NovelToon NovelToon
Gairah Ranjang Sersan Daychi

Gairah Ranjang Sersan Daychi

Status: tamat
Genre:Misteri / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: wilia

Jagan diambil hati . ini sekedar hiburan

..........

Kisah asmara yang kandas antara perempuan bunga malam dan seorang ketua klan mafia Ryoto yang penuh emosional dan ketegangan.


Bagaimana jika dua orang saling ingin membunuh terjebak pernikahan?


Begitulah yang dialami Whuang. seorang wanita penggoda yang dijuluki Bunga Malam karna ia terkenal dengan aura sexsi dan wajah sempurna dibekali tubuh yang woww. Ia terlibat permusuhan dengan pria yang menikahinya hingga keduanya tak pernah akur.


Namun. disaat cinta itu mulai tumbuh ditengah kikisan kebencian Daychi tak sengaja menyakiti hati Whuang yang merasa begitu tak pantas untuk bersanding bersama.


"B..Berbahagialah!"

Lirih wanita itu dengan darah yang terus keluar di hidung dan mulutnya. Ia tersenyum mengusap tetesan air mata yang baru pertama kali keluar membuatnya sangat senang menjemput maut.


"J..Jangan. aku..aku mohon."

........


Seperti biasa say.. tinggalin jejak dan likenya🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ganti Pakaianmu!

Mentari diatas sana sudah begitu mendaki langit dengan sinaran yang tak begitu panas ditutupi awan gelap yang membuat suasana adem dengan senyayu angin sejuk seperti di pepohonan.

Pagi ini untuk pertama kalinya Zuan cukup dibuat heran dengan Sersannya yang tak turun-turun padahal ini sudah jam 11 menjelang siang. Ia sudah menunggu sedari pagi untuk pergi ke Gudang Korek di tempat industri.

"Kenapa belum juga turun?" gumam Zuan terus melihat jam dipergelangan tangannya. Seung si boneka kalem imut itu sudah menyiapkan kopi untuknya dan itu sudah habis. Namun, Sersannya tak kunjung turun.

"Apa Tuan ingin Kopi lagi?" tawar Seung malu-malu menyembunyikan kedua tangannya dibelakang pinggang tak berani menatap wajah tampan Zuan yang menggetarkan jiwa imutnya.

"Tak perlu!" datar fokus ke ponsel.

"Emm.. baik."

Jawab Seung mengangguk lalu pergi. Ia membawa kekecewaan tapi ia tak masalah selagi bisa melihat wajah tampan Asisten satu itu. Eva yang melihat Seung begitu hanya mengulum senyum karna ia tahu Seung sangat menyukai Tuan Zuan.

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya Zuan mendengar pintu lift terbuka hingga ia dengan cepat menoleh.

"Sersan!" Zuan berdiri membungkuk melihat pria kekar mempesona itu sudah keluar dengan pakaian biasa berlapis jaket.

"Sersan! apa ada masalah?"

"Tidak!"

Jawab Daychi santai tapi masih dengan intonasi datar memperbaiki Jaket gagahnya. Ia selalu tampil cool dan muda dengan jeans hitam dan kaos pendek yang terlihat membungkus tubuh kekar berotot tapi tak seperti Binaragawan yang berlebihan. Daychi selalu menempatkan sesuatu pada porsinya termasuk bentuk ototnya.

"Sersan! ada apa dengan lengan anda?"

"Ini?"

Zuan mengangguk melihat lengan Daychi terlihat dicakar dan ada bekas kuku. Tapi, seketika Zuan diam dengan nafas tercekat melihat bekas merah di leher dan dekat dagu mulus tampan Sersannya dan ia tahu itu.

"A..Apa mereka?"

Batin Zuan terkejut menduga itu. Semalam Sersannya terlihat begitu berhasrat membunuh wanita itu tapi kenapa pagi ini terlihat berbeda.

"Seung!!!!"

Suara seseorang dari tangga sana membuat Zuan menoleh tapi tidak dengan Daychi yang hanya fokus melihat ponsel yang terdapat pesan dari anggotanya.

"Seung!!!"

"Iya. Non!"

Seung berlari mendekati tangga dimana si dewi bulan kecantikan itu sudah berdiri ditengah tangga menatap mereka dengan datar dan tegas. Tak lupa Kay yang setia digendongannya.

"Ada apa. Non?"

"Aku mau titip Kay!"

Daychi langsung menoleh mendengar kalimat itu hingga mata tajamnya sekali lagi terkesima melihat Whuang yang sangat cantik dengan Dress ketat diatas lututnya.

"Kau mau kemana?" tanya Daychi tapi Whuang acuh.

"Titip Kay. ok!"

"Baik. Nona!"

Whuang melangkah turun mengibas rambut panjang yang sudah ia gulung cantik bergelombang kebelakang dengan kaki jenjang dan lekuk tubuh yang dipertontonkan.

