NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti Bu Dosen

Pengantin Pengganti Bu Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Dosen / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:43.6k
Nilai: 5
Nama Author: Alinatasya21

"Jangan bermimpi aku akan jatuh hati pada mu, kau hanya anak kecil yang tidak mengerti apa-apa tentang pahit manisnya kehidupan. Aku terpaksa menikah dengan mu lantaran tidak ingin membuat malu keluarga ku di hari pernikahan ku yang batal bersama kakak mu Galang Saputra Dermawan. Aku benci dengan keadaan ini! Aku benci!" pekik Nada ketika dirinya menyadari kini ia telah sah menjadi istri dari berondong manis yang usianya 5 tahun lebih muda darinya.

"Aku akan membuat mu jatuh hati padaku Nada Rindu Kinandita! aku yakin kau akan bisa melupakan saudara kandung ku Galang Saputra Dermawan yang telah mengkhianati mu!" sahut Gilang Prasetya Dermawan ketika dirinya berada di kamar pengantin bersama sosok wanita dewasa yang telah berumur darinya.

Yuk ikuti terus kisah cinta beda usia antara Nada Rindu Kinandita dosen cantik berusia 25 tahun dengan mahasiswanya Gilang Prasetya Dermawan yang berusia 20 tahun, yang menjadi pengantin pengganti untuknya dalam novel Pengantin Pengganti Bu Dosen!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alinatasya21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Mulai Merasa Nyaman

Gilang mengangkat tubuh sang istri ala bridal style, Nada mengalungkan kedua lengannya di leher sang suami. Kedua manik mata sepasang suami istripun saling bertemu.

Entah desiran apa yang Gilang dan Nada rasakan, hanya mereka berdua saja yang dapat mengartikannya.

"Kenapa sayang? apa kau mulai merasa nyaman denganku!" ucap Gilang dengan tatapan yang menggoda.

"Tidak, ini tidak seperti yang kau lihat, jika saja aku tidak sakit dan tidak lemah tentu saja aku bisa bergerak sendiri. Saat ini juga aku bisa kok jalan sendiri!" kilah Nada sambil menetralkan detak jantungnya yang berdegup kencang kala berada di dalam dekapan sang suami berondongnya.

"Eitttt, kau tidak boleh turun! aku akan meratukanmu Nada Rindu Kinandita," ujar Gilang dengan senyuman yang sangat menawan.

Nada pun tetap patuh, walaupun sebenarnya ia ingin sekali berlari kepuncak gunung Himalaya untuk menyembunyikan semburat wajahnya yang memerah menahan malu yang tiada tara ketika melihat perlakuan manis Gilang terhadapnya.

"Ya Allah, mengapa diriku selalu luluh oleh dirinya? patut ku akui ia selalu mampu untuk menenangkan jiwaku. Apakah ini yang dinamakan nikmatnya waktu saat bersama pasangan yang halal!" ingatan Nada kembali pada sosok Galang Saputra yang telah tega meninggalkannya di bangsal pengantin.

"Harusnya aku bersyukur dengan kehadiran Gilang yang telah menyelamatkan ku, bukannya malah meratapi kepergian mas Galang yang sudah jelas-jelas mengkhianatiku!" ucap Nada didalam hati.

"Sepertinya aku mulai merasa nyaman dengannya, lalu bagaimana surat perjanjian kontrak itu, aku jadi malu sendiri karena telah melanggar poin-poinnya!" Nada tersenyum sambil menyabuni tubuhnya dengan aroma wangi khas pengantin.

Gilang dengan setianya menunggu sang istri didepan pintu, ia menuruti inginnya Nada agar jangan sampai mengintip sang istri kala sedang mandi.

"Awww, sakit!" pekik Nada dari dalam kamar mandi.

"Ada apa sayang?" ucap Gilang kala mendengar jeritan Nada, iapun menerobos masuk ke dalam kamar mandi.

"Aaaaaa," Nada semakin memekik histeris kala sang suami melihatnya dalam keadaan masih melilitkan handuk ditubuhnya.

"Maaf," ucap Gilang sambil menutup matanya.

"Kenapa kau masuk ke dalam? Bukankah sudah kukatakan jangan mengintip?" sengit Nada yang hendak mengenakan piyama mandinya dengan cepat namun terhalang jarum infus.

"Aku tak sengaja mendengar pekikan Bu Nada, boleh aku bantu! Sepertinya kau sedang kesulitan mengenakan piyama mandimu, harusnya jangan mengenakan jubah mandi yang panjang!" cetus Gilang sambil mengalihkan pandangannya agar jangan sampai tergoda dengan kemolekan tubuh sang istri.

