Twin Sister'S Revenge

Twin Sister'S Revenge

Gadis yang tidak berdaya

Disebuah mansion mewah bergaya eropa.

Tampak seorang wanita muda yang mengenakan pakaian layaknya pakaian seorang suster berjalan dengan sebuah nampan ditangannya, Wanita itu membawa langkahnya menuju sebuah kamar dimana ada dua pria yang bertubuh kekar yang senantiasa menjaga kamar tersebut tanpa batas waktu, Itu cukup menandakan jika seseorang yang berada dikamar tersebut merupakan orang yang penting dalam keluarga ini.

Kedua pria yang menyadari kedatangan wanita itu segera menekan tombol yang ada di pintu.

Klikkk

Wanita tersebut menganggukkan kepalanya setelah pintu terbuka, Kemudian mulai masuk kedalam ruangan tersebut dengan begitu hati hati.

Suara monitor pengatur detak jantung terdengar setelah dia masuk kedalam ruangan tersebut.

Pandangan wanita itu kini tertuju pada sosok gadis yang terbaring tak berdaya ditempat tidur mewah itu, Selang selang tampak menancap ditubuh gadis itu, Sebagai penopang untuk menggapai harapan agar kelak gadis itu bangun seperti sedia kala.

Sebab tidak hanya satu atau dua hari, Atau satu bahkan dua bulan saja gadis itu terbaring lemah, Sudah tiga tahun gadis itu terbaring seolah tenggelam di alam bawah sadarnya.

Wanita itu menghela nafasnya pelan, dengan gerakan begitu telaten dia mengambil sebuah jarum suntik kemudian menyuntikkannya pada sebuah botol infus yang mengalir masuk kedalam tubuh gadis itu.

"Cepatlah sadar nona muda, Fillmore group akan hancur jika sesuatu yang buruk terjadi pada anda"

Lirih wanita tersebut, Lantas setelah melakukan tugasnya dia kemudian meninggalkan ruangan tersebut.

...****************...

Disisi lain

Seorang pria paruh baya tampak mengeratkan kepalan tangannya ketika baru saja mendengar apa yang disampaikan oleh tangan kanannya.

"Apakah kau yakin?"

Pria tersebut bertanya kembali untuk memastikan sesuatu yang baru saja di dengarnya

Lorenzo yang merupakan tangan kanan pria tersebut segera menganggukkan kepala.

"Benar benar bodoh, Apakah pria tua itu masih mengharapkan gadis itu? Dia bahkan bisa mati dibeberapa jam kedepan"

Pria itu menggeram penuh kemarahan, Dia adalah Chaiden Fillmore putra tertua dari keluarga Fillmore.

Mendengar jika ayahnya yang tidak lain adalah Tuan besar Fillmore akan mengirim Alethea ke london untuk melakukan pengobatan.

Cuihhh

Chaiden meludah disamping kirinya. Dia benar benar muak dengan Alethea yang merupakan keponakannya itu, Bahkan gadis itu masih tertidur lelap beberapa tahun belakangan ini tapi masih mampu mengendalikan ayahnya.

"Pikirkan langkah selanjutnya, Buat rencana pria tua itu gagal"

Perintah pria tersebut, Dia tidak akan membiarkan Fillmore group jatuh di tangan keponakannya, karna menurutnya yang pantas memilikinya hanyalah keturunannya.

Lorenzo menganggukkan kepalanya mengerti yang kemudian segera pergi dari sana.

...****************...

Disisi lainnya lagi

Tampak seorang pria mungkin dengan kisaran umur 60 tahun atau lebih, Pria tua itu duduk dengan gaya arogannya di kursi kebesaran miliknya. Dia adalah Tuan besar Fillmore.

"Kau telah menemukannya?"

Dia bertanya pria yang mengenakan setelan jas lengkap dihadapannya.

"Iya tuan besar dan saya telah memastikannya"

Senyum tuan besar Fillmore tampak merekah, Dia telah menanti kabar ini bertahun tahun lamanya, Dan mendengar kabar ini secara langsung jelas saja membuat ada perasaan bahagia dihatinya.

"Lakukan sesuai rencana, jangan biarkan siapapun anggota keluargaku mengetahui rencana ini"

Ucap tuan besar Fillmore kemudian, Ini adalah rencana besar dan dia tidak bisa mempercayai siapapun meski pada putra dan putrinya yang jelas menjadi ancaman terbesarnya saat ini.

"Baik tuan besar"

Lantas setelah merasa semuanya telah selesai pria tersebut kemudian pergi dari sana.

