"Seharusnya dia adalah adik iparku! tapi kini malah menjadi istriku!" ABIAN NUGRAHA.
"Pria itu seharusnya menjadi kakak Iparku, tapi sekarang dia adalah suamiku!" MAHARAYA FADILLA.
bagaimana jadinya dua orang yang sebelumnya tidak saling mengenal namun tiba-tiba dinikahkan. semua itu bermula karena Andira Fadillah atau yang akrab di sapa Dira selaku kakak Maharaya atau Raya, kabur tepat di hari pernikahannya dengan seorang pria yang telah di jodohkan oleh orangtuanya bernama Abian Nugraha. Dira yang tiba-tiba saja menghilang saat akad akan di mulai membuat Ayah Faizal panik. karena insiden itu Ayah Faizal meminta Raya putri bungsunya yang masih duduk di bangku SMA kelas 12 itu untuk menjadi pengantin pengganti Kakaknya. Demi menjaga nama baik keluarga.
Bagaimana kah kelanjutan kisah keduanya. apakah mereka bisa saling menerima satu sama lain? dengan rentang usia yang lumayan jauh.
Yuk! ikuti kisah mereka!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenShafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Raya masih memanyunkan bibir mungilnya karena syarat dari Abian yang menurutnya sangat-sangat tidak adil. Bahkan menurutnya cenderung curang. Bagaimana tidak, Abian memberikan syarat jika ingin balapan Jet sky. Jika Raya berhasil mengalahkannya maka Raya wajib menciumnya. Begitupun sebaliknya jika Raya kalah itu berarti Raya harus mau di cium oleh Abian.
Alhasil gadis itu kini memanyunkan bibirnya yang membuat Abian gemas melihatnya.
"Ya! Ayo kita start! Katanya kamu mau mengalahkan aku?" Ajaknya sambil mengulum senyum sebab melihat bibir Raya yang manyun. Jika bukan di tempat umum mungkin ia sudah mengigit bibir mungil itu.
"Kak Bian curang ih....masa syaratnya begituan!" Rengeknya dengan wajah di tekuk.
"Ya...rengekan mu itu..mh...!" Monolog Bian yang benar-benar gemas pada istri bocilnya itu.
"Mau balapan nggak? Kalau mau nanti aku kasih bonus deh!" Bujuk Bian lagi yang tidak ingin kehilangan kesempatan memodusi Raya.
"Bonus apaan? Jangan aneh-aneh ah! Kak Bian mah, modus...!" Cibir Raya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.
Abian terkekeh geli melihat respon Raya.
"Percaya deh, Bonus nya nggak kaleng-kaleng loh! Serius!" Balas Abian lagi sambil menaik turunkan kedua alisnya menatap Raya.
"Serius nih? Apaan emang?" Tanya Raya yang mulai tergiur.
*Kalau kamu berhasil ngalahin aku, aku izinkan kamu yang bawa motor saat pulang nanti!" Ucap Bian sambil mengedipkan sebelah matanya.
Sontak saja Raya melebarkan kedua matanya mendengar apa yang di ucapkan Abian barusan.
"Let's go Kak, aku pasti bisa ngalahin kakak!" Raya segera mengambil ancang-ancang untuk kembali melajukan Jet skynya saat mendengar Abian memperbolehkan dirinya untuk membawa motor Abian. Yang sejak dulu ia impikan. Namun Ayah Faizal melarang keras Raya memiliki motor besar tersebut. Alasannya karena postur tubuh Raya yang imut-imut sangat tidak sebanding dengan motor CBR yang besar itu. Ayah Faizal khawatir Raya kenapa-kenapa.
Raya membawa Jet sky nya dengan lihay. Meliuk-liuk di lautan lepas itu. Abian bukan tidak bisa mengimbangi Raya. Tetapi pria itu sengaja mengalah demi membahagiakan hati istrinya.
Ya, se sederhana itu membuat Raya tersenyum lepas layaknya anak remaja yang tidak memiliki beban apapun di kepalanya. Selain itu juga Abian mengakui jika tubuh mungil istrinya itu tidak menghambat bakat yang menonjol dengan tekad yang kuat. Abian bisa menilai dari berbagai sisi positif yang di tunjukan Raya.
Walaupun bertubuh mungil tetapi tidak menjadikannya penghalang untuk mencoba hal-hal yang menantang.
Setelah puas balapan di lautan luas itu di bawa pengawasan petugas keamanan yang ada di pantai itu. Abian mengajak Raya untuk menyudahi bersenang-senang dengan motor air itu. Tiba di tepi pantai seseorang telah berdiri sambil menenteng paperbag berukuran sedang di tangannya.
"Loh! Kak Laras ada di sini juga? Sama siapa kak?" Tanya Raya menghampiri Laras yang berdiri dengan kacamata hitamnya untuk menghalau sinar matahari yang cukup terik.
