NovelToon NovelToon
Young Mistress

Young Mistress

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:40.4k
Nilai: 5
Nama Author: Lukalama

Stella yang baru berusia 20 tahun dinikahkan oleh kedua orangtuanya untuk membayar hutang, ia pun langsung setuju karena melihat calon suami yang masih muda ganteng, terlihat baik, dan kaya raya.

Awalnya Steven menikahi Stella sebagai syarat untuk mendapatkan suntikan dana dari ayahnya, menganggap pernikahan tanpa cinta dapat dijalani tanpa ketertarikan. Namun siapa sangka istrinya begitu cantik dan mempesona, membuat jiwa perjaka Steven meronta-ronta minta jatah pada istri mudanya.

Waktu berlalu Mereka berdua saling jatuh cinta, hingga tidak ingin terpisahkan, namun naas kebahagiaan pernikahan yang baru dijalani, harus berakhir dengan penuh air mata.

Apakah mereka bisa bersatu kembali setelah bercerai ?? Apa Stella akan tetap setia pada suaminya yang kedua?? atau malah tergoda selingkuh dengan mantan suaminya...~


Yukss...~ baca kisah pasutri yang sangat membagongkan 🫠

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Keromantisan

"Uummm...~" suara Stella, kali ini ia menikmati ciuman lembut dari bibir suaminya, belum lagi aroma bunga yang tercium, suasana romantis begitu menenangkan hatinya

Mata mereka saling terpejam, bibir mereka masih saling bersentuhan, Steven belum mau melepaskan kedua tangan istrinya, Stella pun masih terdiam tubuhnya enggan untuk bergerak, dalam hati mereka masing-masing tidak mau melepaskan ciuman lembut ini.

"Ehem...!!!" suara berdehem seorang bapak-bapak

Sontak mereka berdua langsung melepaskan ciumannya, Steven pun melepaskan kedua tangan istrinya, Stella langsung menunduk tersipu malu

"Gak ada tempat lain apa..!! ingat dek..ini tuh tempat umum..!! Tempat wisata keluarga..!! Bukan tempat berbuat mesum...!!" pekik si bapak tukang kebun, yang kebetulan lewat

"Maafkan kami pak..." ujar Steven dan Stella secara bersamaan, lalu segera mereka beranjak pergi dari sana

Entah mengapa mereka berdua jadi salah tingkah dan tidak berani lagi saling menatap, tujuan kencan hari ini sudah tercapai, kini keduanya tidak tahu lagi mau ngapain.

"Eemm..., kamu gak mau ke toilet..?" tanya Steven memecah kesunyian

"Be...lum kebelet kok" ujar Stella dengan pipi meronanya

"Mak....maksudku kamu gak mau cuci mulut, kayak kemarin malam..??" tanya Steven mengingat semalam Stella begitu jijik dengan sentuhan bibirnya

"Hmm..gak perlu lagi kok..." ujar Stella sambil malu-malu, wajahnya merah merona, tanpa sadar terus saja jemarinya menyentuh bibirnya, sentuhan lembut dari bibir suaminya belum bisa ia lupakan

"Oke..." ujar Steven, tersenyum senang, entah kenapa hatinya jadi merasa sedikit lega, Stella tidak lagi menolak sentuhannya

Kali ini tidak boleh merasa ragu lagi pada istrinya.

"Ayo Honey..~, kita cari makan siang..." ujar Steven langsung menggandeng tangan istrinya

Stella pun berjalan dengan wajah yang berseri-seri baru saja mendapat panggilan honey dari sang suami, walaupun ciuman tadi bukan ciuman pertamanya, tapi cukup membuat dirinya melupakan ciuman buruk kemarin malam.

__________

Kencan hari ini tidak lah cepat berakhir, setelah makan siang, Steven mengajak Stella berbelanja oleh-oleh disekitaran daerah puncak, apapun yang Stella inginkan langsung dibelikan.

"Aku mau belikan ini juga untuk orangtuaku boleh ya..?" tanya Stella dengan mata penuh harap

"Ambil saja yang kamu mau belikan untuk mereka, besok aku bisa minta tolong supir untuk kirim oleh-olehnya kesana" ujar Steven mengiyakan

"Asiikk..~, makasih sayang..~" ujar Stella dengan riang

Deg..!!

Mendengar panggilan sayang secara tiba-tiba, hati Steven jadi berdebar-debar tidak karuan, kali ini Stella tidak sedang berakting seperti saat kencan pertama, karena Steven tidak memintanya, walaupun dari tadi Steven tahu kalau orang suruhan ayahnya masih terus mengawasi gerak geriknya dari kejauhan, namun Steven membiarkan semua berjalan alami, ia tidak mau lagi memaksa Stella.

