NovelToon NovelToon
Aluna Milik Mafia

Aluna Milik Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rianii24

Aluna, 25 tahun, mata coklat tajam dan rambut hitam panjang, berdiri di depan cermin, memeriksa penyamarannya sebagai "Aurora Smith", ia menyamar sebagai seorang sekertaris dan konsultan bisnis yang sukses. Dia ditugaskan oleh bosnya, Nathan, mafia kejam berusia 35 tahun, untuk menyusup ke dalam perusahaan Alexander Blackwood, "General Alx Inc." - perusahaan konglomerat milik Alexander, mafia tampan berusia 30 tahun. Aluna mengambil napas dalam-dalam, mengingat briefing Nathan: "Alexander tidak boleh tahu identitasmu yang sebenarnya” Apa yang akan Aluna lakukan selanjutnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rianii24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ungkapan perasaan Nathan

“Baik aku akan memakainya tuan” Aluna menerima jam itu dan mencoba memakainya.

“Kalian berdua bisa keluar dulu aku ingin berbicara hanya berdua dengan Aluna” perintah Nathan untuk David dan Revan.

Tuan David dan Revan saling bertukar pandang, lalu mereka mengangguk dan meninggalkan ruangan, dan menutup pintu

Nathan menatap Aluna dengan ekspresi serius, suaranya menjadi lebih rendah.

"Aluna, aku ingin tahu... apa yang sebenarnya kamu rasakan tentang pertemuan dengan Blackwood.

Aku tidak ingin kamu menyembunyikan apa pun dari aku."

“Tidak ada tuan semuanya baik baik saja, jangan khawatir akhir-akhir ini aku hanya sedikit lelah saja tuan” Ucap Aluna meyakinkan Nathan

Nathan menatap Aluna dengan mata yang tajam, seolah-olah mencoba membaca pikiran Aluna.

Lalu, ekspresi wajahnya sedikit melunak, dan dia mengangguk.

"Aku percaya kamu, Aluna. Setelah ini semua selesai Kamu bisa istirahat, aku bisa memberikanmu waktu libur.

Kamu telah bekerja keras untuk DigiWord... dan untukku."

Dia berhenti sejenak, lalu menambahkan dengan nada yang lebih lembut,

"Apa kamu masih mengingat apa yang kita bicarakan waktu itu Aluna tentang keinginanmu?"

“Soal apa tuan ?” Aluna mengingat-ingat apa saja yang pernah dia bicarakan pada Nathan

Nathan tersenyum tipis, matanya menatap Aluna dengan kehangatan yang jarang terlihat.

"Kamu ingat malam itu, Aluna... setelah kamu berhasil menyelesaikan misi terakhirmu sebagai agen.

Kamu bilang ingin meninggalkan masa lalu dan memulai hidup baru."

Suara Nathan menjadi lebih rendah dan lebih intim.

"Apa kamu masih ingin hal yang sama, Aluna?"

“Aku tidak tau tuan aku akan mengikuti alur hidupku dan mungkin aku masih ingin hidup seperti ini saja”

Aluna merasa bahwa dirinya tidak bisa bermimpi terlalu jauh.

Nathan mengangguk perlahan, ekspresi wajahnya tidak menunjukkan kekecewaan, melainkan lebih kepada penerimaan.

"Aku paham, Aluna. Kehidupanmu telah penuh dengan bahaya dan ketidakpastian. Mungkin memulai hal baru memang terlalu berat untukmu."

Dia berhenti sejenak, lalu menambahkan dengan nada yang lebih lembut,

"Tapi, aku ingin kamu tahu... aku akan selalu ada di sini, menunggumu.”

Aluna menatap Nathan

Nathan tersenyum hangat, matanya bersinar dengan harapan.

"Aku ingin memulai hidup baru bersama kamu, Aluna... sebagai pasangan, bukan hanya sebagai rekan kerja atau kakakmu.

Aku ingin membangun masa depan yang aman dan bahagia dengan kamu, jauh dari bayangan masa lalu kamu sebagai mafia”.

Aluna terkejut dengan ungkapan nathan, dia tidak menyangka Nathan mengatakan hal pribadi seperti itu karena selama ini mereka bertemu hanya urusan pekerjaan walaupun mereka tumbuh bersama mereka jarang berkomunikasi secara pribadi karena kesibukan masing-masing.

Aluna terdiam, matanya melebar karena terkejut, wajahnya memerah sedikit karena merasa tidak siap dengan ungkapan perasaan Nathan yang tulus.

Nathan, yang biasanya selalu percaya diri dan berwibawa, sekarang terlihat sedikit ragu dan malu, dia menggaruk lehernya dan berkata,

"Aku... aku tidak bermaksud membuat kamu tidak nyaman, Aluna. Mungkin aku salah waktu... tapi aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku lagi."

“Tapi tuan” ucap Aluna

Nathan sebenarnya tidak suka dipanggil Tuan

Nathan tersenyum sedikit dan mengangkat tangan, menghentikan Aluna sebelum melanjutkan kalimatnya.

"Panggil aku Nathan, Aluna... seperti dulu. 'Tuan' membuatku merasa seperti bosmu, bukan... orang yang memiliki perasaan padamu."

Aluna sedikit bingung harus menempatkan posisi yang bagaimana

“Aku memanggilmu tuan karena aku tidak enak dengan anak buahmu yang lain, aku tidak ingin ada kesenjangan sosial disini.”

Bersambung…

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!