"Tangan bekas selang infus ku tadi tidak sengaja ketarik, lihatlah ini berdarah!" ujar Nada sedikit manja dengan mencebikkan bibir imutnya.

Cuppp, tanpa aba-aba Gilang memberikan kecupan lembut dipergelangan infus Nada yang berdarah.

"Ini tidak sakit lagi bukan? Sentuhanku pasti sangat menenangkanmu. Sudahlah Bu Nada jangan malu, aku sudah melihat semuanya. Biar aku bantu mengenakan piyama mandimu. Nanti ada mommy, daddy dan papa mamamu kemari. Aku sudah minta tolong mereka untuk membawa pakaian gantimu. Oh ya, kenakan dulu jilbabnya. Wajah cantik ini hanya aku saja yang boleh melihatnya," ucap Gilang kala melihat kecantikan alami Nada dengan rambut panjang hitam berkilau sepinggang bak model iklan shampo emeron favorit author.

Nada semakin menundukkan wajahnya kala sang suami berondongnya terus saja menggoda dirinya.

"Ya Allah, dia benar-benar terlihat manis dan romantis. Jika terus-menerus begini bagaimana bisa aku lepas darinya? yang ada aku akan kesepian tanpa dirinya." Nada yang mulai merasa nyaman dengan kehadiran Gilang disisinya justru semakin dibuat gede rasa oleh sikap manis Gilang yang begitu sangat manis.

"Ternyata ia benar-benar tampan. Kemana saja diriku selama ini? Pantas saja Inayah Kasih tergila -gila padanya. Aku tidak mungkin melepaskan tambang emas berharga yang ada di hadapanku hanya gara-gara rasa kecewaku pada Galang Saputra. Toh, aku dan Gilang pun sudah sah menjadi suami istri! Anggap saja perjanjian kontrak itu tidak ada. Gilangpun tidak pernah menanggapinya, mengapa aku harus takut? Maafkan aku Inayah Kasih, aku tidak mungkin menyerahkan Gilang untukmu. Dia suamiku, aku tidak mungkin melepaskan sesuatu yang berharga dalam hidupku untuk wanita lain."

Nada bergumam didalam hati, ia berniat untuk tetap menjalani pernikahannya dengan Gilang apapun yang akan terjadi nanti.

Tidak ada alasan untuk Nada bercerai dari Gilang Prasetya mengingat kebaikan dan perhatian Gilang yang begitu tulus untuknya.

"Ya Allah, tentunya aku akan sangat merugi jika sampai melepaskannya begitu saja. Benar kata mama, Gilang adalah sosok imam yang baik untukku. Aku saja yang tidak peka," Nada terus bergumam didalam hati sambil tersenyum menatap Gilang yang begitu telaten membenahi pasmina yang saat ini sudah melekat sempurna dikepalanya.

"Selesai, ternyata aku bisa menjadi penata busana muslim," ucap Gilang sambil terkekeh. Ia tidak menyadari jika dari sejak tadi sang istri menatapnya penuh rasa kagum.

"Tapi, aku belum ambil wudhu Mas!" ucap Nada tiba-tiba, ia baru teringat jika dirinya akan menunaikan ibadah shalat wajib. Nada pun tidak sadar jika ia kembali memanggil Gilang dengan sebutan Mas.

"Maa syaa Allah, kau memanggil ku, Mas? Ini kali kedua aku mendengar panggilan manis itu," ucap Gilang berjingkrak-jingkrak kegirangan. Ia benar-benar seperti anak kecil yang baru saja diberikan hadiah permen oleh ibunya.

Nada terkekeh melihat tingkah lucu Gilang, hingga tanpa sadar desiran aneh perlahan merambat melalui aliran darahnya menuju sebentuk rasa yang bernama hati.

"Ya Allah, dia benar-benar terlihat bahagia sekali padahal hanya dengan ungkapan kata Mas saja. Bagaimana jika aku mengungkapkan rasa dihatiku pasti seantero jagat raya akan tercengang karena kehebohannya." Nada mengatupkan mulutnya menahan tawa yang tak sanggup lagi ia bendung kala melihat tingkah kocak Gilang.

Kehadiran Gilang benar-benar memberi warna tersendiri dalam hidup Nada.

Gilang merasa sangat senang kala melihat senyuman indah terukir di wajah Nada.

"Sekarang lakukan wudhunya, tapi tunggu dulu, tanganmu kan masih terlingkar selang infus tentunya tidak bisa terkena tetesan air wudhu. Tayamum saja, ya?" ujar Gilang mengingatkan.

"Astaghfirullah, aku hampir lupa. Tidak mungkin selang infusnya terkena air. Apa kita suruh dokter untuk membukanya saja, aku sudah lebih baik, kok!" ucap Nada yang tiba-tiba merasakan dirinya terlihat segar bugar.

