NovelToon NovelToon
Kau Hanya Milik ARUNA

Kau Hanya Milik ARUNA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Aru_na

"aku pernah membiarkan satu Kalila merebut milik ku,tapi tidak untuk Kalila lain nya!,kau... hanya milik Aruna!"
Aruna dan Kalila adalah saudara kembar tidak identik, mereka terpisah saat kecil,karena ulah Kalila yang sengaja mendorong saudara nya kesungai.
ulah nya membuat Aruna harus hidup terluntang Lantung di jalanan, sehingga akhirnya dia menemukan seorang laki laki tempat dia bersandar.
Tapi sayang nya,sebuah kecelakaan merenggut ingatan Aruna,sehingga membuat mereka terpisah.
Akankah mereka bertemu kembali?,atau kah Aruna akan mengingat kenangan mereka lagi?
"jika tuhan mengijinkan aku hidup kembali, tidak akan ku biarkan seorang pun merebut milik ku lagi!"ucap nya,sesaat sebelum kesadaran nya menghilang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aru_na, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

03.tante ku ternyata

Aruna menjalani aktivitas nya seperti biasa di rumah bibi dan Tante nya, walaupun dia tidak disayang seperti di rumah nya sendiri,tapi dia merasa bersyukur karena masih memiliki orang tua yang mau menjaga nya.

"Aruna,bereskan rumah, sebentar lagi bibi akan pulang"ujar Tante nya memerintah.memang selalu begitu sikap Tante nya itu,gadis berusia delapan belas tahun itu tidak pernah mau melakukan apapun,dia setiap hari hanya sibuk bermain handphone dan keluar keluyuran entah kemana, padahal dia sudah lulus sekolah sejak beberapa bulan yang lalu.

Sudah hampir tiga tahun Aruna ditinggal kan orang tua angkat nya,mereka mengatakan,kalo ayah nya akan pindah tugas ke jepang, sehingga akan berjauhan dengan ibu nya.

"ami,benarkah ayah sudah pindah kerja?"

"iya,memang nya kenapa?"

"apakah ia tidak bisa pindah kesini saja?,bukan kah lebih dekat dengan kita?."

"kau masih terlalu kecil untuk mengerti,"ujarnya acuh.wanita yang umurnya hanya terpaut beberapa tahun dengan nya itu terlihat sangat sombong,dia bahkan tidak pernah menghormati kakak nya sendiri.

Aruna melanjutkan pekerjaan nya,dia ingin menyelesaikan semuanya sebelum magrib tiba.

Prang...

Suara piring pecah mengejutkan Aruna,dia langsung berlari ke arah dapur untuk melihat apa yang terjadi, ternyata Tante nya berdiri disana dengan mata merah menyala,dia terlihat sangat marah.

"kenapa hanya ini yang kau masak Aruna?,apakah ayah mu sudah miskin?!"bentak nya,Aruna gemeteran, meskipun sering sekali mengomel dan membentak nya,Tante nya itu tidak pernah menghancurkan barang.

"kau benar benar ingin menguasai duit mas Norman sendiri hah?!"Naila menjawer telinga Aruna dan menarik nya ke kamar mandi,entah apa penyebab Tante nya sangat marah hari ini.

"naila,apa yang kamu lakukan?!,kau menyakiti nya"bibi nya yang baru pulang dari tempat kerjanya sangat terkejut saat mendapati Aruna yang sedang di mandikan oleh Naila.

"dia sangat nakal,aku harus mengajari nya"

"Naila, hentikan,"bibi nya menarik Naila keluar dari kamar mandi,dia mendorong adiknya itu sampai terjatuh.naila meringis kesakitan saat merasakan area bawah perut nya berdenyut.

Tapi,kakak nya tidak perduli pada adiknya yang merintih,dia memapah Aruna dan membawanya ke dalam kamar.

"bibi,maafkan Aruna ,Aruna tidak tau Ami tidak menyukai ikan gurame"ujarnya terisak,dia memeluk wanita itu.

