Ayah..hiks..Ayah bangun,Ayah jangan becanda yah.Prang Ayah kali ini gak lucu hiks",kata Seruni sambil menangis.
"Seruni,sudah nak.ikhlaskan Ayahmu,dia sudah tenang di surga.sudah tidak merasakan sakit lagi",kata Bu Rt sambil menenangkan Seruni.
"Ayah mbak pulang ni yah,bangun Yah.Mbak sudah penuhi keinginan Ayah.Mbak udah nikah seperti yang Ayah mau,bangun Yah.. Ayaaaahhh"
Ketika Seruni sudah memenuhi keinginan Ayahnya,Ayahnya pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Bagaimana kelanjutan ceritanya,ikuti terus ya....
tunggu aja ya para reader.
mohon maaf jika masih banyak salah dalam penulisan kata dan tanda baca.
saya masih pemula yang ingin belajar dan terus belajar menulis.
salam santun dari author 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 20
bayu menghembuskan nafasnya.pekerjaan hari ini cukup melelahkan.proyek pembangunan bandara yang baru cukup menyita waktunya hari ini.jam sudah menunjukan pukul lima sore.
"maafkan aku sayang,aku belum bisa menjemputmu hari ini"gumam bayu sambil memandang foto seruni yang ada di ponselnya.
tok tok tok
"masuk"
"maaf tuan,sudah waktunya tuan untuk pulang" kata rian.
"kamu pulanglah,aku tidur disini malam ini"kata bayu.
"baik tuan,saya permisi"
rian keluar dari ruangan itu.
bayu masuk ke kamar pribadinya yang ada di ruangan itu.kemudian dia tidur di atas kasur ukuran jumbo miliknya.
rasa kantuk mulai datang,tidak lama kemudian bayu pun tertidur.
"seruni sayang,kamu mau kemana?"tanya bayu yang melihat seruni hendak pergi.
seruni memakai gaun serba putih sedang menggendong anak bayi yang juga berpakaian serba putih.
"maafkan aku bayu,aku tidak bisa bersamamu" jawab seruni.
"tidak seruni,jangan tinggalkan aku.kumohon tetaplah bersamaku" pinta bayu.
perlahan seruni mulai berjalan menjauhi bayu...
"seruni jangan pergi,kumohon. seruni.......
bayu berteriak dan terbangun dari tidurnya.nafasnya tersengal-sengal.
"huft...ternyata cuma mimpi"gumam bayu.
bayu melirik jam di tangannya,jam menunjukan pukul tujuh malam.
"rupanya aku tertidur tadi"ucap bayu sambil melangkah masuk ke dalam kamar mandi.
bayu membersihkan tubuhnya,setelah itu dia memakai pakaian santai yang ada di lemari.
bayu keluar dari ruangan itu lalu mengambil kunci mobil yang ada di atas meja.
"aku harus ke rumah itu"gumam bayu sambil ke luar dari ruang kerjanya.
bayu masuk lift yang langsung menuju parkiran khusus miliknya.beberapa mobil mewah berderet disana.bayu menggunakan salah satu mobil itu dan pergi dari sana.
tin tin tin
"sial,kenapa jalanan sangat macet"umpat bayu.
"pak maaf di depan ada apa ya,kenapa ramai sekali?"tanya bayu kepada pejalan kaki.
"ada kecelakaan tuan,sebaiknya anda putar balik saja.karena proses evakuasi pastinya akan berjalan lama"jawab pejalan kaki itu.
beberapa pengendara lain sudah mulai gusar dan terus membunyikan klaksonya.
bayu melihat ada gang kecil di sebelah kiri jalan,kira-kira bisa di lalui oleh mobilnya.perlahan bayu mengarahkan mobilnya ke gang tersebut.
"dimana aku,agrhh....." bayu tersesat.
ternyata cukup banyak persimpangan di dalam gang yang tadi di masukinya.
bayu turun dari mobilnya dan bertanya ke warga sekitar yang sedang duduk di luar rumah.
"selamat malam bapak-bapak,numpang tanya.kalo mau ke jalan raya lewat jalan yang mana ya?"tanya bayu.
"tuan lurus aja terus,mentok ada pertigaan,tuan belok kiri.lurus terus ntar ketemu kali(sungai) belok kanan lurus lagi nah sampe dah tu jalan raya"jawab salah satu orang disana.
"terima kasih pak"kata bayu.
bayu masuk kembali ke dalam mobilnya dan mengikuti arahan dari bapak tadi.lumayan jauh juga untuk sampai ke jalan raya.karena jalanan yang cukup sempit sehingga bayu harus melajukan mobilnya secara perlahan.
setelah menempuh perjalanan cukup jauh dan berbekal alamat yang ada,akhirnya bayu berhasil menemukan tempat tinggal seruni.
"kamu pasti sudah tidur sayang"gumam bayu.
dia menatap rumah yang sudah gelap,karena lampunya sudah di matikan.tanda pemilik rumah sudah tidur.
*
seruni terbangun dari tidurnya karena ingin buang air kecil.ketika hendak pergi ke kamar mandi,sekilas dia melihat ada mobil di halaman rumah.kebetulan bu wati lupa menutup tirai.
