mhn maaf sebelumnya jika banyak typo soalnya author baru.
"hey....lihatlah zara ayahnya ada 2,ibunya juga 2" kata imran."waaah....enaknya punya ibu 2..." kata aya."wkwkwk....." seru teman teman yang lain.mereka tidak tau seberapa hancur hatiku saat itu dan mereka tidak pernah sadar telah melukai hati dan mental seorang anak perempuan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lilifafaxi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
inilah kisahku bab 20
Lalu aku kembali ke teras duduk disebelah mas hen sambil bersandar di bahunya dengan manja, tapi aku merasa ada yang aneh dengan mas hen, dia terus diam
Au ah gelap aku pun cuek dan pura pura nggak tau, loh hp aku kok berubah posisi aku membatin lalu aku membuka dan melihat ada pesan keluar di kamar galang
" tolong ya mas jangan ganggu ini sudah malam " bunyi pesan ditujukan pada galang dan aku pun bersorak dalam hati dan tertawa wkwkwk......konyol dalam hatiku
" ayo aku antar pulang besok kamu harus kerja " kata mas hen
Aku pun berjalan mengikuti dia dari belakang tanpa permintaan maaf entahlah aku pun sama sekali tidak peduli akan hal itu. Sebrengsek itulah aku
" aku nanti kalau punya mantu udah biarin aja dia kerja biar hendro sama istrinya sama sama kerja nanti anaknya aku masih sanggup jagain, hahaha.....mumpung si mbah ini masih kuat hahaha...."
Semakin mendekat rupanya yang berbicara seperti itu adalah ibu nya mas hen, astaga....aku kaget tapi aku hanya diam dan mereka terus saja mengobrol dengan tetangganya tanpa menyadari aku jalan semakin semakin dekat
" bu, ini zara mau pamit pulang " mas hen menyapa ibunya yang masih ada di depan bersama ibu ibu yang habis pulang dari pengajian.
" eh nak zara, iya nak kok cepet sekali nak, yaudah hati hati ya " sambil mengulurkan tangan aku salim padanya.
Kami pun berlalu di perjalanan aku terus berpikir kenapa ibu mas hen bicara seperti itu ya, mendadak jiwa aroganku ingin muncul ke permukaan. Aku type orang yang semau ku sendiri dan tidak mau di atur atur tentang kehidupanku karna aku punya rencana sendiri mana mungkin aku setuju dengan kata kata ibunya mas hen.
" Huuuufffftttt....." aku menghela nafas pelan kenapa hidupku gini amat ya...
Setelah sampai aku turun dan aku pamit mas hen untuk langsung masuk tanpa ngobrol dulu karna mood ku tiba tiba menjadi buruk setelah mendengar statement dari ibu mas hen.
Ngapain aku capek kerja kalau hidupku sudah ada yang menanggungnya, apalagi aku type orang yang tidak bisa di setir dan dikendalikan. Yang aku tangkap seolah olah dia itu mertua matre yang menganggap mantunya sebagai mesin pencetak uang.
sampai kamar aku langsung merebahkan tubuhku di kasur dan berguling kesana kemari pikiranku mendadak kacau. Kira kira aku terusin nggak ya menikah sama mas hen, tapi di sisi lain hanya mas hen yang bisa sangat memahami dan mengerti aku, kemarahanku, sifat buruk ku tapi di sisi lainnya lagi ibunya kok seperti itu ya.....
" Haaaawwwrrrrrr....." aku menggeleng gelengkan kepalaku sangat pusing kenapa hidupku selalu saja begini. Padahal yang ku inginkan sangat simple, aku hanya ingin hidup damai itu aja tapis seolah olah masalah tidak berhenti menghampiriku.
Mau ku akhiri tapi mas hen begitu...tiap aku mau minta putus dia selalu merengek nggak mau diputusin yang mau bunuh diri lah apalah ahahaha......jadi ngakak kalau inget kek anak kecil deh.
ini kenapa kos sepi amat yak...pada kemana penduduknya, lalu aku memutuskan untuk turun ke bawah dan main ke kamar temen temenku yang lain. Waktu udah menunjukan pukul 10 malam tapi kos sepi kaya kuburan baru.
