NovelToon NovelToon
Di Nodai Pria Autis

Di Nodai Pria Autis

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Keluarga
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yulianti Oktana

Tak ada firasat apapun pada perempuan bernama Fina Nurlita, seorang perawat yang baru lulus dari kampusnya ketika seorang utusan dari keluarga konglomerat memintanya bekerja menjaga sang anak yang menderita autis.
Ia mengira jika anak itu masih kecil ternyata seorang pemuda tampan berbadan kekar yang suka sekali membawa boneka Tayo dan Doraemon.
Susahnya mencari pekerjaan untuk orang yang baru lulus kuliah membuat Fina menerima tawaran itu.
"Ini anak kami bernama Willian. Saya harap kamu bisa menjaga dan merawatnya dengan baik! Willy tidak rewel hanya perlu ditemani ngobrol saja.Tenang walaupun badan Willy besar dan kekar, perilakunya seperti anak kecil. Jadi kamu tidak perlu khawatir" ucap Else sang ibu Willian.
Hari-harinya diawal bekerja berjalan dengan lancar, hingga malam durjana hadir kala William dengan gagahnya merangsek dengan jiwa penuh nafsu birahi yang membara pada Fina walau gadis itu meronta dan memohon tetapi Willian tidak memperdulikannya. Ia pun pergi dari rumah itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merasa Kotor

Beruntung saat itu ada taksi yang lewat, Fina segera menyetop taksi itu lalu menaikinya.

Supir taksi seorang pria paruh baya sempat tertegun dengan penampilan Fina yang menyedihkan.

"Kenapa dengan adek ini?" gumam sang supir taksi.

"Maaf dek, tujuan kamu kemana?" tanya pria itu.

Fina tidak menjawab, ia hanya menangis sembari memeluk dirinya.

"Dek maaf sebelumnya, adek kenapa menangis dan penampilannya acak-acakan begini?" tanya sang supir lagi.

"Hikhikhik.. Saya di perko*a pak" jawab Fina sembari menangis.

"Astagfirullah dek. Saya turut prihatin. Maaf sekali lagi, siapa yang telah melakukannya?" tanya sang supir taksi itu dengan iba.

"Anak majikan saya" jawab Fina.

Supir taksi itu lalu mengambil sarung yang biasa ia pakai untuk solat yang terletak di samping kursi kemudi lalu diberikan kepada Fina.

"Pakai ini dek untuk menutupi tubuhmu. Saya turut prihatin dengan apa yang adek alami. Sabar ya semoga ada jalan terbaik. Sekarang adek mau pulang kemana?" tanya sang supir.

"Antarkan saya ke rumah saja pak" ucap Fina.

Supir taksi itu langsung melesatkan mobilnya menuju rumah Fina.

Sesampainya di rumah, Fina langsung memberikan uang ongkos pada sang supir itu namun pria itu menolak.

"Tidak usah bayar dek. Saya ikhlas menolong mu. Oh ya, perkenalkan nama saya Andi, jika suatu saat kamu butuh pertolongan bapak, datanglah ke warung nasi Adinda di jalan Anggrek no 31" ucap Andi ramah.

"Terimakasih pak" Fina membungkuk hormat lalu masuk kedalam rumahnya.

"Gadis yang malang" ucap Andi lalu kembali melanjutkan taksinya.

Sementara di rumah William, sekarang sedang keos, pasalnya sesudah Fina kabur ia mengamuk karena merasa bersalah. Semua barang-barang di hancurkan membuat Wati, Eko dan Yudho kewalahan sementara kedua orang tuanya sedang berada di Surabaya.

William tantrum bahkan ia berlari-lari tanpa memakai baju.

"Kang, kunci pintu depan" perintah Eko pada Yudho.

"Iya. Loe kunci pintu belakang semua ya jangan sampai tuan muda kabur dan Bik Wati kunci semua jendela di rumah ini sekarang" Yudho berkata dengan nada yang kalaf luar biasa.

William terus menangis bahkan sekarang sudah guling-guling di lantai.

"Eko, bagaimana ini?" kini Wati sudah sangat ketakutan melihat amarah William.

"Suster Fina, maafkan Willi. Jangan pergi sus jangan pergi" William meraung-raung.

"Kang, apa mungkin tuan muda memper*o*a suster Fina? Astaga bagaimana ini kang, pasti kita kena amuk sama tuan dan nyonya" Eko mendesah frustasi.

"Belum tentu juga, tapi melihat penampilan suster Fina yang berantakan, gua juga jadi berpikir demikian" balas Yudho.

Wati memberanikan diri mendekati William lalu memberikan baju untuk William kenakan.

"Tuan muda, pakai dulu bajunya ya, nanti suster Fina takut melihat tuan muda seperti ini" Wati kemudian memakaikan baju dan celana pada William.

Wati lalu melihat selah paha William yang terdapat banyak ****** *****. Seketika Wati menutup mulutnya tak menyangka akan begini.

"Tuan muda apakan suster Fina?" tanya Wati memastikan.

"Willi hanya memasukan ini ke lubang sempit di tengah kaki suster Fina" ucapnya polos.

