NovelToon NovelToon
ARGADANA

ARGADANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: tiara

Menceritakan mengenai sebuah keluarga yg awal nya keluarga yg utuh, keluarga baik baik tapi seketika berubah menjadi keluarga kejam yg tidak banyak orang tau, kelurga yg penuh cinta dan kehangatan berubah menjadi sebuah keluarga penuh rasa dendam dan kebencian



Dari pembantaian secara tragis itu merubah kehidupan keluarga ARGADANA tidak ada cinta kebaikan maupun kasih sayang




Mampu kah mereka tetap menjaga keutuhan keluarga yg tersisa atau malah mereka semua mati dengan mengenaskan oleh musuh?


Mampu kah cinta mengalahkan rasa benci mereka atau malah kegelapan semakin menutupi keluarga itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Draft 20

"Kamu kira aku takut"ucap Remon menyeka darah di mulut nya Alin memukul besi lagi ke kepala Remon membuat Remon terjatuh lalu Alin menendang kepala Remon berkali-kali memudar kan langkah menendang perut Remon yg terbatuk-batuk Alin mengangkat tombak nya

Crut

"Ayah"teriak Bian memberontak tapi Alu memegang nya sangat erat ,Alin menusuk besi itu di dada Remon membuat Remon kesakitan dan Alin mencabut tombak itu Alin berjongkok

"Buka mata mu"ucap Alin menarik rambut Remon untuk menatap nya bahkan Remon tidak bisa berkata-kata lagi Alin tidak puas dia duduk di perut Remon dan mengayunkan besi itu lagi di dada Remon terus menerus sampai Remon benar tiada dengan banyak nya tusukan sampai tubuh dan wajah Alin penuh dari darah anak buah nya hanya ngeri melihat Remon yg mati mengenaskan

"Aghhhhhhhhh"Alin berteriak dengan keras melampiaskan perasaan nya dia masih tidak puas meski Remon mati di tangannya

"Aghhhhhhhh"Alin berteriak melampiaskan amara di hati nya telah kehilangan buah hati yg belum dia lihat

Brak

"Alin,Alin"Feli lari menerobos gerombolan orang dan menatap Alin yg menangis Feli mencari Alin dengan cemas bersyukur Feli memasang CVS takut Alin bunuh diri

"Alin"Feli mengusap wajah Alin yg penuh darah Feli melihat kehancuran di mata Alin segera Feli memeluk nya

"Anak ku Fel anak ku aghhh hiks hiks hiks hiks"Alin menangis histeris bahkan ingus nya sampai keluar Feli menyeka air mata Alin

"Iya aku tau ayo"Feli melirik Remon yg sudah tiada Feli segera mengajak Alin pergi dari sana

"Ayah"Bian segera lari menghampiri ayah nya yg sudah tiada

"Ayah "teriak Bian memeluk ayah nya

"Bos maafkan kami tidak memberi tau anda dia mempunyai kalung simbol itu seperti perintah anda bahkan kedudukan nya lebih penting dari bos Pandra"ucap Alu

"Tidak masalah Alu"ujar Rendra masih bingung dengan keadaan

"Apa yg Alin alami sampai membuat nya sehancur itu apa ada yg lebih penting dari diri ku dan juga kenapa dia menyebut anak dan ibu"batin Rendra

"Bang Rendra pasti bingung "ujar Pandra tapi Rendra hanya diam

"Alin hamil 3 bulan yg lalu Letta memberi tau ku setelah Alin sadar dari koma jika Alin hamil aku memberi nya uang agar dia bisa melanjutkan hidup nya tapi dia menolak dan pagi tadi aku menerima kabar jika Alin keguguran yg di sebab kan Remon"ucap Pandra

"Kurang ajar"ucap Rendra

Bugh

"Seharusnya kamu kasih tau aku"geram Rendra memukul Pandra

"Aku tidak mau bang Rendra kembali pada nya kita sudah sepakat itu"ucap Pandra

"Seharusnya kamu kasih tau aku biar aku bisa menjaga Alin tanpa dia ketahui nya agar aku bisa menjaga anak ku ba*gs*t"ucap Rendra emosi mendorong Pandra mengusap wajahnya dengan kasar