" rit, mau kemana....jam segini udah dandan cantik aja sih...' sapa ku pada rita yang malam ini berdandan glamour. Sebenarnya anak anak itu kalau libur kadang kadang mereka naik ke lantai 6 alias dugem. Tapi sekalipun aku nggak pernah tertarik entahlah aku kurang suka keramaian tapi pas malam itu aku melihat rita yang murung dan dandan cantik aku sapa kaya ogah ogahan jawab aku jadi makin bertanya tanya ada apa nih anak
( note : jadi ceritanya di tempat kerja kami di sebuah mall itu di lantai atas ada tempat triping alias dugem dan kami menyebutnya lantai 6 sebagai simbol )
" ra ikut aku yuk...." kata rita
" kemana....? " tanya ku
" lantai 6 aku mau nyari si iwan udah sebulan ini kok nggak ada ngasih kabar aku... Jatah ku juga nggak di transfer ada apa dengan dia aku penasaran ra " jelas nya padaku
" lah....kok di lantai 6 sih rit...? Apa hubungannya...? " tanya ku lagi sambil mengernyit heran
" iya dia kan suka nongkrong di sana ra...dunia dia kan emang di sana...."
" eeeaaalaaaah......" tapi aku nggak punya baju begituan rit, yang pantas di pakai dugem " aku sambil tisuran di kasur dia
" ini pakai baju ku aja banyak tinggal pilih " kata dia lagi
" waduh aku itu nggak tau fashion rit...milih yang bagaimana coba..." memutar bola malas
" ya udah deh aku pakai baju aku sendiri aja deh rit, pakai celana jeans dan t shirt simple aja ya " aku bilang
" dan janji setelah ketemu iwan kita pulang. Ok...karna aku nggak suka di tempat keramaian yang begitu rit " ucapku
" ok " dia kode pakai jari nya
( note : di tahun sekitar 2004 itu yang lagi trend pakaian nya kaos t shirt ketat trs kelihatan udelnya terus celana turun pinggang bawah komprang kaya yang Sekarang dipakai sama banyak tiktokers itu )
Lalu kami berangkat naik becak karna lokasi nya dekat dengan kos kami. Setelah sampai kami naik ke lantai 6 begitu buka lift suasananya langsung berasa gelap gebyar musik triping aku kaget bukan main....orangnya aneh aneh jantungku deg...deg...deg...antara takut dan tidak terbiasa.
" ayo ra kita masuk biar aku yang bayar karna aku yang mengajakmu " rita menggandeng tanganku masuk kedalam diskotik dan aku shok terkejut bukan main melihat suasana yang gelap cuma lampu disco yang terlihat memancar kesana kemari. Lalu di dalam sana di kejauhan ada penari striptis makin aneh ku rasakan tapi aku hanya mengikuti rita yang terus masuk ke dalam.
" soft drink mbak " pesan rita pada pelayan
" kamu kamu duduk disini dulu ya. Itu di minum aku mau cari iwan dulu " kata dia
" a_....." belum sempat aku bicara aku udah ditinggal aja dama rita, astaga... sialan rita. Aku takut sekali disitu aku hanya diam dan hanya aku seorang yang wajahnya lurus kedepan. Karna mereka semuanya menunduk sambil geleng geleng kepala mengikuti musik yang mengalun.
" astaghfirullah......" berulang kali aku istighfar dan mengelus dada sambil berucap dalam hati rupanya begini ya gambaran neraka di dunia, benar benar mengerikan. Hiiii...aku bergidik ngeri
Aku terus menengok ke kanan dan ke kiri menyaksikan mereka tidak ada satupun yang waras semua menunduk dan geleng geleng kepala kecuali pelayan.
Tiba tiba...
" kamu mau ine* ini ku kasih tapi separoh aja ya...." tiba tiba ada koko koko nyamperin aki dan menawari pil berwarna pink yang ku tau itu ine*
" eh iya ko trims ya " aku menerimanya dengan telapak tangan ku lalu ku genggam dengan rapat dalam hatiku aku belum segila itu. meskipun aku tidak pernah masuk diskotik tapi aku tau apa itu ine* karna salah satu teman kos ku ada yang diperkosa rame rame selepas pulang dari diskotik dalam keadaan mabuk berat habis mengkonsumsi barang haram tersebut.
hay....hay penggemar baru aku lili lovers trims ya udah sudi mampir membaca karya amatir aku yang tidak seberapa ini...
Jangan lupa tinggalkan jejak ya like komen untuk penyemangatku
Trimakasih 🙏😍❤️