NovelToon NovelToon
Belum Siap Hijrah

Belum Siap Hijrah

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / spiritual / cintamanis / Teen School/College / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:23k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

"Jangan paksa Humaira Mi... Aku itu Humaira, Humaira bukan Kak Asyifa yang bisa tahan menutup diri pakai jilbab."

Seluruh keluarganya selalu memaksanya menjadi seperti kakaknya yang muslimah namun Humaira merasa belum siap dan sikapnya tidak pantas untuk di jilbapin.

Akankah Humaira menemukan jati dirinya????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama hari pertama

"Woaaah.... Alhamdulillah...!!!!" Teriak Bang Ashraf.

Humaira terkejut saat tiba-tiba tubuhnya di dekap Bang Ashraf, lalu dirinya di gendong memutar-mutar hingga Abi, Umi dan Kak Asyifa terbengong dan menepuk kepala sekaligus geleng-geleng kepala, baru saja mereka salut dan kagum namun sontak mereka setengah ragu jika yang di masjid tadi beneran Bang Ashraf suami Humaira.

"Astaga... Apa-apa sih Bang... Malu tau..., Ada apa girang gitu...???" Bukanya girang tapi malu Humaira atas polah suaminya.

"Abi merestui Abang jadi Suami kamu Sayang..." Kata Bang Ashraf lalu menggenggam tangan Humaira, tubuhnya mau maju dan mencium Humaira hingga kata-kata Umi di belakangnya membuat mereka malu seketika.

"PUASA... Ini masih pagi..." Kata Umi Ainun sembari menepuk pundak anak dan menantunya, lalu pergi berjalan duluan.

Abi Harun dan kak Asyifa sontak tertawa bersama membuat Humaira semakin malu dan menyembunyikan wajahnya di balik mukena lalu menarik tangan Bang Ashraf agar berjalan lebih cepat, ingin rasanya dirinya menenggelamkan suaminya ke kolam belakang rumah. Sedang Bang Ashraf justru nyengir dengan tidak tau malunya.

"Maaf Kak Bi... Duluan..." Kata Bang Ashraf saat berjalan terseret-seret oleh Humaira, mereka pun mendahului Abi Harun dan Kak Asyifa.

Sesampainya di kamar Humaira melempar Bang Ashraf dengan bantal dan guling, karena jengkel dengan kelakuan suaminya yang membuat dirinya malu di depan seluruh keluarganya bahkan mungkin ada juga warga yang melihatnya.

"Astaga.... Pengen rasanya Humay lempar Bang Ashraf ke kutub Utara biar tidak terus-menerus membuat hidup Humay malu..." Kata Huamira bersungut-sungut.

Bang Ashraf bukanya tersinggung namun justru tergelak dan melompat ke atas kasur dan berselebrasi saking girangnya. Humaira sampai geleng-geleng kepala di buatnya, beneran gak sih dirinya udah nikah dan punya suami somplak kaya gini.

"Bang... Bang Ashraf... kamu kenapa sih??? Kesurupan...??" Humaira bingung kenapa suaminya bisa jungkir balik dan salto tidak jelas di atas kasur.

Humaira naik ke atas kasur namun dirinya di tarik berdiri oleh Bang Ashraf dan di ajak lompat-lompat tidak jelas. "Apaan sih..." Humaira tidak mau, lalu menutup tubuhnya dengan selimut.

"Dasar gila..." Gerutu Humaira menutup diri di dalam selimutnya.

Bang Ashraf menyusul ke dalam selimut lalu memeluk Humaira saking bahagianya karena Abi Harun sudah meridhoi pernikahannya, sudah memasrahkan Humaira kepadanya seutuhnya.

"Astaga...Bang... kenapa sih? Rusuh banget, bisa diem gak sih... Kamu tu kenapa??" Humaira duduk dan memasang wajah kesalnya, biasanya pagi setelah subuh dirinya tidur lagi, gara-gara pernikahan dadakan ini membuat dirinya kehilangan kebebasannya.

