NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah

Terpaksa Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Alice Alison adalah salah satu anak panti asuhan yang berada di bawah naungan keluarga Anderson.

Lucas Anderson merupakan ahli waris utama keluarga Anderson, namun sayang dia mengalami kecelakaan dan membutuhkan donor darah. Alice yang memiliki golongan darah yang sama dengan Lucas pun akhirnya mendonorkannya.

Sebagai balas budi, kakek Anderson menjodohkan Lucas dengan Alice.

Menikah dengan Lucas merupakan impian semua perempuan, tapi tidak dengan Alice. Gadis itu merasa tersiksa menjalani pernikahannya dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7

Kabar pernikahan Lucas, pewaris keluarga Anderson, menjadi buah bibir di kalangan media. Berbagai pemberitaan bermunculan mengenai pernikahan Lucas dengan seorang wanita yang identitasnya masih dirahasiakan.

Elena, yang tidak bisa menahan rasa penasarannya, langsung menuju ke kantor Lucas. Wajahnya terlihat marah ketika berbicara dengan sahabatnya.

"Apa benar kamu akan menikah dengan wanita lain, Lucas? Tanpa memberi tahu aku?" amuk Elena.

Lucas yang terkejut dengan kedatangan Elena mencoba menjelaskan, "El, kamu salah paham. Itu hanya gosip belaka. Aku tidak mungkin menikah tanpa memberitahumu." sanggah Lucas.

Namun Elena tidak percaya begitu saja, matanya berkaca-kaca menahan kecewa, "Jangan bohongi aku, Lucas. Aku tahu semua ini pasti ada benarnya. Aku tahu kamu sejak dulu, dan kamu tidak pernah melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas."

Lucas merasa terjepit, dia mencoba meraih tangan Elena untuk menenangkannya, namun wanita itu menepisnya dengan keras.

"Jangan sentuh aku! Aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya. Aku tidak akan memaafkan kamu jika kamu benar-benar menikahi wanita lain. Aku sudah menyukaimu sejak dulu, tetapi kamu justru memilih wanita lain"ucap Elena tegas.

Lucas beranjak dari tempat duduknya, ia melangkahkan kakinya mendekati sahabatnya itu. Kini pria itu berdiri di hadapan Elena sambil memegang kedua bahu wanita itu, merasakan gemetar yang menggema dari tubuhnya.

Wajah Elena memerah, matanya berkaca-kaca seolah menahan amarah dan kesedihan yang tak terbendung.

"El, aku menolakmu bukan karena wanita lain, aku hanya tidak ingin persahabatan kita rusak karena cinta," ucap Lucas berusaha meyakinkan Catherin dengan suara lembut, berharap bisa meredam emosinya.

"Maksud kamu apa? persahabatan kita tidak akan rusak jika kamu tidak menyakitiku, Lucas"ketus Catherin sambil mengalihkan tatapannya ke arah lain, menahan air mata yang hendak jatuh. Tangannya berkeringat, dan napasnya terengah-engah karena emosi yang bergejolak.

Lucas menghela nafas pelan, ia paham dengan perasaan Elena saat ini. Namun, dia tidak ada pilihan lain selain menikahi Alice, atau dia akan kehilangan semua aset milik keluarga Anderson.

Ia mencoba menatap mata Elena, menemukan keberanian untuk menjelaskan alasan di balik tindakannya. "El,aku tahu ini sulit untuk kamu mengerti. Tapi percayalah, ini semua untuk persahabatan kita," ucap Lucas dengan tegas, berusaha menyampaikan keyakinannya melalui tatapan matanya yang penuh harap.

Elena menunduk, menahan isak tangis yang menggulung-gulung di dadanya. Ia mencoba mencerna kata-kata Lucas, berusaha mencari hikmah di balik rasa sakit yang kini melanda hatinya.

Lucas menatap Elena dengan pandangan penuh kepedihan. Tangan lembutnya menarik bahu gadis itu dan membawanya masuk ke dalam pelukan hangatnya. Elena merasa dadanya terasa sesak, mencoba menahan isak tangis yang ingin pecah.Mereka berdua terdiam, merasakan detak jantung masing-masing yang berirama.

