NovelToon NovelToon
Tiga Jagoan Yatim Piatu

Tiga Jagoan Yatim Piatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Romansa
Popularitas:61k
Nilai: 5
Nama Author: Senajudifa

Dina, Syifa dan Juned mereka bertiga adalah anak Sania dari Sofwan. setelah mengalami pahit dan manisnya kehidupan, hidup mereka kembali diuji.

Setelah Sofwan bapak mereka meninggal dunia, menyusul lagi ibunda tercinta pergi menghadap yang kuasa. Dina sebagai anak sulung harus berjuang untuk adik-adiknya.

Mampukah mereka bertiga melewati semua cobaan yang kelak akan dilewati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senajudifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 Seandainya

Niko berhenti melangkah lalu berbalik menghadap Maya.

"Jujur saja ya Maya, saya takut makan masakanmu karena saya takut kamu akan meracuni saya!!" Tegas Niko lalu berbalik sambil menarik tangan Juma dan berlalu dari sana.

Huuuuhhhh...

Maya membanting kakinya dengan kesal.

"Kalau bukan karena warisanmu ogah aku menikah dengan kulkas dua pintu sepertimu, dasar orang aneh!!" Teriak Maya kesal bercampur marah menjadi satu.

*************

"Mas Hans, ada yang mencari tuh!!" kata Bella karyawan bagian kasir menemui Hans di ruangan kerjanya.

"Siapa yang mencariku Bel?" Tanya Hans tetapi matanya masih tertuju pada tumpukan laporan di atas mejanya.

"Bella nggak tau mas, tapi dia seorang ceweklah masa iya cowok cari cowok!!" Celetuk Bella.

"Memangnya penting bangetkah Bel, malasnya aku berdiri lagi!!" Kata Hans.

"Ya Bella nggak tau mas penting atau nggaknya yang penting sudah Bella sampaikan!!" Kata Bella.

Dengan malas Hans beranjak dari kursi kebesarannya untuk menemui orang yang dimaksud oleh Bella.

"Mana sih orang yang dimaksud oleh Bella itu!!" Hans celingukan mencari-cari.

Matanya tertumbuk pada seseorang yang berdiri membelakanginya.

Jantung Hans berdetak keras ketika dia melihat seseorang yang berdiri membelakanginya.

"Sepertinya aku pernah melihat wanita itu, tapi mungkinkah dia?" Gumam Hans.

Seorang wanita bertubuh tinggi semampai berdiri membelakangi Hans.

"Sandra....!!!"

Seperti mendengar suara bisikan dari Hans, wanita itu membalikan badannya.

Hans menelan salivanya dengan susah payah dan berusaha menetralkan debaran di dadanya.

"Hans!!" Seru wanita itu.

Bibir Hans terkunci tak mampu berkata apapun.

"Mau apa kamu Sandra??" Tanya Hans akhirnya.

"Hans, aku...aku mau minta maaf telah meninggalkanmu di saat kamu terpuruk dulu!!" Kata Sandra gugup.

Hans mendengus keras sambil membuang mukanya kearah lain.

"Aku sudah lama memaafkanmu sekarang kamu pergilah, jangan membuat drama percintaan yang tak seharusnya ada di sini!!" Kata Hans datar dan dingin.

"Hans...aku ingin kembali seperti dulu, bisakah kita mengulang cerita kita yang telah usai? Kita ulangi dari awal kembali.

Hans mengambil selembar tisu dari atas meja dan meremasnya.

"Kamu lihatlah tisu ini!!" Kata Hans memperlihatkan selembar tisu yang dia ambil tadi.

Tisu yang awalnya halus mulus setelah diremas oleh Hans menjadi kusut tak bentuk.

Tisu diserahkan oleh Hans pada Sandra.

"Coba buat tisu ini halus mulus kembali seperti semula!! Kata Hans pada Sandra.

"Ya nggak bisalah Hans!! Mana aku bisa membuat tisu ini halus mulus kembali kan kamu sudah meremasnya hingga kusut!!" Jawab Sandra.

"Nah itu kamu tau jawabnya, sesuatu yang telah berubah tak mungkin bisa menjadi utuh kembali bagaimanapun untuk coba disatukan, begitupun perasaanku padamu...kedua orang tuamu memutuskan hubungan kita secara sepihak padahal saat itu kita sudah hampir menikah!!" Kata Hans.

"Kamu tau saat itu keadaanku sedang terpuruk!!! Ayahku baru saja meninggal, aku baru saja di berhentikan dari pekerjaanku, saat kedua orang tuamu memutuskan hubungan kita kamu ada di mana?? Bukannya saat itu kamu bersamaku, mendukungku malah kamu pergi menjauh dan meninggalkan aku menghadapi semua masalahku seorang diri!!" Ujar Hans panjang lebar.

"Bahkan dengan tega kamu malah memberikan undangan pernikahanmu dan menambah keterpurukanku, saat itu aku butuh kamu tapi sekarang tidak lagi!!" Jawab Hans tegas.

Dina yang saat itu baru datang ke kafe langsung ditarik tangannya oleh Hans.

"Sekarang aku sudah punya dia!! Dia kini wanita yang aku cintai, kami berencana akan menikah setelah dia lulus dari bangku SMA nanti, iya kan sayang??" Kata Hans sambil menekan jari tangannya pada jari tangan Dina untuk memberi kode.

"Eh iya...memangnya dia siapa bang?" Tanya Dina yang jadi ikut bersandiwara membantu Hans.

"Dia mantan pacar abang, yang dulu tega meninggalkan abang sendiri di saat abang dan Hana terpuruk!!" Kata Hans lagi.