"Abang Senang banget Yang... Kita sudah di ridhai Abi... Kamu udah Abi serahkan ke Abang seutuhnya..." Kata Bang Ashraf kata Ashraf gembira sekali.

"Allah... Abangnya seneng Humaira yang sedih... Kebebasan Humaira terenggut..." Humaira merenggut.

"Abang janji deh kebebasan Humaira tetap ada... Kita jalani aja kaya biasanya hanya status kita aja yang beda.. Kita pacaran halal dulu aja..." Kata Bang Ashraf sembari menggenggam tangan Humaira.

"Terserah Bang Ashraf aja lah... " Kata Humaira, namun jujur dadanya sudah berdetak bertalu-talu seperti ada sengatan listrik yang mengalir di tubuhnya.

"Jangan gitu dong... Kesannya kita nikah kaya kepaksa gitu... Padahal akunya seneng banget loh..." Kata Bang Ashraf pura-pura sedih.

"Emang.... , Humaira kepaksa tapi ya udah lah... Takdir...!" Jawab Humaira kesel tapi pasrah.

"Ya deh... Terserah, kepaksa sekarang besok-besok klepek-klepeknya sama Abang aja..." Kata Bang Ashraf tersenyum lalu mengusap rambut Humaira yang membuat aliran listrik itu mengalir di kepalanya.

Pipi Humaira memerah, lucu sekali seorang gadis tomboi kecintaan Bang Ashraf ini, ternyata setomboi-tomboinya wanita masih memiliki rasa malu. Humaira melengos lalu tiba-tiba ada kecupan singkat yang mendarat di pipinya yang mengalirkan sengatan kuat pada dirinya.

Cup

"Kenalan dulu... " Bang Ashraf kabur sambil tergelak masuk ke kamar mandi untuk mandi dan menetralkan dirinya.

"Astaga Bang Ash... !!!!" Humaira teriak karena kesal jujur kalau setiap hari kaya begini bisa saja jantungan di buatnya.

Sementara Bang Ashraf langsung mengguyur tubuhnya di bawah shower, ternyata usahanya untuk menjaili istrinya justru mencelakai dirinya sendiri. Karena kecupan di pipi tadi berefek pada sesuatu yang bangkit pada dirinya, makanya dirinya segera bangkit dan berlari ke kamar mandi untuk mendinginkan tubuhnya.

"Sial... berkurang tidak ya puasa ku..." Gerutu Bang Ashraf sembari mengacak-acak rambutnya.

"Elo sih Jon... ngapain juga bangkit... Dosa tau...!!!" Omel tidak jelas Bang Ashraf pada entah siapa.

Bang Ashraf tertegun ada yang lupa, "Astaga... Kenapa Aku basah-basahan... Aku kan gak bawa ganti baju, ini aja baju Humaira... " Bang Ashraf tambah frustasi masa iya cuma pakai handuk pikirnya, namun akhirnya dirinya nekat lalu keluar dengan handuk di tubuhnya.

"Aaaaaaaaaa...." Humaira terkejut saat melihat Bang Ashraf keluar dengan penampilannya saat ini, lalu karena malu Humaira menutup seluruh tubuhnya ke dalam selimutnya. Bang Ashraf yang sebenarnya malu jadi tergelak dan mendekati Humaira lalu menepuknya.

"Humay Baju Abang Basah... Pinjem baju lagi..."Kata Bang Ashraf sambil duduk di tepi ranjang.

"Astaga... Ujian banget sih pagi ini... Untung aja puasanya tinggal hari ini..."Gerutu Humaira lalu menghampiri lemarinya dan menyerahkan bajunya sambil merem.

Bang Ashraf membawa baju itu ke kamar mandi, setelah berpakaian dirinya keluar dan menelfon kembarannya untuk membawakan baju gantinya beserta onderdilnya.

"Assalamualaikum Bang Ar... " Bang Ashraf.

"Wa'alaikum salam Apa??" Bang Aryan menjawab dari sebrang dengan kesal, dirinya masih kesal atas pernikahan dadakan yang menggemparkan keluarga karena tragedi tergepnya Bang Ashraf di kamar.