"Kau.."

"Apa disini ada orang? kenapa hanya suaranya yang terdengar?"

"Aku serius!" sambar Daychi mengeraskan wajahnya kelam melihat pakaian Whuang yang selalu seksi. bukan apa-apa tapi ia merasa tubuh indah itu hanya ia yang bisa memilikinya dan tak bisa dipertontonkan di khalayak ramai.

"Cih! aku mau belanja, perawatan dan bersenang-senang dengan gajiku."

"Gaji?"

Batin Zuan tak paham tapi hanya diam membiarkan pasutri baru ini kembali bertengkar dimana tempat.

"Ganti pakaianmu!"

"Apanya? kau jangan melunjak!" desis Whuang memelintir rambutnya nakal lalu melangkah menuju pintu utama membuat wajah Daychi mendidih geram.

"Whuang!!!!"

Suara keras Daychi membuat mereka terkejut karna begitu menggelegar memecah gendang telinga. Para anggota diluar sana menegguk ludahnya kasar mendengar gejolak amarah Sersannya.

Whuang yang sudah berhenti diambang pintu langsung berbalik menatap jengah Daychi yang terlihat memandangnya kejam.

"Apa?"

"GANTI PAKAIANMU!!!"

Whuang mengatup bibirnya rapat menahan kesal. Daychi memang suka mengatur dengan kasar. Pria ini tak bisa bersikap lembut sama sekali.

"Kalau aku tak mau?"

"N..Nona!"

Seung menatap dari kejahuan agar menurut atau tidak mereka akan kena imbasnya. Para pelayan yang ada didekat sofa hanya diam menduduk dengan tungkai gemetar.

"Aku tak mau. sejak kapan kau bisa mengaturku? aku bukan pelayan atau budakmu!!"

Doorrr...

Whuang terkejut saat peluru itu nyaris mengenai lengannya. Mereka juga syok tapi tidak dengan Zuan yang sudah hafal tabiat Sersannya.

"Ganti!"

Whuang menelan ludahnya kasar melihat wajah kelam Daychi yang masih mengacungkan pistol panasnya. Bisa-bisanya pria ini terlihat benar-benar menyeramkan.

"GANTI!!!!"

"l..Lien!!!!"

Pekik Whuang berlari keluar dengan cepat dikejar Daychi yang masih menggenggam pistolnya tapi Whuang sudah berlari menuju Mobil di garasi.

"Tangkap dia!"

"Baik!"

Para anggota segera mengepung Whuang yang terperangkap didalam Garasi. Ia merapat kearah mobil hitam mahal yang sudah bersih tanpa debu.

"Nona. kami harap anda mengerti!"

"Biarkan aku pergi atau kalian akan menyesal." desis Whuang menyipit tajam. Salah satu pria yang dulu pernah berkelahi dengan Whuang terlihat diam saling pandang dengan rekannya.

"Tangkap dia!!!" suara Daychi menggelegar hingga mereka segera melesat kearah Whuang yang meliuk lincah berputar indah menghindari tangan-tangan kasar itu.

"Kau jaga disana!" mereka saling menginstrupsi agar tak melukai Whuang yang malah menendang bagian bawah mereka kuat sampai suara desisan itu meruak menarik seringai di bibir seksi Whuang yang tak bisa diam hingga memanfaatkan itu untuk melarikan diri.

Srett...

"Nona!!!"

Seung terkejut saat rambut Whuang malah ditarik kasar oleh tangan kekar seseorang dan itu adalah Daychi yang dengan mudah menarik Whuang kembali ke pintu utama.

"Lepas!!!"

Daychi hanya diam dengan wajah kelamnya menyeret wanita itu masuk kedalam Kediaman membuat mereka memucat saat Daychi melempar tubuh Whuang ke lantai.

"Auuuu!!!" Whuang terpekik sakit dengan Kay yang meloncat dari gendongan Seung mengeong keras menatap membunuh Daychi yang hanya setia dengan wajah dinginnya.

"Kau melukai tanganku!!!"

"Jangan kau tunjukan tingkah murahanmu disini." geram Daychi terlihat emosi tapi Whuang semakin mendendam.

"Murahan? kalau murah kenapa kau menikahiku? dasar cabul!!!"

"Kauu.."

"Sersan!"

Zuan menahan Daychi yang kembali ingin memukul Whuang yang menggerutu mengelus lengannya yang memar.

"Nona! anda jangan melampaui batas."

"Aku memang hidup tak ada batasan! apa masalahmu dengan itu?"

Daychi tampak mengepal langsung menutup pintu keras membuat Whuang menggeram. Pria itu suka berubah-ubah. Semalam saja ia terlihat sangat manis tapi telah mendapatkannya malah seperti ini.

"Aku membencimu!!!! kau pria tak tahu diri dan iblis naga sialan!!!!"

"Nona!"

