NovelToon NovelToon
Mari Kita Menikah! Tapi...

Mari Kita Menikah! Tapi...

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Pernikahan Kilat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Bercocok tanam
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: CatVelvet

"Mulai sekarang, kau bekerja sebagai istriku," tegas Gyan Adriansyah kepada istrinya, Jasmine.

Nasib sial tengah menimpa sang gadis cantik yang terkenal sebagai bunga desa. Mulai dari beredarnya video syur yang menampilkan siluet mirip dirinya dengan calon tunangan. Terungkapnya perselingkuhan, hingga dijadikan tumbal untuk menanggung hutang ayahnya pada pria tua.

Namun, ditengah peliknya masalah yang terjadi. Takdir kembali mempertemukan dirinya dengan musuh bebuyutannya semasa kecil dengan menawarkan pernikahan kontrak. Jasmine tak punya pilihan yang lebih baik daripada harus menikahi pria tua.

Akan seperti apakah pernikahan mereka? Gyan yang ia kenal dulu telah berubah drastis. Ditambah lagi harus menghadapi ibu mertua yang sangat membencinya sejak lama.

Yuk simak keseruan ^⁠_⁠^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CatVelvet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Permintaan tolong

“Kakek, aku akan menyelesaikan masalah ini dengan segera, jadi tenanglah. Semua akan baik-baik saja,” ucap Jasmine dengan senyum palsunya agar kakek lebih tenang. Padahal batinnya sudah sangat kesal setengah mati pada ayahnya.

Kakek tak sanggup membicarakan masalah yang terjadi. Hingga akhirnya kakek memilih agar semua orang meninggalkannya sendirian. Ia beralasan ingin istirahat. Namun tatapan matanya tak bisa bohong. Ada perasaan kecewa dan sedih yang tersirat.

Akhirnya mereka pergi membicarakan hal itu di taman rumah sakit yang berada tepat di belakang gedung kokoh rumah sakit itu.

“Ya ampun ayaaah! Keterlaluan!“ Keluh Jasmine dengan sangat kesal. Tangannya mengepal erat menahan emosi agar tak melewati batas.

“Ayah minta maaf Jasmine… ayah sudah sangat menyusahkan kalian,” ucap ayah penuh penyesalan hingga matanya berkaca-kaca.

Jasmine mulai mengungkapkan kekesalannya. “Kenapa ayah masih terus saja tidak bisa menghilangkan kebiasaan berhutang sih, yah?? Apalagi sekarang berhutang dengan 'kades' itu! Ayah, kan, tau rumornya. Dia itu seringkali menyusahkan warganya dengan menjebak mereka dengan hutang. Kalau ayah butuh uang, kan, bisa minta sama aku. Aku sudah bisa menghasilkan uang sendiri sekarang dari hasil kebun. Ya walaupun nggak banyak tapi setidaknya kan… hah… ayah benar-benar keterlaluan!“ Rasanya sulit berkata-kata lagi dengan ulah ayahnya.

Ibu menimpali. “Kalau sudah begini bagaimana kamu mau bertanggung jawab yah? Kau tau Jasmine tengah menghadapi masalah. Ditambah lagi kamu menambah beban bagi putrimu dan juga aku. Dan kakek yang seharusnya kesehatannya membaik malah seperti itu… kau lihat sendiri kan ayahmu hampir pingsan. Sekarang kita harus pulang kemana??“

Ayah menjawab dengan lirih. “Untuk sementara… bagaimana kalau kita menumpang dirumah Rudi?“

Jasmine dan ibu kompak menjawab, “nggak!!“

Rudi adalah adik laki-laki ayah dan sudah menikah. Istrinya bernama Vera. Mereka dikaruniai anak perempuan bernama Patricia yang seusia dengan Jasmine. Dan adik laki-lakinya bernama Jensen. Selain Rudi, masih ada satu lagi adik dari ayah yaitu Alysha. Adik bungsu yang baru saja setahun menikah. Kini ia tinggal dengan suaminya.

Alasan Jasmine dan ibu sangat menentang untuk menumpang dirumah adik laki-lakinya adalah karena mereka tak menyukai keluarga itu. Terutama istrinya, yaitu Vera, tiada hari tanpa menghina dan mengolok-olok keluarga Jasmine. Kebetulan mereka tinggal bertetangga.