"Bawakan Baju aku dong... Basah semua..." Kata Bang Ashraf melas.

"Sial... Ngapain basah-basahanan... Puasa dodol..." Bang Aryan yang biasanya tak pernah marah mendadak jadi marah dan kesal.

"Biasalah... Hahaha ngiri Bang..." Ejek Bang Ashraf membuat Bang Aryan langsung menutup telfonnya kesal.

"Hallo... Hallo Bang... Ckkk... Ngambek..." Bang Ashraf kesal lalu membaringkan tubuhnya di ranjang. Sedangkan Humaira keluar dan menuju ke kamar kakaknya yang sedang bersiap untuk berangkat kerja.

"Kak... Nebeng tidur..." Kata Humaira lalu berbaring di ranjang Kakaknya, Asyifa tersenyum mengangguk, lucu sekali memang takdir dirinya yang sudah ingin menikah namun justru adiknya duluan yang mendadak menikah.

"Kenapa suaminya di tinggalkan sih dek??" Tanya Asyifa lembut pada Humaira.

Humaira pura-pura tidak dengar lalu memeluk gulingnya, Asyifa langsung menepuk pantat adiknya keras, "Dek...!" Menaikan volumenya karena sikap Humaira yang pura-pura tidur.

"Aku bisa gila Kak... Please kembalikan kebebasan Aku... Dari pagi manusia yang di sebut suamiku itu, selalu menguji iman puasaku... Jadi please numpang sebentar, agar aku bertapa dulu... Ijinkan aku tidur dan menerima takdir..." Kata Humaira sambil terpejam, Asyifa tergelak lucu sekali gerutuan adiknya ini.

***

1
Sri Prihatinie
jangan maen² sama abang ashraf. kena hajar sama istrinya beserak nanti🤭
Sri Prihatinie
kayakmana lah ini pakdos. dah tau humay dah nikah masih aja ngejar² istri org
Sri Prihatinie
hahahaha gagal deh
Sri Prihatinie
bagus itu hilda keceplosan
Rahmawati
bagus hukumannya di suruh zikir, jadi dapet pahala
Sri Prihatinie
🥰
Sri Prihatinie
ayo bang gaskan🤭
Retna Tri Tunjung
pak dosen iki, Huma sdh ada yg punya..kok ya ngga sadar2 to...
itu lho hatimu dibuka dikit...ada yg mengharap cintamu...
Retna Tri Tunjung
pak dosen iki lho bukan cinta namanya .....obsesi...
Retna Tri Tunjung
gagal maning yaaa
Retna Tri Tunjung
ceritanya bagus lho kak, knp sedikit yg membaca yas....
semangat kak ...
Shakila khanza: iya Bun, kurang tau kenapa kok pembacanya sedikit...
total 1 replies
Retna Tri Tunjung
ceritanya bGus lhoo kak
Retna Tri Tunjung
bGus lho ceritanya..
Shakila khanza: Terimakasih Bun...🙏
total 1 replies
Retna Tri Tunjung
mampir aku..
Shakila khanza: Makasih Bun...🙏🤗
total 1 replies
Retna Tri Tunjung
Alhamdullih...semangat up date kak...
Shakila khanza: terimakasih Bun...🙏🤗
total 1 replies
Sal Ma
terus semangat kakak💪
Shakila khanza: terimakasih kak...🙏
total 1 replies
Uthie
Langsung mampir niii pas di kasih tau ada cerita ini 👍🤗

ternyata bukan baru yaa.. tapi masih berlanjut 👍😀
Shakila khanza: iya kak emang novel sambilan tidak terlalu aku fokusin lebih ke Mutia... tapi semoga bisa menghibur...🙏🤗
total 1 replies
Khafiza Achmad
dengan cara lain dong humay,kan untuk suami/Grin//Grin//Grin//Grin//Facepalm//Facepalm/
Atha Diyuta
mampir lagi nih
Sweet Girl
Byeh... modusnya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!