Kimberly Lansonia, Gadis cantik berasal dari keluarga kaya raya, Merupakan putri tunggal dari keluarga Lansonia. Dia tumbuh dengan kasih sayang berlimpah, Begitu di cintai dan di perlakukan dengan layaknya seorang ratu dalam keluarga tersebut.
Namun pernah dia memimpikan untuk memiliki seorang adik perempuan, Siapa sangka jika tuhan mengabulkan keinginannya, Namun sebuah fakta terungkap tentang jati dirinya.
Fakta tersebut menunjukkan jika dia memiliki adik sesuai keinginannya, Namun adiknya dalam kondisi tidak baik baik saja.
Membuatnya secara paksa masuk kedalam keluarga Fillmore membantu adiknya mendapatkan kembali miliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan pewaris di Fillmore company
Fillmore company
Hentakan heels bewarna hitam pekat yang tampak begitu mengkilap dari brand ternama terdengar beradu dengan lantai marmer di gedung menjulang tinggi tersebut.
Jangan tanya berapa harga dari heels tersebut, Tentu sangat luar biasa sehingga orang orang kadang hanya bisa menelan ludah mereka menahan rasa ketertarikan mereka yang harus di sadarkan nominal yang harus mereka siapkan untuk membeli heels tersebut.
Namun bukan heels yang menjadi pusat perhatian kali ini di Fillmore company, Melainkan sang pemilik heels yang kini mengenakan setelah coklat lengkap dengan topi yang menutupi kepalanya dengan warna senada.
Wanita itu adalah Alethea Fillmore, Pewaris sekaligus penerus tunggal dari kejayaan Fillmore company. Di susul dengan keberadaan pria tampan dengan balutan jas bewarna hitam yang ada dibelakang gadis itu, Dia adalah Leonel.
Pria itu baru saja datang dari London setelah menyelesaikan beberapa urusannya di sana, Lalu terbang ke Dubai untuk kembali mendampingi Alethea.
Alethea melangkah dengan anggun, Tidak begitu cepat atau begitupun lambat, Begitu tertata dengan tatapan tajam dan dinginnya lurus ke arah depan.
Semua karyawan langsung menundukkan kepala mereka begitu melihat keberadaan gadis tersebut, Meski masih terbilang muda tapi aura dari gadis itu jelas tidak dapat dibantah jika dia memiliki aura penguasa yang begitu kental.
"Kumpulkan semua karyawan di ruangan rapat utama, Tanpa terkecuali, Aku ingin semuanya ada di sana dalam 20 menit kedepan"
"Terlambat satu menit saja, Kalian harus membuat surat pengunduran diri hari ini"
Suara Alethea terdengar cukup datar dan penuh peringatan,Tidak ada kesan keramahan disana. Tatapan tajamnya mengarah pada karyawan yang ada di depannya tersebut.
"Ba baik nona"
Mendapatkan persetujuan Alethea kembali melanjutkan langkah kakinya, Membawanya ke lift para petinggi perusahaan di ikuti dengan Leonel di belakangnya.
Tingg
Begitu lift tertutup membawa Alethea dengan Leonel di dalam sana, Semua karyawan tampak kocar kacir berlari ke arah lift untuk masuk ke arah lift khusus karyawan, Mereka semua kalang kabut berusaha naik ke ruangan rapat utama seperti yang dikatakan oleh Alethea tadi.
Mereka jelas saja tidak ingin mengambil resiko, Sebab mereka sangat yakin jika kedatangan pewaris itu akan membuat perubahan cukup besar terlebih tantangan yang sempat terjadi di aula utama sebelumnya.
Dan jelas saja mereka sangat sangat yakin jika yang dikatakan bos baru mereka tadi bukan hanyalah ancaman semata, Mengingat bagaimana gadis itu di aula membalikkan keadaan menentang seorang Chaiden sebelumnya, Bahkan memegang teguh kepercayaan tuan besar Fillmore jelas saja kini gadis itu memegang kendali penuh perusahaan.
"Umumkan dengan cepat, Lalu naik ke aula rapat utama, Nona Alethea sepertinya tidak main main dengan yang di katakan"
"Dia kembali dengan sosok yang berbeda, Begitu menakutkan dan tak tersentuh, Ini sangat aneh, Perubahan dia terlalu besar"
"Berhenti bergosip, Dan segera ke atas"
Sahut sahutan terus terdengar sejak tadi yang membicarakan perubahan Alethea.
Beberapa dari mereka bahkan memilih naik ke tangga darurat, Karna menunggu lift yang ki i sedang bergerak naik karna muatannya telah cukup membuat mereka merasa gelisah jika harus menunggu.
Terlalu luar biasa hari ini, Jantung mereka di pompa lebih cepat, Adrenalin mereka semua di uji dengan gila.