Patricia pun begitu. Ia satu sekolah dengan Jasmine. Mereka tak pernah akur. Patricia selalu berusaha mencari cara untuk menjatuhkan Jasmine agar dibenci murid-murid disekolah. Seperti memfitnahnya mencuri barang miliknya. Mengada-ada keburukan yang tak pernah Jasmine lakukan. Dan masih banyak lainnya.

“Berapa uang yang ayah miliki sekarang?“ tanya Jasmine.

“A, ayah tak punya uang sepeserpun. Dan bunga itu masih terus berjalan. Mereka memberi waktu satu minggu. Jika ayah tak melunasi secepatnya maka…” ucapan ayah terhenti seakan ragu untuk melanjutkannya.

Jasmine penasaran. “Maka apa?“

Ayah melirik ibu yang terus menatapnya sinis.

“Maka… untuk melunasi semuanya… dia… minta ayah untuk…”

“Untuk apa?!“ sentak ibu sambil memukul lengan ayah. Ia bisa merasakan firasat buruk.

“Me, menebus semuanya denganmu. Di, dia ingin menikahi kamu Jasmine! Maka seluruh hutangnya akan dianggap lunas,” jawab ayah dengan cepat sambil memejamkan mata rapat-rapat takut dimarahi.

“Apa??!“ kompak Jasmine dan juga ibu. Kemudian Jasmine menimpali lagi, “Apa ayah sudah gila?!“

***

Keesokan paginya. Gyan mendapatkan kabar dari kakek untuk segera menemuinya dirumah sakit pagi-pagi sekali, karena ada yang harus dibicarakan bersama dengan sahabatnya. Kakek mengatakan bahwa ini adalah masalah yang mendesak.

Gyan memakai setelan formal rapi. Seharusnya hari ini ada rapat penting. Tapi kakek meminta agar di wakilkan saja dengan Fero, sekretarisnya. Gyan segera melaju menuju rumah sakit dengan mobil mewahnya.

Setibanya di rumah sakit, Gyan langsung memasuki kamar VIP tempat kakeknya dirawat. Kakek terlihat menenangkan sahabatnya yang menangis, yang tak lain adalah kakeknya Jasmine, Kakek Haris. Mereka menoleh menatap dirinya yang sempat terpaku. Gyan dengan hormat berjabat tangan menyapa Kakek Haris dengan baik.

Mereka duduk berhadapan di sofa bertiga. Kakek David (kakeknya Gyan) membantu memperkenalkan sahabatnya pada Gyan. Kakek Haris menatapnya dengan mata berbinar-binar meski air matanya masih menggenang. Ia tersenyum bangga dengan penampilan serta sopan santun cucu sahabatnya

“Ini sahabat kakek dikampung, kamu masih ingat kan?“ tanya Kakek David mengingatkan Gyan.

“Iya, aku masih ingat kek,” ucap Gyan tersenyum.

Meski ada perubahan pada fisik serta wajah yang semakin keriput. Namun tak terlalu jauh berbeda sehingga masih mengenali dengan jelas. Dia adalah sahabat kakek yang sering berkunjung ke rumahnya dengan membonceng cucunya yang nakal. Jasmine.

Kakek Haris mengusap sisa air matanya. Berusaha untuk tenang. Ia tak henti menunjukkan senyum kekagumannya pada cucu kesayangan sahabatnya yang telah tumbuh dengan sangat baik menjadi anak yang tampan dan juga berwibawa.

Kakek Haris mengusap bahu Gyan yang tampak kokoh dan juga tegap. “Kamu tumbuh dengan baik ya? Sangat tampan dan juga gagah.“

Gyan meresponnya dengan senyuman tulus. “Terimakasih kek, sepertinya aku tidak akan terlihat seperti ini tanpa kakekku.“ ucap Gyan sedikit bergurau.

“Hahaha… ya kau benar. Tiba-tiba aku ingat kalau kalian dulunya sama-sama gempal. Namun kini kalian tampak sama-sama langsing. Apa kalian diet?“ tanya Kakek Haris.

Keduanya justru tertawa bersama. Mereka mengawali dengan pembicaraan ringan seperti menanyakan kabar. Tentang pekerjaan dan juga bercerita tentang masa lalu pertemanan kedua kakek itu. Dan pada akhirnya mereka sampai di titik pembicaraan serius. Kakek Haris mulai menceritakan kesulitan yang tengah ia alami.