Bibi nya tertegun mendengar penuturan Aruna,sejak kapan adik nya tidak suka gurame?,bukankah gurame ikan kesukaan nya sedari dulu?.

Setelah menenangkan Aruna,Laila keluar untuk melihat adiknya,tetapi betapa terkejut nya dia saat mendapati adik nya itu ternyata masih di tepat yang sama dalam keadaan pingsan.

"nai,Nayla..."ujarnya menepuk nepuk pipi Naila,gadis itu membuka matanya,dia menatap marah pada kakaknya itu.

"kau tega sekali pada ku,kau lebih membela anak yang tidak jelas itu daripada aku adikmu!"bentak nya.

"aku tidak membela nya nai,tapi kamu telah menyakiti nya.sebenarnya apa yang salah dengan masakan Aruna sehingga kamu marah besar,bukankah gurame kesukaan mu?"

"aku tidak menyukai nya lagi, sekarang aku mual setiap kali mencium baunya,aku sudah mengatakan padanya untuk tidak memasak itu lagi"

"hanya soal makanan,kenapa kau semarah ini,kamu aneh Naila"bibi Laila pergi meninggalkan adiknya yang masih terduduk di lantai.gadis itu mengepalkan tangan nya marah.

......................

Sudah hampir sebulan sejak kejadian itu,Naila tidak pernah lagi berinteraksi dengan kakak nya maupun Aruna,dia lebih memilih mendekam di kamar atau pergi keluyuran ke luar.

Pagi itu seperti biasa,Aruna berangkat sekolah,dia harus jalan kaki karena tidak memiliki kendaraan apapun.

"na,itu ayah mu,bukan?"Aruna menatap arah telunjuk Mega,teman nya.

"tapi ayah di jepang,mungkinkah dia pulang?"Aruna berhenti,dia menatap teman nya penasaran.

"lebih baik kau pulang saja untuk memeriksa,kita belum jauh,nanti aku izin sama guru"Aruna tampak ragu,gadis tiga belas tahun itu merasa bingung.

"baiklah, tolong izin,aku ingin ketemu ayahku"ujar nya, dibalas anggukan Mega.

Aruna berjalan cepat kembali kerumah nya,rumah yang agak jauh dari pemukiman itu terlihat sunyi,tapi ada sebuah motor di dekat warung reot yang tidak terpakai lagi.

Aruna berjalan cepat,menyusuri jalan setapak untuk sampai kerumahnya,tapi ketika sampai di depan rumah,dia mendengar suara aneh yang sama seperti dulu saat dia terkapar di pinggiran sungai.

Aruna si gadis polos berfikir itu suara orang kesakitan, sehingga dia langsung kerumah dam membuka pintu kamar tantenya karena disitu lah asal suara,tapi betapa terkejut nya dia saat mendapati dua orang disana sedang tel anjang dengan alat kel amin masih meny atu.

Terlalu asyiknya mereka berdua bersenggama,bahkan suara pintu terbuka saja mereka tidak mendengar nya.

"aah masss,kamuu selalu hebat"Nayla merintih keenakan,sedangkan lelaki yang dipanggil ayah oleh Aruna itu tidak menjawab,dia terlalu sibuk dengan aktivitas nya menjelajahi satu persatu bukit indah Naila.

"mass..."

"iyahh sayang ..."jawabnya masih memompa.

"aku mencintaimu uhh"

"aku juga,sangat mencintai mu"jawab Norman mel umat habis bibir indah gadis muda itu.

Aruna mematung,dia tidak bisa bergerak sama sekali,jantungnya berdegup kencang,nafas nya ngos ngosan,syok,dia benar benar syok.

Meskipun dia masih muda dan polos,dia mengerti apa yang sedang terjadi di depan nya.

"ayah..."suara itu akhirnya keluar,membuat dua orang yang sedang menikmati sisa sisa pelepasan nya itu tersentak.

