Pengantin Pengganti Bu Dosen

Pengantin Pengganti Bu Dosen

Bab 1. Pengantin Pengganti Bu Dosen

"Ya Allah, Mas Galang dimana, ya? waktu sudah menunjukkan pukul 09.30 wib. Tamu undangan sudah berdatangan untuk menyaksikan acara ijab qobul kami. Mengapa batang hidungnya belum tampak juga? bukankah tadi ia hanya berpamitan sebentar? apa mungkin dia tersesat arah atau terkunci di kamar mandi?" pikir Nada. Terdengar mustahil jika sang mempelai pria hilang tanpa jejak setelah berpamitan ingin menunaikan hajatnya.

Nada Rindu Kinandita yang berprofesi sebagai seorang dosen muda di Fakultas Ekonomi Syari'ah mendadak celingukan mencari keberadaan mempelai pria di tengah kerumunan orang-orang yang sudah memenuhi bangsal pengantin. Tempat acara pernikahannya dengan Galang Saputra Dermawan akan di gelar.

Tamu undangan mulai berbisik kecil ketika mendapati Bu dosen yang telah berbalut gaun pengantin putih itu terlihat cemas dan gelisah menanti keberadaan sang pangeran hatinya yang tak kunjung hadir di bangsal pengantin.

"Sayang, jangan khawatir dan jangan tegang! mungkin Nak Galang sedang gugup. Jadi, ia ketoiletnya lama." Alya Qonitha Az Zahra nampak menenangkan putri semata wayangnya.

"Tapi, ini sudah tiga puluh menit berlalu lho, Ma? apa kita susul saja kedalam sana?" Nada Rindu mulai merasakan ada yang tidak beres dengan calon suaminya. Sehingga membuat dirinya berinisiatif untuk mengerahkan seseorang untuk menyusul Galang Saputra yang ia yakini masih berada di dalam kamar mandi yang ada di kamar pengantin mereka.

Mama Alya yang melihat kerisauan putrinya, sontak berbisik pada Soraya Lhaberta ibunya Galang, calon besannya. "Jeng, bagaimana ini? Nak Galang dari sejak tadi belum keluar-keluar dari dalam kamar? katanya ia mau menunaikan hajat sebentar. Tapi, kok lama sekali?" bisik Mama Alya di tengah keramaian yang ada di bangsal pengantin tersebut.

"Astaghfirullah ... maaf, aku baru sadar Jeng, jika putra kami Galang Saputra belum menampakkan dirinya. Tidak mungkin putra ku tersesat di dalam sana. Ia kan sudah sering kali keluar masuk gedung hotel. Mustahil jika ia sampai tersesat! putra ku bukan orang sembarangan, pasti ia pun tahu mana kamar pengantin yang di sediakan oleh pihak hotel!" sangkal Mommy Soraya yang merasa tak terima jika putranya disudutkan.

"Apa mungkin ia mendadak demam panggung hingga pingsan di toilet atau ia terkunci di dalam sana? kebelet kok lama sekali?" Mommy Soraya menerka-nerka. Ia pun mulai resah dengan keberadaan putra sulungnya.

"Sebaiknya, kita susul kesana saja Jeng! Kasian pak Penghulu juga para tamu yang sudah hadir menunggu lama," tukas Mama Alya Qonitha yang juga mengkhawatirkan calon mantunya.

Papa Nadhim ayahnya Nada, juga Daddy Galih Orang tuanya Galang pun ikut kelimpungan mendengar penuturan istri-istri mereka. Mereka pun terlihat cemas mengingat sebentar lagi waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh siang.

"Biar Gilang saja yang menyusul ke dalam sana, Dad, Mom, Om, Tante!" ujar Gilang putra bungsu dari Soraya Lhaberta dan Galih Arshaka Dermawan.

Gilang Prasetya Dermawan mulai curiga dengan keanehan yang terjadi pada kakaknya Galang Saputra. Sebab, dari sejak tadi belum kembali setelah beralasan untuk menunaikan hajatnya.

Seminggu sebelum pernikahan kakaknya di gelar, Gilang sempat mendengar percekcokan antara Galang dengan mantan kekasihnya ditelfon. Tapi, perihal apa yang mereka bahas Gilang tidak begitu memahaminya.

