Seorang gadis Pustakawan yang merupakan seorang kutu buku harus menerima kenyataan bahwa ia tewas saat ia menamatkan novel kesukaannya berjudul "Moonira".
Namun bukannya menuju akhirat, gadis itu justru masuk ke dunia novel kesayangannya dan ditunjuk sebagai calon Helena yang menyalurkan berkat dari dewi Selene kepada kerajaan Welf. Disana ia ditemukan oleh seorang Adipati kerajaan Welf yang merupakan high Elf.
Bagaimana kisah gadis itu di dunia Moonira? Apakah gadis itu berhasil menjadi seorang Helena dan bagaimana kisah cinta gadis itu dengan sosok Adipati yang terkenal sebagai dewa kematian di dalam peperangan? Apakah cinta mereka bersatu atau justru kandas di tengah jalan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arthystrawberry23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
XIX Sihir Alkimia.
Sebulan berlalu sejak insiden Cladis, kondisi kerajaan Welf sudah semakin membaik, infrastruktur sudah diperbaiki sebanyak 50% dan banyak elf dan high elf yang sudah kembali ke rumah masing-masing.
Roselina bersama dengan Ernathan dan Aaron sedang berkeliling di kota, tujuan Ernathan ke kota karena dia ditugaskan untuk mengamati kondisi kota dan mengawasi proses perbaikan yang masih berlangsung.
Robert tidak ikut bersama dengan Ernathan karena ia harus menggantikan Ernathan membantu mempersiapkan pertemuan penting antar kerajaan yang akan dilaksanakan 3 hari kedepan. Tujuannya untuk membahas mengenai segala yang terjadi selama insiden Cladis di kerajaan Welf.
Karena Roselina sedang libur private dengan nyonya Zerena yang tidak lain adalah ratu Serena, Roselina menawarkan diri untuk menemani Ernathan berkeliling kota. Hal itu ingin Roselina lakukan karena Roselina merasa bosan dan ingin mencari suasana baru.
Awalnya Ernathan menolak karena baginya Roselina masih membutuhkan banyak istirahat karena tubuhnya yang masih lemah. Roselina bersikeras untuk ikut dan terus membujuk Ernathan untuk mengizinkan Roselina ikut, tak kuat melihat ekspresi memohon Roselina membuat Ernathan setuju membawa Roselina bersamanya.
Alasan Ernathan setuju karena Aaron menawarkan diri untuk menjaga Roselina, Ernathan menatap Aaron dengan tatapan tajam melalui sudut matanya, secara samar terlihat tatapan tak suka Ernathan ketika Aaron terus saja berada di dekat Roselina dibandingkan dengan dirinya.
Kini di kota, Ernathan mengawasi dan mengamati kondisi ibu kota kerajaan. Sesekali Ernathan dan Roselina berbincang para warga yang menyapa mereka. Para warga berterima kasih dan memuji Roselina dan Ernathan karena sudah menjadi pahlawan bagi mereka dan mengakhiri insiden Cladis dan membunuh monster Hylosa.
Ernathan, Roselina, dan Aaron kini berada di sebuah mansion mewah yang berada di tengah ibu kota, mansion itu milik gubernur ibukota kerajaan. Tujuan mereka yaitu Ernathan ingin membicarakan dan memberikan dokumen penting kepada gubernur ibukota kerajaan.
Ernathan dan Aaron diminta untuk menunggu di taman mansion karena Ernathan dan gubernur ingin mendiskusikan sesuatu yang bersifat rahasia. Sembari menunggu Ernathan, Roselina menikmati bunga yang ada di taman.
Roselina berlarian menatap kagum pada taman mansion gubernur yang menanam semua bunga kesukaan Roselina. Aaron hanya mengikuti Roselina dari belakang, sesekali Aaron mengingatkan Roselina untuk berhati-hati dan memperhatikan langkahnya.
