Raihana ayu,ibu muda berusia 25 tahun ini harus menerima kenyataan pahit.luka sayatan bekas oprasi caesarnya belum juga kering tapi harus menerima kenyataan pahit suami yg menikahinya 14 bulan lalu menjatuhkan talak 3 atas dirinya.dengan langkah gontai ia keluar bersama putri cantiknya yang baru berusia 45 hari.hana memilih menjauh,meninggalkan kota kelahirannya yang penuh dengan kenangan pait.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayra Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
apakah hanya ginjal....?
Perdebatan antara mahes dan amara masih berlangsung.keduanya tak ada yang mau mengalah.suara mereka sama-sama keras.
Tapi diluar dugaan langit tiba-tiba keluar dari rumah,hana yang pertama melihat langsung mendekat kearah langit.
" kak...kenapa keluar ?" langit tersenyum lembut ke arah hana.seoalah-olah ingin mengatakan aku tak apa bun.
" mama di sini,ada apa ma ...?" dengan langkah yang begitu tenang langit mendekat.
"Langit...!" amara mencoba mendekati langit,tapi dengan sigap mahes merentangkan tangannya.
" biarin pa,mumpung mama mau menemui langit.jangan di halangi pa " mahes menoleh ke arah langit,tatapannya seolah memohon agar langit tak menemui ibunya.
"masuklah nak,papa mohon !"
" mas please,biarin aku bicara sama langit." mahes ingin melarang tapi salah satu tangannya di cekal langit.
" biarin pa,mungkin mama sedang butuh langit,makanya mencari langit sampai sejauh ini" ucapan langit seolah menyiratkan dia sudah tau tujuan mamanya datang.mahes dan hana pun saling pandang.keduanya memiliki ke khawatiran yang sama.
" kamu benar langit,mama memang sangat butuh kamu saat ini,tolong adik mu langit " amaran meraih dua tangan langit.
"Adik yang mana ma,maaf langit tidak merasa punya adik selain azzura ?" langit begitu ringan saat berucap.
" azzura siapa ? Jangan mengada-ada kamu langit " langit tersenyum,dengan lembut dia melepas genggaman tangan amara.
" dia adiku ma "
" jangan ngaco kamu,adikmu itu hanya grasia dan natasha " ucap amarah penuh amarah,langit tersenyum mamanya sudah mulai terpancing rupanya.
"ogh....itu anak baru mama,siapa yang butuh bantuanku ?"
" grasia langit,dia butuh satu ginjalmu " lagi-lagi langit tersenyum.siapa pun tau di balik senyum itu tersimpan luka yang begitu dalam.
"hanya ginjal saja ma ?"
" jantung,hati,mata nggak sekalian nyawa langit ma ?" suara langit bergetar kali ini.hana pun sigap mengenggam satu tangan langit.
" dia hanya butuh satu ginjalmu langit,jangan pelit sama adik sendiri " amara berucap tanpa peduli perasaan langit.
" PELIT !" langit terbahak,tapi hana dan mahes justru sakit melihatnya.
" aku belum menjawab sudah mama tuduh pelit ?"
" sekarang aku tanya sama mama,apa dia menganggap aku ini kakaknya ?" amara terdiam.
"tidak kan ma.haruskah langit memberi pertolongan pada seseorang yang bahkan mengenal langit pun tak mau.padahal kata mama tadi langit ini kakaknya kan ?"
" dan lebih ironisnya lagi kita lahir dari rahim yang sama" amara terlihat bungkam.
Semua orang pun terdiam,tak ada yang mencoba menghetikan langit.
" oya apa mama amnesia ?"
" dulu bukankah mama selalu bilang jangan pernah mencari mama karena langit dan papa adalah masa lalu buruk mama.mama juga pernah bilang akan memastikan tidak berhubungan lagi dengan kami di kemudian hari dalam hal dan keadaan apapun,bahkan jika langit sekarat sekalipun ?"
" lalu sekarang kenapa mama datang ?"
" untukku atau demi anak mama yang lain ?"
