NovelToon NovelToon
My Happy Life Was Destroyed In Another World

My Happy Life Was Destroyed In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:487
Nilai: 5
Nama Author: Alfa-RZ

Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.

Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.

Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.

Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 20, Milis Von Lindworm

"Untuk sekarang mari kita menghampiri mereka, akan tidak sopan jika kita melewati nya saja saat mereka sudah melihat kita." Setidak nya Luke masi tau tata krama.

Tapi tampak nya rombongan Luke sangat di waspadai karena membawa sekelompok monster.

Luke segera turun untuk menjelaskan. "Tenang saja aku adalah seoarang Beast Master dan mereka adalah peliharaan ku." Jelas Luke tersenyum dengan sangat ramah seakan berusaha menunjukkan bahwa mereka tidak berbahaya.

"Ah maaf.. kalau boleh tau dari mana dan kemana tujuan kalian?" Kesatria yang tampak seperti pemimpin para prajurit tersebut langsung mengintrogasi begitu saja seakan menunjukkan posisi nya.

"Saya Luke seorang hunter A rank dari Dakia City, kami sedang dalam perjalanan menuju Buchwald City." Luke menjawab tanpa menyembunyikan apapun.

"Bagaimana dengan isi kereta yang lain nya? Kereta mu cukup aneh." Kesatria itu tampak masih curiga.

"Ah.. bukan hanya sebagai hunter kami juga menjual beberapa item kepada orang yang tertarik dan kereta ini, ini nama nya kereta salju sangat cocok untuk medan salju seperti ini." Luke kembali menjelaskan.

"Baiklah, perkenalkan nama ku Jirfnik seorang kesatria jika berkenan bagaimana jika kau menjual salah satu kereta mu pada kami?" Jirfnik tampaknya sangat tertarik dengan kereta salju dan menyodorkan tangan untuk berjabat dengan Luke.

Luke menanggapi jabatan tangan nya sebagai perkenalan. "Senang berkenalan dengan anda tuan Jirfnik sayang nya kami tidak menjual kereta salju kami." Luke tetap tersenyum saat menolak tawaran dari seorang kesatria yang tampak memiliki kedudukan cukup tinggi.

"Ah tuan putri! Sebaiknya anda tidak keluar dari kereta! Di luar sangat dingin!" Tampa seorang prajurit menjadi panik saat seorang putri yang menggunakan mantel turun dari kereta mewah nya.

Meskipun tertutup oleh mantel bertudung tapi Luke tetap dapat melihat rambut merah halus terurai panjang di balik tudung nya juga sorot mata nya yang sangat tajam membuat Luke seakan ingin segera menunjukkan hormat padanya.

"Kesempurnaan." Hanya itu yang bisa Luke ucapkan saat merasakan dominasi dari gadis yang lebih pendek di depan nya.

"Tuan putri, saya bisa menyelesaikan urusan di sini sebaik nya anda kembali ke dalam kereta." Jirfnik juga seperti nya sangat menghormati nya.

"Sayang nya kita benar benar berada di situasi yang sangat darurat saat ini Jirfnik jadi biarkan aku sendiri yang berbicara dengan tuan di sana." Ucap putri tersebut tersenyum.

"Sesuai keinginan anda." Jirfnik hanya bisa menurut.

"Saya adalah putri kerajaan Burthog, Milis Von Lindworm,.. saat ini kuda kami sedang sakit dan tidak dapat lagi melanjutkan perjalanan boleh kah kami meminta bantuan kalian setidak nya untuk mengantarkan kami ke Buchwald City." Jelas putri itu memperkenalkan diri.

Luke segera menekan pucuk hidung di antara mata nya untuk menyadarkan diri akan dominasi yang di berikan oleh putri Milis. 'Jadi ini kah darah kerajaan, hanya dengan mendengarkan beberapa kata nya saja aku sudah akan di buat tunduk.'

Sebenarnya hanya Luke lah yang merasakan nya karena dia lah yang paling peka terhadap orang orang hebat seperti putri Milis jadi orang lain melihat putri Milis hanya lah seperti putri biasa saja kecuali orang orang yang menyadari kemampuan nya.

"Mohon maaf putri."

"Ya?"

"Saya hanya ingin memastikan.. anda tidak mungkin meminta kami untuk mengantar seluruh prajurit anda kan?" Ucap Luke.

"Tenang saja mereka memiliki item resistensi dingin dan sejak awal mereka memang berjalan kaki jadi mereka pasti akan tiba di Buchwald City dengan selamat selain itu.. saya memiliki urusan pribadi untuk untuk berangkat secepat nya." Jelas puti Milis.

'Singkat nya kau ingin meninggalkan prajurit mu dan meluncur dengan cepat kan.' Luke masih bimbang untuk menerima atau tidak.

Jujur saja Luke ingin menolak nya karena akan sangat merepotkan berurusan dengan anggota keluarga kerajaan saat masih minim informasi tapi Luke takut itu akan di anggap sebagai pembangkan dan putri ini akan memiliki dendam pada nya.