Gilang tetap berbaik sangka dengan apa yang terjadi. Namun, ia tidak menyangka jika kakaknya benar-benar akan kabur dari pernikahannya hari ini semenjak keributan yang tercipta antara Galang dan Keisha Arandita yang sebenarnya telah berstatus mantan kekasih.

"Kak Galang tidak mungkin melakukan hal bodoh, ia tidak mungkin kabur bersama Kak Keisha. Kak Galang tidak boleh menyakiti Bu Nada!" Gilang Prasetya pun mengumpat kesal pada sang kakak. Ia nampak tergesa-gesa menuju toilet yang ada di kamar pengantin untuk mencari keberadaan kakaknya Galang.

"Kak Galang, apa kau berada di dalam? keluarlah! semua orang sudah menunggu mu di luar!" seru Gilang sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi dengan keras.

Namun, sekali tersenggol saja daun pintu itu terbuka dan Gilang mendapati kotak cincin berlian berbentuk hati diletakkan begitu apik di atas wastafel. Mata Gilang mulai memanas, ia sudah bisa menduga jika sang kakak kabur dari pernikahan.

"Astaghfirullah! sandiwara macam apa lagi ini? kak Galang benar-benar kejam dan tak berperasaan!" rutuk Gilang dengan rahang yang mengeras menahan gejolak emosinya.

Pemuda tampan yang baru berusia 20 tahun itu pun sontak meraih benda pipih disaku jas hitamnya. Ia pun menghubungi nomor sang Kakak. Namun, ponsel Galang tidak aktif.

Netra Gilang membola sempurna ketika mendapati isi pesan terakhir Galang Prasetya di whatsapp-nya yang belum sempat dibacanya.

Gilang, tolong sampaikan permintaan maafku kepada keluarga besar Nada Rindu Kinandita. Maafkan aku jika harus mengakhiri hubungan kami dan membatalkan pernikahan ini. Tolong jaga Papa dan Mama, jangan sampai mereka syok dengan kejadian ini! aku pergi dalam waktu yang tidak bisa di tentukan. Saat ini, aku sedang menyelesaikan urusan pribadiku bersama Keisha Arandita yang terdesak oleh keadaan. Setelah semuanya dirasakan aman, aku akan kembali menebus kesalahanku pada keluarga dosen Nada. Bukan maksud hatiku menghianatinya, akan tetapi keadaan lah yang memaksaku seperti ini. Aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi di antara aku dan Keisha. Setelah semua permasalahannya jelas, aku akan kembali lagi! Titip Rindu dan tolong jadilah pengantin pengganti ku di sana untuk sementara waktu demi menjaga nama baik keluarga kita! maaf, atas segala kelemahan kakakmu yang tak berdaya ini, Galang Saputra Dermawan.

Gilang terlihat kebingungan setelah membaca isi pesan sang Kakak. Ia pun termangu sejenak, mungkinkah dirinya yang masih belia menjadi pengantin pengganti untuk dosen Nada Rindu Kinandita? mengingat Nada adalah calon kakak iparnya. Selain itu, Nada juga merangkap sebagai dosen kampusnya di mata kuliah fakultas ekonomi syariah yang saat ini Gilang geluti.

"Ya Allah, Kak Galang keterlaluan! ia meninggalkan Bu Nada yang sejak tadi menunggunya di bangsal pengantin. Mengapa harus sepakat mengukir janji untuk menikah jika akhirnya mengecewakan? apa Kak Galang telah menodai mantan pacarnya Keisha Arandita? Jika itu benar terjadi, aku akan memberikan perhitungan padanya, tak peduli ia kakak kandungku atau bukan? ia harus mendapatkan hukuman yang setimpal atas kedzolimannya." Gilang mendengus kesal sambil meraih kotak perhiasan yang ditinggalkan oleh Galang Saputra di toilet.

"Dimana kakak mu, Nak? apa ia masih berada di kamar pengantin atau di kamar mandi? lama sekali buang hajatnya? sampai kau pun baru muncul, sekarang sudah pukul sepuluh siang. Acara ijab qabulnya harus segera dimulai, tamu undangan sudah semakin berdatangan!" cecar Daddy Galih Arshaka Dermawan ketika mendapati wajah tak bersahabat dari putra bungsunya.

