NovelToon NovelToon
AKU PATUNG BAGIMU

AKU PATUNG BAGIMU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Patahhati / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:38.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: alwi 1234

Ikuti instagramku ya kakak. alwi08895

Instagram Karena perjodohan, aku terpaksa menikahi suamiku sekarang ini. Di mata orang lain, dia memberiku cukup uang dan cinta, tetapi hanya aku yang tahu bahwa dia tidak pernah menyentuhku. Dua bulan menikah, aku masih seorang perawan ...... Untuk mengubah kebekuan itu, aku telah mencoba merayunya dengan pakaian yang sangat terbuka, tetapi dia bahkan tidak melirikku sama sekali. Yang lebih membuatku patah hati, suatu hari aku melihatnya memegang tangan wanita lain. Wanita itu sendiri yang mengatakan kepadaku bahwa mereka berdua sudah berhubungan seks. Menghadapi kenyataan bahwa suamiku selingkuh, haruskah aku bercerai, atau mencoba membuatnya mencintaiku ......

Season ke dua....

Menceritakan kisah Brayen (Kakak angkat Arya) dan Alena (Adik kandung Alyn).

Mereka terpaksa harus menikah karena kejadian yang tidak di sengaja(Insiden kamar kosong).

Cerita Brayen si mafia yang di buang di panti asuhan saat baru di lahirkan dan Alena yang b

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwi 1234, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKU TIDAK SENGAJA

POV Arya.

"Jawab mas? Jika kau tidak menikahiku aku akan membuatmu menyesal mas." Suci.

"Huuuuufffhhh.... Suci apa kamu pernah mau mengerti dan menerima keputusanku?... Tidak kan. Demimu aku menjadi suami yang durhaka. Masih kurang apalagi aku." Arya.

"Istriku itu jarang bicara tapi setiap bicara yang keluar dari mulut Alyn terasa seperti cambuk yang mengulitiku. Aku tidak menyalahkannya karena kita memang salah. Aku yang membawanya masuk dalam hubungan pilu ini. Melihat keadaannya seperti itu membuatku semakin di hujam rasa bersalah."Arya.

"Jawab mas apa kau akan menikahiku?..."

"Berbaik hatilah pada Alyn. Siapa tahu dia mau merestuimu untuk menjadi madunya." Arya.

"Aku tidak mau mas. Ceraikan dia dan nikahi aku. Aku cuma mau miliki kamu seutuhnya."

"Apa kau mau melihatku di gantung oleh Umiku?"

"Kenapa kamu selalu menuruti Umimu mas. Kau tak mau memperjuangkan cinta kita juga karena Umimu."

"Aku tidak mau menjadi anak durhaka. Beliau yang mengandungku dan melahirkanku. Merawatku dan mendidikku hingga menjadi seperti ini. Apa lagi selama mengandungku, ujian besar menerjangnya. Lalu apa balasanku?... Seperti ini saja aku sudah merasa jadi anak durhaka."

"Mempertahankan cinta itu bukan kedurhakaan mas tapi perjuangan."

"Aku tidak mau menyakiti hati Umiku."

"Umimu bukan hanya tidak menyukaiku mas tapi dia itu membenciku."

"Itu hanya di perasaanmu saja."

"Tidak mas. Aku dapat melihat kebencian yang besar dari sorot mata Umimu."

"Suci.... Sudahlah jangan membahas masa lalu. sudah jangan menangis lagi." Ujarku.

"Berjanjilah kamu tidak akan meninggalkanku Mas." Ucap Suci.

"Heemmm." Jawabku.

"Mas." Suci memanggil ku.

"Hemmmm." Jawabku.

"Apa kau mencintai Alyn?" Tanya Suci.

"Hemmmm." Jawabku.

"Jawaban apa itu mas?"

"Jawabannya aku mencintaimu Suci."Jawabku.

"Aku juga mencintaimu mas." Si Suci memelukku.

"Ya sudah ayo kita masuk. Kasihan Alyn sendirian." Aku menyudahi perbincanganku dengan Suci. Seperti biasa, Suci selalu bergelayut di lenganku.

...****************...

POV Alyn.

Ku melihat ke arah pintu yang mulai terbuka.

Lagi lagi KERA itu bergelayut manja di lengan suamiku.

Mereka berdua memang tidak berprikemanusiaan. Melihat mereka seperti itu membuat mata dan hatiku panas. Pantaskah mereka bermesraan di hadapanku, istri sah mas Arya. Melihat itu membuatku semakin membulatkan tekad untuk bercerai dari mas Arya.

"Suci jaga sikapmu. Lepaskan tanganku." Mas Arya berusaha melepaskan tangan wanita itu yang lengket seperti di lem.

"Tidak apa-apa. Teruskan saja, aku sudah terbiasa melihatnya. Melihat yang lebih dari ini pun juga pernah." Aku sengaja menyindir mas Arya. Pandangan mata mas Arya langsung fokus menatapku.

