NovelToon NovelToon
Pelayan Duda Casanova

Pelayan Duda Casanova

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:271.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Linda manik

"Sudah pernah tidur dengan laki laki?"

"Sudah Tuan."

Ace menjawab dengan cepat tanpa ragu. Ace berpikir polos bahwa tidur yang dimaksudkan oleh pria itu adalah tidur seperti yang sering dia lakukan dengan adik laki lakinya.

"Siapkan dirimu menjadi pelayanku mulai besok."

Ace sangat senang. Meskipun dirinya mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan yang penting bisa membebaskan keluarganya dari kesulitan ekonomi. Dia tidak sadar bahwa pelayan yang dimaksudkan pria itu bukan sekedar pelayan biasa melainkan juga pelayan di ranjang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda manik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Surat perjanjian

"Maafkan saya tuan, saya tidak bisa," kata Amira dengan kepala tertunduk. Di hadapannya, Hans tidak percaya dengan penolakan adik dari asistennya. Dia sudah menjelaskan apa apa saja yang akan diterima oleh Amira jika bersedia menolong dirinya dalam pernikahan pura pura tapi wanita menolak seakan tidak tergiur akan materi.

Hans berpikir, jika dengan materi yang berlimpah yang dia miliki. Semuanya bisa dengan mudah didapatkan. Hans salah. Tanpa keraguan sedikit pun. Amira menolak.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Akhirnya, tuan Hans undur diri dari rumah orang tua Randi. Wajahnya terlihat tidak bersahabat. Randi terlihat lega.

Randi tidak ingin menambah kekesalan Tuan Hans. Sepanjang perjalanan menuju rumah tuannya. Randi terdiam dan fokus mengemudikan mobilnya.

"Panggil Ace kemari," perintah Tuan Hans setelah mereka tiba di kediamannya dan kini sudah duduk di ruang tamu.

"Baik Tuan."

Randi menjalankan perintah tuan Hans. Randi tidak protes sama sekali meskipun jarum jam sudah menunjukkan angka dua belas malam. Jika ditanya apakah Randi lelah. Tentu saja sangat lelah. Sepanjang hari, Randi tidak istirahat sama sekali. Randi juga mendampingi tuan Hans makan malam bersama klien nya tadi sebelum menemui Amira.

"Ada apa pak. Bukankah ini sudah larut malam?" tanya Ace setelah pintu kamarnya terbuka. Randi hanya menggerakkan kepalanya supaya Ace mengikutinya dari belakang. Mata yang mengantuk dan tubuh yang lelah membuat Randi malas bersuara.

Ace mengikuti langkah Randi. Dia berpikir jika Randi memanggil dirinya berkaitan dengan uang ratusan juta yang dikatakan oleh tuan Hans tadi sore.

"Apa surat perjanjian yang aku katakan tadi sudah siap, Randi?" tanya Hans.

"Sudah Tuan."

"Bawa kemari."

"Sebentar tuan. Saya ambil ke kamar saya," jawab Randi. Di rumah itu, Hans memang menyediakan satu kamar untuk asistennya. Tapi karena selama ini, Randi risih melihat penampilan pelayan Hans sebelumnya. Randi tidak pernah menginap di rumah ini.

"Ini tuan."

Hans membaca surat perjanjian itu sebentar kemudian meletakkan surat tersebut agak kasar di atas meja.

"Ganti surat perjanjian ini sekarang juga. Tambahkan beberapa point. Jika uang tiga ratus juta itu akan milik Ace atas imbalan karena bersedia menikah pura pura dengan aku."

"Apa tuan?. Menikah pura pura?" tanya Ace terkejut. Tidak ada perjanjian sebelumnya tentang pernikahan pura pura diantara mereka. Tapi malam ini, tuan Hans membuat surat perjanjian tentang pernikahan pura pura itu.