"Apa? Ya allah gusti. Aku kok bisa kecolongan begini, bagaimana dengan kondisi suster Fina sekarang?" Wati pun luruh di lantai karena tidak menyangka William akan menodai Fina.

"Willi tahu kalau itu tidak boleh?" kini Wati paham dengan apa yang terjadi.

William kemudian berdiri lalu membentur-benturkan kepalanya ke tembok sembari menangis.

Dug, dug, dug...Suara kepala William yang di bentur-bentur kan tembok.

Wati langsung bangkit memeluk William.

"Sudah tuan muda sudah, jangan begini. Kita cari suster Fina sama-sama ya" Wati memapah William untuk duduk di kursi.

"Mas Yudho, kamu telepon tuan dan nyonya sekarang. Ceritakan semua apa yang terjadi" perintah Wati.

Yudho langsung menelepon Chandra.

Saat itu Chandra baru saja kembali ke hotel karena pekerjaannya sudah selesai.

"Mi, kenapa perasaan Dady tidak enak begini" Keluh Chandra pada sang istri.

"Entahlah dad, perasanku juga sama" balas Else.

Pembicaraan mereka terjeda kala ponsel milik Chandra berbunyi.

"Hallo Yud, ada apa?" tanya Chandra.

"Hallo, tuan! Tuan sebaiknya anda sekarang pulang. Sesuatu terjadi pada suster Fina dan tuan muda" ucap Yudho dengan nada gemetar.

"Maksudmu apa Yudho? Bicara yang jelas jangan buat saya panik begini" ucap Chandra.

"Tuan muda mengamuk dan suster Fina pergi, tuan. Dia pergi dengan penampilan yang acak-acakan dan tak menghiraukan saya dan Eko ketika ingin melarangnya pergi. Lalu kami temui tuan muda sudah menangis tanpa memakai sehelai benangpun. Kami bertiga disini tidak bisa menenangkan tuan muda" ucap Yudho.

"Yasudah, saya akan pulang malam ini" chandra sangat cemas.

"Kita harus pulang malam ini juga mi" Chandra segera membereskan kopernya.

"Ini ada apa dad?" Else pun bingung dengan apa yang terjadi selepas Yudho menghubunginya suaminya jadi panik seperti ini.

"Terjadi sesuatu antara Fina dan William, mi. Ayo kita langsung berangkat" Chandra dan Else pun pergi menggunakan pesawat pribadinya menuju Jakarta.

Sementara kini Fina meratapi nasibnya yang sudah kotor ternoda oleh William. Terduduk di bawah kucuran air didalam kamar mandi rumahnya. Sudah hampir tiga jam ia terduduk dengan kepala di aliri air, bahkan sampo pun hampir habis satu botol penuh, tangannya tidak henti-hentinya membilas semua yang sudah William sentuh. Rasa jijik kian meningkat kala melihat banyak sekali jejak kepemilikan yang William lukiskan pada leher, dad@ dan perutnya.

"Arghhhhhhhhhhhh, si*lan. Ayah maafkan Fina. Fina kotor, Fina najis yah" Fina meraung-raung didalam kamar mandi.

Badannya sudah gemetar menandakan terlalu lama ia berada di air, bahkan kulitnya sudah membiru. Ia bangkit meraih handuk lalu dirinya mengambil Wudhu untuk melaksanakan solat taubat.

Kini wajah Fina tertunduk dalam do'anya. Meminta ampunan beberapa kali pada Tuhannya.

"Ya, Allah sungguh aku malu menghadap mu sesudah aku menjadi kotor begini. Sungguh aku tidak ridho melakukan ini. Maafkan hambamu ini ya rab" Semakin deras lah air mata Fina.

"Engkau maha pemaaf, dan tahu aku tidak menginginkan dan bahkan William pun mungkin tak sengaja melakukannya. Maafkan kami berdua ya rab. Engkau sebaik-baiknya tempatku meminta pengampunan" ucap Fina sembari terus menengadahkan tangannya.

Sesudah solat, Fina langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang kamarnya yang sempit.

Air matanya terus mengalir. Ingatan beberapa jam yang lalu masih sangat terngiang-ngiang di kepalanya. Ingatan bagaimana William menyentuhnya, merobek bajunya bahkan melakukan itu dengan kekerasan membuat hati nya perih, bukan hanya hati yang perih, kewanitaannya pun sangat sakit seperti terkoyak.

Else dan Chandra sudah sampai dirumahnya. Hal pertama yang mereka temui adalah semua barang-barang berserakan.

"Pah, apa yang terjadi?" kini Else sudah menangis.

"Mi, kuatkan hatimu. Ayo kita temui Willi" Chandra memapah sang istri menuju kamar William.

Didepan kamar sang tuan muda kini sudah ada Eko, Yudho, dan Wati sedang berjaga karena William mereka kurung dan mereka mengikat tubuh William agar tidak melukai dirinya.

"Tuan dan nyonya, syukurlah sudah kemari. Tuan muda mengamuk" kini Wati berbicara dengan nada lemah.

