saat Saskia dan Bisma berteduh disebuah gazebo di tepi danau itu tanpa sengaja Bisma merangkul Saskia agat tak kehujanan dan memandang nya sangat dalam, jantung Saskia berdetak kencang ketika mereka saling beradu pandangan dari jarak yang sangat dekat bahkan pipi Saskia hampir menempel di bibir Bisma,Saskia yang masih salah tingkah itu tiba-tiba kaget dengan tangan Bisma yang lagi dan lagi menyentil jidatnya,
"tok.."bunyi jidatnya.
"ow.."teriak Saskia spontan saking kagetnya.
"kenapa...jangan GR kamu.. aku cuma nga mau kamu kehujanan,kalau kamu sakit aku juga yang repot di kantor "ucap bos arogan itu.
sebenarnya Bisma juga merasakan yang sama dengan Saskia tapi Bisma si cowok introvert itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.
Bisma selalu mencari cara agar Saskia bisa terus bersamanya,Bisma juga selalu melindungi Saskia dari amarah Maureen calon tunangan Bisma,tapi cinta diam-diam antara Saskia dan Bisma terhalang oleh pemilik perusahaan Anggoro Group yang tak lain adalah ayah bisma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 35
"Panjang umur orang yang lagi aku pikirin tiba-tiba nelpon"ucapku dalam hati.
"halo selamat malam pak"sapa ku
"nga usah terlalu formal"jawab pak Bisma
"kamu belum tidur?tanya pak Bisma.
"baru mau tidur "jawab ku
"obatnya udah di minum belum"tanya pak Bisma lagi.
"sudah barusan"jawab ku.
"ok.. Kamu istirahat ya"ujar pak Bisma.
"baik pak"jawab ku.
"bye"ucap pak Bisma.
"Seperti dia tahu kalau aku sedang memikirkan nya, apa dia juga sedang memikirkan ku atau ini cuma kebetulan saja..ah..sudah lah tidur Saskia..jangan banyak pertanyaan konyol"ucapku dalam hati .
Selama di Surabaya pak Bisma sering menolak panggilan dari maureen dengan alasan sibuk dengan pekerjaannya sampai-sampai maureen jengkel dibuatnya.
Akhirnya malam ini pak Bisma terpaksa menerima permintaan maureen untuk bertemu, Maureen memilih sebuah cafe untuk ngobrol dengan pak Bisma.
Maureen sudah lama menunggu pak bisma hampir setengah jam lamanya tapi pak Bisma belum datang juga.
Beberapa kali Maureen melihat jam dan menengok kesana kemari tapi pak Bisma belum muncul juga.
Maureen menunggu kedatangannya pak Bisma dengan gelisah dan kemarahan dalam dirinya.
Karena pak Bisma terus menerus menghindari nya dan tidak pernah mau mengangkat telponnya.
Rupanya kesabaran maureen telah hilang dan dia ingin menggunakan cara licik agar pak Bisma tidak bisa lagi menolaknya.
Akhirnya pak Bisma pun datang juga, maureen menyapanya dengan manja tapi pak Bisma tetap saja acuh.
"udah to the point aja kamu pengen ketemu aku mau ngomongin apa"tanya pak Bisma.
"ok...aku pengen acara pertunangan kita di percepat "jawab Maureen membuat pak Bisma kaget .
Pak Bisma selama ini selalu berusaha mengulur waktu tapi rupanya Maureen sudah tidak sabar untuk segera bertunangan dengan pak Bisma.
"nga bisa dong..aku sudah bilang..aku butuh waktu masa kamu nga ngerti juga"ucap pak Bisma.
"memangnya apa alasan kamu terus mengulur waktu"tanya maureen.
"aku masih sibuk dengan pekerjaan ku, sampai-sampai aku tidak ada waktu untuk memikirkan nya "jawab pak Bisma.
"itu hanya alasan yang dibuat-buat sama kamu Bisma "ujar Maureen.
"memang nya kenapa sih kamu.. ngejar-ngejar aku terus,kamu kan tahu yang cinta sama kamu itu Kakak ku kak Erlangga...kenapa kamu nga memilih dia buat jadi suami kamu toh aku dan kak Erlangga sama-sama satu keluarga, sama-sama anggota keluarga Anggoro, pernikahan ini kan hanya untuk menyatukan dua bisnis keluarga yaitu bisnis papamu dan papaku"ujar pak Bisma menjelaskan.
"ya beda lah ..kak Erlangga sekarang sudah menjadi seorang duda dengan satu anak sementara kamu belum punya istri..lagian yang aku cintai itu kamu bukan Erlangga "jawab maureen.
"sepertinya aku tetap nga bisa bertunangan sama kamu ren"ujar pak Bisma.
