NovelToon NovelToon
Godaan Mantan

Godaan Mantan

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Pernikahan Kilat / Romansa / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sept

Menikah terlalu muda, dengan emosi yang belum stabil, Niken dan Raja akhirnya malah bercerai. Keduanya menikah saat kuliah, dan belum lulus sudah berpisah.
Waktu kemudian mempertemukan keduanya, di tempat dan situasi yang sangat jauh berbeda. Keduanya bekerja di satu perusahaan yang sama. Bagaimana kisah dan aksi kocak Raja dan Niken menyembunyikan fakta pada rekan kerja mereka, bahwa mereka pernah menikah? Saksikan keseruan kisah romantis komedi mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mari Menikah Lagi!

Godaan Mantan, Bagian 20

Oleh Sept

Dua orang yang tadinya adu argumen, kini langsung diam. Raja tidak bisa berkata-kata, pak sopir sampai tidak enak. Karena scene yang manis tadi langsung mendadak horor.

"Kita sudah sampai, Mbak ... Mas ..."

Raja langsung mengeluarkan ongkos taksi, sementara Niken langsung membuka pintu dan turun.

"Ini, Pak! Makasih!" ucap Raja lalu buru-buru.

Raja pun menyusul Niken yang jalan cepat di depannya.

"Ken! Tunggu!"

"Lepasin! Kamu pulang saja. Taksinya masih ada. Jangan ikutin aku. Aku mau sendiri!"

Raja pun menolak, sembari memegang kedua bahu Niken.

"Lalu bagaimana dengan ku? Bukan cuma kamu yang jadi korban semua ini. Aku juga ikut sakit Niken! Aku sibuk mencoba melupakan mu! Aku belajar, aku sibukkan diri ini dengan belajar sampai meraih cita-cita. Tapi apa yang terjadi? Aku masih tetap merasa kosong! Aku tahu, kita tidak bisa memperbaiki masa lalu. Dan mungkin mama ada kaitannya dengan semua ini. Tapi lihat aku, Niken. Aku juga korban di sini!"

"Korban? Kamu bilang kamu juga korban?" Niken tidak suka mendengar penjelasan Raja. Dan ia sempat melihat mobil taksi yang mulai jalan meninggalkan keributan antara mereka.

"Mending saya narik saja," gumam sopir taksi lalu bergegas menyalakan mesin mobilnya.

"Ini salah kita ... kita kurang komunikasi! Kita terlalu muda, terlalu egois," kata Raja kemudian.

"Ini karena kamu gak benar-benar cinta sama aku. Kamu gak bisa perjuangkan hubungan kita."

"Lalu aku harus bagaimana? Kamu ingat? Malam kamu minta cerai? Kamu lari sambil menangis, masuk mobil dan aku seperti orang gila mengejar mu ... terus aku harus bagaimana, Niken? Apa aku harus berlutut dan mengemis cintamu?"

Kepala keduanya sudah panas, apa-apa yang keluar malah saling menyakiti.

"Sudahlah! Kau pulang saja. Aku lelah!" Niken lalu berbalik.

"Lalu kau pikir aku juga tidak lelah?" balas Raja.

"Kalau begitu, jangan pernah bertemu."

Raja langsung mengusap wajahnya dengan kasar. "Bagaimana bisa aku tidak mencari mu? Aku merindukanmu ... Niken. Aku merindukanmu," gumam Raja lirih.

'Jangan goyah! Jangan, Niken!' batin Niken mencoba bertahan pada pilihannya.

Niken malah mengusap pipinya, kata-kata rindu dari Raja membuatnya sakit sekali. Hatinya nyeri, kata-kata seperti ungkapan perasaan yang dalam itu justru terasa menyayat hati.

"Apa kau tidak merindukan aku juga?" tanya Raja.

Niken lalu mengangkat wajahnya. Kemudian menjawab pertanyaan itu dengan yakin.

"Tidak!"

"Bohong. Kau tidak pandai berbohong, Niken!"

"Kamu yang sudah tidak mengenaliku, aku sama sekali tidak merindukanmu."

"Benarkah? Kalau begitu ... tatap mataku!"

Niken tidak takut, ia menatap tajam mata Raja. Namun, bibirnya malah bergetar menahan segala rasa yang campur aduk. Dan matanya tidak bisa diajak kompromi, bulir bening menetes tanpa ijin di pipinya.

"Kau masih mencintaiku," ucap Raja kemudian.

"Sok tau!" ketus Niken dengan suara yang agak serak, dan air matanya semakin deras.

"Jangan keras kepala ... karena aku juga masih sayang padamu," Raja mengaku, lalu tangannya menyentuh pipi halus Niken. Mengusapnya lembut.