Setelah beberapa saat, Lucas perlahan melerai pelukan mereka. Matanya menatap dalam ke dalam mata Elena, mencari tahu apa yang sedang gadis itu pikirkan. Namun, suara Elena terdengar lirih dan serak.

"Kapan kalian akan menikah?" tanya Elena.

Lucas menunduk, kemudian menghela nafas pelan sebelum menjawab dengan suara berat,

"Besok."

Mendengar jawaban itu, Elena merasa seakan dunia berputar begitu cepat. Senyum getir melukiskan bibirnya, mencoba menyembunyikan rasa sakit yang menghujam. Dia menggigit bibirnya, menahan tangis yang kian menyesakkan.

Tanpa banyak kata Catherin pergi begitu saja meninggalkan ruangan Lucas.

"Argghhh......."

Bugh

Bugh

"Gadis miskin sial*n" umpat Lucas sambil memukul dinding untuk melampiaskan amarahnya.

Setelah peristiwa di kantor Lucas, Elena langsung pulang ke rumah dengan perasaan hancur. Setiap bunyi ponselnya berdering, ia segera mengecek layar dan menolak panggilan jika itu dari Lucas. Hatinya begitu sakit, ia tak sanggup mendengar suara pria yang seharusnya menjadi suaminya itu.

Elena terus mengurung diri di kamarnya, semua jadwal syutingnya di hari itu ia cancel, membiarkan tangisnya mengalir sepanjang malam. Ia tak mampu tidur, hanya terbaring lemas di tempat tidur sambil memeluk bantal erat-erat. Selama itu pula, panggilan demi panggilan dari Lucas terus masuk, namun tetap saja Elena tak bergeming.

Keesokan harinya, Elena membuka mata lelah. Ia mendapati dirinya masih dalam posisi yang sama seperti semalam. Hati ini masih terasa pedih, saat ia teringat bahwa hari ini adalah hari di mana Lucas dan calon istrinya akan menandatangani akta pernikahan mereka di catatan sipil.

Perasaan cemburu dan sakit hati mendera Elena. Ia menatap ke luar jendela, melihat langit yang cerah dan mentari yang bersinar terang. Di saat seperti ini, Elena merasa seolah-olah dunia berputar tanpa peduli pada perasaannya yang hancur. Dalam hati kecilnya, Elena berharap bahwa semuanya hanya mimpi buruk. Namun, kenyataannya tetap sama.

Lucas, pria yang selama ini ia cintai, akan segera menjadi suami orang lain.

Sementara itu di tempat lain....

Lucas dan Alice duduk bersebelahan di kursi panjang yang sudah disiapkan di depan altar gereja. Mereka mengenakan pakaian pernikahan yang sederhana namun elegan.

Alice terlihat cantik dengan gaun putihnya, sedangkan Lucas tampan dengan setelan jas hitam yang ia kenakan.

Keluarga dan kerabat dekat mereka hadir sebagai saksi pernikahan mereka, suasana penuh kehangatan dan kebahagiaan.

Pastor yang memimpin acara pemberkatan memberikan kata-kata nasihat dan doa bagi pasangan ini.

Setelah selesai, mereka berdiri bersama dan saling menatap dengan senyuman bahagia. Alice merasa sangat bahagia bisa menikah dengan Lucas, pria yang dari kecil ia kagumi.

berbeda dengan Lucas, bagi dia menikahi Alice adalah kesialan untuk hidupnya.

Dalam kesederhanaan acara pernikahan ini, Lucas dan Alice merasa tak ada yang lebih sempurna dari hari ini. Mereka bersama-sama menandatangani berkas pernikahan di kantor catatan sipil dan kini telah sah menjadi sepasang suami istri.

Setelah acara pemberkatan usai, mereka melanjutkan perayaan dengan makan malam bersama keluarga dan kerabat dekat. Tawa dan canda mengisi perayaan ini, membuat suasana semakin hangat dan penuh cinta.

Semua orang mengucapkan selamat dan mendoakan kebahagiaan Lucas dan Alice dalam menjalani kehidupan baru sebagai suami istri.

Malam sudah mulai larut, semua tamu mulai meninggalkan tempat acara dan kembali ke rumah masing-masing.

