NovelToon NovelToon
Mengejar Cintanya

Mengejar Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Teen School/College / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: @d.midah

Tiiiiiiiin...

BRAK..
kecelakaan tidak bisa terhindar.

gadis kecil itu mengeratkan pelukannya.
airmata mengucur deras tanpa henti, hatinya merasa sakit dan takut secara bersamaan, melihat keluarganya tidak sadarkan diri.

Qiara berteriak namun hanya bisikan yang keluar.
'Tolong.. ayah, bunda, kakak bangun, buka mata kalian, jangan tinggalin Qia.
Qia janji gak nakal, Qia janji gak cengeng, Qia janji gak rewel, Qia janji akan nurut, Qia janji akan jadi anak baik, Qia janji akan jadi anak yang pintar seperti kata kak Al yang selalu manjain Qia tolong usap lagi kepala Qia, tapi Qia mohon bangun.. bangun..'.

"Ini makam Ayah, Bunda dan kakak kamu".
mereka membawa Qiara melihat makam keluarga nya.

'kalian, benar-benar meninggalkanku sendiri'.

keluarga bahagia yang selama ini ia miliki, kini telah pergi, Qiara hidup seorang diri.

"Aris" pemilik hati juga sebagian hidup Qiara.

namun bagaimana dengan Aris sendiri, apakah sama.

sad/romansa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @d.midah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nomor Ponsel Siapa

Aris berlari menuju parkiran.

membuka pintu mobil di dalam nya ada pak sopir yang sedang mengobrol dengan seseorang dan Qiara yang sedang membaca Novel.

"Qia kamu udah di sini".

Aris memasuki mobil dengan raut khawatir lalu meneliti Qiara dari atas sampai bawah mengambil tangan nya.

'aman'.

memeriksa wajahnya dengan seksama lalu membuang nafas dengan lega, 'syukurlah, aman juga'.

Qiara bingung.

Pak sopir selesai menelpon, Lalu melihat ke kursi belakang.

"saya sudah melakukan nya". Kata pak sopir tanpa di mengerti Aris.

"kalo semisal dia nelpon lagi, bilang aja lagi sibuk gak bisa di ganggu, dengan nada galak kaya tadi ya pak". Pinta Qiara pada pak sopir mereka.

"siap non gampang itu". Katanya lagi mengangkat jempolnya.

"apanya". 'Apa yang mereka bahas'

Membuat Aris bingung dengan apa yang mereka bicarakan.

"tadi kamu ngapain".

Dan Qiara pun bingung dengan apa yang tadi Aris lakukan padanya.

"Barusan di kelas ada yang bilang kamu ketemu Maxim sama Miranda di lapang olahraga mereka gak apa-apa in kamu kan". Membuat Qiara mengerti lalu mengangguk.

"Terus Mereka bilang apa aja". Tanya Kiara membenarkan posisi duduk nya.

"Gak tau mereka bilang apa, setelah nama kamu di sebut aku langsung lari kesini". Yaampun sampe keringat tan, Qiara mengambil tisu di antara kursi kemudi dan penumpang lalu mengelap keringat Aris.

"mereka gak apa-apain, Miranda cuman berlagak doang si max minta nomor ponsel.." belum selesai Qiara bicara.

"terus kamu kasih.." 'yaampun gak sabaran banget'

Qiara mengangguk.

"kenapa kamu kasi" tanyanya dengan tidak sabaran.

"aku kasih nya nomor hape pak Hilman, noh barusan nelpon" Qiara kembali fokus membaca novel yang sempat terhenti.

"maksudnya". Aris masih belum mengerti.

Qiara masih fokus dengan buku novel di tangan nya, menjawab tanpa mengalihkan pandangan.

"karna dia minta nomer, aku kasi aja nomer hape pak Hilman, terus barusan dia nelpon nanyain ini siapa kenapa suaranya bapak-bapak, dia nanya: bapak nya, terus aku kasi kode ngangguk, sama pak Hilman di iain aja". Aris mengangguk.

"aaaah". Sekarang Aris mengerti, lagian gak salah jugak pak Hilman kan bapak-bapak dia juga punya putri.

"Kenapa kamu bisa kenal sama si Maxim". Tanya Aris yang tidak tahu-menahu.

