PENDEKAR BAYU BUANA

Bayu Buana dengan Asik menikmati Makanan nya. Melihat Eyang Yaman sesaat berdiam tampak seperti serius diam dengan mata terpejam. 

Seperti nya ada sesuatu yang dilihatnya.        Bayu heran dan bingung lalu coba ikutan konsentrasi mata batin. Dalam trawangan nya Bayu sudah bisa melihat Eyang Yaman sedang Rogo Sukmo.  Rohnya keluar dari Jasadnya lalu pergi ke arah Istana Raja. 

Bayu juga melihat sekeliling Eyang nya ada cahaya pelindung melindungi Jasadnya yang ditinggalkan pergi Sukmanya. 

Eyang Yaman Bisa rogo Sukmo. Bayu mengerikan dirinya belum bisa rogo sukmo. Ya dirinya belum selesai puasanya. 

Sementara itu di ruang istana Raja.            Tampak Sang Raja Brama Jaya tampak gelisah menunggu kedatangan Eyang Yaman.

Berulang kali menengok luar pagar istan Kraton dan juga telik sandi sudah disebar untuk mencari sudah sampai dimana Eyang Yaman dan Pemuda Bayu Buana. 

Termasuk para pengawal juga prajurit untuk mengawasi situasi ibukota Kerajaan. 

Tiba tiba Baginda Raja Tegang dan Paham Langsung Konsentrasi. 

" Assalamu'alaikum Raja Brama Jaya.. "

" Kang Mas Yaman. Sudah dimana aku mau Jemput pakai Kereta. "

' Ya Cepatlah  aku sudah nungu di Kedai Kraton. Aku Hanya Berdua Denga Pemuda Bayu Buana. 

Dan Jangan lupa Kasih Tip Buat Kedai Kraton Sudah melayani Dengan Baik "

" " Berapa kasih tip nya.. 5 jt.. "

" jangan  banyak banyak tidak mendidik. 

Habisnya 1 jt. beserta tipnya bayar 2 jt. . "

" Siap. Kang Mas.. "

Paduka Raja Barma Jaya Merasa senang . Segera siapkan tiga kereta Juga ditemani ibu suri  dan lima orang senopati nya. Ditambah pengawal kereta kuda. 

Sengaja tidak mau ramai-ramai agar tidak merepotkan  Prajurit dan pengawal. 

Alun alun Dekat kedai Kraton hari itu Cukup Ramai  Kereta Kuda milik Keluarga Istana berhenti tepat di depan Kedai Kraton. Para Pedagang, pengunjung Alin Akun kota dan penduduk lingkungan Kaget ada tiga kereta keluarga istan berhenti di kedai Kraton.. 

Kan kalau ada pesanan keluarga istan biasanya kedai dikosongkan hanya untuk Keluarga Kraton.Ini beda ada apa ini. Pikiran masyarakat. 

Keadaan itu memancing banyak kehadiran  masyarakat sekitar turut menyaksikan. 

Sementara Sang Paduka Juga heran Ada pemuda Gagah Tampan Meja Dikerubungi Banyak Pemuda pemudi berbincang ramah. Siapa Pemuda Itu.

Apa seorang Pangeran kerajaan tetangga yang mau bertamu ke istananya. Tapi tidak mungkin kalau ada tamu kerajaan tetangga pasti konfirmasi dahulu.

Paduka Raja Turun Dari Kereta Lalu Memasuki Kedai Dikawal Lima senapati. 

Sementara paran pengawal, tetap ditempat kereta menjaga Tiga kereta Keluarga istana. 

Paduka Brama Jaya Memandang sekitar kedai Mencari Eyang Yaman Dan Pemuda Bayu Buana. Tetapi Tampaknya paduka tidak mengenal. Hingga merasa bingung perasaannya. 

Bapak dan Ibu seta para pelayan Kedai Kraton segera menyambut Gembira Kehadiran Sang Raja.

Setelah sebentar berbincang dengan Pemilik kedai serta memberikan Tip Dan Pembayaran Tamunya yang ada Dua orang kepada Pemilik Kedai. "                                                                Eyang Yaman tersenyum  melihat Paduka sudah membayar beserta tambah uang tip pesanan dua orang tamunya. 

Pemilik Kedai Bilang ya itu Paduka  Yang duduk paling depan Pemuda gagah itu bersama orang tuanya kayaknya. 

Ibu Kedai menunjuk Ke Arah Bayu dan Eyang Yaman. Yang tenang menunggu dengan senyum. 