Karena merasa lelah, Roselina dan Aaron beristirahat di bawah pohon besar yang ada di taman, Roselina terlihat membuat sesuatu dari ranting pohon yang jatuh dan beberapa bunga yang sudah berguguran di tanah.
"Aaron, apa Ernathan masih lama?" Tanya Roselina yang masih fokus dengan aktivitasnya.
"Sepertinya tidak lama lagi, mengingat setelah ini kita akan pergi ke kota Orion bersama dengan tuan Ernathan" jawab Aaron yang membantu Roselina membengkokkan ranting pohon.
Yah sebelum pergi, Ernathan mengajak Roselina dan Aaron untuk mengunjungi daerah kadipaten Ernathan. Sebuah kota yang besar dan luas bernama Orion yang berada di bagian utara kerajaan dan tidak jauh dari ibukota kerajaan.
Kota Orion disebut juga dengan julukan kota surga Alkemis, karena kota Orion dihuni oleh para alkemis berbakat yang membantu kerajaan dalam mengembangkan dan menciptakan persenjataan dan juga sarana dan prasarana yang ada di ibukota dan kota-kota lain di kerajaan Welf.
"Hmm... Orion, kota para Alkemis" gumam Roselina, senyum antusias terlihat di wajah mungil Roselina.
Tentu saja Roselina sangat antusias mengunjungi wilayah kekuasaan Ernathan, apalagi mendengar cerita bahwa kota Orion dipenuhi oleh alkemis dan ilmuwan hebat yang mengembangkan dan menciptakan sesuatu yang hebat.
"Nee Aaron, menurutmu apakah aku bisa menggunakan sihir alkimia jika aku mempelajarinya?" Tanya Roselina dengan antusias yang masih fokus membuat mahkota dari ranting pohon.
"Bisa saja nona, dengan status anda sebagai Helena agung dan kemampuan anda menguasai materi yang sangat luar biasa, bisa saja anda mampu menguasai sihir alkimia" jawab Aaron.
Roselina menyelesaikan hasil karyanya, ia menoleh kearah Aaron dan memakaikan mahkota buatannya di kepala Aaron yang memasang wajah dan tatapan yang datar, Roselina tersenyum lebar menatap kearah Aaron.
Dari kejauhan terlihat Ernathan sedang berdiskusi dengan gubernur, dari balik jendela Ernathan sedari tadi memperhatikan Roselina yang berada di taman bersama dengan Aaron. Dengan posisi santai bersandar di sofa dengan kepala menopang di tangannya ia memperhatikan Roselina dan Aaron dari sudut matanya.
Alis Ernathan sedikit berkerut dan matanya sedikit menajam ketika ia melihat Roselina memakaikan mahkota ranting buatannya pada Aaron. Dari ekspresi Ernathan sedikit terpancar glare dingin yang seakan terlihat Ernathan tidak suka melihat kedekatan Roselina dan Aaron.
"Tuan Ernathan, apa anda baik-baik saja?" Tanya gubernur ketika melihat Ernathan sedang tidak fokus.
Ernathan segera tersadar dan memperbaiki posisi duduknya agar ia bisa fokus pada tugasnya kali ini. "Ya aku baik-baik saja tuan Mark, mari kita lanjutkan lagi" jawab Ernathan.
"Anda tidak perlu khawatir mengenai proses pemulihan ibukota kerajaan, saya menjamin bahwa semuanya akan selesai sebelum pelatihan Helena dimulai dalam sebulan kedepan" jelas gubernur, mendengar itu Ernathan mengangguk.
"Aku serahkan padamu tuan Mark, saat ini kondisi kerajaan dalam tahap pemulihan, banyak prajurit yang gugur dan insiden Cladis kali ini memberikan kerugian yang paling parah sepanjang sejarah kerajaan" ujar Ernathan.
"Baik tuan, oh iya apakah anda akan kembali ke wilayah kadipaten anda hari ini tuan?" Tanya tuan Mark.
