Illusion Of Love

   Aaaaaaa...

   "Aya..."

   "Dinda...."

  Suara teriakan histeris Aurel nyaring terdengar kala Dinda membuka pintu.

   Dinda mengerutkan keningnya,kebingungan.

   "cubit gue ,din?."

   "cepet Din cubit gue!."

   Aurel menggoyang-goyangkan tubuh Dinda, histeris.

   "kenapa sih loe?."Dinda dibuat kebingungan dengan kehebohan Aurel.

   "gila loe?."ejeknya,geleng-geleng kepala ,dengan kelakuan Aurel, sahabatnya.

    "ya ampun gue seneng banget hari ini ..hahahhh."

  Aurel melompat-lompat kegirangan persis seperti anak kecil yang dapat mainan yang dia inginkan.

  Aya yang baru keluar dari kamar mandi,sama halnya dengan Dinda hanya bisa bengong melihat kehebohan dari Aurel.

   Apa ada hubungannya dengan kak Rey tadi?batin Aya menerka-nerka.

    Aya melirik kearah Dinda, seolah bertanya kepada Dinda apa yang terjadi pada Aurel.Dinda menjawab dengan gerakan tubuhnya,dia mengangkat bahunya,juga tidak tahu.

   "loe berdua harus denger baik-baik."pinta Aurel dengan wajah sumringah nya.

   "gue....."

   Aya dan Dinda mulai melebarkan kupingnya, penasaran apa yang mau di katakan oleh Aurel.

   "gue...."

   "gue dan kak Rey jadian."

   Dammm...

  Aya membeku kala mendengar pengakuan Aurel.bahkan sangking kagetnya tubuh Aya sampai mundur beberapa langkah.

   Dinda membulatkan matanya, tak kalah terkejut.sama hal nya dengan Aya.

   "akhirnya kak Rey jadi milik gue."teriak Aurel, kegirangan.

    Yeeeee....

    Yeeeee.....

   Aurel langsung berhamburan memeluk kedua sahabatnya, sangking senangnya.

   "akhirnya ay,din..kak Rey mau membuka hatinya untuk gue."ujar Aurel, berbunga-bunga.

   Siirrrr ...

   Aya memejamkan matanya,pilu.lagi-lagi seperti ada yang terasa teriris,ngilu dalam hatinya.kejadian tadi saat Rey sedang berpelukan dengan Aurel sudah sangat mengiris hatinya sekarang ditambah lagi mendengar kabar kalau Aurel dan Rey jadian, semakin membuat hatinya tak karuan.

   Dinda sekilas melirik kesamping.keningnya berkerut,heran,Dinda sedikit curiga melihat ekspresi dari wajah Aya.seperti ada yang aneh darinya.

    apa ini ada hubungannya sama yang tadi ya?batin Dinda dalam hati

    Tadi Dinda melihat gelagat Aya yang aneh setelah membuang sampah di depan kost .lalu Aya berlari ke kamar mandi.dari ekspresinya hampir sama seperti saat ini.makanya Dinda berfikir apa ada sangkut pautnya dengan gelagat Aya tadi pas balik dari luar.

   Tak mendapatkan respon apa pun dari kedua temannya, perlahan Aurel merenggangkan pelukannya.

    "kok loe berdua pada diam aja sih?."ceplos Aurel

    "kalian gak seneng ya kalau gue jadian sama kak Rey?."Aurel

     "hah?apanya?."

     "gak seneng gimana maksud loe?."jawab Dinda yang saling lirik dengan Aya.

    "liat tuh ekspresi loe berdua kayak gitu banget."Aurel pun melipat kedua tangannya sambil melihat raut kedua temannya didepannya.

    "Aya juga tuh kayak kaget banget."lanjutnya kini beralih ke arah Aya yang gelagatnya menurutnya aneh aja.

    "kenapa gue?."Aya jadi gelagapan di tunjuk oleh Aurel.

