Pelecehan yang dilakukan oleh pria terpandang dan terhormat yang menjadi tamu dihotel tempatnya bekerja, membuat Annisa Zavina harus menerima kenyataan pahit bahwa dirinya hamil diluar nikah.
Wisnu Kurniawan, seorang pengusaha muda sukses yang pada malam itu berada dalam pengaruh alkohol, hingga tanpa sadar merenggut paksa mahkota gadis malang itu.
Tidak ingin membunuh darah dagingnya, dan tidak ingin juga mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan cara menikahi gadis yang tidak dia cintai serta memiliki status sosial yang sangat jauh dibawahnya, Wisnu pun memaksa Annisa untuk menerima perjanjian bahwa dia hanya akan bertanggung jawab terhadap anaknya, dan Annisa harus pergi meninggalkan darah dagingnya begitu lahir.
Hingga pertemuannya dengan Rayhan Prasetyo, seorang duda kaya satu anak yang memberikan kehidupan baru untuk Annisa yang nelangsa setelah dilecehkan dan dipisahkan dari putrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Aini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20- Annisa Melarikan Diri
HAPPY READING
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
"Lalu, bagaimana dengan wedding organizernya?" Timpal Debby yang belum sempat terjawab karena ponsel Wisnu tiba-tiba berdering.
"Sebentar" Wisnu mengeluarkan ponselnya dan melihat siapa yang menghubunginya. Ternyata itu dari kepala bodyguard yang dia tugaskan untuk menjaga Annisa dirumahnya.
"Iya ada apa?" Tanya Wisnu datar dan tanpa basa-basi begitu dia mengangkat panggilan suara itu.
"Maaf Tuan, saya hanya ingin memberitahukan, kalau Nona Annisa tidak ada" Jawab kepala bodyguard itu dengan suara yang terdengar takut melalui sambungan ponsel.
"Apa maksudmu bicara seperti itu? Tidak ada bagaimana? Bicara yang jelas" Seru Wisnu yang tidak sabaran mendengar perkataan anak buahnya yang menurutnya bukan pada intinya.
Melihat Wisnu yang mulai meninggikan nada suaranya dengan ekspresi yang tampak tegang dan kesal, membuat yang lain saling beradu pandang dengan kening mengernyit bingung dan penasaran.
"Mmm..... Nona Annisa melarikan diri Tuan, dari rumah...."
"Apa?!! Melarikan diri?!! Kok bisa?! Kalian sudah cari disetiap ruangan rumah itu?" Wisnu bangkit dari sofa dan berkata dengan nada tinggi saking terkejutnya.
"Sudah Tuan. Setiap sudut rumah sudah diperiksa oleh bodyguard dan pelayan. Tapi Nona Annisa memang tidak ada. Kami sudah cek CCTV. Disana jelas terlihat, kalau Nona Annisa pergi diam-diam. Bahkan sambil mengendap-endap. Gerak-geriknya sangat mencurigakan. Sepertinya dia memang sengaja ingin kabur Tuan"
Ungkap bodyguard itu yang membuat Wisnu menjadi gusar. Apa-apaan ini?! Ulah apalagi yang ingin dibuat oleh wanita itu hingga pergi diam-diam?! Benarkah dia bermaksud untuk melarikan diri? Tapi untuk apa?
"Cari dia sampai ketemu! Aku tidak mau tau, wanita itu harus kembali kehadapanku! Aku kesana sekarang" Titah Wisnu dengan nada suara rendah dan nafas memburu. Berusaha menahan emosinya.
"Honey, ada apa? Kenapa tiba-tiba kamu tampak panik dan marah? Siapa yang melarikan diri?" Agnes bertanya penasaran begitu Wisnu mematikan ponselnya.
"Iya Wisnu. Wanita siapa yang kamu maksud?" Deani menimpali dengan alis bertaut.
"Aku harus pergi sekarang. Annisa melarikan diri dari rumah" Jawab Wisnu dengan suara sedikit bergetar saking tidak sabarnya.
"Apa?! Melarikan diri bagaimana maksudnya?" Seru Chintya tidak paham.
"Aku tidak ada waktu untuk menjelaskan. Aku harus kesana untuk mengeceknya sendiri" Ujar Wisnu yang hendak berbalik dan berjalan. Namun tangannya sudah lebih dulu ditarik oleh Agnes.
"Honey, kamu mau ngapain? Kan pembahasan tentang persiapan pernikahan kita belum selesai"
"Nes, wanita itu pergi, bersama anakku. Dan kamu masih saja memikirkan tentang persiapan pernikahan?" Wisnu menatap Agnes dengan tatapan tajam dan kecewa. Membuat Agnes jadi gelagapan.
"Bukan begitu maksudku honey. Honey!" Wisnu yang sedang panik dan buru-buru langsung berlari meninggalkan ibu dan kakak-kakaknya, tanpa mempedulikan penjelasan maupun teriakan Agnes.
💐💐💐💐💐
Wisnu pun tiba dirumah mewah tempat dia menampung Annisa.
"Tuan"
Kedatangannya disambut oleh para bodyguard dan pelayan yang langsung membungkukkan badan mereka dengan hormat. Namun ada juga rasa takut, karena kedatangan tuan mereka malam itu adalah untuk memastikan kabar menghilangnya Annisa.
"Bagaimana? Kalian sudah menemukannya?" Tanya Wisnu tidak sabaran.
"Maaf Tuan, kami masih berusaha mencarinya?" Jawab kepala bodyguard bernama Gatot sambil menundukkan wajahnya.