Mulai dari ekonomi mereka yang sedang sulit. Rumor buruk yang menerpa cucunya. Hingga putranya yang terlilit hutang dan dengan teganya mengorbankan putrinya. Kakek tak bisa membiarkan cucunya jatuh ke tangan orang jahat. Ia ingin melihat cucunya bahagia dan tidak menanggung kesulitan yang ditimpakan oleh ayahnya.

Kakek kembali menangis tersedu-sedu. Dan membuat Kakek David prihatin melihat sahabatnya yang begitu putus asa. Gyan tak ingin salah menduga mengapa ia sampai dilibatkan dalam masalah ini. Namun untuk memastikannya ia bertanya langsung pada Kakek Haris.

“Kalau begitu kedatanganku kemari pasti ada kaitannya. Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kakek?“

Kakek Haris justru turun dari sofa dan membuat Gyan serta Kakek David terkejut. Pasalnya ia bertekuk lutut memohon dihadapan Gyan. Kakek Haris tak peduli meski mereka memintanya untuk kembali duduk di sofa.

“Sebelumnya kakek ingin minta maaf jika permintaan kakek terdengar sangat lancang. Akan tetapi kakek tak tau harus berbuat apalagi. Kakek mohon nak Gyan. Tolong bantu cucu kakek, tolong lindungi dia,” pinta kakek Haris memelas dengan air mata yang masih mengalir.

“Kakek, berdirilah. Jangan berlutut seperti ini,” ujar Gyan mencoba membantu Kakek Haris untuk duduk di sofa. Namun kakek bersikukuh pada posisinya.

“Kalau kakek seperti ini. Aku tidak akan bisa memberi jawaban,” ancam Gyan.

Kakek David membujuk sahabatnya untuk segera bangun. Pada akhirnya ia mau menuruti. Tak pernah terbayangkan dibenak Kakek Haris jika harus memohon seperti ini akibat masalah tak terduga yang membuatnya tak punya pilihan lain selain memohon pada Gyan. Apapun akan ia lakukan demi cucunya.

Selama beberapa hari ini cucunya sangat terpuruk, ditambah lagi ayahnya yang tiba-tiba menambah beban kesulitan membuatnya semakin tersiksa. Meski cucunya selalu bersikap ceria menampakkan senyum dan selalu meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja. Nyatanya hal itu tak dapat menutupi matanya yang sembab dan wajahnya yang kusut.

Kakek Haris tertunduk pasrah dengan tubuhnya yang lunglai. Gyan bertatapan dengan kakeknya sejenak, seolah ada komunikasi di antara mereka melalui tatapan itu. Kakek seakan meminta untuk tak melewatkan kesempatan ini. Mengingat sebuah penawaran menarik yang ia tawarkan pada cucunya beberapa tempo waktu lalu.

'Jika kau mau menikah dengan gadis itu, kakek akan menyerahkan seluruh kepemilikan hotel itu padamu. Namun jika kau menolaknya. Carilah yang bisa menandingi gadis itu sampai kakek menyetujuinya. Hal itu pasti tidak akan mudah untuk didapatkan bahkan mungkin sampai kakek tutup usia. Atau… mungkin lebih baik kakek berikan saja hotel itu pada Marco'

Marco adalah sepupu Gyan yang lebih tua darinya 2 tahun dan dikenal di keluarga mereka sebagai pribadi yang suka berfoya-foya dan bermain dengan banyak wanita. Sejak kecil, Gyan selalu membenci tingkah lakunya yang menyebalkan.

Mengingat hal itu, membuat Gyan mengumpat dalam hatinya. Kakek benar-benar membuatku masuk perangkap.

Gyan berfikir sejenak untuk mempertimbangkan sekali lagi. Sejujurnya ia masih belum ada niatan untuk menikah. Jika mengulas tentang kisah percintaannya mungkin orang lain berfikir punya kekasih sepertinya adalah sebuah keberuntungan. Namun kenyataannya kisah percintaan Gyan tak berjalan mulus.

Ia tak mudah untuk bisa mendekati seorang wanita. Karena yang ada dipikirannya hanyalah hotel Nawasena. Untuk itu, ibunya bersikeras memperkenalkannya dengan beberapa wanita dari putri teman-temannya. Bahkan sampai memaksa mereka berdua untuk berkencan. Dan rata-rata wanita yang pernah dekat dengan Gyan memilih untuk pergi. Mereka berpendapat bahwa Gyan adalah pria yang membosankan dan tak bisa diajak untuk bersenang-senang dan berfoya-foya.