"Apa maksudmu?... Apa selama ini kamu membuntutiku?" Tanya mas Arya padaku setelah menghempaskan tangan Suci.

"Memangnya aku kurang kerjaan membuntuti suami seperti dirimu. Terimakasih atas tontonan ini. Dengan begitu semakin aku membulatkan tekad untuk menuntut cerai darimu."

Aku sudah benar benar tak tahan dengan mas Arya. Mas Arya terlihat menghela nafas seperti orang frustasi. Mungkin dia frustasi dengan adanya aku sebagai batu sandungan dalam hubungannya dengan Suci.

Sedangkan Suci, Sudah jelas dia terlihat bahagia.

" Lebih baik kamu makan daripada membahas hal tak penting."Ujar mas Arya.

Mas Arya membuka tas plastik berisi bubur yang di bawa Suci sedangkan buburku sendiri sudah di buang Suci.

Perutku perih belum makan apapun.

Mas Arya Duduk di depanku. Suci duduk di kursi sebelah ranjangku.

Mas Arya menyodorkan sendok berisi bubur ke depan bibirku. Aku menggeleng.

"Ayo makan Alyn." Ujar mas Arya. Aku masih menggeleng. Mana mau aku makan bubur dari wanita simpanan suamiku.

"Alyn makan atau ku paksa?" Mas Arya terus saja mendesakku.

"Aku tidak mau. Bagaimana jika makanan itu mengandung sianida. Dia kan ngebet banget nikah sama kamu. Kalau aku mati dia kan bisa leluasa menikah denganmu." Ucapku yang bersikeras menolak.

"Ya ampun Alyn. Mana mungkin aku tega meracuni mu." Ujar Suci yang tak terima dengan tuduhan ku.

"Oh iya aku lupa kamu kan selalu bersikap manis dan lembut di hadapan mas Arya." Sindir Ku.

"Cukup Alyn." Ketus mas Arya. Membuat pandanganku dan Suci teralih padanya.

Mas Arya mengambil sesendok bubur dan memasukkannya ke dalam mulutnya sendiri. Hening beberapa detik.

"Sudah 30 detik, aku masih hidup dan sehat wal Afiat. Ayo makan. Bubur ini tidak mengandung sianida."Ujar mas Arya. Mas Arya menyodorkan lagi bubur itu ke bibirku.

"Kalau aku tidak mau ya jangan di paksa mas." Aku tetap menolak.

Kemudian mas Arya menyendok bubur dari piring dengan jumlah yang lebih banyak dari sebelumnya. Lalu memasukkannya ke dalam mulutnya sendiri. Sepertinya mas Arya sangat lapar.

"Heeemmmmmm....." Uuiiiiihhhhh Mas Arya menjijikkan. Dia Memindahkan bubur itu ke dalam mulutku. Memaksa masuk bubur itu ke dalam mulutku dan terus mendorongnya masuk ke dalam kerongkonganku. Sangat sulit aku menelannya. Membuat perutku merasa di aduk aduk dan mual. Posisi tangannya sama seperti tadi saat ia menciumku. Kepalaku tak bisa berkutik. Aku berusaha mendorong Dadanya tapi tak ada gunanya.

Setelah semua bubur itu masuk ke dalam perutku, Mas Arya melepas pagutan bibir kami. Dan..........

"Hoeeeeeekkkkkkk"

"Maaf....." Ucapku.

"ALYN." Teriak Suci. Dia berdiri dan melayangkan tangannya untuk menamparku karena dia tak terima aku muntah tepat di wajahnya. Dan ku pegangi pipiku.

******

happy reading

1
annis
knpa bayanganku ini tu.. film india dhadkan.. 🤣
annis
aku cuma buka babnya.. gk mau baca.. malaz .. skip aja gk pa2 ya thor.. 😁. pdhal suci gk salah.. korban malah
annis
semoga gk ketemu kosa kata loe gue
Ristyowati
Luar biasa
Gendis Duta
Buruk
siti rohimnah
ya
siti rohimnah
Kecewa
siti rohimnah
Buruk
Endang Supriati
alin bodoh, cerita ke orang tua arya itu tdk salah, kenapa chat2 dan vidio suci tdk dikirim balik ke arya.
Endang Supriati
kasih tahu orang tua arya!!!! goblog bodoh hidup pula dirimu!!!
annis: astaghfirullah.. nyebut bu endang... 🤣
total 1 replies
Endang Supriati
kudah2an abah mu mati, jdvorang tua cuma bikin susah aja, udh miskin,kere, penyskitan hidup lagi!!!!
Mice Maizarni
Luar biasa
Nurlaela
Lumayan
Nurlaela
Kecewa
shu_zan
Luar biasa
Hilmiya Kasinji
bagus
Eva
Kecewa
Eva
Buruk
Septo Andriansyah
Kecewa
Septo Andriansyah
Buruk
alwi 1234: Kalau buruk nggak usah dibaca, daripada memberikan nilai yang buruk. Kamu bisa bikin rating novel ini jatuh.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!