"Aku tidak butuh usaha kalian! Yang aku butuhkan hanyalah, cepat temukan dia, sebelum anakku sampai kenapa-kenapa!" Titah Wisnu dengan suara nyaring.
"Iya Tuan. Kami sudah mengerahkan seluruh anak buah kami untuk mencarinya"
"Bagaimana dia bisa kabur? Bukankah aku sudah meminta kalian semua untuk menjaganya dengan sangat baik? Memang apa yang kalian lakukan sampai dia melarikan diri?! Menjaga satu orang wanita hamil saja kalian tidak bisa!"
"Maaf Tuan. Sepertinya Nona Annisa kabur, karena dia takut dipisahkan dari anaknya yang akan lahir sebentar lagi" Timpal Bu Laksmi memberikan pendapat sesuai dengan asumsinya.
Mendengar hal itu, Wisnu langsung mengalihkan pandangannya pada kepala pelayan itu.
"Seharian ini, setelah kami kembali dari rumah sakit usai melakukan pemeriksaan kandungannya tadi siang. Nona terus mengurung dirinya didalam kamar. Mungkin Nona Annisa sedih, karena dokter mengatakan, bayinya akan lahir sekitar dua minggu lagi" Lirih Bu Laksmi dengan tatapan menerawang sedih.
Karena dia baru menyadari apa yang dirasakan oleh Annisa hingga membuatnya tampak sedih seharian, dan sampai mengurung dirinya didalam kamar. Bahkan sampai tidak mau makan. Ternyata inilah penyebabnya.
"Dokter bilang begitu?" Wisnu menatap Bu Laksmi dengan intens.
"Iya Tuan. Dan sejak saat itu, Nona terlihat sedih dan murung. Kalau menurut perkiraan saya, sepertinya dia berubah pikiran. Dia tidak ingin menyerahkan bayi itu kepada Tuan, dan meninggalkannya. Mungkin, nalurinya sebagai ibu sudah muncul"
"Jangan bicara sembarangan Bu. Dia sendiri yang bilang tidak menginginkan bayi itu. Dan dia sendiri yang setuju untuk menanda tangani surat perjanjian, kalau dia setuju untuk menyerahkan bayinya padaku. Dan dia tidak bisa ingkar janji begitu saja! Aku bisa menuntutnya, jika dia sampai berani menipuku!" Ucap Wisnu menggebu-gebu.
Jika apa yang dikatakan Bu Laksmi benar adanya, tentu saja dia tidak bisa menerimanya! Dia tidak akan pernah membiarkan anaknya hidup bersama wanita itu, yang jelas-jelas tidak akan mampu memberikannya kehidupan yang layak!
Lihat saja jika dia berani membawa kabur anaknya! Dia tidak akan segan-segan memberikan wanita itu pelajaran! Apalagi jika dia sampai berani mengingkari perjanjian yang telah mereka buat!
"Tapi, apa tidak bisa dibicarakan lagi Tuan? Saya yakin, masih ada jalan keluar terbaik, supaya bayi itu bisa diasuh bersama. Tanpa harus berpisah dengan salah satu dari kedua orang tuanya. Saya memahami perasaan Nona Annisa, yang tidak ingin berpisah dengan darah dagingnya. Karena saya juga seorang ibu. Dan bayi itu juga, pasti dia akan membutuhkan ibunya" Dengan sedih Bu Laksmi memberanikan diri untuk memberi saran, yang dia sendiri tidak yakin akan diterima oleh tuannya itu.
"Maksud ibu, jalan keluar seperti apa? Aku menikahinya? Bu, itu tidak mungkin terjadi. Karena aku tidak pernah mencintainya. Aku hanya mencintai Agnes. Dan pernikahan kami pun sudah dipersiapkan beberapa bulan lagi, atas persetujuan dari keluarga besarku. Apa ibu pikir, keluargaku akan setuju, kalau aku menikahi Annisa?" Wisnu dengan tegas menolak nasehat Bu Laksmi dengan suara rendah.
"Bukan begitu maksud saya Tuan...."
"Gatot, tunjukkan padaku rekaman CCTVnya. Aku ingin melihatnya sendiri" Titah Wisnu yang kembali beralih pada Gatot tanpa menghiraukan Bu Laksmi lagi. Karena baginya apapun yang akan dikatakan oleh perempuan itu, tidak akan sesuai dengan ekspektasinya.
"Baik Tuan. Mari ikut saya" Gatot mempersilahkan tuannya untuk berjalan lebih dulu menuju ruang CCTV.
Dada Wisnu bergemuruh melihat rekaman CCTV saat Annisa berusaha melarikan diri dari rumah itu dengan cara mengendap-endap, agar tidak ada satupun penghuni dirumah itu yang menyadarinya.
BERSAMBUNG
anisa jg gk bkal mau nikh sm wisnu, udh diperlakukan sedemikian jahatnya oleh mereka. walaupun ada anak gk bkalan mau.
rasanya gak rela aku😭😭😭😭
semangat thorr upya ya💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
achhh... bisa jd cerita yg memuakkan klau begitu krn sdh sering baca yg bginian
tp aku brharap author yg baik hati bikin cerita yg beda😊
tpi jngn harap reihan tertarik sma kmu da saida.. cinta reihan begutu besar untuk anisa. gk bakal tergoyahkan.
tapi gk tau kalo rachel ya... mungkin masih bisa dirayu saida, soalnya skarang dia lgi terpuruk... momy yg disayang ternyata mamanya orang lain..😭