"Yang betul aja mas, kamu mau menikahi dia padahal dia masih anak SMA? Dia mana mengerti cara melayani suami dengan baik!!" Kata Sandra melotot pada Hans dan Dina.

"Kalau kamu bicara soal melayani mungkin Dia masih harus banyak belajar, tak mungkinlah dia bisa menyaingi seorang janda sepertimu, tetapi kamu tidak perlu repot-repot membahas soal itu, karena aku sendiri lah yang akan mengajarkan padanya!!"Jawab Hans.

"Kedepannya kamu tak usah menemui aku lagi, karena pacarku ini seorang yang pecemburu!!" Kata Hans.

Air mata Sandra mengalir di pipinya tak tertahankan mendengar perkataan yang barusan diucapkan Hans padanya.

Memang sebenarnya Hans tak ada yang salah, jika Hans sampai meninggalkannya itu semua adalah karena kesalahannya sendiri, tapi mengapa hatinya sakit sekali mendengarnya?

Tanpa aba-aba Sandra berbalik badan meninggalkan keduanya sambil menangis.

"Bang!!" Kata Dina.

"Maafkan abang telah melibatkanmu dalam masalah abang, terima kasih telah membantu abang ya!!" Kata Hans mencoba tersenyum walaupun ada luka dibalik senyumannya itu.

Dia melepaskan genggaman tangannya pada jemari Dina lalu melangkah masuk kembali.

"Ya Allah, tadi itu bukan mimpi kan? Bang Hans sungguh-sungguh menggenggam jemari Dina? Ah, seandainya apa yang tadi diucapkan oleh bang Hans bukan sekedar sandiwara, alangkah bahagianya aku!!" Batin Dina lalu mengikuti langkah Hans masuk kedalam.

Sementara tanpa diketahui oleh Dina dan Hans, semua pembicaraan mereka didengar oleh Sandra yang rupanya tadi tidak benar-benar pergi.

"Rupanya kamu hanya memanfaatkan gadis itu untuk membuatku sakit hati!! Kamu lihat saja, aku akan merebut hatimu kembali dan mengambilmu untuk kembali ke sisiku." Gumam Sandra.

Wanita itu lalu berbalik. Tujuannya kini adalah tempat kediaman Hans dulu, dia akan menunggu Hans di sana.

"Mas Hans, aku tidak akan pernah membiarkan kamu benar-benar jatuh cinta pada bocil itu, jodohmu hanya Sandra kamu hanya milik Sandra!!" Kata Sandra lalu pergi ketempat kediaman Hans.

"Din mau pulang bareng abang Hans kah? Daripada kamu jalan kaki!!" Kata Hans menawarkan tumpangan.

Dina tampak berpikir sebentar.

"Ayo, kebanyakan berpikir...ini sudah malam lho, nggak baik anak gadis pulang malam begini!!" Kata Hans lagi.

"Ayolah bang, yang penting Dina tidak merepotkan saja!!" Sahut Dina.

Mereka pulang dengan bergoncengan. Setiba di rumah bersamaan dengan Juma datang mau menjemput si kembar Miki dan Miko.

Juma memandang tajam pada Dina yang baru turun dari motor milik Hans.

"Terima kasih ya bang atas tumpangannya!!" Kata Dina.

"Hei Juma, mau menjemput Miko dan Miki??" Tanya Dina sambil melewati Juma.

Hup....

Tiba-tiba tangan Juma menangkap lengan Dina.

"Awhh...apa-apaan sih kamu Juma!!" Kata Dina mendadak kesal.

"Sini aku mau bicara denganmu!!" Kata Juma menarik lengan Dina.

"Mau bicara apa sih Juma?? Aku mau mandi, sholat dan langsung tidur nih!!" Kata Dina.

"Ish....mau bicara apa sih Juma? Penting bangetkah?" Kata Dina tapi akhirnya ikut juga saat Juma menarik tangannya ke pojok halaman.

"Ada hubungan apa kamu dengan bang Hans?" Tanya Juma to the point.

"Lha, urusannya denganmu apa??" Tanya Dina.

"Aku nggak suka ya kalau kamu terlalu dekat dengan bang Hans??' Jawab Juma lagi.

"Alasannya apa Juma? Toh dia kan atasan kami di kafe?" Jawab Dina.

"Karena aku...aku"

Perkataan Juma langsung terputus, dia bingung untuk melanjutkan perkataannya.

"Karena apa Juma?? Kalau bicara itu yang jelas jangan cuma sepotong-sepotong!!" Kata Dina lagi.

*

*

***Bersambung...

Karena apa hayo...penasaran kan?

Tunggu jawaban Juma di episode selanjutnya dan jangan lupa dukungannya ya!!🙏🙏

1
Dina⏤͟͟͞R
hadeh maya lagi2 ganggu aja
Dina⏤͟͟͞R
hahaha bakal pingsan duluan kalau berhadapan sama dina
Dina⏤͟͟͞R
wah hans gak peka nih.
Dina⏤͟͟͞R
waah maya ini matre juga
Fenti
dijaga dong matanya Dina
R.F
lanjut
Zenun
suara siapa tuh
R.F
lanjut kk
R.F
lanjut
Spyro
Betul banget thor.
Spyro
Niko kl ngmong suka bener 😂🤣
Spyro
Eh ak jd bayangin kan 😭😱
Spyro
Seketi pasti deh. Serem ya klo wanita sdh brtindak 😣😢
Spyro
Wah bakal diguna-guna Arimbi nya 😣😣
R.F
lanjut
R.F
semangat kak
R.F
semangat
R.F
nyicil kak
Zenun
yang ada ciro keok sama dina
R.F
hahaha hebat dina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!