Uranus dan sang Hakim saja tidak serta Merta di katakan takdir abadi. Tapi mereka tetap berharap di kala melihat bintang jatuh. Demikian pula aku berjuang tanpa lelah mencintaimu.
-Bisik Naga Api mitologi -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyiksaan
Pemimpin benteng gurun pasir
Di dalam kurungan, Rumi menahan semua luka-luka di tubuhnya. Dia mengabaikan rasa lapar, putri hanya mengijinkannya makan sebuah apel yang hampir membusuk berjarak seminggu sekali. Rumi bertahan dengan sisa kekuatan dan energi spiritual Karak. Tubuhnya tidak terawat, walau wajahnya lusuh dan rambutnya acak-acakan. Goresan wajahnya yang cantik jelita memperlihatkan parasnya yang indah.
Putri masuk menemuinya, dia membawa cambuk perak. Menumpahkan amarahnya yang menggebu-gebu sampai tidak memperdulikan jeritan kesakitan Rumi. Tanpa rasa ampun berbelas kasih, dia menambah kekuatan sampai Rumi menahan ujung cambukan.
“Kau wanita iblis, sosok di depan mu kau perlakukan seperti Binatang.”
“Aku benci kau dan naga itu! Aku berjanji akan membawakan kepala naga api si Binatang yang kau cintai itu!”
Palkk__
“Arghhh!” putri kesakitan menerima balasannya.
Senjata sakti tidak ada yang bisa mengendalikannya kecuali makhluk yang memiliki kekuatan energi spiritual yang besar. Hadiah terbesar dari siluman Karak untuk melindungi Rumi. Namun, kekuatan jiwa spiritual Rumi tidak mampu menerima kekuatan yang terlalu besar. Ibarat wadan di dalamnya terlalu penuh hingga kekuatan yang mengisi menumpahi pembuluh nadi. Saat Rumi melemah, sang putri tersenyum menyeringai. Dia mengangkat cambukan Bersiap melibas tubuh incarannya.
Senjata menghilang di ambil sang penjaga utama tertua perbatasan langit.
“Tuan, biarkan aku menyiksanya.”
“Dia tidak akan mati sekalipun kau siksa. Tinggalkan dia..”
Hubungan dekat sang putri pembatas langit dengan sang penjaga utama di sorot pemikiran Rumi membaca tatapan keduanya. Rumi tersenyum, dia menggelengkan kepala memberikan selamat atas rasa cinta sang makhluk abadi.
“Apakah kau berani menggurui ku sementara perilaku kalian berdua lebih menyimpang? Ahahah. Aku bersyukur kekuatan naga api bisa mengalahkan kalian di pertempuran itu. Aku mendengarnya, seluruh pasukan pembatas langit binasa di tebing bebatuan tempat titik tumpu arah langit Kerajaan naga api.”
“Rumi, sekali saja kau berani melukai putri. Aku tidak akan mengampuni mu.”
...----------------...
Langit masih mendung, suasana di dunia semakin kacau balau. Banyak kejahatan mengambil alih dan merampas makhluk tidak bersalah. Di gurun pasir yang sangat jarang turun hujan. Pada hari itu suasana langit sangat gelap mempertunjukkan awan kolonimbus.
“Apakah akan ada badai? Tanya pemimpin benteng.
“Sepertinya aka nada hujan badai yang sangat besar. Kita harus membuat benteng pertahanan” ucap Kala menatap langit dari atas tangga.
“Aku akan menggunakan kekuatan ku melapisi atap persembunyian.”
“Tuan Beijing. Tubuh lemah mu tidak bisa melakukannya. Kekuatan spiritualmu belum Kembali. Biar aku saja yang melemparkan senjata ini.”
Jack adalah mantan pemimpin tempur sang sepuh tingkatan sama tingginya dengan sang penjaga utama. Dia mengetahui kekuatan rahasia dan mampu melakukan pengobatan spiritual. Semua yang menyaksikan kagum dengan kekuatannya.
