NovelToon NovelToon
Sweetheart Of The Mafia Boss

Sweetheart Of The Mafia Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Konflik etika / Obsesi
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: flowy_

Seorang gadis berusia tujuh belas tahun secara tak sengaja menyelamatkan nyawa seorang raja mafia yang dingin dan penuh bahaya. Bukannya jadi korban dalam pertarungan antargeng, ia malah jadi istri dari pria yang selama ini ditakuti banyak orang.

Gadis itu polos dan manis. Sedangkan pria itu tegas dan kuat, dan hampir sepuluh tahun lebih tua darinya. Tapi, ia tak kuasa menolak perasaan hangat yang gadis itu bawa ke dalam hidupnya.

Meski membenci dunia gelap yang pria itu jalani, ia tetap tertarik pada sosoknya yang dingin dan berbahaya.

Dan sejak saat itu, takdir mereka pun saling terikat—antara gadis menggemaskan dan raja mafia muda yang tak pernah belajar mencintai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon flowy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. Marry me

Tatapan Lucien tak lepas dari gadis itu. Dalam diam, sebuah ide muncul di benaknya.

“Apa kamu mau balas dendam?” tanyanya pelan.

Gadis itu hanya mengangguk pelan.

Liora bukan tipe orang yang suka mencari masalah. Selama hidupnya tidak diganggu, dia juga tidak akan menganggu siapa pun.

“Tapi aku tak ingin memulai duluan,” ucap nya lirih sambil menunduk. “Tapi kalau dia mengulang hal yang sama lagi, aku juga gak akan tinggal diam.”

Lucien menatapnya, lalu tiba-tiba mendekat.

Refleks, gadis itu sedikit mundur. “Kamu mau apa?”

Lucien malah tersenyum. “Kamu belum jawab pertanyaanku tadi. Gimana caramu balas budi padaku?”

Mendengar itu, Liora menggigit bibirnya pelan. Wajahnya terlihat bingung, seperti sedang mencari jalan keluar.

Tiba-tiba, sebuah ide terlintas. “Gimana kalau aku traktir makan enak?”

Lucien mengangkat alis. “Aku tidak kekurangan makanan.”

"Kalau gitu… aku nggak tahu harus gimana," ucap Liora sambil menggigit ujung jarinya.

Lucien tersenyum kecil. "Aku tahu caranya. Mau dengar?"

Liora langsung mengangguk cepat. "Aku mau dengar," ucapnya sambil tersenyum tipis.

Lucien menatapnya dalam. "Kalau begitu… gimana kalau kamu menikah denganku?"

Senyum di wajah gadis itu langsung memudar.

Ia shock mendengar ucapan pria tersebut. "Kamu serius ngajak aku nikah? Aku bahkan belum resmi dewasa."

Lucien sempat terdiam. "Menurutmu... Apa aku terlalu tua?" tanyanya pelan.

Nada bicaranya membuat gadis itu tertawa kecil. Namun, tiba-tiba perutnya langsung berbunyi.

Lucien hanya menghela napas kasar. "Ayo turun, kita makan."

Gadis itu buru-buru menarik selimut.

Begitu turun ke bawah, matanya langsung menatap hidangan yang sangat menggugah seleranya.

Ini merupakan kali keduanya makan di rumah ini.

“Nona, silakan duduk,” ucap seorang pelayan tersebut.

“Terima kasih, Bi,” ucapnya tersenyum manis.

“Kalian boleh keluar,” ucapnya tiba-tiba.

“Baik, Tuan Muda,” Ia membungkuk ringan lalu pergi.

Liora menatap sarapan yang terhidang rapi di depannya. Ia tak bisa menahan diri untuk menelan ludah.

“Kamu gak lapar?” tanya Lucien tenang.

“Siapa bilang? Aku lapar banget,” sahut Liora cepat.

Sambil bicara, gadis itu langsung meraih roti di atas meja dan mulai memakannya.

Melihat cara gadis itu melahap makanan dengan semangat, Lucien hanya bisa menggeleng pelan.

Tiba-tiba, Liora menoleh dan menatapnya lekat-lekat. "Kenapa kamu selalu memakai itu? Apa gak merasa terganggu?" tanya nya pelan.

Lucien sempat menghentikan gerakannya sejenak saat mendengar pertanyaan itu. "Kamu ingin aku melepasnya?" ucapnya, sambil tersenyum samar.

"Kalau begitu… lepas aja." ucap Liora dengan senyum manisnya.

Lucien meletakkan cangkir kopinya, lalu sedikit menunduk mendekati gadis tersebut. “Kalau kamu mau menikah denganku, aku akan membiarkan kamu yang melepas topeng ini,” ucapnya tenang, namun dalam.