Kehadiran Gilang benar-benar menambah energi dalam hidup Nada.

"Benarkah kau sudah lebih baik?" ucap Gilang sambil meletakkan punggung tangannya dikening Nada.

"Sudah!" angguk Nada yang tiba-tiba memiliki semangat yang tinggi untuk bertahan hidup. Ia merasa risih dengan selang infus ditangannya.

"Baiklah, tapi Bu Nada tetap ku gendong untuk keluar khawatir ibu lelah berjalan. Kan baru pulih," ucap Gilang dengan mengangkat tubuh sang istri ala bridal.

"Aku bisa jalan sen_"

Cuppp, Gilang memberikan kecupan hangat dibibir Nada agar sang istri diam dan tidak mengoceh lagi, patuh terhadap apa yang ia inginkan.

Nada membeku dalam gendongan Gilang, dadanya semakin berdebar tak karuan oleh serangan Gilang yang selalu mendadak tanpa diduga.

Gilang hanya tersenyum nakal, dirinya seolah mempunyai hobi baru untuk terus menggoda sang istri.

"Gilang, Nada, kalian!" Mama Alya dan Mommy Soraya yang baru saja masuk ke ruangan rawat inap Nada memekik tak percaya kala melihat Gilang keluar dari kamar mandi dalam keadaan membopong tubuh sang istri.

"Mommy!"

"Mama!"

Nada dan Gilang saling berpandangan kala melihat dua keramat hidup mereka sudah berada di dalam ruangan tanpa sepengetahuan mereka.

"Nah, jika romantis seperti ini mommy kan senang melihatnya, bukankah begitu Jeng!" ujar Soraya sambil mengedipkan mata pada Alya, mamanya Nada.

1
R 💤
hallo bunsay, aku mampir 😍
Mommy QieS: Baik akakku.🥰😘
R 💤: siap Bun, q nyicil yak Bun bacanya 🙏
total 3 replies
Anita Jenius
5 like + 1 /Rose/buatmu thor.
semangat ya.
Mommy QieS: Terimakasih untuk semua support-nya, Kak.😊😘
total 1 replies
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu thor.
semangat ya
Mommy QieS: Terima kasih, Kak.😊😘
total 1 replies
Anita Jenius
5 like + 1/Rose/buatmu thor. semangat ya.
Mommy QieS: Terima kasih, Kak.😊😘
total 1 replies
Anita Jenius
Semangat Gilang
Anita Jenius
Kasihan Innayah nya..
Lanjut thor. 5 like mendarat buatmu thor.
semangat ya
Anita Jenius: semangat aja kak. namanya juga nulis. kadang ada yg baca kadang nggak.
Mommy QieS: Aku sedang berduka karena retensi q anjlok Kak, hingga kehilangan semangat buat update lagi.😭😭
total 2 replies
Anita Jenius
/Rose/buatmu thor. semangat lanjutkan ceritanya ya.
Anita Jenius
Lanjut kak
Anita Jenius
Awas diabetes loh.
Anita Jenius
Aku mampir kak..
Mommy QieS: iya Kak
total 1 replies
Maria_azis
ini mommyqies?
Mommy QieS: Salken kembali Kak. Senang bisa ketemu author famous.😊😘
Maria_azis: salken saja, buat nambah teman 🤗
total 3 replies
Suren
semangat thour. smg slalu diberikan kesehatan. aamiin🤲
Mommy QieS: Terima kasih support-nya, Kak.😊😘
total 1 replies
Ara Julyana
kasihan Inayah sih😭
Ara Julyana: sabar ya, yuk tetap semangat untuk kita💪💪💪
Mommy QieS: aku sudah hampir seminggu nggak update Kak, hilang semangat gegera retensi ku anjlok gegara regulasi baru.😭😭
total 2 replies
Ara Julyana
kepo banget sih mama
Ara Julyana
salting lah si Nada hehe
Akinda Surya Imanina
jangan lama lam donk thor updetnya🙏
Mommy QieS: Iya, Kak. Maaf dua hari kmrn aku sedang ada kesibukan di real life, hingga terhalang update. Insya Allah hari ini aku update, terima kasih sudah mampir di karyaku, Kak.
total 1 replies
Mmh Azka_Adzkiya
next
Ara Julyana
aihhh udah sayang-sayang aja ya manggilnya,🤭
Mommy QieS: hehe, iya Kak.😘😘
total 1 replies
Ara Julyana
cieeee, berdebar-debar jantung kuh😁
Mommy QieS: hemmm.😁😁
total 1 replies
Myra Myra
galang cari bukti tunjukkan siapa keysia pompun yg mcmne...n jgn slhkn nada tapi slhkn diri mu yg mudah ditipu oleh pompun to
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!