"mobil siapa itu?"tanya seruni.
seruni cepat-cepat ke kamar mandi karena sudah tidak tahan ingin buang air.setelah selesai dia kembali lagi ke kamarnya.
dia mengintip dari tirai jendela di kamarnya.
"siapa ya tengah malam begini yang datang.atau hanya sekedar numpang parkir saja"
seruni tidak mengenali mobil milik bayu.dia melihat jam yang ada di dinding kamarnya,pukul dua pagi.
seruni terus melihat ke arah mobil.pintu mobil terbuka dan seseorang keluar dari sana mendekat ke arah pintu rumah.tidak lama kemudian orang itu kembali masuk ke dalam mobil dan langsung pergi.seruni kembali melanjutkan tidurnya.
tok tok tok...
"seruni,bangun nak sudah subuh"kata bu wati sambil mengetuk pintu kamar seruni.
seruni menggeliat lalu bangun dari tidurnya.
lalu dia keluar dari kamarnya dan menuju kamar mandi untuk berwudhu,setelah itu dia melaksanakan shalat subuh.
"kamu pucat sekali nak,apa kamu sakit?" tanya bu wati yang sedang membuat sarapan saat melihat seruni yang baru keluar dari kamarnya.
"tadi malam seruni kurang tidur bu" jawab seruni.
"apa ada yang mengganggu pikiranmu nak?" tanya pak bejo yang baru keluar dari kamar mandi.
"tadi malam seruni terbangun karena pengen pipis trus seruni lihat ada mobil yang sedang parkir di depan rumah" jawab seruni.
bu wati dan pak bejo saling pandang.
"siapa ya pak?"tanya bu wati.
"bapak kurang tau buk.mungkin saudara tetangga kita datang dari kota"jawab pak bejo.
"tidak mungkin pak,soalnya pemilik mobil turun dan berjalan ke arah pintu.baru setelah itu dia pergi"tutur seruni.
pak bejo melangkah ke ruang tamu dan langsung membuka pintu depan.dia menemukan buket bunga yang di letakkan di atas kursi yang ada di teras,lalu membawanya masuk.
"ada kiriman bunga,untuk siapa ya"kata pak bejo sambil menyerahkan bunga itu pada seruni.
"dari siapa pak?"tanya seruni.
"baca saja,ini ada suratnya"pak bejo menyerahkan bunga itu pada seruni.
seruni mengambil bunga itu dan membuka suratnya.
"untuk bidadari tanpa sayap.
kubisikkan cinta pada angin,agar angin membawanya kepada awan
awan membawa rinduku dan mencurahkannya bersama hujan
sunyi tanpa kata,gelap tanpa cahaya
gemerisik pepohonan menyadarkanku dari lamunan.
aku mulai bertanya,apakah bunga yang telah layu akan segar kembali jika aku menyirami dan merawatnya?
atau mungkin dia akan gugur dan meninggalkan kumbang sendiri"
seruni melipat kembali surat itu.lalu meletakkannya di atas meja.
"dari siapa nak?"
tanya bu wati dan pak bejo bersamaan.
"gak tau pak,buk.gak ada nama pengirimnya.yang ada cuma kata-kata gak jelas"jawab seruni.
"ya sudah,jangan terlalu dipikirkan.mungkin orang salah alamat"kata pak bejo.
pak bejo masuk ke kamarnya untuk bersiap.sedangkan seruni membantu bu wati membuat sarapan.setelah siap seruni menyusun makanan di atas meja.
"ayo pak,sarapan"ajak bu wati yang melihat pak bejo keluar dari kamar.
"bapak hidup mesin motor dulu buk,baru setelah itu sarapan" kata pak bejo sambil mengeluarkan motor bebek miliknya.
seruni dan bu wati menunggu di meja makan,tidak lama pak bejo datang dan merekapun mulai sarapan.
"apa hari ini kamu jadi ke rumah sakit nak?"tanya pak bejo.
"jadi pak,nanti nilam yang akan menemani"jawab seruni.
"kalo begitu hati-hati.kalo butuh apa-apa hubungi saja bapak" kata pak bejo lagi.
"iya pak,oya buk seperti biasa nanti sehabis dari rumah sakit seruni mampir ke rumah mama" kata seruni.
"baiklah nak,sampaikan salam ibu dan bapak pada mertuamu"kata bu wati.
"bapak sudah selesai sarapan,kalo begitu bapak pamit dulu,assalamualaikum"kata pak bejo.
"wa'alaikum salam"
jawab bu wati dan seruni bersamaan.
seruni membantu bu wati membereskan piring kotor dan mencucinya.setelah itu seruni ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
seruni sudah selesai bersiap,dia duduk di teras untuk menunggu nilam yang akan menjemputnya.
tidak lama nilam datang di antar supir pribadi bu maya.
"assalamualaikum,mbak udah siap?"kata nilam
"waalaikum salam,yuk berangkat.nanti kesiangan"ajak seruni.
"nilam mau ketemu sama bu wati dulu mbak"kata nilam.
"bu wati dan teman-temanya tadi sudah pergi ke kebun,hari ini mereka mau panen katanya" tutur seruni.
nilam dan seruni masuk ke dalam mobil dan langsung pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kehamilannya.