Perjalanan takdir siapa yang tahu. Itulah yang tengah di rasakan oleh Alula, seorang remaja polos berusia 18 tahun yang harus mengalami penderitaan karena terjebak di sebuah hotel bersama seorang pria asing yang tengah mabuk dan hamil anak orang tersebut lalu di usir oleh ibu tirinya karena di tuduh membawa aib, belum lagi ia harus putus sekolah karena tidak mau membuat sekolah nya malu akan kelakuan nya yang hamil di luar nikah.
Namun, Siapa sangka sebulan kemudian tiba-tiba ia di bawa paksa oleh beberapa orang berpakaian hitam dan terbangun sebuah kamar mewah bernuansa hitam dan mendapatkan keberadaan seseorang yang telah merenggut harta berharga yang ia jaga selama ini dan berkata akan membahagiakan dirinya dan anak yang ia kandung. Seseorang tersebut bernama ' Nathan darendra Alexander' .
Gimana kelanjutannya? jangan lupa baca, like komen and vote sayang
⚠️ cerita ini asli dari pemikiran sendiri ⚠️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wdy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 11
Hari ini Alula akan pergi ke supermarket atas izin Nathan pagi tadi. Sebenarnya Nathan tidak mengizinkan karena ia tidak bisa ikut dengan alasan ia harus pergi ke kantor, Namun Alula mencoba merayu jika anak nya lah yang kepengen padahal itu hanya alibi nya saja.
Alula menatap berbinar pemandangan luar. Akhirnya ia bisa keluar walaupun dengan Danis sebagai Bodyguard nya.
" Sudah sampai nyonya. " Ucap pak Ahmad.
Dengan perasaan gembira, Alula turun dari mobil setelah di bukakan pintu oleh Danis. Ia masuk ke dalam supermarket dengan Danis yang setia mengikuti nya di belakang.
Alula menolehkan kepalanya ke belakang. " Kak Danis bisakah kakak jangan terlalu dekat dengan ku. " Alula memang sengaja memanggil Danis sama dengan Bagas yaitu Kakak tidak seperti Nathan.
Danis tersenyum tipis sangat tipis hingga hampir tidak terlihat, ia tahu istri tuannya itu merasa tidak nyaman berada di dekat nya. " Baiklah nyonya. " Jawab nya datar.
Alula memandang Danis dengan kesal. Ia tidak suka di panggil nyonya karena itu ibarat kan ia sudah tua. Ketika akan membuka mulut, Danis sudah pergi menjauh.
" Hufftt dasar orang-orang berwajah datar. " Gerutunya kesal.
Alula kembali berjalan dengan troli yang ia dorong. Ia mengambil beberapa bahan makanan untuk dirumah lalu beberapa cemilan dan susu ibu hamil. Saat akan mengambil susu ibu hamil, ia di kejutkan dengan suara seseorang yang sangat familiar.
" Ternyata Lo Masih hidup gue pikir Uda ke Rahmatullah. " Ucapan sarkas tersebut mengalihkan atensi Alula.
" Ka-kak Aulia. " ucap nya tergagap.
Aulia melipat kedua tangannya di depan dada dan memandang Alula dari atas sampai bawah dengan wajah mengernyit jijik. " Gue kira Lo bakal bunuh tu anak. " Tunjuk nya pada perut Alula.
Tubuh Alula bergetar. Ia menundukkan kepala nya memandang perut nya yang sedikit buncit.
" ibu sama anak gak ada bedanya yah sama-sama mu-ra-han. " lanjut nya dengan menekankan beberapa kata.
Hati Alula terasa sakit karena lagi-lagi ibu nya disebut sebagai wanita murahan. mencoba mengabaikan Perkataan Aulia. Alula tersenyum memandang Kakak tiri nya.
" Gimana kabar kakak sama mama dan ayah. " Tanya lembut.
Alula tersenyum sinis. " Yah gitulah setelah Lo pergi keluarga gue semakin bahagia karena di rumah Uda gak ada anak sial kaya Lo. " Ucap nya sarkas memandang Alula remeh
Alula tersenyum pedih. Yah, Keluarga nya pasti bahagia karena anak tidak tahu diri seperti nya sudah tidak ada di sana.
" Gue liat penampilan Lo sangat bagus. Apa jangan-jangan Lo ngejual diri abis di usir dari rumah. "
Alula menatap tak percaya ke arah Aulia. " Kakak kenapa ngomong kaya gitu. " Ucap nya menahan tangis.
Alula mengangkat bahu nya acuh. " Bisa ajakan Lo ngikutin jejak ibu Lo. "
Alula menatap Aulia dengan pandangan terluka. Tidak bisakah ia jangan membawa-bawa ibu nya dengan ucapan yang tidak pantas tersebut. Sudah cukup selama ini jangan lagi.
" Aku salah apa sih kak sama kakak sama Mama. Kalian terlalu jahat sama aku. " Alula tidak lagi bisa menahan air mata nya lagi. Ia terlalu sakit selama ini di pandang seakan dirinya adalah wanita paling kotor di dunia.