Di dalam Lift
"Bagaimana kondisi adikku, Leonel?"
Tanya Alethea ke arah asistennya tersebut.
"Cukup baik nona, Perkembangan kesehatan nona muda cukup baik, Dan kemungkinan akan sadar dalam beberapa bulan kedepan"
Jawab Leonel sopan
"Dokter Adeline, Menemukan pendonor yang pas untuk setiap organ nona yang akan di ganti"
Lanjut pria tersebut.
Alethea mengembangkan senyumnya, Kabar ini jelas kabar bahagia untuknya, Dia benar benar tidak sabar menunggu adiknya itu bangun, Dimana mereka akan akan bertukar cerita dalam waktu yang cukup panjang.
Di aula rapat utama
Semua telah berkumpul tanpa kecuali, Mereka dengan perasaan cemas menunggu gadis yang mereka anggap menyeramkan itu masuk.
Beberapa dari mereka meneguk air minum mereka hingga tandas, Menetralisir perasaan takut yang membuat tenggorokan mereka mengering.
Crietttt
Tak
Tak
Tak
Begitu hentakan heels terdengar dengan teratur mereka tidak perlu bertanya-tanya tentang siapa yang masuk dalam ruangan tersebut.
Tentu saja, Dia adalah Alethea Fillmore dengan pria yang belum mereka tau, Sebab ini pertama kali mereka melihat pria tersebut di perusahaan.
Gadis itu masuk perlahan, Kemudian duduk di kursi kebesaran miliknya, Menyilangkan kakinya dengan membiarkan tubuhnya bersandar di kursi miliknya.
"Leonel"
Sahut Alethea yang segera di angguki oleh Leonel, Pria itu seolah mengerti apa yang ingin di katakan oleh nonanya tersebut tanpa perlu penjelasan panjang lebar.
Leonel lantas bergerak membagikan beberapa kertas yang dia bawa kepada masing masing karyawan yang ada disana.
Karyawan saling tatap antara satu dengan yang lainnya cukup penasaran kertas yang dibagikan pada mereka, Dan begitu kertas tersebut ada di tangan mereka semua, Lantas mereka cukup terkejut melihat apa yang ada di dalam kertas tersebut, Kemudian pandangan semua orang tertuju pada seseorang pria paruh baya kini wajahnya telah memucat.
"Siapa manager keuangan?"
Tanya Alethea dengan datar, Matanya menyapu seluruh karyawan yang ada di hadapannya.
"Saya nona"
Begitu suara seorang pria terdengar, Alethea membawa pandangannya ke arah pria tersebut, Dan dia menarik ujung bibirnya membentuk seringai an yang membuat bulu kuduk mereka semua meremang.
"Laporan keuangan yang kamu stor bulan lalu, Tidak sesuai dengan uang yang masuk di rekening perusahaan, Bisa menjelaskannya?"
Alethea menjeda kalimatnya lebih dulu
"Baron"
Lanjut gadis itu yang menekan nama pria paruh baya itu di akhir pertanyaannya.
Ya, Pria itu adalah Baron, Orang yang sempat menentang pengangkatannya sebagai CEO yang akan di langsungkan beberapa hari lagi.
Baron tampak gugup, Tatapan semua orang yang ada di sana tertuju pada pria paruh baya itu, Mereka semua bisa melihat tangan Baron yang terlihat gemetar memegang kertas yang ada di tangannya.
Brakkkk
Semua orang terlonjak kaget ketika Alethea menggebrak meja di hadapannya dengan kasar.
"Siapa yang memperkerjakan manager keuangan yang bisu?"
Tanya gadis itu dengan suara lantangnya.
"Maaf nona Alethea, Sepertinya laporan keuangan ini di manipulasi, Saya mengingat dengan jelas laporan yang saya stor sebelumnya sesuai dengan jumlah yang masuk di rekening perusahaan"
Jawab Baron dengan satu tarikan nafasnya, Dia melonggarkan dasinya yang seolah mencekiknya saat ini.
Alethea mendengar itu mengangkat ujung alisnya
"Kamu pikir aku cukup bodoh tidak menyadarinya, Berkas laporan keuangan yang masuk sesuai dengan tanggal dimana kamu menyerahkan pada pria tua itu"
Alethea berkata dengan marah, Matanya menatap tajam ke arah Buron yang tampak gemetar di depan sana.
"Bahkan aku memeriksa laporan di bulan bulan yang lalu, Semua laporan benar benar tidak ada yang sesuai dengan jumlah yang masuk di rekening perusahaan"
Lanjut gadis itu
"Buat surat pengunduran dirimu hari ini, Dan siapkan dirimu untuk menjelaskan pada keluargamu ketika polisi akan datang menangkap mu"
Begitu Alethea mengatakan hal tersebut, Semua orang benar benar tidak bisa menahan keterkejutannya.