Lucas, yang baru saja menikah dengan Alice, juga segera pulang ke rumah barunya bersama sang istri. Mereka tiba di rumah besar yang baru saja di berikan oleh sang kakek.

Lucas, dengan tegas, memutuskan untuk mengatur kamar terpisah dengan Alice. Ia tidak ingin tidur satu kamar dengan wanita yang baru saja menjadi istrinya. Meskipun Alice merasa bingung dan kecewa, ia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kamar ini untuk kamu," ujar Lucas sambil menunjuk salah satu kamar di lantai dua. "Aku akan tidur di kamar sebelahnya." lanjutnya.

Alice menatap kamar yang ditunjukkan oleh suaminya. Ia merasa sedih karena tidak mendapat kesempatan untuk lebih dekat dengan Lucas. Namun, ia berusaha untuk tidak menunjukkan perasaannya.

Para pelayan mulai membawa koper dan barang-barang milik Lucas dan Alice ke kamar masing-masing. Mereka membantu menata dan mengatur semua perabotan yang ada di dalam kamar.

Sementara itu, Lucas berada di kamar barunya. Ia berdiri di depan jendela, menatap langit yang mulai gelap. Perasaan campur aduk bergejolak dalam dadanya, antara lega karena berhasil mengatur kamar terpisah dengan Alice, namun juga merasa bersalah karena tidak memberikan kesempatan bagi Alice untuk menjalani kehidupan pernikahan yang normal.

Malam itu, mereka tidur di kamar masing-masing. Suara gemerisik daun dan angin malam menjadi teman mereka dalam keheningan yang menusuk kalbu. Keduanya berharap, suatu hari nanti, mereka bisa menemukan kebahagiaan dalam pernikahan yang baru saja mereka jalani.

Pada dasarnya sangat jarang ada hubungan persahabatan antara laki-laki dan perempuan, pasti salah satunya ada yang menyukainya.

1
Zian Putri
menarik cerita na,gak sabar nunggu up nya
partini
ini cerita mengsedihhhh luar binasa menyek menyek karakter cewek nya cuma bisa nangis doang,,be strong aihhh lama lama gumussss ini mah
partini
aihh di gatal Napa tuduh bini yg gatal behhhh saiko ni orang
Srie Handayantie
egoisss bgt kau Lucas , mau enak sendiri . Mun bisa ma asa hyang nyuntrungkeun da 😠
partini
mau menang sendiri ini Lucas ,perlu di Sentil ini Thor si Lucas
aihhh bikin lah Alice strong woman Thor jangan terlalu myek menyek
Ziezah Azizah
lawan elis...
partini
Lucas kamu ga ada otak
partini
👍👍👍
partini
ihhh cemburu ,,ga tau malu
Srie Handayantie: bodohh sekali yaa si lucass ini, liat istri sma orang lain marahh lah dia sndiri gak bisa ngacaa sama kelakuan dia 🤦
total 1 replies
Srie Handayantie
jangan mau lice , Lucas masih seenaknya bgtu kalau dia berubah sdikit2 sikap kasar nya baru dehh 🤭
Srie Handayantie
Alice yg slalu berusaha sndirian berjuang sndiri smoga akhirnya Lucas sadarr ya lice ..
partini
hadirkan karakter baru Thor yg ganteng pari purna yg dekat ma Alice
Srie Handayantie
makan aja tuh gengsii , stelah pergi baru kerasa nantii 😏
Srie Handayantie
kasih lucass pelajaran kek , biarr kapok
Srie Handayantie
rasanya aku ingin mengumpat😠😠
Srie Handayantie
ayoo tolongin Alice jgn sampe dia ternodaa . tpi jgn marah2 ya lucass
Srie Handayantie
kapan sadarrr atas kebodohan mu ini lucass 🤦
Srie Handayantie
lanjut lagi thorrr 💪
Srie Handayantie
harusnya kamu malu Lucas membiarkan istrimu bekerja sedangkan punya suami yg kaya raya 😏
Novi Pardosi
kita tunggu penyesalan Lukas ya
hadirkan juga laki² bertanggung jawab, mapan pokoknya impian para wanitalah untuk melindungi Alice
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!