(Siapkan tisu karena mengandung bawang).
Akira Mayumi Azawa di tinggal ibu nya saat usia 7 tahun dan ayahnya menikah lagi.
Disaat usianya masih 14 tahun Ayumi di paksa menikah di saat masih berstatus seorang pelajar, di saat pernikahannya, Ayahnya meninggal. Namun belum lama pernikahannya Ayumi harus menyandang status Janda tapi Perawan.
Bagaimana kehidupan seorang Ayumi selanjutnya setelah menyandang seorang Janda di usia yang masih muda bahkan masih sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vey_3, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 20
Bulan menoleh ke samping karena tiba-tiba Ayumi terdiam melihat kerumunan.
"Ay! kamu kenapa?" tanya Bulan,ia melihat sahabatnya menitihkan air matanya "Ay kamu menangis" Bulan mencoba menenangkan Ayumi. "Apa kau ingat Kak Rey? sabar iya Ay,kak Rey sudah tenang di atas sana"
Ayumi hanya menggelengkan kepalanya "Move on Ay, mau sampai kapan kamu seperti ini, sudah setengah tahun lho, kenapa kau belum mengikhlaskan kepergian kak Rey"
"Kau tidak tahu rasanya kehilangan seseorang yang kita cintai" Teriak Ayumi membuat semua murid menoleh ke sumber suara.
Pria yang jadi tontonan semua murid melihat dari kejauhan jika Ayumi sudah keluar dari kelas, namun ia merasa heran kenapa Ayumi malah berteriak seperti itu. ia mendekat ke arah Ayumi.
Ayumi pergi begitu saja dari Bulan, membuat sahabat nya ini berteriak memanggil Ayumi karena melihat kaki Ayumi yang sedang sakit.
"Ayumi Tunggu, kaki kamu sedang sakit jangan lari" teriak Bulan.
Ayumi berlari dan menabrak seseorang karena ia tidak melihat ke depan.
Greb
Tangan kekar memeluk tubuh Ayumi. sedangkan Bulan mematung melihat Ayumi di peluk seseorang Pria bule. hingga menimbulkan kegaduhan di sekolah karena melihat Ayumi di peluk.
Ayumi mendongakkan kepalanya ke atas, ia belum menyadari siapa pria ini yang sudah berani memeluknya.
"Kak Nick" Gumam Ayumi.
"Ada apa? kenapa berlari? dan kenapa menangis?" Tanya Nick. menghapus air matanya.
Bulan tersadar dan menghampiri mereka berdua. "Syukurlah kau tidak apa-apa Ay, aku takut kakimu tambah sakit" keluh Bulan.
"Apa!! Kaki mu Sakit" Tanya Nick.
Nick berjongkok dan melihat lutut Ayumi yang terluka tertutup kain kasa berwarna putih. "Kenapa Sampai terluka?" tanya Nick. membuat dua gadis di hadapannya diam.
"Siapa yang sudah membuat kamu terluka Ayumi" kata Nick lagi.
"Hai, aku minta maaf karena sudah membuat kaki mu terluka" sahut siswa yang tiba-tiba datang ikut nimbrung.
Nick menatap Siswa tersebut, yang sudah membuat Ayumi terluka.
"Perkenalkan Namaku Danilo Petrucci, panggil saja Danilo,siswi baru di sekolah ini"
Namun Nick tidak menanggapinya ia membawa pergi Ayumi ke mobil yang tidak jauh dari nya dan meninggalkan Bulan dan Danilo.
"Kita ke Dokter iya"
"Tidak kak, kita pulang saja"
"Tapi Ayumi"
"Ayumi ingin pulang" Tegas Ayumi dingin.
Bulan menatap tajam ke arah murid baru yang sudah membuat sahabat nya terluka.
"Jadi kamu yang sudah membuat sahabat ku terluka"
"Kau murid baru tapi sudah membuat tingkah, kau belum tahu kami siapa?"
Danilo mengerutkan keningnya gadis di depannya ternyata gadis bar-bar.
"Tidak, maka dari itu boleh dong aku tahu sahabatmu siapa"
"Tidak" Ketus Bulan. "Karena kau sudah membuat sahabatku terluka aku tidak akan ngasih tahu kamu"
"Nona, ayo kita pulang" sahut Sopir pribadi Bulan yang menghampiri nya.
"Awas kau, jika membuat sahabat ku terluka lagi" Ancam Bulan. membuat Danilo terkekek.
🍃🍃🍃
"Sayang kau sudah pulang" tanya Mami Arum.
"Iya mih, tumben mami sudah di rumah" Ayumi mencium pipi mami Arum.
"Mami mau ke Jepang sayang"
Mendengar akan pergi membuat Ayumi murung, jadi ia akan di tinggal Ny.Arum lalu ia nanti sama siapa di rumah sebesar ini.