Gak ada lagi Tamu yang lain sudah pada selesai makan. Kalau para anak muda dan para gadis itu pingin kenalan saja sama Pemuda itu. 

Ya Pemuda itu gagah Baik Ganteng juga ramah

Mangkanya banyak gadis yang menyukainya. Ada yang Bilang Itu Pemuda Bayu Buana namanya.

Adalah calon Suami nya Paduka Putri Kirana Sari. Apa benar Paduka koq Paduka bingung "

Tetapi  kemudian Paduka paham. Dan tahu itu adalah kang mas seperguruan nya. Ya sekarang beda penampilan dan pakaiannya seperti Seorang Pejabat atau Patih kerajaan.

Paduka Raja langsung Melangkah Ke Eyang Yaman. dan langsung saling berpelukan. 

"  Ha ha ha Kang Mas Yaman!!  Aku sungguh kangen sama kakang. Haha Ayo. "

" Adiku Paduka Raja Brama jaya. Haha haha.

Ini Cucuku Bayu Buana.. Kenalkan. "

" Ya... Hamba Bayu Buana Paduka Raja, Hormat hamba mohon Maaf kalau hamba tidak sopan. Mohon Maaf.. "                                Ucapan dan hormat Sopan Bayu buana membuat simpati Sang Raja. 

" Baik Amat Pemuda itu sopan dan gagah. Seandainya Dijodohkan sama Putri Kirana cocok itu. Juga tadi para gadis dan Pemuda sini pada bilang Cocok Serasi colon Suami Putri nya. "

Permaisuri melangkah Turun Mendatangi Eyang Yaman. 

" Kang Mas Yaman. Selamat Datang !! Sudah lama Kami tunggu kedatangannya."

" Ya Yang Mulia Permaisuri Risna Jeli Masih cantik seperti dulu cocok serasi dengan Paduka Brama Jaya aku suka semoga selanjutnya selalu sehat Juga dan Putri agar segera sembuh. "

Ucapan Kakang Seperguruannya itu mengingat kan Mereka saat masih muda berlatih Kanuragan bersama para murid seperguruan yang lainnya.

Tak berapa lama kemudian tampak Permaisuri Menatap Eyang Yaman dan Bayu Buana. Dilanjutkan ke arah Suaminya Raja Brama Jaya. Membuat Sangat Raja Heran ada apa dengan isterinya. Kemudian istrinya berucap... 

" Sekarang ini dihadapkan Kang Mas Yaman.aku  minta  kepada Suamiku  Paduka Raja Brama Jaya.

Aku Permaisuri  Kerajaan Banjar Raya yang Sah, minta kepada paduka Raja Kerajaan Banjar Raya.

karena Posisi Patih Kerajaan Kosong aku Minta Kang Mas Yaman Diangkat Dan ditetapkan Sebagai Patih Kerajaan kita. "

Mendengar permintaan Istrinya itu Paduka Raja Banjar Raya sangat terkejut...! Tidak terpikirkan sama sekali begitu olehnya juga Eyang Yaman juga Bayu Buana. Bagaimana mungkin bisa begitu... Inikan kunjungan untuk mengobati Putri Kirana Sari. 

" Hahah!!! .Cocok Cocok Pas..terima kasih Dindaku Riana Jeli. Aku tak terpikirkan akan Hal Itu. Aku Setuju Kang Mas Yaman Mulai Sekarang di Angkat menjadi Patih Kerajaan.Banjar Raya "

Eyang Yaman masih tak menduga bingung tidak percaya apakah aku pantas. Pikiran nya.

Tetapi kemudian Paduka Brama jaya memeluknya tampak setuju sambil langsung diajak masuk ke dalam kereta Keluarga istana. Mereka segera melanjutkan perjalanan ke arah Istana Kerajaan Banjar Raya. 

Pemuda Gagah Bayu buana Langsung Diajak Sang Raja dan permaisuri kedalam Kaputren Ke Kamar Putri Kirana Sari yang terlihat Pucat dan Lemas.

" Silahkan Periksa Raden Bayu Buana.. "

" Baik.. Mohon maaf saya memegang tangan dan Kaki Putri untuk Periksa penyakitnya dan melepaskan Paku Gaib dan Ratai gaib yang saya lihat lewat trawangan saya harus cepat diselesaikan dilepas dicabut dan dikembalikan kepada yang mengiriminya. "

" Hah.  Begitu ya.  Aduhh tolong lah Putriku.  Cepat.. " Permintaan sungguh sungguh dari Permaisuri Risna Jeli. 

Bayu Buana segera Membuka Peti Berisi Racikan Daun Obat air Doa yang sudah dibacakan Mantranya oleh Eyang Yaman. 