"Raya, kamu nggak takut gosong kah main air laut dengan cuaca terik begini?" Laras bukannya menjawab pertanyaan Raya, tetapi wanita itu malah balik bertanya.
"Asik kak, main Jet sky itu! Maunya mau main sampai sore Hehehe!" Balas Raya sambil terkekeh malu.
"Oya, kak Laras kesini sama siapa? Mau main Jet sky juga?" Raya kembali menanyakan hal itu pada Laras.
"Nggak, aku kesini di suruh suamimu tuh! Buat bawain kalian baju salin!" Jawab Laras sambil mengangkat paperbag di tangannya.
"Duh! Makasih ya kak, jadi nggak enak ini ngerepotin kak Laras!" Ucap Raya yang tersenyum kikuk.
"Tenang aja, aku bakal kinta kompensasi yang besar dari suamimu ini!" Balas Laras sambil menatap Abian dengan menaik turunkan kedua alisnya.
**********
"Mana kak kunci kontaknya?" Raya menadahkan tangannya meminya kunci kontak motor besar itu pada Abian yang dengan berat hati menyerahkannya pada Raya.
"Ya, kamu yakin nih, bisa bawa motor gede ini?" Abian kembali bertanya sebab benar-benar khawatir sebab body Raya yang mungil sementara motor itu sangat besar dan berat.
"Kalau kakak belum merasakan di bonceng aku, pasti nggak akan percaya kan?" Balas Raya sambil mengulum senyum melihat ke khawatiran Abian padanya.
"Oke! Aku akan lihat sejauh apa kamu mahir membawa.motor besar ini!" Ucap Abian lagi. Tidak apalah dia yang di bonceng istrinya. Kapan lagi bisa memeluk Raya sepuasnya. _Hehehe!_
Raya yang polos itu tidak sadar jika dirinya saat ini tidak luput dari ke usilan suaminya yang mengerjainya habis-habisan. Mundur kena maju pun kena.
*
*
"Bagaimana ini Bu, Dira takut Ayah nggak akan kasih restu!" Ucap Dira sambil memegang kedua tangan Ibunya. Melihat respon Ayahnya yang ketus. Bahkan sampai malam ini Ayahnya masih bersikap dingin padanya.
Mirna mengulas senyum kecil sambil membelai rambut putrinya. "Kamu jangan khawatir Dira, nanti Ibu bantu bujuk Ayah. Ayah hanya masih kecewa saja padamu. Tapi tidak bersungguh-sungguh membenci kalian. Kamu harus sabar ya!" Ucap Mirna berusaha menenangkan Dira.
"Ibu merestui kami kan?" Tanya Dira ingin memastikan jika Ibunya itu merestui hubungan nya dengan Valdo. Dira tidak pernah memberitahukan pada Ibunya jika Valdo itu pria beristri.
"Ibu akan selalu mendukung apapun yang telah menjadi pilihanmu nak! Jika kamu bahagia dengan Valdo, Ibu akan mendukungmu!" Balas Mirna lembut.
Diria tersenyum lega, mendengar ucapan Ibunya. Ia yakin jika sang Ibu pasti bisa membujuk Ayahnya agar mau merestui hubungan nya dengan Valdo.
"Terima kasih ya Bu, Ibu memang terbaik!" Dira langsung memeluk Ibunya sambil mengucapkan terima kasih.
"Sama-sama sayang. Apapun yang membuatmu bahagia, Ibu akan melakukan nya!" Ucap Mirna.
"Hm, jadi Raya yang jadi penggantiku untuk menikah dengan Abian bu? Aku nggak nyangka anak itu mau menikah muda!" Tanya Dira dengan mimik wajah meremehkan mengingat adiknya Raya.
"Ya, harus mau! Itu semua perintah Ayah! Lagian sudah seharusnya kan dia berbakti pada orang tua yang telah membesarkannya!" Balas Mirna dengan wajah datar mengingat Raya.
"Hm... cocok lah kalian berdua! Yang satu lebih milih kerja serabutan gak jelas, dan yang satu lagi hanya karyawan biasa-biasa saja di perusahaan kecil! Huh! Nggak banget, cowok kere mau sok-sokan ingin menjadi suamiku!" Monolog Dira mencibir sang adik dan suaminya.
TERIMAKASIH PARA READER TERSAYANG KU..... JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA, BIAR OTHOR MAGERAN INI SEMAKIN SEMANGAT UNTUK UPDATE 😭😭🤣 SALAM SAYANG SEKEBON TERONG MILIK TETANGGA😘🫰
senyum" lihat kelakuan pengantin baru, si bian masih mode nahan diri walaupun udah mulai gak tahan lihat Raya yg imut dan menggemaskan 🥰👍
jangan lama-lama up nya kak
Pengen lihat Dira lebih menderita hidupnya.. 😫