Sebelum mengiyakan Luke terlebih dahulu memastikan bahwa teman teman nya setuju. "Baiklah tapi kami hanya punya satu kereta penumpang." Ucap Luke berbohong karena sebenarnya masih ada satu yang sudah kosong karena isi nya sudah dia jual semua di asosiasi.

"Tidak masalah, yang akan ikut adalah saya dan juga Jirfnik, saya akan memberikan imbalan yang sesuai saat tiba di Buchwald City." Jelas putri Milis.

"Kalau begitu naiklah."

Mereka pun mulai berangkat dan benar benar meninggalkan para prajurit yang ternyata hanya memiliki resistensi sihir tiga puluh persen saja, entah mereka bisa bertahan atau tidak tapi berjuang lah prajurit!

...

Di dalam kereta.

"Kalian tidak perlu segugup itu.. santai saja yah.. lagi pula saat ini kita sedang berada di kereta yang sama." Putri Milis tampak agak risih karena Feras Nor bahkan Lisa tampak sangat kaku sampai sampai duduk di lantai.

"Biarkan saja mereka, silahkan di nikmati tuan putri." Berbeda dengan Luke yang mulai tampak lebih santai setelah bertukar beberapa kata dengan puteri Milis bahkan sempat nya menawarkan teh.

"Tuan puteri!" Tampak Jirfnik sangat risih saat puteri Milis menerima teh pemberian Luke dengan mudah.

"Ini enak, baru kali ini aku merasakan nya dan juga ini sangat harum." Tampak puteri Milis sangat menyukai teh hangat pemberian Luke.

"Itu adalah daun teh khusus yang aku temukan di hutan dekat perbatasan, melati yang ada di dalam nya hanya akan mekar saat musim dingin jadi saya memiliki cukup banyak." Jelas Luke.

"Kalau begitu berikan beberapa pada ku."

"Dengan harga yang sesuai tentu nya." Luke tersenyum bisnis.

"Ok! Hm.. tapi kereta salju ini sangat nyaman meskipun musim dingin tapi kita bisa menjadi sangat cepat dan kereta nya tetap tenang." Puteri Milis memuji.

'Ah.. itu mungkin karena para Shadow wolf sudah mendapatkan pelatihan yang baik dalam membawa kereta, kurasa bukan karena kereta nya.' Pikir Luke tapi tidak berani menyampaikan nya. "Saya akan senang jika tuan putri tidak bertanya lebih lanjut mengenai kereta salju ini." Jelas Luke.

"Baiklah.. ah ngomong ngomong apa tujuan kalian ke Buchwald City?" Tampak nya tuan putri Milis tidak ingin menyerah akan basa basi nya.

"Hanya aktifitas perdagangan biasa." Jawab Luke sembarang saja.

"Dan kalian berani menembus cuaca ekstrim hanya untuk alasan seperti itu?" Putri Milis cukup kaget.

"Persiapan kami tidak sembarangan, mantel yang kami gunakan memiliki resistensi dingin sebesar sembilan puluh persen dan kami punya kendaraan." Jelas Luke tidak ingin di anggap bodoh oleh putri yang berangkat menggunakan kereta kuda.

"Sembilan puluh persen!?" Putri Milis dan Jirfnik kaget mendengar penjelasan Luke.

"A-ada apa?" Luke tentu bingung dengan reaksi mereka.

"Mantelku saja hanya memberikan resistensi dingin enam puluh persen sedangkan armor Jirfnik hanya lima puluh persen, itu pun sudah yang terbaik yang bisa di buat oleh pengrajin kerajaan." Jelas putri Milis.

"Dan kalian masih menggunakan kereta roda untuk mengarungi salju, sepenting apa urusan kalian di Buchwald City?" Luke tentu penasaran untuk urusan apa sampai tuan putri sendiri yang turun tangan di cuaca yang sangat ekstrim ini.

"Sebenarnya saya mengolah panti asuhan tapi seperti nya ada masalah dengan anggaran panti asuhan di Buchwald City makanya saya harus memastikan nya dengan mata saya sendiri." Jawab putri Milis.

"Panti asuhan bermasalah?" Luke menjadi cukup serius.

"Ya.. bukan berarti masalah serius, saya tidak akan tau apa masalah nya sebelum melihat nya langsung tapi sudah satu tahun saya tidak menerima surat laporan dari panti asuhan itu." Jelas putri Milis.

"Semoga saja bukan masalah serius." Untuk saat ini Luke memilih untuk menyembunyikan kekhawatiran nya karena tidak ada hal yang bisa ia lakukan.

Perjalanan mereka terus berlanjut dan Luke mendapatkan banyak informasi mengenai kerajaan Burthog dari putri Milis, setelah dua hari akhir nya mereka tiba di depan gerbang Buchwald City.

1
Fafnir
setelah capek baca karya bocil bocil akhirnya ada juga yang waras. aturan dunia nya jelas! mc nya realistis! semangat thor!
Lucifer
jadi sebenernya monster dtng dr mana?
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
total 2 replies
Lucifer
author sendiri yang bilang ngebosenin awal², memangnya di end seru kah!?
Lucifer
mayan seru,
RezaVonLancer: sip..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!