   "gue gak kenapa-kenapa."lanjut Aya ,berkilah.

   "lagian loe sendiri aneh.gimana kita-kita gak kaget,coba?loe gak pernah cerita deket sama kak Rey,ini malah udah jadian aja.ya,jelas kita-kita kaget lah."sahut Dinda dengan jawaban yang lebih realistis.

   Hehehehehe

   "maap...maap..ini juga gue mau cerita gimana proses ampek jadiannya."kata Aurel malah cengengesan.

   Akhirnya Aurel pun menceritakan saat dihubungi Rey duluan tadi malem dan bagaimana dia bisa jadian sama Rey, barusan.mereka bertiga pun duduk santai di atas karpet sambil mendengarkan cerita dari Aurel.

   Kebetulan hari ini Aurel lagi gak sibuk karena kegiatan koas-nya baru dimulai Minggu depan.tadi niatnya Aurel mau main kerumahnya Dinda, sekalian kasih oleh-oleh dari kakaknya buat Dinda,Aya,Alvin dan juga Rey.karena rumah mereka satu kompleks,jadi sekalian kesana.tapi Dinda bilang kalau dia ada di kostan Aya.

   Karena Aurel udah ada dijalan dan udah hampir sampai dirumahnya Dinda,ya,mau gak mau akhirnya Aurel merubah tujuannya yang awalnya ke rumah Dinda akhirnya ke rumah Rey, yang rumahnya pas didepan rumah Aya.

Pas sampek dirumah Rey,kata sopirnya Rey, Rey ternyata udah lama kost, walaupun masih sering pulang ke situ.Aurel cukup kaget saat mengetahui kalau Rey sekarang kost.lalu Aurel meminta alamat kostan Rey dari pak sopir.pak sopirnya bilang kost Rey deket sama kantornya.tapi tidak tahu pasti pasnya dimana.

   Tak mau membuang waktu, Aurel pun bergegas kerumah Alvin yang ada di sebelah rumah Rey.dari Alvin ini lah Aurel tahu alamat kostan Rey.

   Dan plot twist nya kostan Rey bersebelahan dengan kostan Aya.fakta ini malah lebih mengejutkan Aurel.karena sudah dua kali dirinya ke kostan Aya dan Aya sendiri tak pernah cerita kalau Rey juga kost disitu.

    "loe kok gak pernah cerita kalau kak Rey juga kost disini,ay?."tanya Aurel pada Aya,penuh selidik.

    "gue pikir loe udah tahu.gue aja baru tahu pas udah beberapa hari tinggal disini."jawab Aya,yang mau menyalakan laptopnya.

   "harusnya loe kasih tahu gue dong,ay.loe tahu kan gue udah lama suka sama kak Rey."cerca Aurel, dengan nada nya seperti sedang menyudutkan Aya.

"maksud loe?."Aya tak mengerti arah pembicaraan Aurel

   "apa jangan-jangan perasaan loe...."

   "udah kali,rel.kan yang penting sekarang loe sama kak Rey udah jadian juga."potong Dinda yang melihat suasana tiba-tiba jadi gak enak.

   "lagian kalau gue jadi Aya juga pasti gak kepikiran ke situ."bela Dinda,yang memang melihat posisi yang gak salah juga.

"gue bener-bener gak kepikiran kesitu,rel.sorry deh."kini Aya,jadi serba salah

   Aurel hanya mengangguk mengerti dan tak ingin memperpanjang perdebatan lagi.walaupun dia merasa sedikit kesal karena tidak diberitahu Aya mengenai Rey kost di sini.matanya menangkap gelagat yang aneh ditunjukkan oleh Aya,apalagi lagi ekspresi Aya kala menyinggung soal Rey, kekasihnya sekarang.entah kenapa Aurel merasa ada yang mengganjal di hatinya sekarang.

   Kenapa gelagat Aya aneh ya?batin Aurel penuh selidik.