Bendungan pun ambrol, Niken terisak seperti anak kecil yang kehilangan mainan. Apalagi saat Raja memeluknya, mendepaknya lembut.

"Kamu jahat Raja ... jahat," tangis Niken sambil memukul punggung Raja yang sudah memeluknya.

Raja menahan napas dalam-dalam, kemudian mengecup pucuk rambut mantan istrinya itu.

"Ya, maafkan pria jahat ini," ucap Raja. Kemudian melepaskan pelukannya, ia pegang wajah Niken dengan kedua tangannya. Dia tatap dengan intens. Kemudian mengusap wajah itu dengan sentuhan penuh rindu.

Di balik jendela, mama Reni mengintip. Dia merasa lega, akhirnya anak dan mantan menantunya telah berbaikan. Terlihat dari cara Niken yang membalas pelukan Raja.

Mama Reni kemudian masuk ke kamar, meraih foto almarhum suaminya.

"Pa ... doakan mereka, semoga diberikan jalan kalau masih berjodoh. Papa lihat kan ... Niken menutup diri selama ini, Mama yakin, itu karena dia masih mencintai Raja. Papa ... lihat anak kita, Pa." Mama Reni menangis sambil memeluk foto almarhum suaminya.

***

Di teras, Niken duduk sambil sibuk mengusap matanya yang sembab. Sedangkan Raja, terus saja menatapnya.

"Jika diperhatikan ... kau tidak berubah sama sekali. Masih sama ... seperti dulu, cantik ..."

Niken tidak menggubris, lagi gak mood dirayu-rayu. Suasana hatinya sedang sendu.

"Beda denganku, aku banyak berubah... aku tambah laki, kan?" tanya Raja dengan lirikan jahil. Rupanya Raja sengaja mengajak bercanda, agar suasana lebih cair.

Meskipun diajak bercanda, Niken masih sibuk mengusap matanya yang masih perih karena habis menangis.

"Sudahlah! Jangan digosok terus," kata Raja sambil memegang tangan Niken.

Raja kemudian mengusap tangan Niken, tangan yang sama, yang dulu sering ia mainkan.

Sambil mengusap-usap tangan Niken, Raja memperhatikan jari manis Niken yang kosong. Merasa bersalah, kemudian mengecup tangan itu beberapa kali.

"Di rumah ada mama!" kata Niken.

"Gak apa-apa. Cuma tangan ... bukan lainnya."

Niken lalu menarik tangannya dengan paksa.

"Pulanglah!" usir Niken lagi.

"Kenapa menyuruhku pulang terus, sepertinya kita harus cepat-cepat menikahi, biar kau tidak bisa menyuruhku pulang terus."

"Siapa yang mau menikah denganmu lagi?"

"Aku ... aku yang mau!" kata Raja dengan tegas dan percaya diri.

Raja memperhatikan pipi Niken yang memerah. Digombalin sedikit lagi pasti kena, pikir Raja.

"Aku butuh waktu."

"Waktu apa lagi ... aku sudah karatan begini, kau masih minta waktu!" celetuk Raja dengan asal.

Malu, Niken memalingkan muka. Waktu yang tepat bagi Raja mengeluarkan jurusnya.

"Burung yang kau hina kecil ... apa kau tidak mau melihatnya?"

Niken langsung melotot.

1
Qaisaa Nazarudin
ASTAGA Raja,Akibat udah lama menduda ni mah,Gas full,kejar target ya Ja..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Lebay banget Niken,udah kayak abegeh aja.. padahal udah tua juga..
Qaisaa Nazarudin
Hak sadar banget,Raja patah hati dulu itu juga karena Kamu lho..
Qaisaa Nazarudin
Kalo udah JODOH, SELAMA apapun,SEJAUH apapun,Tetap akan Bersatu kembali
..
Qaisaa Nazarudin
Ternyata dari dulu, sekarang dan selamanya,Hanya Niken yg ada di hati Raja,Terus kenapa mereka berpisah dulu ya,apa penyebab nya?
As Lamiah
bisa aja si raja ngerayu Niken dengan Buyung🤭🤣
Sri Utami
Luar biasa
Kios Flio
pak pir..jgn lupa bayar tiket nontonnya..tiker premier pak VVIP
Annisa Utami
emang bisa diupgrade.. 😂😂
Ellis Singerita
👍👍👍👍
Alivaaaa
kereen Thor ceritamu menghibur 🥰🥰
Alivaaaa
ampyuuun deh Raja 🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
astoge 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
dasar Raja gombal dan mesyum 🤭🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
Alhamdulillah 🥰
Alivaaaa
Raja kereen langsung sat set 🤣🤣🤣
Alivaaaa
estah si Bapak mlh ikut mikir 🤭🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
aku mampir Thor 😊

baru baca udah ngakak aja 😂😂
남성
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!