Setelah melapisi langit, mereka melakukan pertemuan di dalam ruangan bawah tanah persembunyian. Rencana menyelamatkan Paviliun wilayah gurun pasir, para tahanan anggota kalajengking dan kekuatan spiritual jiwa mereka.
“Biar aku saja yang di jadikan umpan. Pemimpin kaki tangan putri pasti akan mengerahkan semua pasukannya. Di saat wilayah kosong, Jack membuka segel dan mengunci semua utusan pembatas negeri.”
“Ini terlalu berbahaya. Tuan Beijing, bagaimana jika rencana kita gagal?”
“Kalau rencana kita tidak berjalan baik maka kalian harus Kembali ke benteng persembunyian. Aku akan mencari cara menyelamatkan diri.”
Keinginan Beijing yang kuat di Yakini olehnya karena memiliki pedang peninggalan senjata empuni negeri Kerajaan naga api mitologi. Penyergapan, dan kabar penangkapan sang naga untuk di serahkan oleh sang utusan di terima secepat angin. Persiapan di hari itu sangat cepat dan juga terdengar putri.
Di Tengah padang pasir bercampur hujan yang sangat lebat, sang naga di ikat sedikit renggang. Kala meminta penukaran dengan wilayahnya serta pembebasan semua anggota tahanan. Sang utusan melemparkan serangan senjata pisau beracun. Benda itu di tepis sang naga yang hampir mengenai Kala.
“Licik sekali kau makhluk utusan kecil! Dari awal aku tau kau penipu. Sama dengan putri iblis!”
“Beraninya kau naga api! Hiyaaahhh!”
Pertempuran memanas, angin menggulung mengakibatkan para pengawal persembunyian kala jengking yang membantu terbanting keras. Naga api mencekik utusan, dia menarik paksa jantung musuh di lebur jiwa mengembalikan seluruh jiwa kala jengking.
Sang putri hadir di dalam pertempuran, dia memperlihatkan wajahnya yang angkuh. Sang naga yang sangat membencinya mengeluarkan senjata sepuh naga api membanting tubuhnya. Penjaga utama dari dalam ruangan mendengar suara minta tolong sang putri. Dia di Tarik masuk ke fortal perbatasan langit. Sang penjaga utama menggantikan posisinya menahan serangan Jack.
Di dalam kurungan perbatasan langit.
Rumi merasakan rancau dan ikatan kurungan di dalam dinding berapi mulai pudar. Dia menggunakan energinya menghancurkan kurungan. “Berhasil” gumamnya tersenyum gembira.
Sebelum meninggalkan kurungan, dia mengirimkan sinyal kepada Uranus untuk membantu para tahanan makhluk siluman di bawa pergi. Gen andil di dalamnya di bantu kekuatan inti Banyu. Sehari yang lalu, Uranus berhasil mengumpulkan batu jiwa siluman di negeri padang atas bantuan Gen.
Semua rantai lingkaran sebab akibat, Uranus dan Hakim mendorong Gen Kembali ke perbatasan dan melepaskan seluruh tahanan siluman.
“Hey planet yang indah. Aku tidak mau pergi dari sini jika Rumi tidak Bersama kami!” ucap siluman bangau melirik sinis.
“Ya aku juga demikian! Penjaga Rumi sangat baik mengurusku di negeri padang hijau sebelum utusan sang ratu menangkapku! Bagaimana dengan mu siluman kera?” kata siluman buaya melipat tangan di atas dada.
“Aku justru makhluk yang paling depan berharap kebebasan Rumi.”
“Kalian jangan mengacaukan semua rencana ini. Rumi mengatakan bahwa kalian wajib bebas tanpa menunggunya. Dia bisa menyelamatkan dirinya!”
“Uranus, jangan terlalu banyak memberikan keterangan pada para Binatang itu. Biar aku yang mengurus mereka.”
Sang Hakim yang tidak sabar melihat gelagat para siluman menggunakan kekuatannya menarik paksa memasuki lubang penembus negeri padang hijau. Di perbatasan, seluruh pengikut Banyu dan pasukan Beijing menunggu Rumi. Melihat sinar kekuatan Beijing, api yang terbang membentuk sang naga mengarah ke dalam kurungan perbatasan langit.
