NovelToon NovelToon
Aziya Untuk Ustadz

Aziya Untuk Ustadz

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:616.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: leni nurleni

Aziya Yunita Wijaya dia terpaksa masuk pesantren karena sikap Aziya yang nakal karena pergaulan dengan teman temannya, apa lagi saat itu Aziya merasa sakit hati karena di tinggal pacarnya menikah.

karena sikap Aziya semakin tak terkendali orang tua nya pun memutuskan memasukan Aziya ke pesantren.

namun apa Aziya bisa berubah saat sudah masuk pesantren? apa lagi banyak hinaan dan cacian pada Aziya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leni nurleni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20

Adam dan Zia sampai ke kampung, tapi sebelum pulang ke pesantren Zia meminta Adam untuk membawanya pulang ke rumah orang tuanya karena Zia takut Nita akan cemas karena memikirkannya.

Motor Adam berhenti di pekarangan rumah orang tua Zia.

"Mamah" ucap Zia saat melihat mamah dan papahnya yang sekarang ada di halaman rumahnya.

Nita langsung memeluk putrinya mendaratkan setiap kecupan di kening Zia, walau pun Zia sudah besar tapi tetap saja di hadapan mamahnya Zia adalah putri kecilnya.

"Kau baik baik saja Zi" tanya Topan.

"Baik pah, ada kak Iqbal yang menyelamatkan aku tadi" ucap Zia.

"Oh ya apa Rayhan juga ada" tanya Nita.

"Ada, tapi mah katanya nanti kalau kak Raya sudah libur mereka akan datang kemari" ucap Zia.

"Benarkah" ucap Nita.

"Allohuakbar Allohuakbar... " Adzan maghrib berkumandang di mesjid.

"Alhamdulilah" serempak.

"Nak Adam sholat lah di sini, pulang ke pesantrennya nanti saja" ucap Topan.

"Terima kasih pak Topan" ucap Adam.

Adam melaksanakan Sholat Maghrib di rumah Zia, bahkan Adam pun ikut sarapan dengan mereka di sana karena nantinya Zia juga akan ikut kembali ke pesantren.

"Nak Adam terima kasih sudah menolong Zia" ucap Topan.

"Tak masalah pak, bahkan aku tak melakukan apa apa" ucap Adam.

"Kalau tak ada kamu mungkin Zia akan pulang sendiri karena begitu lah Rayhan dia tak akan mengantar adiknya pulang" ucap Nita.

Setelah makan, Zia dan Adam duduk di kursi ruang tamu, Zia menatap Adam yang sekarang hanya menatap ke arah depan dengan tatapan melamun.

"Apa luka nya sakit" tanya Zia.

"Tidak terlalu" ucap Adam.

Zia berdiri dan membawa kotak P3K untuk mengobati luka Adam, namun saat Adam melihat Zia dia langsung menjauh dan menghentikan langkah Zia.

"Jangan, aku tak apa" ucap Adam.

"Ayolah aku obati" ucap Zia.

"Tidak usah aku akan sembuh" ucap Adam.

"Ayolah Gus Adam" ucap Zia.

"Aku janji tak akan menyentuh mu" ucap Zia.

"Baiklah tapi pelan pelan" ucap Adam.

Zia mengobati Adam dengan obat merah dan kapas, sesekali Adam meringis kesakitan karena lukanya sangat perih jika di pakaikan obat merah.

"Pelan" ucap Adam.

"Ya maaf" ucap Zia.

Setelah selesai mengobati Adam, Zia berpamitan pada mamah dan papahnya untuk kembali ke pesantren.

"Jaga diri baik baik Zi" ucap Nita.

"Ya mah" ucap Zia.

"Nak Adam, titip Zia ya" ucap Topan.

"Ya pak" ucap Adam.

Mereka berdua kembali ke pesantren dan di sambut oleh para santri, bahkan umi sangat cemas pada Zia karena sebelumnya tak ada kejadian seperti ini.

"Alhamdulilah ya Alloh, kalian pulang dengan selamat" ucap Abah menatap Adam dan Zia.

"Ya Abah maaf membuat kalian cemas" ucap Adam.

"Apa kalian tak apa apa" tanya Abah.

"Aku baik Abah tapi Gus Adam babak belur" ucap Zia.

"Tak masalah yang penting kalian pulang kami semua sudah sangat senang" ucap Abah.

"Neng Zia" ucap Umi yang langsung memeluk Zia karena bagi Umi Zia sudah seperti putrinya sendiri.

"Umi aku baik baik saja yang tak baik itu Gus Adam" ucap Zia.

"Biarkan saja Neng Adam kan laki laki jadi te masalah babak belur ge" ucap Umi.

"Umi" ucap Adam dengan tatapan ketus.

"Hahaha ayo Umi akan obati Dam" ucap Umi.

"Sudah di obati Zia mi" ucap Adam.

"Syukurlah" ucap Umi.

"Gus Adam apa kau baik baik saja" tanya Marwah yang langsung mendekat pada Adam.

"Aku baik" ucap Adam.

"Syukurlah aku cemas tadi" ucap Marwah lemah lembut.

"Ya aku harus pergi Ning" ucap Adam meninggalkan Marwah dan Zia berduaan.

"Tunggu Ning" ucap Zia menghentikan langkah Marwah yang sekarang akan pergi meninggalkan Zia.

"Apa" ketus Marwah.

"Pandai sekali kau memainkan permainan sandiwara ini Ning, aku kagum padamu tapi kau salah memilih pemain jika mengajak aku bermain Ning" ucap Zia.

"Apa maksud mu" tanya Marwah ketus.

