Istriku Calon Kakak Iparku

Rasya yang sedang menandatangani berkas berkas laporan yang di berikan Dion pagi ini di kantor pusat terlihat lebih bersemangat dari biasanya.membuat Dion yang sedang bersamanya penasaran

“Hari ini anda terlihat lebih segar pa.apa nona memberikan vitamin tambahan untuk stamina anda pa!?”tanya Dion

“Benarkah,biasa saja mas,mungkin perasaan kamu saja”jawab Rasya sambil tersenyum

“Apa ada laporan dari travel mas!?”tanya Rasya mengalihkan rasa penasaran Dion.

“Alhamdulillah klien kita kemarin sangat puas dengan informasi yang diberikan oleh nona.sehingga mereka langsung menentukan pilihan pada travel kita.”lapor Dion

“Syukurlah kalau begitu,apa ada kendala lain!?”

“Tidak pa,hanya saja kemarin nona bertemu dengan anak dari pemilik perusahaan.namanya pak Bhekti.karena ayahnya yang sedang ada kepentingan mendadak meminta kepada beliau untuk menggantikan semua urusan kerja sama nya bersama travel kita.”

“Apa dia sudah menikah!?”tanya Rasya cemas

“Pak Bhekti sudah memiliki anak perempuan berusia lima tahun dan,,,”ucap Dion yang terpotong oleh Rasya.

“Oh kalau begitu lanjutkan saja kerja sama dengan perusahaan mereka.tetap awasi dan aping terus Nissa agar tidak melakukan kesalahan dalam bekerja”perintah Rasya penuh dengan semangat

Dion tahu,perintahnya untuk mengawasi dan mengaping Nissa adalah alasan Rasya agar dia mengetahui setiap gerak gerik Nissa di kantor.rasya hanya beralibi agar Nissa tidak melakukan kesalahan dalam bekerja,padahal dia tidak ingin Nissa yang awalnya dia anggap hanya calon kakak iparnya dan sekarang menjadi istri yang dia cintai jatuh cinta pada pria lain selain dirinya.

“Pa Bhekti meminta pertemuan selanjutnya diadakan pada hari Sabtu ini karena beliau masih sibuk serah terima dengan kepala cabang yang akan mengurus perusahaannya di luar kota”

“Sabtu ini,kenapa harus akhir pekan!?bukankah itu waktunya libur!?”protes Rasya ketika mendengar pertemuan selanjutnya akan diadakan di akhir pekan.rencananya Rasya berniat mengajak Nissa menghadiri undangan penayangan perdana film terbaru yang diberikan oleh Nouval beberapa hari yang lalu.

“Kenapa pa,ada masalah!?”tanya Dion melihat ekspresi yang di tampilkan oleh bos mudanya tersebut.

“kira kira jam berapa mereka akan mengadakan meeting dan apakah akan memakan waktu lama!?”tanya Rasya mulai gusar

“Sepertinya anda akan ada acara bersama nona ya pa!?anda terlihat gusar”tanya Dion mulai mengorek info tentang kegalauan bosnya yang tiba tiba

“Akh tidak,hanya saja saya kan belum bicara dengan ibu jika Nissa harus kembali meninggalkannya karena harus meeting”jawab Rasya berbohong dan menjadikan ibu sebagai alasan kegusarannya.

“Oh begitu pa,tapi bagaimana ya pa,hari minggunya pa Bhekti akan pulang dulu ke luar kota untuk menyelesaikan urusannya di kantor yang sebelumnya beliau pegang.dan baru akan pulang Minggu depan”jawab Dion

“Ya sudah terus aping Nissa dalam bekerja,jangan sampai ada kesalahan sekecil apapun”ucap Rasya pada akhirnya dengan nada yang tak begitu bersemangat.

Dion yang melihat ekspresi penuh kekecewaan yang di tampilkan Rasya pun hanya tersenyum tipis menertawakan rasa cinta bosnya pada istrinya yang terus ditutupi dengan rasa gengsi yang begitu besar.

