NovelToon NovelToon
When The Law Is Not On Your Side

When The Law Is Not On Your Side

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Maya LGa

bagaimana jadinya jika tidak ada lagi keadilan di dunia ini,bagaimana lagi kita yang tidak bersalah jadi bersalah dan yang bersalah jadi tidak bersalah.

bagaimanakah seorang Ananda yang berprofesi sebagai jaksa bisa menuntaskan kematian orang tuanya.

hukum hanya berpihak pada yang kaya dan berkuasa,jadi bijaklah dalam berhukum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya LGa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 20

Ananda langsung menjatuhkan yang ada di tangannya,demi apa pun Ananda sangat terkejut.

Ananda berbalik dan melihat orang yang berbicara kepada nya itu.

"Kamu" kata Ananda terkejut.

"Apa yang kamu lakukan disini,aku tidak suka mengulangi pertanyaan ku" tanya pria tersebut dengan suara berat dan tak lupa wajahnya yang selalu terlihat dingin.

"Aku yang harus bertanya padamu,apa yang kamu lakukan disini,menyebalkan sekali,aku ingin mati terkejut,asal kamu tau" kata Ananda,wajahnya terlihat kesal dan dia langsung terduduk karena tiba-tiba tubuhnya lemas karena terkejut.

Axel langsung melihat ruangan tersebut dengan seksama,yah yang berbicara pada Ananda adalah Axel.

FLASHBACK

Setelah Axel memberi perintah pada semua bawahannya untuk menyelesaikan misi dari Arnold,Axel langsung sibuk dengan pekerjaannya,setelah berjam-jam dia sibuk bekerja,tiba-tiba Axel teringat akan Ananda,jadi Axel memutuskan untuk melihat GPS titik keberadaan Ananda saat ini.

Axel sangat terkejut,sampai-sampai dia berdiri dari duduknya karena terkejut,bagaimana tidak,titik keberadaan Ananda saat ini sangat jauh,saat Axel melacak keberadaan Ananda,lokasinya sangat jauh dari kota.

Axel langsung buru-buru keluar dari ruangannya dan masuk kedalam mobil yang biasa dia gunakan kemana-mana.

Ke khawatiran terus memenuhi diri Axel,Axel takut Ananda di culik atau semacamnya,

Tak butuh waktu lama bagi Axel sampai di tempat keberadaan Ananda saat ini,entahlah Axel mengemudi dengan kecepatan berapa,tapi yang pasti dalam waktu tiga jam dia sudah sampai di desa Hagai.

Setelah sampai di desa Hagai,Axel langsung berkeliling melihat keberadaan Ananda,dia berjalan mengikuti titik keberadaan Ananda.

Setelah lama berjalan,akhirnya Axel sampai di sebuah rumah,Axel melihat titik keberadaan Ananda ada di rumah tersebut.

Axel buru-buru masuk ke dalam,dan melihat Ananda sedang melihat sesuatu,saat Axel melihat Ananda hatinya baru bisa tenang.

FLASH NOW

Axel berjalan mendekati Ananda,dan langsung mengulurkan tangannya.

"Bangkitlah" kata Axel pada Ananda.

" Tunggu sebentar,Kakiku tidak bisa berfungsi,rasanya,semua sendi-sendiku terputus" kata Ananda masih duduk di lantai dan kepalannya menunduk.

"Apa ku angkat saja" tanya Axel pada Ananda,karena dia juga merasa bersalah karena mengagetkan Ananda.

Itu adalah hal baru bagi Axel,merasa bersalah bukanlah sifatnya,karena dia tidak pernah menyesali apa yang sudah di perbuat.

"Aku sangat berat,tidak ada pria yang bisa mengangkat ku" kata Ananda bercanda,tapi kepalanya masih tertunduk.

"Benarkah" kata Axel sambil memperhatikan tubuh Ananda.

"Apa kau lihat-lihat" kata Ananda kesal.

Karena tak mau berlama-lama di tempat tersebut,Axel langsung mengangkat Ananda.

"Apa yang kau lakukan,turunkan saja aku,aku sudah bisa berjalan,kaki ku sudah berfungsi seperti biasa," kata Ananda pada Axel.

Axel tidak mendengar permintaan Ananda,dia terus berjalan keluar dari rumah tersebut.

Tak terasa mereka berdua sudah sampai di parkiran tempat Axel memarkir mobilnya,dia menurunkan Ananda di bangku sebelah kemudi.

Axel langsung membuka sepatu yang di pakai oleh Axel dan memijat pelan kaki Ananda.