"kan waktu MPLS salah satu tugasnya minta tanda tangan dia". Rasanya perasaan Aris kembali tidak tenang.

"ni liat".

Qiara mengeluarkan buku waktu MPLS dari tasnya lalu memberikan nya pada Aris,

"ini buku MPLS kamu". Qiara mengangguk.

Aris pun membacanya dengan seksama.

yang menjadi sorotan utamanya.

'Anggota OSIS'. Aris mengerutkan alisnya.

'Anak basket'. 'Bukannya waktu itu mereka gak ada di sekolah karna lagi lomba ya'.

'dan tiga berandal sekolah'.

alisnya makin mengkerut, tangannya mengerat pada buku.

'sialan si miranda'.

"kenapa kamu gak minta bantuan".

'Mereka semua tidak mungkin dengan mudah memberikan tanda tangan'. setidak nya mereka pasti memberi tantangan untuk Qiara.

"kamu udah liatkan aku bisa selesai in tugasnya, dari awal kalo aku udah yakin ngerasa gak bisa pasti minta bantuan Aris".

memang bagus Qiara mandiri selesaiin masalah sendiri.

Hatinya terasa sedikit tidak tenang.

' Al terkadang sifat mandiri yang dimiliki Qiara memuat aku takut'. takut kehilangan.

"tas kamu". Qiara memberikan tas miliknya.

Aris mengusap kepala Qiara, lalu memasukan kembali bukunya kedalam tas.

hari berganti, Qiara bersekolah lagi.

Dinda memasuki kelasnya terlihat sudah banyak teman yang mengisi kelas, namun arah pandang nya tertuju pada Qiara.

"pagi Qiara". sapa Dinda yang baru memasuki kelas.

"pagi". Sapa Qiara dengan senyuman.

sebenarnya Qiara lumayan ngantuk karna semalam dapat tugas dari Adnan dan baru selesai jam dua sini hari.

"kamu tau gak Qia, tadi waktu mau kesini aku ketemu siapa coba tebak". Dinda senyum-senyum gak jelas.

"pak satpam". Tebak Qiara karna itu hal yang sudah pasti kan.

"Iiih Qia gak seru". Rajuk nya.

"coba tebak lagi yang bener". Hadeeeh Qiara sedang tidak mut main tebak-tebakan.

"siapa bilang aja". Meski begitu dia tidak ingin mengabadikan teman nya..

"kak Aris, AAAH Qia aku seneng banget tau". Dinda kegirangan.

'pantesan aja kegirangan'.

"terus". Tanya Qiara.

"terus kan tadi banyak banget cewek mau kasih sesuatu buat kak Aris". Ok Qiara mulai fokus.

"banyak banget berjajar coba". Qiara mengerjakan tangan nya pada pensil yang ia pegang.

"mereka mau kasi hadiah sama ka Aris". Gigi Qiara ber gemeletuk.

'apa, Aris lagi-lagi kamu dikerubungi cerek'.

pensil di tangannya menusuk kertas dengan lukisan di atasnya.

tapi telinganya masih on mendengar cerita Dinda selanjutnya.

"tapi gak ada yang berani deketin" oke Qiara mulai rileks, menarik nafas dalam.

"kamu tau lah kak Aris itu gak bisa di deketin sembarang orang, aku pernah bilang kan dia sering cuekin cewe, bisa di bilang gak bakal di respon, tapi aku berani in maju, terus kasi coklat sama dia, kamu tau apa". Qiara menggeleng,

'mana ku tau kan aku gak liat'. Batin Qiara.

"Qia dia ambil coklatnya Qia kak Aris Nerima coklat pemberian aku dong aaah bahagia banget rasanya Qia". Dinda memeluk Qiara dengan heboh dan mengguncang nya.

"ia ia aku tau makasih".

'Makasih karna aku yang bakal makan coklatnya haha'.

"makasih, kenapa kamu yang bilang makasih, aku kan kasi coklatnya buat aris". Dinda kebingungan.

"ya itu karna nanti...".

Belum sempat Qiara menjawab, Dinda melihat lukisan di buku sketsa Qiara.

"yaampun Qia bagus banget, ini bikinan kamu, tapi kenapa lukisan nya rusak". Tanya Dinda dengan heran, Qiara hanya membuang nafas.

"bangunin kalo kelas mulai". Qiara menelungkup kan kepalanya di atas meja.