▪️▪️▪️▪️▪️

“Hari Sabtu kamu ada jadwal pertemuan lagi dengan BHEKTI group!?”tanya Rasya pada Nissa sesaat sebelum mereka hendak pergi tidur

“Iya mas,Nissa dapat jadwal ini dari pa Dion”jawab Nissa datar

“Apa pa Bhekti pria yang baik!?”tanya Rasya menginterogasi

“pa Bhekti sangat ramah,baik dan sangat perhatian pada karyawannya.beliau tidak memandang tinggi rendahnya derajat hanya karena status beliau yang bos dan mereka yang hanya karyawan.keselamatan dan kenyamanan karyawan tetap menjadi prioritas utama yang pak Bhekti pertimbangkan dalam memilih travel yang akan beliau hadiahkan untuk para karyawannya.sehingga beliau meminta agar travel kita memberikan fasilitas terbaik.sudah kaya,berwibawa,baik,tampan,perhatian lagi”jelas Nissa panjang lebar dengan terus memberikan pujian kekaguman pada sosok pria yang menjadi klien bisnisnya.

tanpa Nissa sadari,semua pujian dan kekaguman yang dia berikan pada pria lain di depan suaminya,menyebabkan kebakaran lokal yang bertempat di hati Rasya yang merasa panas mendengar semuanya.

“Apa kamu sedang berusaha tebar pesona pada klien!?kamu jangan mencoba mengganggu dia karena dia sudah memiliki anak.apa kamu mau menjadi perusak rumah tangga orang!?”ucap Rasya ketus dan terlihat mulai kesal

“Siapa juga yang mau jadi perusak rumah tangga orang,ikh amit amit ya mas,Nissa mah tidak pernah bercita cita untuk jadi perusak rumah tangga orang.nissa Cuma menjawab semua pertanyaan mas rasya.jadi dimana letak Nissa tebar pesonanya!?ya kalau senyum mah wajar kali mas,kan kata mas Rasya Nissa harus melayani klien dengan ramah!?”jawab Nissa datar

“Tapi kan bukan berarti kamu harus tebar pesona!?”kali ini nada bicara Rasya sedikit meninggi

“Mas Rasya hari ini kenapa sih,marah marah tidak jelas.mas Rasya ada masalah dikantor!?”tanya Nissa tidak faham dengan sikap Rasya

Rasya pun langsung pergi menuju tempat tidur tanpa mengindahkan Nissa yang masih bingung dengan sikap Rasya.

Nissa yang benar benar tidak peka dengan kekesalan Rasya bersikap biasa saja tanpa merasa bersalah mengikuti pergerakan Rasya yang berjalan ke tempat tidur.

▪️▪️▪️▪️▪️

Hari dimana Nissa memiliki jadwal bertemu kembali bersama Bhekti kliennya di SR travel.Nisa yang terlihat rapi dengan pakaian yang telah di belikan Rasya untuknya lengkap dengan hijab,tas dan sepatu yang sangat pas dikenakan oleh tubuh langsing Nissa.

Bhekti yang sudah tiba satu jam setelah Nissa menunggu kedatangannya di kantor langsung di persilahkan zizah untuk menuju ke ruang meeting dimana tempat Nissa dan pa Bhekti melaksanakan meeting perdananya.

Nissa yang terlihat lebih percaya diri dibandingkan dengan awal pertemuan mereka membuat aura kecantikan Nissa menjadi bertambah menjadi beberapa kali lipat dari sebelumnya.Bhekti yang merasakan penampilan Nissa yang terlihat lebih segar pun memuji kecantikan Nissa.

“Assalamualaikum Nissa apa kabar,kamu terlihat lebih cantik dan segar hari ini!?”sapa Bhekti sambil melontarkan pujian pada Nissa.

“Walaikum salam pa Bhekti,Alhamdulillah sehat pa.pa Bhekti bisa saja.jangan bikin patah hati banyak wanita pa dengan pujian bapa yang berlebihan”jawab Nissa dengan membalas semua ucapan pa Bhekti dengan candaan

“Haha,kamu bisa saja”

Mereka pun tertawa renyah bersamaan

“mari silahkan duduk pa,kita lanjutkan pembahasan selanjutnya”ucap Nissa mempersilahkan yang langsung di ikuti oleh pa Bhekti dan pembahasan pun di mulai.