"kenapa ..apa ini karena kamu tergoda dengan sekertaris kamu yang murahan itu"ujar Maureen sinis.
"eh..jaga ya mulut kamu..aku nga suka kamu merendahkan dia"jawab pak Bisma.
"Halah... kamu nga usah tutup-tutupi,aku udah tau semuanya soal hubungan kamu sama sekertaris mu si penggoda itu"ucap maureen.
"jaga mulut kamu Maureen.. Saskia nga pernah menggoda ku...dia bukan cewek seperti itu"ucap pak Bisma.
"terserah kamu terus membela dia, tapi aku punya bukti nya"ucap maureen.
Maureen mengeluarkan sebuah amplop besar dari tasnya dan melemparkannya ke atas meja .
"ini buka"ucap maureen sambil menunjukkan amplop itu.
Lalu pak Bisma membuka amplop coklat itu yang ternyata isinya berapa foto waktu pak Bisma menggendong ku masuk ke apartemen.
Pak Bisma sangat terkejut melihat foto-foto itu,dari mana Maureen mendapatkan foto-foto itu, kenapa bisa ada foto-foto itu.
Pak Bisma masih terus memandangi foto itu dengan penuh keheranan .
"maksud kamu apa dengan foto ini"tanya pak Bisma mulai emosi.
"nga ada maksud apa-apa.. cuma kalau sampai papa mu melihat foto ini..aku nga tahu lagi deh apa yang akan terjadi dengan maureen"ujar Maureen mengancam.
"kamu mau mengancam ku"tanya pak Bisma marah.
"aku tidak mengancam mu..asal kamu tahu papamu itu orang yang sangat menjunjung tinggi sebuah pertemanan, apalagi pertemanan dengan papaku,papamu juga orang yang paling tidak suka di bantah oleh anaknya,papamu adalah orang berdarah dingin yang bisa melakukan apa saja demi keinginan nya terwujud dan keinginan papamu adalah menikah kan kamu dan aku,papamu tidak akan segan melenyapkan penghalang apa lagi itu cuma seorang sekertaris" ucap Maureen dengan sinis nya.
"dengar ya..awas kalau kamu sampai menyakiti Saskia,aku tidak akan segan-segan membalasnya "ucap pak Bisma semakin marah.
"sekarang terserah..semua keputusan ada di tangan kamu"ucap maureen.
Lalu pak Bisma meninggal kan maureen dengan rasa marah yang memuncak dan tanpa sepatah kata pun pergi meninggalkan nya.
Didalam perjalanan pak Bisma ditelpon oleh mamanya agar segera pulang,pak Bisma pun tidak jadi ke kantor dan menuju rumahnya.
Sesampainya di rumah sudah tampak mama dan papanya menunggu di ruang keluarga,pak Bisma langsung masuk menemui mereka.
"mama menyuruhku pulang ada apa ma"tanya pak Bisma.
"ini papa mau bicara sama kamu"jawab mamanya.
"duduk kamu "ucap papanya.
Lalu pak Bisma duduk di sebelah mamanya yang berhadapan langsung dengan papanya.
"acara pertunangan kamu sama maureen akan diadakan lusa,kamu persiapkan semuanya"ucap papanya.
"lho..kok mendadak pa..Bisma kan bilang butuh waktu dulu "jawab pak Bisma terkejut.
"kenapa .. kamu mau menolak Maureen?..atau kamu lebih memilih sekertaris mu itu"tanya papanya dengan nada marah.
"bukan begitu maksud bisma pa"jawab pak Bisma.
"kalau kamu masih ingin dia bekerja turuti kata papa"ucap papanya.
"sudah Bisma kamu turuti saja kata papa "ucap mamanya.
Akhirnya pak Bisma pun tidak punya pilihan lain selain menuruti kemauan papanya daripada nanti terjadi sesuatu dengan Saskia kalau sampai dia menolak permintaan papanya.
dua hari setelah kepulangan ku dari Surabaya aku belum masuk kantor karena kondisi ku belum pulih 100%, dan selama itu pula pak Bisma sering menelepon ku sekedar menanyakan kondisi kesehatan ku ,akhirnya di hari ke tiga aku baru masuk kantor.
Tapi pagi ini suasana di kantor agak berbeda ,aku justru tidak melihat pak Bisma ada di kantor.
seperti biasa aku memulai pekerjaan ku dengan memeriksa beberapa berkas yang nantinya akan di masukkan ke ruang kerja direktur, pekerjaan ku kali ini lumayan banyak sebab beberapa hari ini tidak ada yang meng handle jadi banyak pekerjaan yang menumpuk.
aku terlalu serius dengan pekerjaan ku sampai-sampai tidak sadar