"Kau akan jatuh ke dalam lubang mu sendiri Ning, aku ingatkan padamu sebelum menikah lebih baik kau beri tau pada Gus Adam kalau kau sudah mengandung" ucap Zia.

"Mustahil Zia" ucap Marwah.

"Atau biar aku saja yang memberi taukannya kau setuju" ucap Zia.

"Bod*h kau mengancam padaku Zia, beraninya kau" ucap Marwah.

"Aku kagum padamu Ning, kau menyembunyikan kebusukan mu dalam cadar yang selalu kau pakai itu, kau setan yang berkedok malaikat" ucap Zia.

"Tetap diam dan berada di batasan mu Zia".

" aku beri kau waktu sampai besok kalau kau masih belum memberi taukan Gus Adam maka aku akan memberi taukannya" ucap Zia.

"Kau jahat".

" ya aku jahat tapi lebih jahat siapa di banding kau yang memberikan aku pada Glend si Cassanova itu" ucap Zia.

Zia pergi dari hadapan Ning Marwah yang sekarang masih sangat marah karena ucapan Zia.

"Kenapa kau gagal Glend, padahal ini bukan rencana kita" gumam Marwah marah.

Semua santri melakukan Sholat isya berjamaah bahkan Zia pun ikut disana bersama dengan Gita dan Rena.

zia Sholat dengan sangat khusyuk, bahkan Zia pun berdoa untuk Iqbal karena jika tadi tak ada Iqbal mungkin saja Zia sudah menjadi bu dak ranjang dari Glend.

"ya alloh bukakan hati Ning Marwah" batin Zia sambil mengadahkan tangannya tepat di dadanya.

"aminn" serempak.

semua santri mengaji di Madrasah karena sekarang habib dari kota itu belum pulang mereka belajar bersama dengan habib itu.

Semua pembahasan mengenai ilmu agama di sampaikan habib itu pada semua santri, bahkan semuanya mendengarkan dengan fokus bahkan sesekali ada santri wanita yang dengan blak blakan menggoda Habib itu.

"saya sangat senang bisa datang kemari" ucap Habib.

"terima kasih Gus karena sudah datang" uca Adam.

"ya Gus Adam saya sangat senang karena bisa melihat para santri belajar di sini" ucapnya.

"pelajaran selesai, selamat tidur" ucap Adam.

Semua santri bubar untuk kembali ke kamarnya dan istirahat, hanya tinggal Zia di sana yang akan membantu membereskan dekorasi Madrasah yang siang tadi tak langsung di bereskan.

"lihat habib itu sangat tampan" ucap Gita berbisik pada Rena.

"kau diam lah dia melihat kita" ucap Rena sama berbisik.

"kalian kenapa" tanya Zia melihat tingkah aneh kedua bocil itu.

"lihat kak dia sangat tampan" ucap Gita.

"ck aku pikir siapa" ucap Zia.

Zia membereskan semua balon yang menggantung di dinding, bahkan Zia juga yang melipat dekorasi dari dinding.

"ukhti apa kau tak apa" tanya Fauzi mendekat ada Zia.

"aky baik Gus" ucap Zia.

"kira kira siapa ya yang sudah berani menculik mu" ucap Fauzi.

"aku gak tau Gus" ucap Zia berbohong.

"kalau saja aku tau orangnya mungkin aku akan habisi dia" ucap Fauzi.

"apa kau berani" tanya Zia.

"tentu saja" ucap Fauzi percaya diri.

"bukan kah di agama islam kita gak boleh ya menghabisi seseorang" tanya Zia.

"ya memang tak boleh" ucap Fauzi.

"aku suka pada nyali mu, terima kasih" ucap Zia yang langsung pergi meninggalkan Fauzi.

"hah hanya Ukhti ku saja yang bisa menggentarkan hati ku ini" gumam Fauzi.

Bersambung

1
Andariati Afrida
Luar biasa
Andariati Afrida
Lumayan
Andariati Afrida
Maaf koreksi, Sholat Isya bukan empat waktu, melainkan disebut empat rakaat, demikian jg utk sholat yg lain
Siti Brtampubolon
terimakasih author aku akan lanjut ke rena 🥰
karyaku: hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
total 1 replies
Siti Brtampubolon
hajar aulia
karyaku: hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
total 1 replies
Siti Brtampubolon
bawaan bayinya itu zia
ngeriah kalo ngidam gitu
Siti Brtampubolon
is kok pake cerai sih thor gereget
Siti Brtampubolon
gemes deh
Siti Brtampubolon
lanjutlah thor
Siti Brtampubolon
pasti si rosa yg nyuruh
mudan cepat terbongkar si rosa itu geregetan aku loh thor
Siti Brtampubolon
zia zia selalu ceroboh
Siti Brtampubolon
hore zia hamil
Siti Brtampubolon
penasaran kerang ijo thor 😃
Siti Brtampubolon
sepertinya thor orang yang pintar bhs Inggris juga soleha
aku juga jurusan bhs inggris
dan aku sekarang mengikuti pengajian tasaup jadi aku rasa thor juga sama dengan ku
kalo gk salah tebak 🥰
Siti Brtampubolon
sama aku dulu juga waktu hamil gitu minta di elus kalo gk di elus aku godok gosok kaki merajuk 😃
Siti Brtampubolon
kapan zia hamil
Siti Brtampubolon
MasyaAllah luarbiasa dirimu thor
Siti Brtampubolon
sabar ya zia
aku juga pernah mengalami itu jika dengan tidak ada cobaan kita tidak tau seberapa kuatnya kita menghadapi masalah
Siti Brtampubolon
enak nian ya penjahat lancar banget aksinya
tuhan tidak tidur saro
Siti Brtampubolon
tunggu ya rosa pembalasan tuhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!