"Iya, diantara wilayah kadipaten yang ada di kerajaan, wilayahku yang terkena dampak yang paling parah, aku ingin melihat kondisi wilayahku, aku rasa Sebas cukup kewalahan" jawab Ernathan mengambil cangkirnya dan meminum teh dari cangkir itu.
"Sungguh disayangkan kota Orion terkena dampak yang paling parah, hal itu akan mempengaruhi pemasokan barang dan senjata untuk kerajaan, apalagi sosok alkemis paling hebat sepanjang sejarah kerajaan ikut jadi korban jiwa atas insiden Cladis kali ini" ujar gubernur.
"Kau benar sungguh disayangkan, aku akan mencari kandidat yang paling berbakat untuk menggantikan posisi tuan Albert yang telah kehilangan keabadiannya, bagaimanapun kerajaan masih bergantung pada para alkemis untuk membuat peralatan dan senjata sihir untuk kerajaan" jelas Ernathan sembari menatap pantulan dirinya di cangkir tehnya.
Tuan Mark menatap kearah jendela, ia terdiam menatap kearah Roselina yang dengan ceria berusaha untuk membujuk Aaron agar ia mau memakai mahkota yang ia buat.
"Apa anda tidak tertarik memperkenalkan sihir alkimia pada nona Roselina?" Ernathan menatap kearah tuan Mark dengan ekspresi bingung.
"Apa maksudmu tuan Mark?" Tuan Mark menoleh kearah Ernathan sembari tersenyum.
"Kemampuan nona Roselina dalam mempelajari dan memahami sesuatu dengan sangat cepat sudah tersebar di telinga para high elf, saat ini kerajaan sedang dalam masa krisis, peralatan dan senjata sihir dibutuhkan untuk menghadapi insiden Cladis yang akan terjadi di masa depan" jelas tuan Mark.
"Mungkin jika tuan memperkenalkan sihir alkimia pada nona Roselina, mungkin saja nona Roselina tertarik dan mampu meneruskan ilmu tuan Albert" sambung tuan Mark.
Ernathan menatap kearah Roselina dan memikirkan perkataan tuan Mark, namun dengan tubuh lemah apakah Roselina mampu menjalankan tanggung jawab yang begitu banyak untuk kerajaan.
Apalagi saat ini ratu masih berusaha membujuk raja dan petinggi kerajaan untuk mengizinkan Roselina masuk ke dunia militer walaupun Ernathan yang menjabat sebagai panglima kerajaan menentang keras keinginan ratu.
Tapi menjadikan Roselina sebagai penerus tuan Albert jika saja Roselina mampu menguasai sihir alkemis membuat Ernathan berpikir bahwa itu mungkin saja memberatkan Roselina.
Selain itu Roselina juga harus menjalani pelatihan Helena yang tentu saja tidak mudah dan sangat melelahkan bagi Roselina.
"Tidak tuan Mark, tanggung jawab Roselina sebagai Helena agung kerajaan sudah sangat membantu dan berat bagi Roselina, aku tidak ingin Roselina memegang terlalu banyak tanggung jawab" jelas Ernathan.
"Baiklah tuan Ernathan jika memang itu yang terbaik bagi nona Roselina menurut pandangan anda" ujar tuan Mark.
Ernathan bangkit dari duduknya dan berpamitan pada tuan Mark. Tuan Mark menanyakan apakah Ernathan akan ke kota Orion memakai portal teleportasi, namun Ernathan menjelaskan bahwa mereka akan menaiki kereta kuda, karena jarak ke kota Orion hanya butuh waktu beberapa jam saja.
"Baiklah tuan Ernathan, izinkan hamba menawarkan beberapa prajurit saya untuk mengawal perjalanan anda ke kota Orion" pinta tuan Mark, Ernathan mengabulkan permohonan tuan Mark.
To be continued...