"Wah aku tidak menyangka ternyata kamu baik juga" kata Ananda pada Axel.

"Bagian mana lagi yang sakit" tanya Axel pada Ananda.

"Kalau ku perhatikan,kamu sangat tampan sih,tapi entahlah kamu tidak membuatku tertarik" kata Ananda tanpa menjawab pertanyaan Axel.

Axel tidak menanggapi perkataan Ananda,dia sibuk memijat kaki Ananda.

"Apakah masih sakit" tanya Axel pada Ananda setelah lama memijat kaki Ananda.

"Sudah lumayan lah,terima kasih banyak,kayaknya sekarang aku ngak perlu pergi spa lagi,kayaknya kalau badanku pegal,aku suruh kamu saja,pijatan mu lumayan juga" kata Ananda bercanda.

"Jangan terlalu sering bicara omong kosong,karena aku selalu menganggap semua hal dengan serius" kata Axel pada Ananda sambil memakaikan sepatu Ananda kembali.

"Apakah hidupmu SE monoton ini" tanya Ananda pada Axel.

"Tidak perlu banyak tanya" kata Axel pada Ananda,karena dia tidak mau menceritakan tentang hidupnya pada orang lain,bisa di bilang dia tidak mau orang lain mengetahui tentang hidupnya.

" Aku juga kesepian,kedua orang tuaku telah tiada pada saat aku masih kecil,aku tidak mengetahui kenapa mereka mati secara tiba-tiba,dan kamu pasti tau,kenapa aku menjadi jaksa,yah karena aku ingin menyelidiki kematian kedua orang tuaku,kupikir setelah menjadi seorang jaksa aku bisa menemukan bukti-bukti dengan gampang,tapi nyatanya sampai sekarang belum ada bukti yang aku dapatkan,aku hidup kesepian,tidak ada yang mau benar-benar mau berteman denganku,aku di benci,aku tidak tau apa kesalahanku sehingga orang membenciku,tapi se benci apapun orang padaku,aku tidak peduli,karena yang aku pikirkan adalah,bukan mereka yang tau aku,aku yang mengenal diriku sendiri,jadi aku tetap hidup seperti apa yang kumau tanpa peduli perkataan orang lain,aku juga tidak tau kehidupan semacam apa yang sedang kau jalani,tapi jangan bersembunyi karena kamu merasa kesepian atau omongan orang,karena mereka tidak berhak mengatur hidup kita,kita bebas menjalani hidup kita seperti apa yang kita mau" kata Ananda menceritakan sedikit tentang kehidupan yang ia jalani selama ini,dan memberi motivasi pada Axel agar tidak hidup seperti sekarang.

Saat Axel mendengar semua cerita Ananda,ada guratan di diri Axel ingin menceritakan. Semua nya pada Ananda,tapi Axel takut,Ananda akan membencinya.

"Apakah kau sudah selesai berpidato nya" kata Axel pada akhirnya.

"Mungkin sebaiknya kamu tidak usah mencari teman,karena kalau sampai itu terjadi,tidak akan ada orang yang mau berteman dengan kamu,bagaimana mungkin aku bercerita tapi kamu hanya menganggap aku angin lewat,sangat menyebalkan" kata Ananda sebal karena mendengar jawaban Axel yang sangat singkat.

"Jadi apa yang kau lakukan disini" tanya Axel mengulang pertanyaannya yang tadi.

Saat mendengar pertanyaan Axel,Ananda langsung mengubah mimik wajahnya yang tadi terlihat kusut,sekarang sudah terlihat serius kembali.

"Aku tidak yakin tentang ini,tapi ada laporan dari warga disini,bahwa beberapa bulan yang lalu,ada orang-orang dari kota datang ke tempat ini,mereka meminta semua orang-orang yang ada desa Hagai ini untuk pergi ke kota untuk bekerja dan belajar,dengan alibi agar desa ini bisa berkembang,tapi sampai sekarang tidak ada kabar dari orang-orang yang sudah di bawa ke kota,itu yang membuatku ada disini,aku ingin menyelidiki dan meninjau langsung ke tempatnya.

🌾🌾🌾🌾

Hai guys,maaf yah karena ngak tiap hari up,aku benar-benar sibuk banget,ini pun aku sempat-sempatin di tengah-tengah kesibukan aku,jangan pernah bosan yah membaca karya aku.

Jangan lupa like,komen dan subscribe yah guys😊

Happy reading All 💜

1
Kaka Esha
semangat autor aku menunggu kelanjutan nya
Kaka Esha
semangat autor
Ishi
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
zucarita salada 💖
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
Cell
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!