"Apa ada lagi tempat yang mau kamu kunjungi..??" tanya Steven

"Ah iya aku tahu satu tempat yang asik kalau malam-malam" ujar Stella sangat bersemangat

"Oke.., tunjukan saja jalannya" ujar Steven, melihat Stella yang begitu riang, hatinya juga ikutan senang

"Brrmm...brrmm..." mobil melaju menuju salah satu resto dan cafe pilihan Stella, awalnya jalanan sangat gelap dan sepi, lalu tidak lama terlihat lampu-lampu hias dan juga alunan musik jazz, terlihat juga ada banyak pengunjung menikmati suasana malam di cafe ini

"Wow..., jalanan nya sempit tapi cafenya bagus.." ujar Steven baru pertama kali kesini

"Hehe..~ kebetulan aku lihat di sosial media temanku, mereka pernah kemari bulan lalu, jadi pingin juga kesini"

"Selamat datang~, tuan dan Nyonya mau duduk dimana..??" tanya pramusaji, memberikan beberapa pilihan tempat

"Saya mau duduk yang ada api unggun ditengahnya mbak" ujar Stella memilih

"Oke bu, untuk tempat duduk yang ada api unggun, minimal makan minum diatas 700ribu ya bu..." ujar si pramusaji

"Tidak masalah, pilihkan saja tempat yang terbaik, kalau bisa yang suasananya paling romantis" ujar Steven blak-blakan

Stella langsung tersipu malu.

"Baiklah.., mari saya antar" ujar mba pramusaji, langsung mengantarkan mereka ke tempat makan di balkon yang paling ujung, dengan pemandangan yang romantis

Tempat duduknya berupa sofa empuk untuk dua orang yang dilapisi alas kain-kain yang tebal dan halus, juga disediakan sebuah selimut tebal, berikut juga dengan bantal-bantal bermotif ala timur tengah, di sekitaran tempat duduk ada banyak lampunya hias diatasnya, Lalau di depan persis meja mereka ada api unggun yang kecil, benar-benar suasana makan malam yang amat romantis untuk pasangan pasutri yang baru sebulan menikah.

"Wow....~" Stella langsung kegirangan, ini pertama kalinya ia makan di tempat seromantis ini, langsung saja ia mengambil foto-foto dari berbagai sudut untuk pamer di sosial medianya

"Mas tolong foto kan aku, di balkon ini ya..~" ujar Stella, langsung bergaya manis dengan latar belakang pemandangan lampu-lampu kota Bogor

"Manisnya...~" ucap Steven dalam hati, saat memfoto kan sang istri, matanya tidak bisa berpaling dari Stella, ia terlihat sungguh cantik malam ini

Bersambung~

...****************...

1
Anita Jenius
5 like + 2 /Rose/buatmu.
semangat berkarya terus ya.
Lukalama: terimakasih banyak kak Anita /Pray/, besok saya mampir full
total 1 replies
Anita Jenius
mampir bawa 1/Rose/ buatmu. semangat ya
Anita Jenius
Semakin seru ceritanya.
5 like + 2/Rose/buatmu ya
Lukalama: thank you kk /Pray/
total 1 replies
Anita Jenius
Wah.. makin seru ceritanya.
5 like + 2 /Rose/buatmu. semangat ya
Lukalama: makasih kk, kasih sy bintang juga dong kak /Grin//Pray/
total 1 replies
Anita Jenius
lanjut..
/Rose//Rose/buatmu
Lukalama: thank you kk 😁🙏
total 1 replies
Anita Jenius
1/Rose/buatmu
Anita Jenius
Wah.. ada yg mau merebut Kevin nih..
Anita Jenius
mulai terbuka semuanya. lanjut thor
Anita Jenius
1 /Rose/buatmu.
Lukalama: trimakasih kak /Grin/
total 1 replies
Anita Jenius
makin seru ceritanya lanjut kak
Lukalama: thank you kak /Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
Anita Jenius
2 iklan buatmu
Anita Jenius
2/Rose/buatmu. semangat ya
Lukalama: terimakasih banyak kak 🙏🙏🙏
total 1 replies
Anita Jenius
5 like + 2 /Rose/buatmu.
ceritanya smakin menarik.
Lukalama: terimakasih kk🫰🫰🫰
total 1 replies
Febry
gak bisa berdiri mana bisa dpt bule mas...
Febry
keharmonisan yg palsu
Ayudita
karya yg menghibur bikin emosi naik turun sekaligus ngakak...🤣🤣👍
Lukalama: terimakasih banyak kk sudah menilai 🫰🫰🫰🙏🙏🙏
total 1 replies
Teteh Lia
terimakasih banyak untuk cerita menarik ini kak... 🙏
Lukalama: sami-sami terimakasih juga sudah mengikuti sampai ke akhir 🥹 🥹 🥹
total 1 replies
Teteh Lia
endingnya membahagiakan kak.
cara menulis Kaka juga rapih banget. 👍 aq sampai insecure sendiri lho kak kalau liat tulisan Kaka yang serapih ini. berbeda jauh sama aq yang masih remehan .
Lukalama: punya kk juga bagus kok 👍 cerita menarik saya suka juga karya teteh, sy malah sering insecure karena masih suka banyak banyak menemukan typo 😅
total 1 replies
Teteh Lia
like dan komen memang jadi motivasi banget dalam menulis. aq juga merasakan banget itu kak.
Lukalama: betul..., walaupun retensi buruk, masih tetap bisa termotivasi sama para pembaca yang mau aktif 🥹🙏
total 1 replies
Teteh Lia
terimakasih untuk tetap melanjutkan novel ini sampai selesai kak. 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!