namun tangan Alaska di tepisnya. "Tidak perlu Ka, aku bisa ko," tolak Alluna.

Alaska tersenyum, "Baiklah, tapi jangan tolak aku memapah kamu ya, karena kamu masih terlihat lemas," ujar Alaska dengan lengan berada di bahu Alluna.

Membuat Alluna tidak dapat menolak Alaska, Alluna hanya menatap sekilas dengan menerbitkan senyuman dan anggukannya.

Sungguh Alluna merasakan debaran jantung yang tidak biasa, dia benar-benar diperlakukan dengan sebaik dan selembut bak seorang putri.

Alluna terus di papah oleh Alaska menuju parkirannya, Alluna merasakan kupu-kupu bertebaran keluar dari tubuhnya. Tubuh mereka begitu dekat sehingga aroma tubuh Alaska begitu tercium oleh Alluna, aroma itu begitu lembut dan menenangkan, hingga tak di sadari Alluna dia menerbitkan sebuah senyuman di bibirnya.

"Masih kuat Lun?" tanya Alaska dengan menyondongkan tubuhnya, padahal tubuh Alaska begitu dekat karena dia masih memapah Alluna.

"E-eh emm ma-masih ko ka," ujar Alluna gugup.

Alaska tersenyum, dia begitu gemas melihat kegugupan Alluna. Ada rasa bahagia yang tidak dapat terlukiskan. Seakan rasa cintanya ini sudah terbalaskan hanya oleh kegugupan Alluna.

"Jika tidak kuat bilang ya, aku ga mau loh sampai kamu pingsan, nanti makin berat beda kalau sekarang di gendong," ledek Alaska dengan kekehannya mencoba mencairkan suasana.

Membuat pipi Alluna merona di buat, Alluna sadar akan ucapan Alaska, jika itu ungkapannya memberikan penawaran secara langsung untuk menggendong dirinya.

"Tenang ka, Alluna ini kuat loh, jadi tidak akan sampai pingsan, paling juga ...," ucap Alluna terjeda.

"Paling apa hayoo?" ledek Alaska.

"Paling juga, lupa ka haha," canda Alluna tertawa, Alluna hendak mengatakan 'paling juga merepotkan kaka,' tapi di urungkannya, karena jelas dirinya merasa sudah merepotkan kaka kelasnya ini dari awal masuk sekolah.

Alaska ikut tertawa, namun beberapa saat kemudian terlihat serius, "Alluna ...," panggil Alaska.

"Iya apa ka?"

"Apa kamu sebelumnya pernah ke kota ini? apa kamu mengenal kota ini?" tanya Alaska ingin mengetahui sampai mana ingatan Alluna.

"Justru itu Ka, Alluna kan baru, jadi Alluna belum hafal semua jalan, dan ini sudah semakin larut jujur Alluna sebenarnya takut ka," ungkap Alluna.

Alaska terlihat kini tanpa ekspresi, ada rasa sedih menyelimuti dirinya, ternyata Alluna sama sekali tidak mengingat akan kota ini, di mana mereka selalu bermain bersama sewaktu kecil.

Namun Alaska menyembunyikan kesedihannya itu, dan mengusap kepala Alluna, "Tenang ada kaka, kaka antar kamu pulang ko," ujar Alaska.

Tak terasa dengan berjalan dengan begitu pelan akhirnya mereka tiba di parkiran sekolah.

Alaska memakaikan helm kepada kepala Alluna, sambil menatap Alluna. Membuat Alluna tertunduk dan kembali merona.

"Terimakasih ka," ujar Alluna tanpa menatap Alaska yang masih menatapnya.

"Sama-sama, yu naik," ajak Alaska membantu Alluna naik ke atas motornya, lalu Alaska pun menaiki motor tersebut.

Saat motor siap melaju ...

"Pegangan ya Lun, jangan sungkan, ingat kamu masih lemas," ujar Alaska sedikit berteriak.

Dengan ragu tangan Alluna menautkan kepada perut Alaska secara perlahan, dan itu membuat Alaska tersenyum.

Bersambung ...

1
dira rahmi
Terimakasih 😍💋
🌸 Yowu-Kim 🌸
Fighting ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!