***
Indah tapi menyakitkan , pria yang dulu sangat mencintainya kini berubah menjadi pria yang kejam dan suka menyiksanya.
Moana tidak mengetahui apa penyebab nya kenapa Shaka suaminya sangat membencinya, padahal sebelum mereka menikah Shaka sangat lembut kepadanya.
" aku capek Shaka, lepaskan aku, biarkan aku pergi " mohon Moana kepada Shaka dengan mata berkaca kaca baru saja pria itu menampar pipi nya dengan sangat keras
" jangan bermimpi, dan ini baru permulaan Moana Ranayma kita belum masuk ke intinya " ucap Shaka menatap tajam kearah Moana tanpa expresi lalu melangkah pergi dari sana.
....
Yang penasaran dengan ceritanya yukk mampir di Novel nya Author guysss, jangan lupa Like comen dan Vote dukungan dari kalian sangat berarti untuk Author 🤗
.
.
.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20.
.
.
keesokan hari nya, Moana sudah siap untuk membawa Maura periksa ke rumah sakit Hospital Harapan Indah. saat ini Moana dan kedua putri kembar nya itu sedang berada di penjual bubur ayam yang berada di pinggir jalan , sebelum nya Moana mengajak mereka untuk sarapan bersama.
" bubulnya enak cekali aku cuka Mommy " puji Maura dengan sangat senang
" kalo Maura suka besok kita sarapan pake ini lagi ya sayang " ucap Moana tersenyum melihat wajah senang dari sang putri
berbeda dengan Amora gadis kecil itu hanya diam sambil menikmati semangkuk bubur ayam milik nya
" apa Amora juga suka sayang " tanya Moana mengelus rambut panjang sang putri
" iya Mommy Amola juga cuka " jawab Amora seraya menatap kearah sang mommy
Moana tersenyum melihat kedua anak anak nya itu bahagia meskipun hidup mereka sederhana tetapi kedua anak anaknya itu tidak mempermasalahkan hal itu .
mata Maura tidak sengaja melihat kearah anak kecil yang seumuran dirinya sedang di gendong oleh sang ayah sambil tertawa bahagia.
Maura melihat kearah Mommy nya Moana yang sudah selesai dengan makanannya itu sadar jika salah satu putri nya sedang memperhatikan nya.
" Maura kenapa sayang " tanya Moana
" Mommy di mana Daddy nya Maula cama Amola kenapa celama ini Daddy tidak pelna datang menemui kami " tanya Maura dengan wajah nya yang sedih
deg
hati Moana rasanya sakit mendengar pertanyaan dari salah satu putri nya itu, kenapa tiba-tiba Maura menanyakan hal itu bukankah selama ini anak itu tidak pernah menanyakan keberadaan sang Daddy.
Amora yang mendengar itu langsung meneguk air putih di hadapannya lalu ikut melihat sang Mommy, menunggu wanita kesayangannya itu menjawab pertanyaan dari Maura.
Moana segera mengubah expresi nya laku tersenyum kearah kedua putri nya
" Daddy nya kalian sedang bekerja di luar negeri sayang jadi nya gak pernah terlihat selama ini " jelas Moana semoga kedua putri nya itu mengerti
" tapi Maula lindu cama Daddy Mommy..., Maula ingin beltemu cama Daddy cekali caja " ucap Maura penuh harap
Moana kembali terdiam wanita cantik itu memang sangat ingin mengatakan di mana keberadaan Daddy dari kedua putri nya itu tetapi hati Moana belum siap mengatakan semua nya. lagi pula kedua putri nya masih kecil dan belum mengerti kehidupan orang dewasa.