Ny.Arum tahu jika Ayumi murung "Kamu tidak sendirian sayang, maka dari itu mami nyuruh Nick pulang untuk menemani kamu selama mami pergi"
"Jadi Kak Nick pulang karena perintah mami untuk menemani Ayumi" Tanya Ayumi.
"Iya sayang"
Membuat Ayumi diam dan pergi dari mereka.
"Ayumi tunggu sayang" Panggil mami Arum.
"Biarkan dia sendirian nyonya" ucap Nick.
"Nick kau jaga Ayumi selama saya tidak ada, jika terjadi sesuatu hubungi saya, kau mengerti"
"Baik Nyonya"
Jam sudah pukul 20.00. dimana saat nya untuk makan malam, Nick sudah berada di ruang makan, ia sedang menunggu Ayumi yang belum kunjung turun. bahkan jam sudah hampir memasuki pukul 21.00 masih saja Ayumi belum keluar dari kamarnya.
Nick meminta pelayan untuk menyiapkan makan malam untuk Ayumi dan ia akan mengantar langsung ke kamar Ayumi.
Setelah makan sudah siap di atas nampan Nick mengantarnya ke kamar Ayumi.
"Ayumi, apa kakak boleh masuk" seru Nick. namun tidak ada sahutan dari Ayumi terpaksa Nick masuk kedalam kamar Ayumi.
Dilihatnya Ayumi yang tertidur yang masih menggenakan seragam sekolah. Nick menaruh nampan berisi makanan tadi yang ia ambil dari dapur di atas Nakas.
"Ayumi bangun, kau belum makan apapun dari siang dan kamu juga masih menggunakan seragam sekolah,apa kamu tidak mandi? ini sudah malam" ucap Nick.
Nick yang ingin membangunkan Ayumi untuk makan namun pria ini mendegar Ayumi memanggil- manggil Rey.
"Kak Rey jangan pergi"
"Kak Rey Jangan pergi" Ucap Ayumi dengan kata yang sama. membuat Nick mengerutkan keningnya. ia memegang tangan Ayumi namun saat di sentuh tangan Ayumi begitu panas.
"Astaga, kau Demam Ayumi"
Nick begitu panik saat Ayumi demam dan terus menerus memanggil nama Rey.
Nick berjalan menuju pintu ia menekan interkom untuk menghubungi pelayan untuk membawakan air dingin untuk mengompres Ayumi.
Nick bertambah panik saat suhu tubuh Ayumi tidak kunjung turun, malah semakin tinggi, Nick terpaksa membawa Ayumi ke rumah sakit.
"Sepertinya kau harus di bawa kerumah sakit, aku tidak mungkin memanggil dokter kesini karena suhu tubuh mu terlalu tinggi" melihat angka di termometer di atas 39°.
Nick merasa lega saat Ayumi dengan segera mendapatkan perawatan dengan cepat. jika ia tidak ke kamar Ayumi untuk mengantar makanan mungkin ia tidak tahu jika Ayumi sakit.
Nick menghubungi Jeff untuk memberitahu kepada Ny.Arum, namun tak kunjung di angkat bahkan di luarjangkauan,
"Damm!!"
"Keluarga Ayumi" ucap Perawat mencari keluarga Ayumi.
"Iya saya Keluarga nya, bagaimana dengan adik saya"
"Maaf tuan, apa ada yang namanya Rey?"
Deg
"Rey."
"Iya tuan, pasien menyebut nama Rey terus, apa anda yang bernama Rey?
"Rey.."
"Rey!! Sudah meninggal 6 bulan yang lalu Sus" keluh Nick menundukkan kepalanya.
"Maaf Tuan, saya tidak tahu" perawat tersebut kembali ke kamar UGD untuk membantu Dokter yang memeriksa Ayumi.
Tidak butuh lama Dokter dan perawat tadi keluar, ia berbicara kembali dengan Nick jika Ayumi harus di rawat beberapa hari di rumah sakit, karna Demamnya tak kunjung turun.
Kini Ayumi sudah di pindahkan ke ruang VVIP dirumah sakit itu.
Nick merasa kasian melihat Ayumi seperti ini. ia tidak tega melihat adiknya itu terbaring lemah dirumah sakit.
🍃🍃🍃
"Tunggu... tunggu.. jangan pergi"
"Garett!! bangun nak, kau mimpi buruk lagi" ucap Pria paruh baya. membangunkan Garett.
Pria ini bangun dari tidurnya. "Dady" ucap Garett saat ia membuka matanya, dengan keringat bercucuran di wajah dan tubuhnya.
"Kau mimpi buruk lagi nak" tanya Pria paruh baya lagi.
Ia hanya bisa menganggukan kepalanya saja.
Bersambung..
Terimakasih jangan lupa berikan dukungan dengan memberikan like dan komentar nya. lope lope sebanyak-banyaknya 😘
Hadiah dan Vote nya raider jangan lupa.🤗🤗