Aulia mendekati Alula dan memandang tajam adik tirinya tersebut. " salah Lo banyak. Lo salah karena lahir di dunia ini. LAHIR DARI WANITA MURAHAN SEPERTI IBU LO. "
Plakkk
Aulia memandang tidak percaya kepada wanita di hadapan nya yang dengan berani menampar dirinya, ia memegang pipi nya yang terasa panas. Alula memandang tangan nya yang gemetar. Sungguh ia tidak sengaja menampar Aulia, ia hanya reflek saja.
" Berani-beraninya Lo nampar gue!!. " Aulia mengangkat tangan nya hendak menampar Alula, Namun tangan nya langsung di cekal oleh tangan kekar seorang pria.
" Jangan pernah menyentuh nyonya Alula. " Desis Denis tajam. yah, lelaki tersebut adalah Denis. Tadi ia ada urusan karena Nathan menelfon nya dan menanyakan keadaan Alula, jadi ia tidak mengetahui kejadian ini. Untung ia datang tepat waktu jika tidak entah nasib apa yang akan menimpah nya di rumah nanti.
" Kau?!. " Aulia mencoba menepis tangan Danis. Namun bukannya terlepas cengkraman tersebut malah semakin kuat.
" Anda mencari masalah dengan orang yang salah nona. " Danis menepis kasar tangan Aulia membuat Aulia terjatuh dengan kuat.
" Kakak. " Ucap Alula terkejut. Ia ingin membantu Aulia, namun tangan Danis langsung memegang nya.
" Nyonya sebaiknya kita segera pulang. Tuan Nathan sudah menunggu anda. " Danis menarik lembut tangan Alula dan Alula hanya pasrah Karena jika ia melawan, Nathan pasti akan marah nantinya. Ia memandang kakak nya dengan sendu sebelum dirinya hilang dari pandangan.
Banyak orang yang menyaksikan perdebatan mereka membuat Aulia malu sekali. Ia bangkit dengan wajah menahan amarah. tangan nya terkepal kuat. Berani-beraninya Alula mempermalukan dirinya. Lihat saja ia akan membalas nya nanti.
Tapi tunggu, Tadi ia mendengar Alula di sebut dengan nyonya. Itu artinya Alula sudah menikah. Dan pastinya Alula menikah dengan orang yang tidak sembarangan.
Aulia tersenyum licik. " Liat apa yang bakal gue lakuin sama Lo. " Aulia merapikan sedikit penampilan nya lalu berjalan dengan santai tanpa menghiraukan orang-orang yang berbisik tentang nya karena kejadian tadi.
...****...
Sesampainya di rumah, Alula dapat melihat mobil Nathan sudah terparkir rapi di depan rumah. Mendadak Alula menjadi gugup. Alula mendongak menatap Danis yang membukakan pintu untuk nya.
" Kak Danis jangan kasih tau Nathan yah soal tadi. " Ucap nya penuh harap.
Danis hanya tersenyum tipis. " Sebaiknya nyonya keluar terlebih dahulu. " Ucap nya sopan.
Alula pasrah. Akhirnya ia keluar dari mobil dan berjalan ke dalam rumah dengan Danis di belakang nya. Alula berhenti sejenak lalu memutar tubuhnya ke belakang.
" Pliss ya kak jangan di bilang. " Alula menatap Danis dengan tatapan permohonan nya yang hampir membuat Danis luluh akan itu.
" Apa yang jangan perlu di bilang. " Suara berat tersebut membuat Alula terkejut dan langsung memutar tubuhnya ke arah depan. dapat di lihat Nathan berdiri di sana dengan wajah memandang Alula datar.
Nathan berjalan menghampiri Alula dengan Masih memakai pakaian formal nya. " Ada yang kamu sembunyikan dari saya. " Tanya nya setelah sampai di depan tubuh Alula yang mematung.
Alula berdehem singkat. Matanya memandang sekitar dengan gugup. " hmm gak ada. " Jawab nya singkat.
Nathan menaikkan sebelah alisnya. Ia tersenyum miring. Ternyata Alula sudah pandai berbohong pada nya. Nathan memegang dagu Alula agar Alula menatap nya. " Kamu tau apa resiko berbohong kepada suami. " Ucap nya rendah membuat Alula menelan Saliva nya dengan gugup.
Alula ingin menundukkan kepalanya saat Nathan menatap nya dengan tatapan intimidasi, namun dagu nya masih di pegang erat oleh Nathan.
Nathan menghela nafasnya melihat mata Alula berkaca-kaca. Ia melepaskan genggaman nya pada dagu Alula dan beralih menggenggam tangan nya lembut.
" Ayo kamu harus di berikan hukuman kecil. " Nathan menarik Alula masuk ke dalam rumah. Alula menoleh ke belakang menatap Danis meminta permohonan, namun Danis hanya memandang Alula dengan senyuman tipis.
Alula menghela napas. Oke sepertinya tidak akan ada yang membantu nya.
Bersambung.....
JANGAN LUPA LIKE KOMEN AND VOTE READERS.....