"Apa yang terjadi? Kemana suster Fina?" tanya Else.

"Suster Fina pergi dan kami tidak bisa menahannya" ucap Wati.

"Apakah kalian sudah lihat rekaman CCTV kamar William?" tanya Else.

"Belum nyonya karena kami tidak terpikir dengan itu, dari tadi kami sibuk menenangkan tuan muda" jawab Yudho.

"Baiklah, saya dan suami akan memeriksa rekaman CCTV itu, kalian semua tetap jaga disini" ucap Else.

Kini Else dan Chandra sudah ada didepan laptop untuk memeriksa apa yang terjadi.

Dengan lihai, Chandra melihat setiap kegiatan William tetapi William masuk kedalam ruangan robot sembari membawa ponsel Yudho.

"Mau apa Willi membawa ponsel Yudho, dad?" tanya Elsa.

"Entahlah Mi" jawab Chandra.

"Percepat dad!" perintah sang istri.

Kini terlihat William yang sudah mandi duduk di pinggir ranjang. Fina datang membawa satu gelas susu, lalu mengambil minyak telon. Fina mengoleskan minyak itu ke perut William.

Dalam hal itu adegan masih terlihat normal dan Fina masih terdengar mengobrol dengan William walau William tidak menjawabnya.

Sampai ketika Fina pamit keluar kamar, William menarik tangan Fina lalu menciuminya dengan sangat li@r.

Else dan Chandra langsung syok.

"Dad, apa mungkin?" Else tak mampu melanjutkan bicaranya.

William terus merangsek dan Fina menjerit-jerit. Hingga sampai hal itu terjadi.

Chandra langsung mematikan rekaman itu karena tidak sanggup melihat liarnya sang putra menjam@h Fina.

Kini keduanya terduduk lesu didepan laptop. Hatinya merasa teriris kala melihat sesuatu yang tidak pernah terpikirkan akan terjadi.

"Dad, bagaimana ini?" Else berucap lirih. Ia merasakan kakinya sangat lemas.

"Mau bagaimana lagi. Ini sudah terjadi. Jalan satu-satunya kita harus bicara dengan Fina malam ini juga. Dady yakin, pasti dia pulang ke rumahnya" balas Chandra dengan nada pilu.

"Yasudah dad, tapi kita harus menemui dulu Willi di kamarnya" Else mengajak sang suami.

Kini mereka sudah ada di kamar William. Melihat sang putra tengah duduk meringkuk sembari menangis. Terlihat kamar sangat berantakan sekali.

"Willi, sayang ini mami dan dady. Willi kenapa?" tanya Else setenang mungkin.

"Mami, dady... Hikhikhik" William langsung berhambur memeluk kedua orang tuanya.

"Apa yang telah Willi lakukan?" tanya Chandra.

"Willi menyakiti suster Fina. Sekarang dia pergi ninggalin Willi. Willi jahat dad, Willi sudah membuat suster Fina berdarah" ucap William sembari memperlihatkan bercak darah di sprei William.

Tentu Else dan Chandra paham darah itu.

"Astaga dad, Fina sudah di nodai dan dia masih perawan" Else syok dan bertambah rasa bersalahnya.

"Dady tahu mi" lirih Chandra.

"Yasudah sekarang Willi ikut dady dan mami ke rumah suster Fina ya, untuk minta maaf" ajak Chandra.

"Willi mau dad!" William segera beranjak untuk mendatangi rumah Fina.

1
Uci Vitri
saingannya anaknya sendiri
Uci Vitri
please ya jangan tamat dulu cerita ini
aku gemes rna gregetan alliya
Uci Vitri
heum bibit pelakor dibawa yang ada jadi masalah
Ulun Jhava
wiliam👍👍👍😎😎
Jemisius Baja
sangat memuaskan
Jemisius Baja
Buruk
Jemisius Baja
kayaknya suda ada penyusup lagi ni😆
Nurhayati Yaru
ceritanya menghibur sekali😍😍😍


kak buatin dong cerita antara aliyya dgn om grab nya dong ☹️☹️🥺
klau bisa ya kak🙂🙂😭
Grey
semboyan nya Jombang beriman ya kan😁
Lembayung Senja: 🤣🤣🤣🤣 go menuju ridho allah
total 1 replies
Hyuna❤️Aditya
sultan
Hyuna❤️Aditya
😅😅😅😅
dike airlngga
penasaran crita allyah am Marcel kk
Hyuna❤️Aditya
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Hyuna❤️Aditya
hqhahahahahha
Hyuna❤️Aditya
mm kalo punya anak cewe tu hidup yak main drama muluuu...🤣🤣🤣
Hyuna❤️Aditya
bersabarlah itu cobaan
Hyuna❤️Aditya
heeemmmzzzz perjalanan hidup..
Hyuna❤️Aditya
haaadddeeewwccchhh
Hyuna❤️Aditya
rueeettt bgt dech
Ney Maniez
kerennn ceritany 👍👍👍👍
menghibur bgt🙏🙏🤗🤗🥰😍😘
Lembayung Senja: terimakasih kakak......... Happy reading ya😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!