“Kita tidak perlu menunggunya. Rumi sudah di selamatkan Beijing” ucap Banyu.
Di gurun pasir, pemimpin Benteng membawa pasukannya menyerang perbatasan langit. Rumi di dorong dan di cambuk sang putri. Dia menggunakan senjata sepuh penjaga utama. “Bahkan situasi kritis kau mengingat ku. Biar ku tebak, kau kalah melawan naga api. Mau melampiaskan kekesalan pada ku. Ahahah, percuma saja putri iblis.”
“Aku benci lihat kau tertawa dan tahan semua serangan ku!” bentak sang putri.
Rumi menahan serangan yang bertubi-tubi. Hingga dia melepaskan setengah kekuatan Karak memutuskan tangan kanan sang putri langit. Suara teriakan menggelegar, musuh yang sangat di benci berakhir melukai diri sendiri.
“Tangan ku! Argghh! Mati lah kau Rumi!”
Di saat situasi kritis, keseimbangan jiwa spiritual Rumi melemah. Sedikit lagi pedang menusuk tubuhnya. Sang naga api menangkis membawanya pergi. “Pasukan! Tangkap mereka bedua!”
Naga api sangat lembut dan baik memperlakukannya. Dia memberikan semangkuk madu segar dan memijat telapak kaki Rumi. Terdiam tanpa kata, perasaan yang tidak akan pernah menghilang. Naga api merasakan dirinya mendapatkan hadiah dan anugerah terbesar. Kembalinya sang kekasih yang sangat dia cintai.
Banyu sangat Bahagia berhasil melakukan uji coba dari panduan buku kuno para makhluk spiritual. Di menggendong singa sambil mengusap tubuhnya. Di dedaunan hijau tempat tinggal Rumi dahulu, banyu mengubahnya menjadi bentuk dedaunan raksasa dan di kelilingi berbagai macam bunga yang indah. Dia menyegel tempat itu, sehingga dari pandangan luar hanya tampak berbentuk batu usang.
Meskipun ada banyak adegan aksi yang seru, saya juga berharap ada lebih banyak momen kecil antara karakter untuk mengembangkan kepribadian mereka secara lebih mendalam. Itu akan membuat saya lebih terhubung dengan mereka.
. nggak cocok dia hidup di negeri perbatasan langit dan menjabat kedudukan tinggi.
perjalanan karakter utama, terutama Uranus dan sang Hakim. Bagaimana mereka akan mengatasi semua rintangan dan konflik yang dihadapi? Saya harap ada pembahasan lebih lanjut tentang perasaan dan hubungan mereka.
perjalanan yang liar dan tak terduga melalui labirin pikiran manusia. Meskipun sulit untuk dipahami sepenuhnya, saya menemukan diri saya terpesona dan terdorong untuk terus membaca, mencoba memecahkan misteri yang ada di balik semua halusinasi ini.
Ini adalah cerita yang benar-benar membuat saya terlibat! Saya merasa seperti saya adalah bagian dari petualangan yang sedang berlangsung, dan saya tidak bisa menunggu untuk melihat bagaimana semua konflik akan dipecahkan.
ngeriii
Tepat di persembunyian Donggo, dia merasakan energi gumpalan hitam mulai membentuk sosok lain meminta keinginannya supaya cepat Bersatu menguasai dunia. Namun Donggo tetap menolak, memberikan berjuta alasan agar makhluk hitam menantinya.
jadi dia nggak di jahatin di sakiti di tindas putri iblis dan Donggo lagi.
Rumi bersenang-senang memulai perjalanan, dia memasuki pasar dan mencoba berbagai macam makanan. Ada banyak nilai jual beli yang bisa mengenyangkannya dalam waktu satu tahun. Pertumbuhan rumi yang sangat pesat membentuk utuh dirinya saat pergi menghembuskan nafas terakhir di negeri gurun pasir.