"Iya, bukankah menikah pura pura dengan aku lebih baik daripada menjadi pelayan. Lagi pula kamu perlu uang kan. Jadi anggap saja pernikahan pura pura itu saling menguntungkan kita berdua."

"Tapi tuan."

"Tidak ada penolakan. Jika kamu menolak. Maka kamu aku pecat menjadi pelayan. Dan besok kamu harus membayar penalty seperti tertulis di surat perjanjian sebelumnya."

Akhirnya tuan Hans memilih Ace untuk diperkenalkan sebagai wanita calon istrinya kepada kedua orangtuanya. Sepanjang perjalanan tadi, Hans memikirkan desakan orangtuanya dan penolakan Amira membuat Hans menjatuhkan pilihan kepada Ace. Hans berencana jika kedua orangtuanya menolak Ace. Hans akan berpura pura memperjuangkan restu untuk Ace. Hans berharap waktu untuk menyakinkan kedua orangtuanya akan Ace memakan waktu yang lama untuk memperlambat hari pernikahan atau jika boleh tidak perlu ada pernikahan sama sekali.

Ace mengepalkan tangannya. Dia marah dalam hati akan sikap Tuan Hans yang bersikap sesuka hatinya. Beberapa jam yang lalu, tuan Hans memfitnah dan merendahkan dirinya kini pria itu memaksa dirinya untuk menikah pura pura. Tidak ada jalan lain bagi Ace. Dia tidak bisa menolak karena uang itu sangat penting bagi dirinya dan keluarga.

"Tunggu pak Randi," kata Ace cepat. Randi sudah siap dengan laptop nya untuk mengedit surat perjanjian itu.

"Tuan, Saya bersedia menikah pura pura dengan Tuan tapi ijinkan saya juga mengajukan satu syarat tuan," kata Ace memberanikan diri."

"Syarat apa?" tanya Hans dingin.

Ace meremas ujung bajunya. Tatapan dingin tuan Hans kepada dirinya membuat Ace ragu untuk mengajukan syarat yang akan dia ajukan. Ace menundukkan kepalanya sambil berpikir. Tuan Hans boleh memaksa apapun keinginan terhadap dirinya. Tapi Ace berjanji di dalam hati tidak akan menjadi wanita lemah menghadap laki laki itu nantinya. Jika saat ini, Hans merendahkan dirinya dengan uang. Maka dengan pernikahan pura pura itu. Ace akan membuat Hans kalang kabut nantinya. Ace berjanji dalam hati akan membuat tuan Hans menyesal karena menjadikan dirinya istri pura pura.

"Selama pernikahan itu hingga akhirnya pernikahan pura pura itu berakhir. Aku harus masih suci, tuan."

"Siapa dirimu sehingga dengan beraninya mengajukan syarat seperti itu?" bentak tuan Hans marah. Suaranya menggelegar di ruang tamu itu memecah kesunyian malam.

"Kalau begitu, saya menolak tuan. Tidak apa apa jika saya dipecat. Lagipula di surat perjanjian sebelumnya tertulis. Jika saya dipecat maka tidak membayar penalty."

Bola mata tuan Hans hampir keluar mendengar perkataan Ace.

"Sudah Tuan. Ace mengajukan persyaratan itu untuk melindungi harga dirinya. Waktunya tinggal enam hari lagi tuan. Lagipula, kita bisa membuka lowongan untuk pelayan baru untuk Tuan," kata Randi. Randi sangat mendukung syarat yang diajukan oleh Ace.

Tuan Hans terlihat berpikir sebentar. Kemudian menganggukkan kepalanya. Seketika, Randi tersenyum kemudian tangannya langsung sibuk mengedit surat perjanjian yang akan ditanda tangani oleh dua manusia calon pengantin pura pura itu.

"Tolong dibaca dulu Tuan," kata Randi. Tuan Hans membaca surat perjanjian itu kemudian menyerahkan kepada Ace. Surat perjanjian itu sudah sesuai dengan keinginan Tuan Hans dan syarat yang diajukan oleh Ace.

