Novel romansa fantasi "Dilema Cinta Siska" menceritakan tentang seorang siswi SMA yang sangat cantik dan banyak teman sekolah yang jatuh cinta padanya. Namun, Siska berasal dari keluarga sederhana meskipun memiliki prestasi di sekolah yang sangat bagus.
Kisah ini berpusat pada dilema cinta Siska yang harus memilih di antara banyaknya pilihan. Di satu sisi, ada cowok populer di sekolah yang tertarik padanya dan selalu mencoba untuk mendapatkan perhatiannya. Di sisi lain, ada cowok yang merupakan teman baiknya sejak kecil dan selalu menyukainya diam-diam.
Dalam perjalanan ceritanya, Siska akhirnya menemukan sebuah cinta sejati yang mengubah segalanya dan membantunya untuk mengambil keputusan yang tepat dalam cinta. Meskipun hadir dengan nuansa fantasi, "Dilema Cinta Siska" menggambarkan situasi yang bisa terjadi dalam kehidupan nyata dan memberikan pesan tentang arti sebenarnya dari cinta.yuk..selalu ikuti dan baca terus kisah novel ini..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fira Azka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.20 : Panggilan Kerja
Malam ini Siska berbaring dikamar, matanya susah bener untuk di pejamkan, ia terus memikirkan tentang pendaftarannya di hotel kemarin.
Sudah dua hari dari Siska mendaftar, hingga sekarang belum juga ada panggilan.
"Ya Allah..kenapa belum juga ada panggilan?gumam Siska.
selang beberapa menit kemudian hp Siska pun berbunyi, Siska pun meraih hp nya yang ada dimeja dekat ranjang tempat tidur Siska,
ternyata ada pesan chat, kemudian ia pun membuka isi pesan dari pihak hotel, dan ternyata Siska mendapat panggilan dari pihak hotel untuk interview, dan untuk jadwal interview nya besok jam 08.00,
Siska merasa senang malam ini, ia pun ingin memberi tau Ibuknya, tapi ibunya mungkin sudah tidur, Siska pun mengurungkan niatnya untuk memberi tau Ibuknya.
Siska ingin memberi tau Adit, kemudian ia pun mencari kontak Adit, dan langsung melakukan panggilan ke nomor Adit, tapi tidak ada jawaban, kemudian Siska pun mencoba memanggil kembali, akhirnya Aditpun mengangkat panggilan Siska.
"hallo Siska", ucap Adit dari balik telfonnya.
"hallo Dit", jawab Siska kemudian.
"ada apa Sis, kamu malam-malam telfon?, tanya Adit.
"Iya Dit", ada kabar baik untuk aku Dit", ucap Siska.
"kabar baik apaan Siska?, tanya Adit penasaran.
"barusan aku dapat chat dari pihak hotel, besok jadwal interview nya", jawab Siska.
"syukurlah Sis, mudah-mudahan kamu lulus interview nya. ucap Adit.
"makasih doanya Dit", ucap Siska.
"gimana kalau besok aku antar kamu", tawar Adit.
" emang kamu gak ada jadwal kuliah Dit?, tanya Siska.
"Aku kan bisa izin dulu Siska, aku gak tega kalau kamu besok pergi sendirian, ucap Adit.
"makasih ya Adit.." kamu baik banget", ucap Siska seneng banget.
"sama-sama Siska", ya sudah besok kamu tunggu aku ya Sis",
"Ok..Adit", sampai ketemu besok", ucap Siska.
dan kemudian ia pun memutuskan panggilannya,
Setelah itu Siska pun memejamkan matanya, karena sudah terasa ngantuk banget.
selang beberapa menit, akhirnya Siska pun tertidur dengan pulasnya.
baru jam 04.00 Siska sudah terbangun, dan langsung ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan berwudhu.
setelah berwudhu ia pun masuk ke kamar, dan memakai mukena untuk melaksanakan sholat subuh.
selesai sholat dan berdo'a, Siska pergi kebelakang untuk membantu ibunya memasak untuk sarapan pagi mereka.
"eh.."kamu sudah bangun nak?, ucap ibunya.
"Iya buk", Siska mau bantuin ibu masak", jawab Siska.
"Ya sudah..kamu yang masak nasi, biar ibuk yang bikin sayurnya", ucap buk Rini.
"oh iya buk", Siska pun mengambil beras dan membersihkannya kemudian memasukkannya ke Magic com.
" Siska mau ngasih tau ibuk", ucap Siska sambil mendekati ibunya yang lagi nyiapin bumbu.
"ngasih tau tentang apa nak?, tanya ibuk Rini.
"besok Siska mau interview di hotel, tempat Siska daftar kerjaan kemarin", jawab Siska.
"Alhamdulillah", ibuk doain kamu, mudah-mudahan kamu diterima di hotel itu nak", ucap buk Rini.