" sudah mulai siang ayo sayang kita harus kerumah sakit mungkin dokter nya sudah datang " Moana mengalihkan perhatian dari kedua putri nya
" iya ayo kita kelumah cakit , cupaya kamu di pelikca cama doktel, katanya kan kamu mau cepat cembu cupaya kalo kita udah becal kita akan bangun gedung yang becal teluc kasi nama gedung AM " ucap Amora yang kini sudah berdiri gadis kecil itu sangat bersemangat ingin menemani kembaran nya untuk periksa ke dokter supaya besar nanti mereka bisa mencapai mimpi mereka bersama
Maura tersenyum lalu ikut berdiri di samping sang kembaran " ok ayo pergi mommy " ucap Maura yang sudah memegang tangan sang Mommy
Moana tersenyum " tunggu sebentar ya sayang Mommy bayar bubur nya dulu habis itu kita langsung kerumah sakit " jelas Moana yang di angguki oleh mereka berdua
saat Moana membayar bubur Maura menarik tangan Amora ke arah pinggir jalan raya.
" ayo kita hitung belapa banyak mobil yang lewat " ucap Maura sedangkan Amora menatap bingung kearah kembaran nya itu yang benar saja, di jalan raya ini kan banyak sekali mobil yang lewat bahkan jumlah nya tidak bisa di hitung
" catu... dua... tiga... empat... lima... enam " Maura terus menghitung sambil menunjuk satu persatu mobil yang lewat dengan wajah nya yang berbinar
" cudahla kamu gak akan bica menghitung nya , mobil dicini banyak gak kayak di desa kita gak banyak mobil jadinya kita bica menghitung nya " jelas Amora yang pusing melihat mobil yang lalu lalang di hadapan nya
" jangan libut Amola, nah kan aku lupa cudah belapa mobil yang aku hitung " ucap Maura menatap kesal kearah Amora lalu kembali menghitung mobil
" pelcuma kamu menghitung nya, lebih baik kita pikilkan bagaimana nanti kita jadi olang cukcec cupaya bica membuat Mommy hidup enak " ucap Amora keinginan gadis kecil itu sangat tinggi bahkan ambisinya sangat besar ingin menjadi orang yang sukses, seperti pengusaha mudah yang pernah dia lihat di televisi.
Maura menghentikan kegiatannya itu lalu menatap kearah Amora " nanti kalo kita udah becal kita buatkan lumah yang becal untuk mommy ya " akhirnya Maura menanggapi ucapan dari sang kakak
Amora menganggukkan kepalanya dan seketika Amora mulai sesak nafas , sepertinya gadis kecil itu kebanyakan menghirup debu yang berterbangan di jalanan hingga membuat nya kembali sesak nafas, Amora panik melihat nya.
" MOMMY " teriak Amora yang saat ini memegangi tubuh kembarannya yang sudah terbaring lemas di atas tanah , wajah Maura kembali memucat bibirnya membiru
Moana yang baru selesai membayar bubur kaget mendengar teriakan Amora, dan dengan cepat Moana berlari menghampiri kedua putri nya.
" kenapa bisa seperti ini sayang " panik Moana yang langsung menggendong tubuh kecil nan kurus Maura yang sudah terasa dingin itu
" gak tau Mommy tadi Maula hanya hitung mobil teluc cecak nafac ,, itu aja " jelas Amora
Moana dengan cepat menghentikan taksi yang kebetulan lewat di hadapan mereka, lalu segera membuka pintu belakan penumpang dan menyuruh Amora untuk seterah masuk setelah Amora masuk dia pun juga ikut masuk sambil menggendong tubuh dingin Maura
" ke rumah sakit Hospital Harapan indah ya pak " ucap Moana yang langsung di angguki oleh sopir taksi itu
" Maura bertahan ya sayang " bisik Moana di telinga Maura
" hhuuuuhhhh.... hhuuuuhhh.... " Maura sangat susah untuk benafas bibirnya membiru badannya kecil nya sudah gemetaran
Moana menelpon dokter yang akan merawat Maura dan kebetulan tadi malam dia sudah membuat janji kepada dokter itu untuk bertemu di rumah sakit, dan dengan senang hati dokter yang bernama dokter Siska itu mau merawat Maura.
dan setelah menelepon dokter Siska Moana kembali memeluk sang putri kenapa harus Maura yang merasakan ini semua kenapa tidak dirinya saja, ibu mana yang tidak rapuh ketika melihat sang anak harus menghadapi penyakit yang serius seperti yang di alami oleh Maura, badannya sangat kecil untuk menghadapi semua nya.
setelah sampai di rumah sakit hospital Harapan Indah, Moana segera turun dari taksi tak lupa mengajak putri yang satu nya lagi
" kembalian nya Nona " teriak sang sopir taksi karena Moana sudah berlari
" buat bapak nya caja " bukan Moana yang menjawab melainkan Amora lalu Amora berlari menyusul sang Mommy
di lobby rumah sakit di sana sudah ada dokter Siska dan beberapa perawat yang sudah menunggu nya.