Di waktu yang bersamaan dengan tempat yang berbeda,Rasya yang sudah selesai dengan kesibukannya hari ini.bersiap akan pulang dan berniat untuk menghampiri Nissa yang berada di kantor SR travel karena sedang ada jadwal meeting lanjutan bersama pimpinan BHEKTI group.

Dion yang melihat Rasya yang sangat bersemangat untuk pulang pun menyapa bosnya yang sedang kasmaran.

“Anda akan pulang pa!?”tanya Dion basa basi

“Iya,tapi mas,jam berapa tadi Nissa mulai meeting!?”tanya Rasya

“Kira kira meeting sudah dimulai satu jam yang lalu,apa anda berencana akan menjemput nona ke travel pa,bukankah hari ini anda memiliki undangan untuk menghadiri penayangan perdana film di bioskop!?”tanya Dion memancing Rasya untuk mengakui rencananya

“apa mungkin meeting akan selesai sebelum waktu pemutaran film dimulai!?”tanya Rasya basa basi

“Sepertinya waktunya akan cukup pa,karena meeting kali ini hanya melanjutkan saja dan selebihnya hanya info info yang masih dirasa kurang saja tapi saya rasa meeting perdana sudah dibahas dengan jelas oleh Nona.”

“boleh juga ide mas Dion,jadi saya bisa pulang bersama dengan Nissa tepat waktu dan ibu tidak begitu khawatir karena Nissa pulang bersama saya”lagi lagi Rasya beralibi

Dion pun menaikan ujung bibirnya mencibir gengsi bosnya dalam hati.

“Apa anda akan berpakaian seperti ini ke bioskop pa,!?sepertinya masih banyak waktu untuk anda mengganti pakaian dan sekalian membawakan nona baju ganti agar kalian terlihat lebih pas dengan pakaian yang sesuai!!!”Dion memberikan ide cerdasnya untuk menyempurnakan kencan perdana mereka.walaupun masih di pungkiri oleh Rasya.

Rasya yang mendapatkan ide dari asisten setia Safi yang sekarang menjadi asistennya pun langsung tersenyum simpul seolah sedang mendapatkan jalan keluar saat dirinya sedang tersesat.

“terimakasih ya mas,saya pergi dulu”pamit Rasya sambil menepuk pundak Dion pelan dan terlihat bibirnya yang melengkung sempurna ke atas.

Dion pun menjawab pamitan Rasya dengan senyuman sambil menggelengkan kepalanya pelan merasa tidak habis pikir dengan kelakuan Rasya yang terlihat seperti ABG yang baru jatuh cinta.

Rasya pun melajukan mobil yang dikemudikannya sendiri membelah jalanan kota menuju ke butik yang biasa dia kunjungi untuk membeli pakaian yang akan di kenakannya ke bioskop dan tak lupa membelikan Nissa baju lengkap dengan hijab,sepatu dan juga tas nya agar sesuai dengan tempat yang akan mereka datangi.

Setibanya di butik,Rasya pun memilih baju yang sesuai dengan tema undangan.

Rasya yang memilih tsirth berlengan panjang dan celana jeans dilengkapi dengan sneaker terlihat sangat tampan dan cocok dikenakan di tubuhnya yang proposional bak model.

Setelah selesai dengan baju yang dikenakannya,Rasya pun meminta bantuan SPG untuk memilihkan baju yang cocok untuk dikenakan Nissa nantinya.

Setelah beberapa lama,akhirnya Rasya pun mendapatkannya dan tidak berselang lama Rasya pun sudah membawa papper bag yang berisikan baju untuk Nissa lengkap dengan hijab dan tas yang akan Nissa kenakan ke acara undangan.

Aura bahagia pun terpancar jelas di wajah Rasya yang terus berjalan menuju mobilnya sambil membawa papper bag yang akan dia berikan pada Nissa di kantor travelnya.

-

-

-