"Semuanya terjadi karena kamu"geram Rendra berlalu pergi

"Aghhh"teriak Pandra menendang udara dan mengajak pasukan nya pergi

Feli mengajak Alin pulang ke rumahnya dia baru di periksa dokter untuk memeriksa keadaan Alin dan dokter mengatakan Alin harus banyak istirahat apa lagi keadaan perut nya yg baru keguguran Alin harus banyak istirahat

"Nona di bawah ada tuan Rendra"ucap pembantu itu

"Mau apa lagi dia"geram Feli lalu menuju ruang tamu

"Ada apa aku rasa pekerjaan tidak semuanya tanggung jawab ku"ketus Feli melipat tangannya di dada

"Aku ingin menemui Alin"ujar Rendra datar

"Alah ngak usah deh"ujar Feli

"Kenapa"ucap Rendra tidak suka

"Sejak Alin menikah dengan mu dia selalu menderita dan terluka sekarang cerai kan saja Alin kamu hanya membuat nya luka karna kamu dia seperti ini"geram Feli menunjuk dada Rendra

"Pisah,lalu kamu ingin menggoda ku"sinis Rendra

"Heh kamu pikir aku masih mau sama kamu hah cih aku mana sudih lagi sama kamu"ucap Feli sinis

"Kamu cerai kan saja Alin biarkan dia mempunyai kehidupan lebih layak"ucap Feli ingin berlalu tapi Rendra memegang tangan Feli

"Heh tangan nya"Feli menepis tangan Rendra

"Aku hanya ingin bertemu dengan nya sebentar saja setelah itu aku akan pergi "ujar Rendra

"Hanya sebentar karna Alin masih membutuhkan istirahat "ucap Feli lalu naik ke lantai atas di ikuti Rendra

Cklek

"Cepat sedikit"ucap Feli masuk di ikuti Rendra lalu Rendra berjalan mendekati Alin yg terbaring tertidur wajahnya sangat pucat Rendra hanya memandang seksama wajah Alin lalu Rendra duduk di samping Alin menggenggam tangan Alin membuat Alin membuka mata nya samar samar

"Aku di sini"lirih Rendra mengusap kepala Alin seketika Alin merengkuh tubuh Rendra

"Hiks hiks hiks hiks anak kita hiks hiks"Alin menangis memeluk Rendra erat Rendra mengusap punggung Alin

"Aku tidak mau kehilangan anak kita aku tidak mau hiks hiks hiks"Alin menggeleng kuat membantah telah kehilangan anak nya Rendra mengecup kening Alin dengan lama membuat Alin merengkuh tubuh Rendra dia sangat rapuh sekarang ini Rendra mengelus kepala Alin membuat Alin pingsan

"Baik baik jaga diri"Rendra menahan rasa sesak di hati nya lalu membaring kan Alin berlalu pergi

"Hah semua masalah karna sih Pandra itu menyebalkan sekali"gerutu Feli lalu ikut Alin berbaring untuk menenangkan dirinya

###

Alin termenung di meja rias itu mengusap perut nya Feli menyentuh bahu nya menyadarkan Alin segera Alin menyeka air matanya

"Jadi mengunjungi pemakaman om Remon"tanya Feli

"Iya"jawab Alin mengambil kaca matanya lalu mereka pergi bersama tuan Pratama

Keluarga Jayadarma menghadiri pemakaman Remon mereka sangat berduka kehilangan Remon di sana ada juga keluarga ARGADANA menyaksikan penderitaan yg pernah mereka rasakan dulu

"Biadap ,kamu seorang wanita tapi tega membunuh suami saya"geram istri nya Remon bernama Desi , Alin melangkah mendekat melepaskan kaca mata

"Maki lah aku yg telah membunuh suami mu salah kan lah aku membunuh suami mu"ucap Alin

"Kita ubah pertanyaan mu jika seandainya anak anak mu aku bunuh apa yg kamu lakukan "ucap Alin

"Jawab aku"bentak Alin

"Om Remon sudah membunuh bayi yg aku kandung yg berusia 3 bulan lebih meski aku memohon memeluk kaki nya mencium kaki nya tapi apa dia tanpa belas kasih menendang perut ku berkali kali sampai aku kehilangan anak ku"ujar Alin menyeka air matanya

"Kamu seorang ibu pasti tau rasanya bagaimana jika kamu tidak dapat merasa kan menjadi aku berarti anak anak kamu ini anak pungut "ucap Alin tajam tangannya terkepal

"Alin udah"Feli menenangkan Alin

"Nyonya maafkan kelakuan Alin itu hanya bentuk kemarahan nya"ucap tuan Pratama

"Sialan kamu Alin aku akan balas kamu"ucap Alexa geram.