Gentongan Tanah kecil berisi air doa segera diminumkan oleh Bayu Buana kepada Putri Kirana dibantu ibu-Nya. 

Sisanya dipakai cuci muka Putri Kirana. Ibunya yang melaksanakannya Juga tangan dan telapak kaki dibasuh sisa air doa itu.

" Ini Rantai gaib yang mengikat guna guna Juga Paku gaib untuk membunuh secara pelan-pelan.

Harus dikembalikan ke yang mengirim nya. Ini Paku Khodam Prewangan dan Ratainya juga Isinya Kodam Prewangan. Kalau tidak dikembalikan kepada pemiliknya atau dibuang sembarangan , Akan memakan korban lagi ke orang lain yang tidak bersalah. "

Keterangan Bayu Buana itu benar-benar mengejutkan keluarga istana yang Hadir.            " Kejam benar siapa yang mengirimkannya."

Selanjutnya Terlihat Bayu mengerahkan Jurus Gaibnya Mencabut Paku Gaib itu dan melemparkannya ke arah utara seakan yang mengirimkan Orang Jahat Dari Arah utara.

Begitu pula Ranti Gaib guna guna agar Putri tergila gila sampai seperti orang gila. Rantai itu dilepas dan diputar tiga kali lalu dilempar ke arah Utara juga. 

Selanjutnya Rempah daun obat di taruh di tempat tidur Putri KIRANA SARI

Terakhir Bayu membuka peti Berukir Yang berisi Bunga Keramat Dewa.

Di taruh di Tangan dipegang Putri Kirana sari.. 

Paduka Raja mendekat dan melihat Bunga Keramat Dewa itu yang sekarang sudah ditaruh ditangan Putri Kirana.

Tampak ada aura Cahaya pada Bunga Ajaib Bunga Keramat Dewa.

Ibundanya Juga dengan terpukau dengan Bunga Keramat Dewa yang sudah tersohor akan Khasiatnya yang banyak dan luar biasa. 

Kalau tidak orang berjiwa bersih tidak akan bisa mendapatkan Bunga Ajaib Tersebut. Maka wajar kalau Nilai harganya juga tinggi. 

Dalam hatinya Sang Raja akan memberikan Imbalan lebih kepada Bayu Buana.

Dengan adanya bunga ajaib sudah berada di Kraton istana nya. 

Disaksikan Eyangnya juga Paduka Brama Jaya. Yang juga sebagian kecil Bisa melihat. Penyakit Gaibnya. 

Eyang Yama tampak Puas Bayu Cucunya ini Pelaksanaannya semua dilakukan seperti petunjuknya.

Tak berapa lama kemudian terlihat Putri Kirana Sadar membuka Matanya..

Dan berusaha bangkit untuk duduk. Yang hadir senang sekali puji syukur tanpa disadari terucap. 

" Puji syukur Ya Alla putriku sudah sadar.. "

Suara ibundanya Permaisuri Riana Jeli Segera memeluk  Putrinya senang dan menangis terharu gembira. 

" Bunda.. Kirana Haus pingin Minum.."

Mendengar itu ibundanya senang sekali 

.  Karena selama ini tidak pernah minta apa-apa bahkan makan susah minum juga susah.

Ini malah minta minum. Bundanya senang sekali juga semua yang hadir turut bersyukur. 

" Minum ini saja Bu sisa air yang masih ada air Kendi itu sekalian agar tenaganya bertambah Kuat.

Ini air minum sudah diisi Do'a tambahan Kekuatan agar cepat sehat. Kalau ada sisanya bisa juga untuk Campuran air mandi dicampur di ember atau bak mandinya.. "

Keterangan raden Bayu Buana Lengkap jelas gampang dimengerti oleh semua yang hadir.

Membuat semua merasa simPATI.

Serta ucapan sopan lembutnya membuat keluarga istana tambah simpati. 

" Bunda Kirana pingin makan Bubur ayam."

" oh ..oh..iya.. Emban tolong ambil di piring Bubur ayam buat Putri Kirana. "                           Permintaan Kirana itu Membuat yang Lain menangis terharu dan senang.

Setelah selama kisaran tiga tahun lebih tersiksa sakit. Lemas pucat tidak bertenaga susah makan..

Sekarang malah mau dan minta makan dan minum.. 

Selesai makan Bubur Putri Kirana Berdiri  jalan perlahan tenaganya sudah mulai ada. Kemudian menuju Kamar Mandi ingin mandi tapi bersama ibundanya. 

Bersambung