" jaga bicaramu,jangan menjadi tidak sopan sama mamamu.apa begini hasil didikan papamu ?" mahes hampir saja menyerang amara,tapi tangannya di genggam erat oleh langit dan hana.langit mengeleng saat papanya menoleh ke arahnya.
" jangan pernah meragukan bagaimana cara papa mendidik saya. Sedangkan anda tidak ikut andil dalam mendidik saya." semua terpana dengan ucapan langit.
" jika anda datang hanya ingin mengambil salah satu bagian dari tubuh saya,maka dengan tegas saya katakan tidak akan memberikannya.silahkan anda pulang.cari orang lain untuk menyelamatkan putri anda.bukankah akan sangat berbahaya jika tubuh berharga putri anda terkontaminasi sesuatu dari tubuh kaum rendahan seperti saya ?" mendengar penuturan langit membuat hana tak mampu mengendalikan laju air matanya.
" dengar langit,jika kamu masih bersikeras tidak mau memberi satu ginjalmu buat grasia,mama benar-benar tidak akan menganggapmu anak dan mama benar-benar akan menganggapmu anak durhaka"
semua orang di buat murka dengan ucapan amara.benar-benar emak satu ini udah minta ginjal kaya minta krupuk.sekarang bukannya membujuk putranya dengan baik malah mulutnya trus mencaci.
" saya tidak butuh pengakuan anda nyonya amara.toh selama ini saya baik-baik saja tanpa pendampingan dan pengakuan anda.lalu apa tadi,anda mengangap saya anak durhaka ?" tawa langit pecah.
" lucu anda ya,hanya karena satu permintaan anda tidak saya penuhi.ada menganggap itu sebagai sebuah kedurhakaan?"
" setelah bertahun-tahun anda baru datang menganggap keberadaan saya hanya karena membutuhkan pengorbanan saya.jika Tuhan menggagap penolakan saya sebagai sebuah kedurhakaan saya terhadap anda,saya tak masalah."
" tapi saya yakin Tuhan tau mana yang layak dianggap sebagai seorang ibu yang berhak mendapatkan rasa hormat dan pengorbanan tanpa batas dari anak laki-lakinya.Dan saya rasa anda tidak termasuk di dalamnya."
mahes,hana dan beberapa orang yang mendengar ucapan langit dibuat tak percaya.bagaimana bisa seorang anak kelas 1 smp mampu berbicara setenang dan selugas itu.gaya bahasa yang di pakai langit pun luar biasa dewasa.memang ada penekanan tapi tidak berucap secara frontal dan keras.
" kejam kamu langit " hana fikir dengan ucapan panjang lebar putranya amara akan sadar,tapi tidak ternyata.
" kak sudah,jangan memperkeruh suasan demi bunda tolong masuk !" langit mengangguk.
Hana sebenarnya geram dengan amara tapi dia tak mau langit semakin menjadi.ini hanya akan melukai diri langit sendiri.
Tanpa peduli dengan kesakitan amara.mahes menyeret amara kelaur halaman rumah hana.
" kenapa kamu begitu kejam mas,memperlakukan aku begini " drama lagi kan amara.
" kamu biarkan anak kita tinggal sama pelakor ketimbang aku ibunya.suami dan papa macan apa kamu ini mas? "
Rupanya amara sedang meraih simpati orang-orang yang melihat pertengkaran mereka tadi.
" dasar perempuan gila.salah memang kalau aku menjalin hubungan dengan orang lain,saat akta cerai kita sudah di keluarkan pengadilan agama 10 tahun lalu.jangan jadi lupa diri kamu !"
amara kalah telak,orang- orang yang melihat bahkan mengolok-oloknya.
" drama mantan susah muff on rupanya.mbak kalau udah dilepeh itu jangan ditelen lagi tau kan rasanya ENEG ...." ucapan anita dihadiahi tawa membahana dari orang-orang yang ada disana.
Merasa gagal amara pun memelih berlalu dengan muka merah karena menahan malu dan kesal.
"