"Aruna,apa yang kau lakukan disini?!" Norman terkejut,dia langsung meraih selimut dan membalut tubuh nya,sedangkan Nayla yang masih berbaring tidak menemukan apapun untuk menutupi badan nya.

"dasar anak nakal kamu Aruna"Naila turun dari tempat tidur nya, mengambil vas keramik yang ada disana dan menghantam kepala Aruna. gadis itu memegangi kepala nya yang mengeluarkan darah.

"kenapa ayah tega mengkhianati ibu?"Aruna menatap nya sendu,sebelum akhirnya dia pingsan.

Norman terkejut dengan perbuatan nayla"apa yang kamu lakukan Naila?,kamu sudah gila?"Norman meraih pakaian nya,dan segera memakai nya.

"kalau dia mati bagaimana?"dia membentak Naila sehingga gadis itu pun marah.

"kau membentakku demi anak sialan itu,kau selalu bersikap begini sejak menemukan dia di pinggir sungai itu,mas. kamu sudah tidak pernah lagi mendengar ku , padahal aku sudah memberi kan semuanya untuk mu" Norman tidak peduli dengan ocehan gadis itu,dia langsung meraih tubuh yang sudah terkapar itu langsung membawanya keluar.

"pakai pakaian mu dan segera ikut aku"

Mereka membawa Aruna kerumah sakit,disana,Norman terlihat sangat frustasi,dia berkali kali menjambak rambut nya sendiri.

"aku lelah mas,ayo kita pulang,sedari semalam kau tidak membiarkan aku tidur nyenyak"

"kalo kau mau pulang,maka pulanglah sendiri,Aruna masih membutuhkan ku!"bentak Norman.

Plakk, tamparan itu mengejutkan Norman,dia menatap geram perempuan yang sudah empat tahun bersama nya itu.

"kau menamparku?!"matanya melotot,membuat Naila ketakutan.

"kamu pantas mendapatkan nya mas,kamu tidak lagi seperti dulu,kamu berubah,dulu kamu selalu melakukan apapun untuk ku, sekarang yang kamu pikirkan cuma aruna, apa kamu lupa dengan apa yang sudah kita lakukan selama empat tahun ini?," walaupun merasa takut,dia terus saja mengeluarkan uneg uneg nya.

"apa yang kulakukan untuk mu selama ini kurang,Naila?,aku tidak jadi ke Taiwan juga karena permintaan mu,malah saat ini kau bilang jajan mu kurang,itu karena gajiku sedikit,kau harus tau itu!"

"semua gara gara Aruna"

"stop keras kepala Naila,kita sudah ketahuan sama Aruna, bagaimana kalau dia menceritakan pada kakak mu?"Naila terkejut,dia tidak memikirkan masalah itu sejak tadi.

"kita harus membungkam nya,lakukan sesuatu,mas,"Naila merengek,dia mengguncang guncang tubuh Norman yang masih mematung.

"aku tidak tau,semoga setelah sadar dia bisa di ajak kerja sama"

"kenapa harus kerja sama, kenapa kau tidak membunuhnya saja?"

"Naila,jaga mulut mu, jangan pernah sekalipun berfikir untuk menyakiti Aruna"Naila tertawa.

"heh,kau sangat melindungi nya,apakah kau ingin menjadikan dia pel acur kecilmu selanjutnya?"Norman terhenyak,dia menampar Naila dan mendorong nya, sehingga gadis itu jatuh kelantai.

Norman sadar,dia langsung meraih tubuh kecil selingk uhan nya itu,tapi saat ingin membawanya berdiri,dia mendapati darah mengalir di paha Naila.

"mass..ssshhhttt...sakit"

1
Zudiyah Zudiyah
,hemmm sangat mirissss
rofik 1234
Perasaan campur aduk. 🤯
Aruna: benarkah?😁
total 1 replies
Shinichi Kudo
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
Aruna: terima kasih 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!