"Mari kita mulai acara sakralnya, Dad! Gilang akan menjadi pengantin pengganti Bu dosen!" cetus Gilang Prasetya Dermawan tanpa menjelaskan apapun pada orang-orang yang sedang menunggu jawabannya di bangsal pengantin tersebut.

"Apaaa?" semua orang nampak terkejut dengan penuturan Gilang barusan. Termasuk Nada Rindu Kinandita yang menjadi mempelai wanita. Ia hampir saja ingin pingsan mendengar penuturan mahasiswanya yang memiliki rentang usia 5 tahun lebih muda darinya.

"Kau jangan bermain-main dengan ucapanmu Gilang Prasetya Dermawan! aku tidak mungkin menikah denganmu, kau adalah mahasiswaku sekaligus calon adik iparku. Di mana Mas Galang?" cecar Nada memekik histeris. Air mata wanita berusia 25 tahun itu luruh sudah. Ia tidak menyangka hubungannya dengan Galang akan berakhir tragis seperti ini.

"Kak Galang kabur entah ke mana? ia lari dari pernikahan! ia pun sempat mengirim pesan ini di whatsapp-ku. Aku baru saja membaca isi pesannya dan sekarang nomor ponselnya sudah tidak aktif lagi!" ujar Gilang sambil terduduk lemas.

"Astaghfirullah, anak itu benar-benar keterlaluan! ini akibatnya kalau terlalu memanjakan anak sulungmu, Mom!" cecar Daddy Galih dengan emosi yang berapi-api.

"Mommy juga tidak tahu mengapa putra sulung kita melakukan hal demikian? Namun, kita tidak bisa membatalkan pernikahan ini begitu saja, Dad! Kita harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah terjadi, putra bungsu kita terpaksa harus menjadi pengantin pengganti kakaknya yang menghilang!" tegas Mommy Soraya Lhabertha.

Ibu dari dua orang anak itupun mencoba untuk menahan sesak di dadanya, ia merasa malu pada keluarga dosen Nada atas perbuatan putra sulung mereka yang tiba-tiba menghilang ketika acara pernikahan akan di mulai.

Mama Alya merangkul pundak putrinya yang sedang terisak dalam tangis, hampir saja Nada pingsan tak sadarkan diri setelah mendengar kenyataan yang ada. Pria yang ia harapkan menjadi suaminya kini hilang entah kemana.

Setelah sejenak saling mengatur nafas dan berembuk satu sama lain akhirnya kata sepakat pun ditemukan demi menjaga nama baik keluarga, kedua belah pihak bersepakat untuk menikahkan Gilang Prasetya dan Nada Rindu Kinandita saat ini juga, mengingat para tamu undangan yang sudah semakin berdesakan dan pak Penghulu pun sudah dari sejak tadi sabar menunggu acara sakral itu dimulai.

"Aku mau menikah dengan mu Gilang Prasetya Dermawan, tapi dengan satu syarat! lantunkan surat Ar Rahman untuk ku!'' pinta Nada Rindu Kinandita yang memang sengaja ingin menguji kemampuan dan hafalan berondong manis yang masih berstatus sebagai mahasiswanya, sebelum Gilang benar-benar menjadi pengantin pengganti untuknya.

Terpopuler

Comments

Anita Jenius

Anita Jenius

Aku mampir kak..