"Membalas ku"ucap Alin sinis

"Belum tobat kamu apa yg Pandra dan Sena lakukan pada mu"ucap Alin memandang Alexa jijik membuat Alexa terdiam

"Kamu tau banget rasa sakit Alexa tidak usah sok belaga kamu yg tersakiti aku tau betul siapa keluarga kamu "ucap Alin melangkah datar

"Meski Remon mati bukan di tangan kami tapi kami jauh lebih baik melihat kalian seperti yg kami rasakan dulu"ucap Pandra mendekat lalu mereka berlalu pergi

"Setelah ini kehidupan Alin akan berubah drastis "ucap Letta berjalan menuju mobil

"Pokoknya abang ngak boleh dekat sama Alin kita udah sepakati itu"ucap Pandra serius

"Udah jangan bahas bisa ngak kita harus senang lihat keluarga Jayadarma seperti itu"ucap Letta lalu mereka masuk mobil Rendra terdiam bukan terdiam tanpa sebab tapi dia melihat Alin tersenyum kecil berbicara pada Feli hati Rendra damai melihat itu lalu tatapan mereka bertemu Rendra segera masuk mobil

"Semalam Rendra menemui mu"ucap Feli masuk mobil tuan pertama segera melaju kan mobil nya

"Dia memeluk ku dan aku menangis histeris ternyata aku ngak mimpi itu nyata ada nya"ucap Alin lirih

"Iya aku heran aja dengan kelakuan Rendra tidak dapat aku pahami"ucap Feli

"Aku mengerti itu dia ngak salah "ucap Alin menghembus kan nafasnya kasar

"Alin atas apa yg terjadi jangan bunuh diri ya ngak baik hidup mu masih panjang kamu harus lebih berjuang"ucap tuan Pratama

"Iya om terimakasih "ucap Alin tersenyum dia harus lebih kuat dari sebelumnya

###

"Kamu yakin ngak sih sama cinta nya Rendra aku aja ragu"ucap Feli mereka ngobrol di balkon

"Aku tau yg di alami Rendra "ucap Alin

"Dulu mereka itu kelurga baik baik tapi orang tua Rendra tidak sengaja merusak markas om Remon sehingga om Remon melecehkan mama Rendra dan membunuh orang tua Rendra "cerita Alin mulai menceritakan semuanya kisah kelurga ARGADANA

"Tidak mudah bagi Rendra entah apa aku merasa dia menahan sesuatu apa dia ingin menuntaskan balas dendam nya aku tidak tau itu yg pasti ada yg menahan diri nya"ucap Alin

"Kamu emang keren Alin bisa menaklukan nya dan juga bisa bertahan oleh tes yg Rendra berikan "ucap Feli

"Tapi mendengar kisah kamu ini aku paham jika Rendra serta adik nya seperti itu dan wajar mereka marah pada keluarga Jayadarma tapi Alin kita tau sendiri balas dendam tidak akan habis"ucap Feli

"Ya aku paham itu aku akan menerima resiko telah membunuh Remon "ucap Alin

"Tapi ya sebenarnya kebahagiaan mu itu terhalang oleh adik nya Remon yaitu Pandra iya ngak sih"ujar Feli

"Ya mungkin saja karna pendapat aneh nya mengenai cinta"ucap Alin

"Bagaimana aku buat dia jatuh cinta pada ku biar kamu bisa bersatu dengan Rendra "ucap Feli

"Gila kamu emang kamu sudah siap tiada dia itu pembunuh bayaran "ucap Alin

"Iya juga sih ighh ngeri jadi nya aku"ucap Feli takut Alin hanya menggeleng dia jauh lebih baik sekarang ini

1
Jeon Clue
Rendra jangan galak galak/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!