Seung berjongkok dihadapan Whuang yang meraih Kay ke gendongannya.

"Untung saja dia tak melukaimu. Kay sayang!" gumam Whuang mengelus bulu lembut Kay yang sekali lagi menjilati memar di lengan Whuang begitu terlihat menyayangi Nonanya.

"Non. sebaiknya anda menurut pada Tuan! anda harus tunduk karna Tuan memang emosian dan kasar."

"Cih! memangnya dia siapa? lihat saja. aku akan membalas ini semua."

Seung dan Eva saling pandang lalu menghela nafas. Padahal mereka ingin jika Whuang bertingkah manis dihadapan Tuannya agar pernikahan muda ini bertahan lama. Tapi sayangnya Whuang sangat keras kepala.

"Seung!"

"Iya. Nona!" jawab Seung patuh.

"Dia itu sebenarnya siapa? lalu kenapa dia tak memakai stelan kerja seperti Lien?" jawab Whuang mengelus bulu abu Kay.

"Kami tak bisa memberi tahu. karna itu privasi Tuan, Nona! anda bisa tanyakan langsung."

"Cih! dia tak akan menjawabnya. pasti yang ku dapat hanya jambakan, tarikan, tamparan, pukulan. dasar pria kasar!"

Mereka hanya mendengar umpatan Whuang. Tapi mereka salut dengan mental Whuang yang tak gentar di perlakukan gila seperti itu.

"Emm.. aku lapar. bisa buatkan makanan?"

"Apa.."

"Aku tak pandai memasak!" cengir Whuang cantik membuat mereka tersenyum malu melihat aura mempesona ini.

"Baik. Nona! tunggu sebentar."

Mereka melangkah pergi tapi Whuang segera melihat disekelilingnya. Ia ingat ia harus mencuri barang-barang disini untuk dijual di pasar gelap malam ini.

"Baiklah. Kay! kita akan ambil barang curian semalam dan sekarang kita geledah lagi."

Kay mengangguk menurut saja Whuang yang berdiri menatap semua ruangan. Memang Daychi memberikan nominal yang fantastis semalam tapi ia akan menguras harta pria itu lalu pergi saat ia sudah jatuh miskin.

Ada lukisan antik seperti lukisan kekaisaran Dinasti China dan juga patung-patung lama yang begitu mahal. Whuang melihat kiri kanan mencari alas meja dan membungkus itu semua dengan terlatih bak pencuri handal.

"Kalau saja ****** ******** laku di pasaran. itu juga akan ku lelang!" umpat Whuang berjalan ke semua sudut. Ia tak tahu kalau semua yang berkaitan dengan Daychi di dunia gelap akan bernilai fantastis.

Sedangkan Daychi didalam mobil sana tengah memijat pelipisnya pusing. Mengendalikan wanita itu sangat susah bahkan begitu memberontak.

"Bagaimana cara membunuhnya?" gumam Daychi mencari cara halus. Jika membunuh Whuang sekarang ia tak akan bisa merasakan kenikmatan itu lagi tapi wanita itu sangat menyebalkan.

Zuan yang melihatnya dari kaca spion hanya menghela nafas panjang. Semenjak bertemu wanita itu Sersannya hanya dihantui bagaimana cara membunuhnya padahal mudah jika memang mau.

"Anda racun saja. Sersan!"

"Masalahnya dia itu cerdas. aku masih bergantung dengannya." jawab Daychi masih meremang membayangkan pergulatan mereka semalam. Whuang sangat mampu mengeksplor tubuhnya.

"Sebaiknya anda fokus ke pembantaian malam ini! dan carilah senjata atau racun itu di Pasar gelap malam nanti."

"Hm. aku juga tak sabar mengunjungi pengerat kecil itu." gumam Daychi menyeringai. Ia akan melakukan transaksi ilegal malam ini dan itu obat-obatan terlarang serta memberantas mata-mata musuh yang beredar di wilayahnya.

.....

Vote and Like Sayang..

1
ksoo
kak plis bikin season 2 daychi dan whuang dan kisah anak mereka
ksoo
nangis bombay guaaa kasihan bnagat jadi hwuang
Eneng Haerani
Luar biasa
s
memperjelas
s
kea anak remaja baru pacaran
s
sisakan satu seperti ichi
s
cerita dokter Andra yg mana ya?
s
bahwa
s
kerja bagus /Facepalm/
s
lucunya, masih mending fang daripada gamaru kurang ajar /Panic/
s
wah ponakanku launching /Angry//Determined/
s
cemburu lagi /Facepalm/
s
beneran udah hamil nieh
s
👍🏻👍🏻
s
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
s
sendirinya juga SPJ = singkat padat jelas
s
buset udh 15× ?
s
gengsi di gedein, cemburu bilang dong
s
mampus di cuekin /Grin/
s
pantesan sangat membenci tuan besar
s: ayah kandungnya sendiri aja ga berperikemanusiaan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!