2024-04-06

0

Ara Julyana

Ara Julyana

aku mampir, yuk mampir di karya baruku juga

2024-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pengantin Pengganti Bu Dosen
2 Bab 2. Mahasiswaku Suamiku
3 Bab 3. Ada Hati Yang Tersakiti
4 Bab 4. Menyulut Api Pertengkaran
5 Bab 5. Desiran Kecil
6 Bab 6. Ide Gila ( Mati Lampu )
7 Bab 7. Tidur Dalam Satu Ranjang Yang Sama
8 Bab 8. Bagai Buah Simalakama
9 Bab 9. Terjebak Dalam Pilihan Yang Sulit
10 Bab 10. Menjadi Objek Pelampiasan
11 Bab 11. Nasi Goreng Spesial Untuk Istri
12 Bab 12. Sengaja Ingin Memancing Emosi
13 Bab 13. Sentuhan Tipis-tipis
14 Bab 14. Membakar Api Dalam Sekam
15 Bab 15. Matematika Ekonomi Dosen Killer
16 Bab 16. Merawat Bu Dosen Cantikku
17 Bab 17. Ciuman Pertama Untuk Istri
18 Bab 18. Godaan Suami Berondong
19 Bab 19. Pertengkaran Sengit
20 Bab 20. Mulai Merasa Nyaman
21 Bab 21. Mulai Memuji Sang Suami
22 Bab 22. Suami Posesifku
23 Bab 23. Secepat Itu Aku Mencintaimu!
24 Bab 24. Getaran Aneh
25 Bab 25. Sentuhan Hangat Suami Berondong
26 Bab 26. Di Usik Kenangan Masa Lalu
27 Bab 27. Antara Nada Rindu dan Inayah Kasih
28 Bab 28. Sama-sama Terluka Perih
29 Bab 29. Keributan Di Rumah Sakit
30 Bab 30. Tamu Bulanan
31 Bab 31. Bagaikan Pungguk Merindui Rembulan
32 Bab 32. Pembatalan Surat Perjanjian Kontrak Pernikahan
33 Bab 33. Kehebohan Di Kampus
34 Bab 34. Duri Terlindung
35 Bab 35. Dosenku Istriku
36 Bab 36. Mencari Bukti
37 Bab 37. Akal Bulus
38 Bab 38. Tatapan Sinis
39 Bab 39. Cemburunya Nada
40 Bab 40. Salah Paham ( Berada Dalam Kegetiran )
41 Bab 41. Pengorbanan Dalam Cinta
42 Bab 42. Terbongkar
43 Bab 43. Duka dan Air Mata
44 Bab 45. Sentuhan Hangat Suami Berondong
45 Bab 45. Dilema Orang Ketiga
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Bab 1. Pengantin Pengganti Bu Dosen
2
Bab 2. Mahasiswaku Suamiku
3
Bab 3. Ada Hati Yang Tersakiti
4
Bab 4. Menyulut Api Pertengkaran
5
Bab 5. Desiran Kecil
6
Bab 6. Ide Gila ( Mati Lampu )
7
Bab 7. Tidur Dalam Satu Ranjang Yang Sama
8
Bab 8. Bagai Buah Simalakama
9
Bab 9. Terjebak Dalam Pilihan Yang Sulit
10
Bab 10. Menjadi Objek Pelampiasan
11
Bab 11. Nasi Goreng Spesial Untuk Istri
12
Bab 12. Sengaja Ingin Memancing Emosi
13
Bab 13. Sentuhan Tipis-tipis
14
Bab 14. Membakar Api Dalam Sekam
15
Bab 15. Matematika Ekonomi Dosen Killer
16
Bab 16. Merawat Bu Dosen Cantikku
17
Bab 17. Ciuman Pertama Untuk Istri
18
Bab 18. Godaan Suami Berondong
19
Bab 19. Pertengkaran Sengit
20
Bab 20. Mulai Merasa Nyaman
21
Bab 21. Mulai Memuji Sang Suami
22
Bab 22. Suami Posesifku
23
Bab 23. Secepat Itu Aku Mencintaimu!
24
Bab 24. Getaran Aneh
25
Bab 25. Sentuhan Hangat Suami Berondong
26
Bab 26. Di Usik Kenangan Masa Lalu
27
Bab 27. Antara Nada Rindu dan Inayah Kasih
28
Bab 28. Sama-sama Terluka Perih
29
Bab 29. Keributan Di Rumah Sakit
30
Bab 30. Tamu Bulanan
31
Bab 31. Bagaikan Pungguk Merindui Rembulan
32
Bab 32. Pembatalan Surat Perjanjian Kontrak Pernikahan
33
Bab 33. Kehebohan Di Kampus
34
Bab 34. Duri Terlindung
35
Bab 35. Dosenku Istriku
36
Bab 36. Mencari Bukti
37
Bab 37. Akal Bulus
38
Bab 38. Tatapan Sinis
39
Bab 39. Cemburunya Nada
40
Bab 40. Salah Paham ( Berada Dalam Kegetiran )
41
Bab 41. Pengorbanan Dalam Cinta
42
Bab 42. Terbongkar
43
Bab 43. Duka dan Air Mata
44
Bab 45. Sentuhan Hangat Suami Berondong
45
Bab 45. Dilema Orang Ketiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!