" ayo letakkan disini bu " pinta Dokter Siska dan dengan cepat Moana meletakkan Maura dengan pelan di atas brankar rumah sakit
para perawat langsung membawa nya , dokter Siska mengelus pundak Moana dengan lembut
" yang tenang ya bu, kami pasti akan melakukan yang terbaik untuk anak ibu " jelas dokter Siska
Moana menyeka air mata nya lalu menatap dokter siksa dengan mata yang berkaca kaca
" terimakasih dokter " ucap Moana
" ayo bu " ajak dokter Siska lalu melangkah dengan buru buru Moana mengikuti nya tak lupa tangan kecil Amora selalu dia genggam
saat dokter Siska sudah masuk kedalam ruangan dimana saat ini Maura berada Moana langsung mendudukkan dirinya di kursi tunggu yang ada di depan ruangan wanita cantik itu terus saja menangis sedangkan Amora mata bulatnya sejak tadi menatap kagum kearah para dokter dan perawat yang lalu lalang.
" cantik juga kalo jadi doktel, kita bica melawat olang cakit, menghidupkan olang yang mau mati,.... tapi aku udah janji cama Maula kalo becal nanti aku cama dia mau jadi pegucaha yang cukcec , gimana dong, padahal aku mau jadi doktel juga..... entah lah nanti kalo Maula udah cadal aku bicala aja cama dia, " Amora berkata dalam hari seraya menatap kagum para dokter dan perawat yang lalu lalang di hadapan nya
" tapi hatiku bimbang, doktel di lumah cakit yang dulu gak banyak dan gak cantik dan tampan, tapi dicini cemua nya tellihat wow, celagamnya cangat cantik, aku cuka, ..... Ayo lah Maula kamu Haluc cadal cepat cupaya kita bica beldickuci lagi... antala pengucaha cukcec atau doktel hebat " lanjut Amora membatin
keingin gadis kecil yang satu ini sangat banyak selama dia datang ke kota jakarta, mulai dari ingin menjadi mengusaha yang sukses sampai ingin menjadi dokter yang hebat , entahlah kemana nantinya takdir akan membawa nya.
Moana terlihat gelisah dan terus melihat kearah pintu berharap pintu itu akan segera terbuka, keingin nya saat ini sederhana saja dia hanya ingin melihat putri bungsunya itu kembali beraktivitas seperti kembarannya Amora meskipun dokter memvonisnya jika Maura hanya bisa bertahan hidup selama lima tahun lama nya.
Moana menarik nafasnya dalam dalam lalu melihat kearah putri yang satu nya lagi, Amora terlihat menatap kagum kearah dokter dan suster yang lalu lalang di hadapan mereka
" kenapa Amora menatap mereka " tanya Moana lembut
Amora mengalihkan pandangannya kearah sang Mommy " doktel dan cuctelnya semunya keleng ya mommy, lacanya Amola juga mau jadi doktel, tapi Amola cudah janji cama Maula kalo becal nanti kami beldua mau jadi pengucaha yang cukcec " jelas Amora
Moana tersenyum meskipun wajah nya sembab akibatnya menangis tetapi wanita cantik itu berusaha tersenyum di hadapan putrinya yang satu lagi .
Moana mengelus rambut Amora
" kalo begitu ikuti kata hati nya Amora ya sayang , karena kata hati itu tidak pernah salah, " jelas Moana
.
.
.
Maaf yang guyss kemarin Author gak sempat up soalnya Author lagi bikin kue untuk persiapan hari lebaran idul Adha 😊
semoga kalian suka dengan Novel Author yang ini , maaf jika banyak typonya author masih belajar 🤭
.
.
.