“Aku perlu waktu sebentar untuk berbicara dengan kakek. Bisakah anda menunggu sebentar di luar?“ pinta Gyan agar Kakek Haris menunggunya di kursi tunggu depan kamar.

Kakek Haris meng-iyakan keputusan itu dan bergegas menunggu diluar.

Kini hanya ada mereka berdua.

“Ini adalah kesempatan baik buatmu untuk memberinya bantuan dan menikahinya.“

“Pernikahan ini tidak dilandasi dengan cinta, kek, pertama-tama aku akan membuat kesepakatan dengan kakek terlebih dahulu. Baru aku akan membuat keputusan.“

“Hoho... kakek nggak menyangka ternyata kamu cukup cerdik. Baiklah, apa itu?“

“Kakek berjanji bukan, kalau aku menikahi Jasmine, maka aku akan mendapatkan hotel milik kakek sepenuhnya. Iya, kan?“

“Ya, asal kau mau menikah dengannya.“

“Baiklah. Setahun!“

“Apa?? Apa maksudnya??“ Kakek David cukup terkejut.

“Pernikahan juga harus didasari cinta, kek. Akan sulit rasanya jika aku dan dia tidak saling mencintai. Kalau kakek ingin selamanya aku menikah dengannya tanpa rasa cinta. Hal itu hanya akan memperparah hubungan kami dan menjadikan pernikahan kami seperti neraka. Tapi kalau kakek tak setuju ya… baiklah. Berikan saja hotel itu pada Marco. Aku akan undur diri sebagai General Manager. Dari situ aku bisa membayangkan bagaimana hancurnya masa depan hotel itu ketika dia yang memimpin. Bukankah hotel itu juga berharga untuk kakek?“ ujar Gyan mengancam balik.

Hotel Nawasena adalah warisan turun temurun sejak jaman buyut kakeknya. Yang pada awalnya di bangun oleh sembilan bersaudara. Hingga akhirnya warisan hotel itu jatuh ke tangan Kakek David karena ia telah berhasil mengembangkan dan mengelola hotel itu dengan baik. Usia nya yang sudah tua dan tidak memungkinkan untuk memegang hotel itu. Maka ia harus segera mencari pewaris yang cocok untuk mengembangkan hotel tersebut.

“Apa kau yakin akan mundur jika kakek memberikannya pada Marco?“

“Ya, meski aku akan kehilangan sesuatu yang sangat ku minati. Tapi setidaknya… aku tidak mengurung seseorang yang tidak mencintaiku dan tidak bahagia ke dalam hidupku selamanya. Pikirkanlah kek, ini semua bukan hanya tentang keinginan kakek saja. Tapi gadis itu juga berhak untuk memilih jalannya sendiri.“

Kakek David terdiam nampak berfikir keras dan mengkaji ulang perkataan cucunya.

Benar… jika aku memaksakan pernikahan mereka terlalu jauh dan gadis itu tak bahagia. Sama saja aku telah merusak masa cucu sahabatku. Tapi…

“Jadi apa rencanamu?"

Gyan menyunggingkan senyuman puas. Ada rencana terselubung yang sudah dia pikirkan.

Pada akhirnya… aku lah yang menjebak kakek masuk kedalam perangkapku. Bagaimana bisa aku melepaskan gadis itu ketika dia sudah mengikat pernikahan denganku.

Tak lama kemudian ia meminta agar Kakek Haris masuk ke dalam. Kakek Haris nampak cemas menanti jawaban yang sudah di nanti-nanti. Berharap hanya ada kabar baik yang akan ia dengar saat ini.

“Saya akan menolong cucu anda, Jasmine. Akan tetapi, ijinkan saya untuk menikahinya.“

“A, apa? Apa kau serius bicara seperti itu nak?“

"Tentu saja. Saya akan memberi kesepakatan dengan anda dan juga cucu kesayangan anda. Bagaimana?"

***

1
Roxanne MA
yuk bantu ramein karya ku jugaa💖
Roxanne MA
akhirnya up jugaa
ARM
oke kak siyap 👍🏻
ARM
Terima kasih banyak kak🙏🏻 btw aku masih pemula, banyak kesalahan yg perlu ku koreksi 🙏🏻☺️
Roxanne MA
lanjut thor
Roxanne MA
baru awalan bab sudah sebagus inii
riniasyifa
Semangat terus berkarya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!