NovelToon NovelToon
Tergoda Adik Tiri

Tergoda Adik Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nita03

Dari kecil Raka tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu, Ibu nya selingkuh saat ia baru berusia satu tahun. dan saat itu Ayah nya tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang perempuan.
Sampai Raka di usia 22 tahun, Ayah nya memutuskan untuk menikah dengan janda satu orang anak.
Disanalah hidupnya berubah setelah berkenalan dengan Adik tirinya bernama Nadine, Nadine baru berusia 20 tahun, mahasiswi semester 4 jurusan Tata boga.Dan ternyata mereka satu kampus.
Nadine tidak ikut tinggal dengan keluarga barunya, ia memilih untuk tinggal di apartemen nya, tapi sesekali ia akan menginap di rumah keluarga barunya, dan disanalah Mereka sering bertemu dan berinteraksi. mau di rumah ataupun di luar.
Ada kejadian dimana membuat Raka mulai jatuh cinta dan tertarik kepada Nadine.
kira-kira kejadian Apa ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halaman Tiga Belas

***

Nadine mendapatkan kabar kalau Nenek Kakek serta Om nya sudah dalam perjalanan, mereka akan menginap di apartemen Nadine. Makanya sekarang ia sudah berada di Apartemen untuk menyiapkan kamar untuk mereka, kebetulan kamarnya ada tiga. Nenek Kakek nya akan menempati kamar yang dulunya ditempati Ibu nya, sementara Om nya di kamar tamu.

Nadine juga awalnya akan tetap di Apartemen nya, tapi Ibu nya meminta untuk kembali tidur di rumah suaminya. Entah apa alasannya, yang pasti Ibu nya mengatakan harus di sana. Jangan di Apartemen.

Sekarang di Apartemen bukan hanya ada dia, Ada Raka juga yang sedang menemani. Kebetulan keduanya sedang tidak di sibukkan dengan urusan kampus.

Terdengar suara Bel, Nadine membuka pintunya. Ternyata ada tambahan orang, yakni Anak Om nya yang seusia dirinya.

“Mari Masuk.” ucap Nadine.

Mereka berkumpul di ruang tamu, “Nek, Kek. kenalin ini Bang Raka, Anak Ayah Irawan.”

Raka mengenalkan dirinya, “Kalian seumuran?” Tanya Nek Darmi.

Mereka menggelengkan kepalanya. “Kita beda dua tahun Nek.” jawab Nadine.

Raka merasa tidak nyaman saat sepupunya Nadine terus menatap Nadine, ia paham dengan tatapan itu. tatapan memuja.

“Pulang sekarang yuk.” bisik Raka.

Nadine menatap Kakek Neneknya. “Kamarnya sudah Nadine siapin, terus bahan makanan juga sudah ada tinggal di Masak, Nadine nggak tidur disini.”

“Loh kenapa?” tanya Andre. Sepupunya.

“Ya nggak kenapa-kenapa, Nadine tidur di rumah Ayah Irawan.”

“Kalau gitu Mari Nadine tunjukin kamarnya.”

Nadine menunjukan kamar yang akan mereka tempati selama di Jakarta, setelah itu baru ia dan Raka pamit pulang. Tak lupa pintu kamarnya sendiri juga sudah di kunci.

.

“Sekarang Abang ngerti kenapa Ibu nyuruh kamu nggak tidur di apartemen.” ucap Raka. Mereka sudah berada di dalam mobil.

“Kenapa?” tanya Nadine.

Raka melirik sekilas ke arah Nadine. “Serius kamu nggak ngeh?”

“Kenapa sih?”

“Sepupu kamu itu suka sama kamu.” jawab Raka.

Nadine mengernyitkan keningnya. “Abang tahu dari mana? Kok aku nggak ngeh ya.”

“Tahu dari tatapan nya.”

Nadine langsung mengubah posisi duduknya jadi menghadap Raka. “Memangnya kayak gimana tatapan orang yang lagi natap orang yang di suka?”

“Ya gitu, di tatap terus sambil tersenyum. Matanya agak bercahaya.” jawab Raka, telinga nya malah terasa panas.

Nadine terkekeh. “Ih telinga Abang kenapa merah?”

Raka menggerakkan tangannya mendorong bahu Nadine agar duduk menghadap ke depan lagi. “Udah, duduk yang benar.”

Terdengar lagi suara kekehan dari bibir Nadine, “Lagi salting nggak sih?” gumam Nadine dalam hatinya.

“Sebelumnya kamu sering ketemu sama Andre?” tanya Raka.

“Jarang, ketemu setahun sekali ada mungkin. Itu juga kalau lagi libur sekolah, pas udah masuk kuliah jadi lebih jarang ketemu, soalnya setiap libur semester aku udah jarang main ke Bandung lagi, tapi pernah waktu itu Andra yang main ke Jakarta sama temannya.” jawab Nadine.

“Kalau telpon atau kirim pesan sering?” tanya Raka lagi.

“Dulu sih iya, hampir setiap hari. Kalau sekarang kayaknya Udah jarang, soalnya aku arsip no nya, terus nggak di Save juga. Kata Ibu jangan, jadi kalau telpon nggak bisa. Aku ubah pengaturan nya.”

“Eh berhenti dulu.” ucap Nadine cepat.