"kamu mau tidur, nanti guru Dateng loh". Dinda membuka-buka sketsa Qiara.

"tadi malem aku abis begadang, sekarang aku ngantuk". Jelasnya, tidak kuat menahan kantuk matanya harus istirahat meski sebentar.

"ok, ok, nanti aku bangunin, kamu yang nyaman tidurnya".

Dinda hanya mengangguk dan membuka-buka lagi buku sketsa milik Qiara.

"astaga gak nyangka, ternyata tangan kamu ajaib Qiara". Tapi sayang Qiara sudah berada di alam mimpinya.

"oh my God".

Mulutnya terbuka matanya terkagum.

"seru banget Din lagi liat apa". Tanya teman nya.

Qiara tidak tau saja semua teman-teman sekelasnya kelasnya melihat semua lukisan di buku sketsa nya.

Dalam mobil menuju rumah.

"coklat".

Qiara menengadahkan tangan nya, mengerti maksud Qiara Aris pun mengeluarkan semua makanan dan barang-barang dalam tas nya.

Sasaran utamanya coklat, tentu saja Qiara tau itu pemberian Dinda, Qiara melahapnya dengan khidmat sampai belepotan membuat Aris terkekeh dan membersihkan nya.

1
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
iihhh lama lama pengin tak cubit Qiara nya🤣
@d_midah: cubit aja kak🤭🤭🤭
total 1 replies
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
hujan hujan makan es entar pileg loh 🤣
@d_midah: langsung tepar dia kak🤣🤣🤣
total 1 replies
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
kakak jangan lupa mampir juga di karya ketigaku ya "Lucky Luckman" ya.
@d_midah: siap ka☺️☺️
total 1 replies
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
hahahha lucu nya Qiara😂
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
astoge😂😂😂
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
waah cepet gede ya Qiara nya😂
@d_midah: ia kak kayaknya banyak makan rebung, jadinya tumbuhnya cepet🤣🤣🤣
total 1 replies
Mike_Shrye ❀∂я⒋ⷨ͢⚤
mampir akak
@d_midah: makasih kak🥰
total 1 replies
Zevana Nay
kok jadi keinget zamanku dulu MPLS ya wkwkkwkwkw🤣
Zevana Nay: heheheh🤭
total 4 replies
Zevana Nay
suka sama kalimat naskahnya. indah kalimatnya🤭
Zevana Nay: gapapa kak. tapi itu bagiku kalimat naskahnya indah kak. ada tekstur tekanan yang bisa buat para pembaca ikut merasakan sama hal apa gitu. aku gak bisa jelasin kak. pokoknya indah kak👍🏻 kembangkan kak👍🏻
total 2 replies
𝐈𝐫𝐞𝐧𝐞♥︎O(≧∇≦)O
keren ceritanya/Good/
@d_midah: makasih kak🥰🥰
total 3 replies
Kutipan Halu
done kk
@d_midah: makasih kak🥰🥰
total 1 replies
Intan Pandini
Uuu gemes banget
@d_midah: ka intan lebih gemes🤭
total 1 replies
Intan Pandini
Jangan dibangunin atuh
@d_midah: ia biarin bocilnya bobo🤭
total 1 replies
@d_midah
ia kak, itu typo, aku baru tau pas episod 60🙈🙈
mau revisi malah gak mut, jadi di biarin dulu aja🙈🙈🤭
Lena
Mau tanya itu titik nya memang di luar baris kata ya?
j_ryuka
jangan lupa tanda titiknya jangan setelah tanda kutip tapi sebelum tanda kutip
@d_midah: siap kak makasih🥰🥰

soalnya baru tau juga setelah 60 bab bikin, mau revisi penyakit magernya kambuh🤭

makasih kak udah mampir dan kasi saran 🥰🥰
total 1 replies
dew
aku mampir nihh
@d_midah: makasih kak dew☺️
total 1 replies
∑(Elite Squad ̄□ ̄;)
Anak bayi itu memang gemesin sih menurutku🤭🤭
@d_midah: ia kak tapi sayang di novel bayinya gak lama🤭
total 1 replies
@d_midah
❤️❤️❤️❤️❤️
Yaky De la rosa
Gemesin banget karakternya!
@d_midah: makasih ka😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!