"makasih doanya buk", jawab Siska.
" besok kamu sama siapa Sis?, tanya ibuk Rini,
"rencana besok Adit yang antar Siska buk", jawab Siska.
"Adit apa gak kuliah besok, kok mau ngantar kamu nak?, tanya buk Rini.
"katanya besok Adit mau izin gak kuliah buk", jawab Siska.
"beruntung banget kamu punya pacar sebaik Adit nak", ucap buk Rini.
"oh..iya buk", selama ini Adit memang selalu baik sama Siska", jawab Siska.
setelah semua makanan masak, kemudian mereka pun menyantap makanan yang sudah mereka masak.
setelah mereka selesai makan, Siska masuk ke kamarnya untuk mengganti bajunya, dengan kemeja putih dan rok berwarna hitam sebatas lutut.
Siska terlihat cantik banget memakai baju itu, rambutnya yang hitam dan panjang ia kucir sedikit di belakang.
dan sesudah mengganti bajunya, kemudian Siska berjalan keluar menuju teras depan rumahnya, sambil menunggu Adit, Siska pun mengotak-atik hpnya.
tidak berapa lama Siska duduk di teras, dari jauh terlihat Adit bermotor menuju rumahnya.
Adit pun sampai dan berhenti didepan pas dimana Siska duduk.
Adit pun turun dari motornya, dan duduk disebelah Siska.
"hei..Siska", sudah lama menunggu?, ucap Adit.
"hei..Adit", barusan kok Dit", jawab Siska.
"pagi bener kamu udah sampai Adit?, tanya Siska.
"Iya dong Sis", aku gak mau kamu telat, dan kita juga masih bisa Santai dulu disini", jawab Adit.
"oohh..., "gitu ya Dit?, tanya Siska.
"iya dong..., "ini tu demi kamu..", jawab Adit sambil mencubit hidung Siska.
"aduuhh..,"sakit tau Adit", ucap Siska manja.
"Ya udah yuk, berangkat", ajak Adit kepada Siska,
"kita pamit dulu sama ibuk Adit", jawab Siska.
"oh,iya Sis", sampai lupa belum pamitan", ucap Adit.
kemudian mereka menemui ibu Rini yang lagi bersih-bersih diruangan dapur.
"buk Siska dan Adit mau berangkat sekarang", ucap Siska sambil salaman,dan mencium tangan ibunya.
"Adit juga mau berangkat buk", ucap Adit ikut juga salaman, dan mencium tangan ibuk Rini.
"Iya nak..,kalian hati-hati dijalan", ucap buk Rini.
"Assalam Mu'alaikum..buk", ucap Siska dan Adit bersamaan.
"Walaikum Salam..", jawab buk Rini.
kemudian Siska dan Adit berjalan menuju motornya, setelah Siska naik, Adit pun melajukan motornya menuju hotel tempat Siska akan di interview.
mereka berdua berlalu meninggalkan rumah Siska, diperjalanan mereka banyak terdiam, hanya sesekali saja mereka ngomong.
hotel yang akan mereka tuju sekitar satu jam perjalanan.
setelah satu jam menempuh perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di depan hotel, yang sangat megah dan menjulang tinggi.
kemudian Siska pun turun dari motor, dan Adit pun mematikan motornya.
"kamu pulang aja Adit, biar nanti aku pulangnya naik taksi", ucap Siska.
"beneran gak apa-apa Sis, aku pulang duluan?, tanya Adit.
"bener Adit", kasian kalau kamu harus menunggu aku sampai pulang", ucap Siska.
"Ya sudah kalau gitu aku pulang ya Sis", ucap Adit.
"makasih ya Dit, kamu sudah anterin aku, hati-hati dijalan", ucap Siska.
"sama-sama Siska", jawab Adit,
kemudian Adit pun melaju meninggalkan Siska,
setelah Adit pergi, Siska pun melangkahkan kakinya menuju pintu hotel.
"ma'af mbak ada yang bisa saya bantu", tanya satpam yang berada di pintu masuk hotel, melihat Siska celingak-celinguk bingung.
"oh..iya pak", saya dapat panggilan interview hari ini pak", jawab Siska setengah menundukkan kepalanya.
"oh..mari mbak, kalau gitu saya anter", ajak satpam sambil membuka pintu hotel.
Siska pun mengikuti satpam dari belakang,
"mbak tunggu disini, nanti nunggu panggilan", ucap satpam.
"oh..iya, makasih pak", jawab Siska.
"kalau gitu, saya permisi mau kembali tugas mbak", ucap satpam.
kemudian satpam berlalu pergi meninggalkan Siska.
tapi sangat menyakitkan kalau bertepuk sebelah tangan..untung cintamu bersambut dit.. selamat ya😂