Beruntungnya jalanan sedang tidak macet, dan Raka juga tidak langsung berhenti nge dadak. Raka memarkirkan Mobilnya pinggir jalan.

“Kenapa?” tanya Raka.

“Di Belakang ada penjual Cakwe, Abang tunggu dulu ya. Aku mau beli dulu.” ucap Nadine.

Raka hanya mengangguk saja, mau ikut turun tapi disana Langi banyak perempuan yang sedang memberi jajanan juga.

Walaupun tidak ikut keluar, Raka tetap memantau Nadine Deri dalam Mobil. takut kenapa-kenapa.

“Kayaknya Gue udah Cinta sama Nadine.” gumam Raka.

Mungkin nanti ia akan mencari waktu yang pas buat ngungkapin perasaan nya, kalau sekarang seperti nya belum tepat. soalnya Nadine sedang sibuk soal Ayah nya.

Raka menyipitkan Matanya, geleng-geleng kepala saat melihatnya Nadine yang ternyata bukan hanya membeli Cakwe saja. Tapi membeli beberapa jajan lain nya juga.

“Dasar perempuan.” ucapnya.

Setelah nunggu hampir lama, Nadine sudah kembali dengan di tangannya sudah banyak jenis jajanan yang di belinya.

“Banyak banget.” ucap Raka.

Nadine cengengesan. “Hehehe, sekalian soalnya.”

Raka kembali melanjutkan perjalanan nya, ia melirik ke samping, menautkan alisnya. “Kenapa nggak di makan?” tanya Raka saat melihatnya Nadine hanya Memegangi nya saja tanpa ada niatan untuk di makan.

“Nanti aja di Rumah.” jawab Nadine.

Baru saja mau memasuki Komplek perumahan, Nadine melihat ada penjual Es kelapa. “Abang, berhenti lagi sebentar.”

“Mau apa lagi?” tanya Raka.

“Hehe, mau beli Es kelapa. Abang mau juga nggak?”

“Boleh, sekalian Ibu sama Ayah juga.” jawab Raka.

“Oke, tunggu sebentar ya.”

Nadine sudah pergi dari sana, Lagi-lagi Raka hanya bisa geleng-geleng kepala.

Apa setiap perempuan begitu? Soalnya Ada teman perempuan satu jurusan nya, kalau masuk kelas pasti bawa banyak Jajanan. alesan nya itu kasihan lihat penjual di pinggir jalan lagi sepi. padahal memang pada doyan jajan.

Ini juga Raka jadi sering Makan jajanan yang dijual di pinggir jalan karena Nadine, sebelumnya tidak pernah, mungkin kalau sesekali itu juga karena El yang bawa.

Raka terkejut saat Nadine masuk ke dalam mobil dengan membawa banyak es kelapa.

“Buat siapa aja ini? Kok belinya lebih dari 4.”

“Buat Pak Satpam dua, sama buat Bibi juga.” jawab Nadine.

Raka tidak bicara lagi, Nadine ini kalau beli sesuatu sepetinya semuanya harus kebagian. mau itu keluarga atau bukan.

.

Baru saja Raka dan Nadine keluar dari dalam mobil, di belakang nya sudah ada Mobil Ayah nya yang baru pulang kerja.

Mereka tidak langsung masuk ke dalam rumah, tapi menunggu Pak Irawan dulu.

“Bawa apa itu?” tanya Pak Irawan.

“Jajan Yah.” jawab Nadine.

“Jangan sering-sering makan begituan, nggak baik buat kesehatan.” ucapnya.

“Nggak sering kok.”

Mereka bertiga masuk ke dalam rumah beriringan, mereka melihat Bu Rini sedang nonton berita di TV. merasa ada yang datang, beliau mendongkakkan kepalanya, lalu tersenyum saat melihat suami dan kedua anaknya.

“Udah pada datang?” tanya Bu Rini pada Nadine.

“Udah, Makanya Sekarang aku sama Abang pulang.” jawab Nadine. Ia menaruh jajanan nya di atas meja.

“Sebentar, aku ke belakang dulu.” Nadine membawa Beberapa Es kelapa dan Cakwe nya ke dapur untuk di berikan kepada yang kerja dirumah tersebut.

Tak lama kemudian ia kembali, ternyata jajanannya sudah di bongkar Raka.

“Ayah satu ya Es nya, lumayan seger ini.”

“Boleh, memang sengaja beli banyak biar kebagian.” balas Nadine.

“Ada Cilok bumbu kacang juga, Ibu udah lama nggak makan ini.”

Selain Cakwe, Cilok bumbu kacang, ada juga telur gulung, martabak manis mini, Onde-onde mini, Pukis, sama Molen mini.

1
Naya En-lish
/Heart/
Alona Luna
bablas gak tuh
Yuliana Tunru
awas hilaf lho ya ...
Yuliana Tunru
bahaya nih nadine terlalu terbuka pakaian x dan pasrah klo setan menggoda bisa bablas tuh
Yuliana Tunru
raka dan nadine sweet dehhh cerita x bagus santai dan orang2 jg baik2 syuuuka yg jyk gini tak meluku ttg tokoh antagonis
Alona Luna
next thor
~@Daryyl05
lanjut kak thor
Alona Luna
1 keluarga pemain semua ternyata 🫠
Alona Luna: begitu tah konsepnya?😪
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!