Tuan besar Fillmore kemudian membuang pandangannya, Menatap langit malam yang kini tanpa hiasan bintang seperti biasanya.

Langit itu seolah mengejeknya, dia tidak punya siapapun saat ini, Dia punya keluarga besar namun dia merasakan kesendirian yang begitu mendalam apa lagi semenjak cucu kesayangannya tertidur pulas tanpa tau caranya bangun kembali dari tidurnya.

Alethea Fillmore, Cucu kesayangan dari tuan besar Fillmore yang digadang gadang akan menjadi pewaris dari seluruh kekayaannya dari aset dari Fillmore group, dan saat ini tengah tertidur panjang selama tiga tahun lebih dengan penyakit yang di deritanya.

Namun meski dengan begitu pria tua itu tidak menggeserkan posisi Alethea, Dia bahkan melakukan berbagai cara agar gadis itu bangun suatu saat nanti. Entah sudah berapa banyak dokter yang didatangkan dari luar negeri semenjak kejadian hari itu, Mungkin sudah tak terhitung lagi, Namun itu tetap tidak membuahkan hasil.

Tuan besar Fillmore menghembuskan nafasnya kasar ketika pikirannya kini tertuju pada cucu kesayangannya itu. Entah bagaimana nantinya jika Alethea benar benar tidak bangun dari tidur panjangnya itu benar benar menjadi awal kehancuran dari Fillmore group.

Meski tuan besar Fillmore memiliki dua anak dia tidak begitu mempercayainya. Dia tau betul putranya Chaiden itu memiliki sifat yang serakah dengan sikap seperti itu membuatnya tidak yakin untuk menyerahkan kekuasaannya, Bahkan untuk keturunan Chaiden sendiri entah mengapa membuatnya ragu untuk menyerahkannya. Kandidat yang menurutnya sesuai jatuh pada putrinya yang ketika Emily Fillmore, Hanya saja putrinya itu harus mengalami kecelakaan dan tewas pada saat itu, Namun sifat Alethea hampir mirip dengan Emily hanya saja gadis itu bersikap begitu lembut dari pada ibunya.

...****************...

Sedangkan dibelahan dunia yang berbeda.

Di sebuah restoran terkenal di London

Tampak seorang wanita cantik tengah menikmati makanannya dengan begitu santai dan anggun. Wanita itu hanya seorang diri tidak ada siapapun yang ada di restoran tersebut, Dia sengaja membookingnya untuk menjaga ketenangannya, Moodnya memburuk akhir akhir ini.

Dia adalah Kimberly Lansonia, Dia adalah putri dari salah satu keluarga miliader yang ada di London. Tidak heran gadis itu diperlakukan begitu hormat disetiap tempat dimana dirinya berada. Hanya saja sampai saat ini tidak ada yang tau bagaimana wajahnya, Karna wanita itu kerap menggunakan masker dan kacamata hitam ketika berada dikeramaian, Tidak hanya itu bahkan keluarga Lansonia secara terang terangan memberikan ancaman terhadap orang yang berani mempublikasikan wajah putri mereka dengan hukuman yang begitu berat.

Selang beberapa saat, Wanita itu menyeka mulutnya dengan sebuah kain yang disana, Dia telah selesai.

Drttt drtttttt

Getaran ponsel wanita itu membuat Kimberly mengalihkan perhatiannya, Dilihatnya nama Leonel muncul di layar ponsel mewah miliknya tersebut.

Wanita itu kemudian meraih ponsel miliknya.

"Aku tidak suka kegagalan Leonel"

Kimberly berbicara lebih dulu, Dia tidak ingin tangan kanannya itu memberikan sebuah kabar yang semakin membuat moodnya semakin memburuk hari ini

"Kami telah menemukannya"

Hanya satu kalimat yang diucapkan diseberang sana namun berhasil membuat bibir wanita itu membuat lengkungan senyuman yang indah.

"Kau dimana?"

Kimberly bertanya dengan cepat

"Di xxxxx"

Tutt

Wanita itu dengan cepat memutuskan panggilannya, Dia kemudian berdiri dari posisinya dengan cukup tergesa-gesa tidak lupa mengenakan masker dan kacamata hitam yang kerap dia gunakan ketika ingin keluar ditempat keramaian.

Wanita itu membawa langkahnya meninggalkan ruangan tersebut, Tak lupa dengan meletakkan beberapa lembar uang di meja.

Sang manager restoran yang melihat Kimberly keluar dari ruangan segera membungkukkan badannya dengan hormat. Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya kemudian pergi dari sana dengan langkah yang cukup cepat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!