"Maaf Tuan. Sepertinya ada yang kurang," kata Ace lagi.

"Apanya yang kurang?"

"Seharusnya, untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan. Seharusnya diantara kita kontak fisik harus dihindari. Dan tertulis dalam surat perjanjian itu."

Tuan Hans berdecak kesal.

"Persyaratan apa itu. Tidak ada syarat itu. Jika kamu mengajukan syarat aneh seperti ini. Aku tidak segan segan menghukum kamu," jawab Tuan Hans marah. Ace seketika menjadi takut meskipun Tuan Hans tidak menjelaskan hukuman seperti apa yang akan dia berikan itu.

Tuan Hans marah. Mengingat kemesraan Anita dan suaminya. Tidak mungkin dirinya bisa tidak melakukan kontak fisik dengan Ace jika suatu saat bertemu dengan Mantan istrinya itu. Selain karena desakan sang mama. Tuan Hans berencana menjalani pernikahan pura pura itu untuk membalaskan dendamnya kepada sang mantan istri. Tuan Hans ingin membuktikan jika dirinya bisa bahagia tanpa Anita dan membuktikan jika ada wanita yang bisa menerima dan pengertian akan dirinya.

"Tanda tangan sekarang juga," perintah tuan Hans setelah menandatangani surat perjanjian itu terlebih dahulu. Ace meraih pulpen dari tangan pria itu kemudian membubuhkan tanda tangannya di atas nama nya.

Tuan Hans bernafas lega.

"Persiapkan dirimu bertemu dengan kedua orang tuaku besok malam," kata Tuan Hans. Lusa, kedua orangtuanya akan menghadiri peresmian hotel baru milik mereka. Dan sang mama juga mengirimkan pesan kepada Tuan Hans jika waktu yang tepat untuk memperkenalkan calon istrinya adalah besok malam.

"Baik Tuan."

Tuan Hans beranjak dari duduknya dan tanpa kata meninggalkan Ace dan Randi yang masih di ruang tamu itu.

"Akan aku buat anda kalang kabut dalam pernikahan pura pura itu Tuan," kata Ace dalam hati.

1
Nur Adam
lnjut
Nigina
kemana author nya menghilang?
deSu
bagus
Nigina
Kakak author cerita mu tergantung kk 😭😭😭
Aku masih setia menunggu 🤧🤧🤧
Update dong kak 🙏🙏🙏
Eutik Rukmini
halo gimana nih lanjutanya membuat penasaran
Mery Ola
lanjuttttt
Wiwi
kak author kapan lanjut ceritanya nie jangan buat q penasaran dong kak
Sri Maya
up y lama amat
Nigina
Kak author ke mana kah menghilang??? Kenapa digantung cerita ini kak??? Aku bolak balik tiap hari menunggu cerita mu ini kak 😭😭😭
Nigina
Astaga kak kapan updatenya??? 😭😭😭
Endar_Yudhi
Semoga sekali tek dung dapat kembar 3 ya Ce😅
Chory Oges
kelamaan thooor, aku sampe penasaran cerita selanjutnya,..
queen Sukabumi
lanjut thor..baru up setelah sekian purnama
Wiji Lestari
udah ku kadi vote ni thor.. up lg donkk
Hanizar Nana
Hans emang bisa diandalkan.beri mereka pelajaran agar mereka tdk semena nya terhadap keluarga ace.dan kamu Ace yg semangat SM Hans semoga membuahkan hasil jgn menyerah Hans ayoo gempur Ace sampai kecebong mu berbuah hasil 😂😂
Sartika Bertha
bapak kok bisa iya gitu
lupain anak2nya hanya gara pelakor
Salsaini Aini
Luar biasa
Wahyu Bae
bikin pingen lanjut baca
Nasriati Bakri
knp lm sekali up capek bolak balik llihatnya
Nigina
Kak kemana aja?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!