Ariel Albert Amero Duda berusia 37 tahun ini adalah seorang Mafia dengan 2 buntut yang beranjak dewasa yaitu Afriel Alvin Amero (15 tahun) dan Ansel Hansel Amero (13 tahun) yang terkenal kejam kepada orang yang mengusiknya dan keluarga. Albert seorang boss yang merangkap sebagai ketua Mafia Black Scorpio peninggalan sang kakek tidak serta merta membuat hidupnya terjamin. Hal ini karena sang istri yang sangat dia sayangi ternyata sangat munafik, gadis cantik yang dia pungut dari panti asuhan itu tak tahu malunya berselingkuh dengan sopir pribadinya sendiri. setelah kejadian itu Albert menjadi pribadi yang bengis, kejam dan tak mudah di sentuh. tak hanya Albert kedua putranya juga terkenal dingin dan tak mudah di sentuh, tetapi semua itu sirna dengan munculnya seorang gadis yang berprofesi sebagai dokter di sekolah Alvin dan Ansel... mau tahu cerita lebih lengkapnya.. tunggu ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 20
Setelah menempuh perjalanan akhirnya Rey sudah sampai di Singapura dan Andrew juga sudah sampai di Thailand.
.
Singapura sebuah negara kecil tetapi maju dalam segala bidang ini menjadi salah satu tempat yang sering dijadikan transit barang oleh Albert, barang yang masuk transit di Singapura dulu sebelum di distribusikan ke negara-negara di Eropa. Bukan hanya di Singapura Thailand juga salah satu negara yang di jajaku Albert untuk mengembangkan dunia mafia yang turun temurun dari kakek sampai dirinya.
Kriiiiinnggg
Andre nama yang terlihat di layar Handphone Rey.
"ya Dre, kenapa?" Rey mengangkat telepon Andre.
"udah nyampek" tanya Andre disana
"langsung aja Dre, gue jijik kalo Lo bilang (udah nyampek)" decih Rey mendengar suara halus Andre yang terkesan menjijikan.
"santai ... Gue udah nyampek.. Kayaknya beberapa hari ini Handphone mau gue matiin dulu.. Kalo ada apa-apa telpon Moli.. tiitttttt" setelah mengatakan itu Andre langsung mematikan teleponnya.
"b*ngs*t... Belum juga di jawab udah di matiin " kesal Rey kepada Andre.
.
di rumah utama Alvin dan Ansel dengan semangat membuka pesan dari bundanya dan dengan mata berbinar mereka sangat terharu dengan isi pesan bunda salsanya. akhirnya mereka merasakan punya bunda walaupun belum sepenuhnya.
"abang.. berarti susu sama cemilannya bunda masih ketinggalan diruangan Om Rey" tanya Ansel setelah membaca surat dari salsa.
"Abang telpon pak Nan aja, biar pak Nan ambilin susu sama cemilannya terus nanti di anter kerumah" Alvin tanpa berlama-lama menelpon pak Nan OB di kantor Albert.
Setelah beberapa saat Alvin mengkerutkan mukanya mendengar penuturan pak Nan.
"dek, susu dan cemilan gak ada" ujar Alvin dengan lesu.
Mendengar kata dari abangnya Ansel hanya duduk berdiam saja.
Tok tok tok tok
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Ansel dan membukanya secara perlahan.
"papah?" ujar Ansel melihat seorang laki-laki membuka pintu kamar ansel membawa tas kresek warna merah.
"ini titipan dari bundamu" Jawab Albert meletakkan kresek di meja dan segera meninggalkan kamar putranya " jangan lupa bilang makasih sama bunda ya"
.
Alvin dan Ansel masih kaget dengan papah mereka yang tiba-tiba masuk ke kamar tetapi mereka lebih kaget lagi saat kata "Bunda" terlontar dari mulut papahnya dengan suara yang sedikit mengejek.
.
Albert masih dengan kondisi puber kedua merasa senang Karena secara tidak langsung kedua putranya merestuinya untuk menikah lagi dan juga mereka tidak akan menolak jika salsa yang akan menjadi bunda sambung mereka alias istrinya.
Dengan raut wajah Senang Albert masuk kamar dan membersihkan diri, setelah itu mengotak ngatik Handphone nya dan mengganti nama dokter salsa menjadi bunda salsa di kontaknya.
setelah itu Albert kembali ke rutinitas kantornya yang belum selesai dan Albert mencoba menghubungi Rey dan Andre untuk mengetahui progres mereka. tetapi tidak ada satupun yang menjawabnya.
.
sedangkan di rumah salsa terlihat harmonis karena semua kumpul jadi satu mulai dari Abang, kakak ipar sampai keponakannya semuanya ada.
"dek, papah boleh tanya sesuatu?" tanya papah salsa saat mereka sedang berada di ruang tengah.
"boleh pah.. Mau tanya apa?" jawab salsa sambil memakan es buah spesial buatan mamahnya.
"adek punya hubungan apa sama pak Albert " mendengar suara pak Albert membuat salsa kaget sampai tersedak es buah buatan mamahnya.
"maksud papah?pak Albert siapa?"celetuk kakak pertama salsa yang sangat posesif kepada adeknya.
"pak Albert yang punya perusahaan ekspor-impor dan punya beberapa rumah sakit, hotel , mall itu pah" timpal kakak kedua salsa.
"hemmmm"jawab singkat dari papah salsa
"maksudnya gimana ini, kok tiba-tiba papah tanya seperti itu", gugup salsa karena salsa tahu keluarga sangat menjaga dirinya , maklum anak bungsu dan anak perempuan sendiri.
"papah cuma pengen kamu jawab ya atau tidak" cecar papah salsa.
"gak deket kok pah , cuma salsa kenal aja sama anak-anak nya, kan mereka di sekolah tempat salsa bekerja " ujar samsa walaupun sedikit gugup, salsa berharap laki -laki di depannya percaya dengan alasannya.
Mendengar itu kakak pertam dan kedua bahkan papahnya tidak mempercayai begitu saja. Seperti yang di bilang salsa anak kesayangan, anak bungsu perempuan sendiri jadi salsa adalah aset tidak boleh satupun laki -laki mendekati salsa dengan trakrecord yang buruk atau kurang baik.