Liora memanyunkan bibir, seolah tak percaya dengan ucapannya.

Lucien menatapnya sejenak, lalu tanpa banyak pikir, ia mengecupnya singkat.

Liora membeku dan matanya membulat, ia nyaris tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.

Sementara itu, Lucien kembali menyantap sarapannya dengan tenang, seolah tak terjadi apa-apa.

“Ka-kamu mencium ku barusan!" ucapnya kesal.

“Mm,” sahut Lucien santai.

"Dasar menyebalkan, kamu mengambil ciuman pertamaku!" serunya, buru-buru bangkit dari kursinya.

“Aku udah nggak lapar.” ucapnya ketus. Tanpa menoleh lagi, gadis itu melangkah cepat dan langsung meninggalkannya.

Lucien menatap punggungnya yang perlahan menghilang dari pandangan. Ia tak mencoba menahan gadis itu.

“Vero,” ucapnya datar.

Pria bersetelan gelap segera menghampirinya. “Iya tuan.”

"Awasi dia dari jauh dan jangan menganggu nya, cukup pastikan dia baik-baik saja, dan segera laporkan padaku jika terjadi sesuatu."

“Baik tuan,” jawab Vero dengan tenang.

Begitu Vero pergi menjalankan tugasnya, Aiden datang membawa mobil dan menjemput Lucien untuk berangkat ke perusahaan.

......................

Di sisi lain.

Liora sempat pulang ke rumah sewanya. Ia membersihkan diri lalu mengganti pakaian nya.

Ia juga berusaha menenangkan pikirannya yang masih kacau. Meski tubuhnya terasa lelah, ia tetap memaksakan diri untuk pergi ke sekolah seperti biasa.

Begitu tiba di sekolah, Talia berlari menghampirinya.

"Liora, ke mana kamu tadi malam?" tanyanya serius.

Liora seketika panik. "Aku… nggak ke mana-mana kok," ujarnya gugup.

Talia menatapnya tajam. "Jawab yang jujur. Kalau kamu gak mau cerita, aku gak akan nganggep kamu sahabat lagi!"

Liora menghela napas pelan. “Baiklah, aku akan cerita,”

“Ya, aku ingin mendengar penjelasanmu,” sahut Talia.

Ia pun mulai menceritakan semua yang terjadi semalam, dari awal sampai akhir.

Mendengar hal itu, dia menjadi semakin marah. “Selina benar-benar keterlaluan!”

“Aku nggak mau ribut soal ini lagi,” ujarnya tenang.

“Liora, dia udah salah, dan kamu masih bisa bilang gitu?” Talia sangat kesal mendengar ucapannya.

Liora menatap sahabatnya dengan tenang. “Untuk sekarang, aku akan membiarkannya. Tapi kalau dia berani seperti itu lagi... aku nggak akan tinggal diam.”

"Terus, kamu tahu siapa yang nolong kamu waktu itu?” tanyanya lagi.

Liora menggeleng pelan. “Aku tidak begitu mengenalnya secara langsung… tapi aku tahu namanya. Dia bilang namanya Lucien.”

Begitu mendengar nama itu, ekspresi Talia berubah. Ada kilatan asing di matanya, seolah nama itu begitu familiar.

1
🥑⃟➳ᴹᴿˢ Caaaa ❤️⃟Wᵃf 🔰π¹¹
lanjutttt
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐𝓔𝓵𝔂𝓼𝓼𝓪
dokter yang ini agak laen soalnya, makanya agak ragu🗿
ℒ⃝𝓾𝓶𝓲𝒅𝒂𝒓𝒌࿐𝓔𝓵𝔂𝓼𝓼𝓪
bakar rumahnya kata gw teh!/Angry/
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.
.
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
karena tanpa bicara jadi pendiam dan tak beranikan untuk berbuka bicara
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
wkwk pasti terkejut tuh ketika berubah wajahnya
♘🍾⃝ ͩᴅᷞᴇͧᴏᷡɴͣ ❤️⃟Wᵃf
lumayan itu menarik ceritanya dan ingin lihat kelanjutan episode berikutnya
❤︎⃟⃟🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞꪻ꛰͜⃟ዛ༉
“Baiklah,“ ucapnya lembut.
❤︎⃟⃟🍾⃝ͩKᴜᷞᴢͧᴇᷠʏᷧ🥑⃟ᱬ⃝ᱞꪻ꛰͜⃟ዛ༉
ada secercah harapan
™•$∆π|•
🥴🥴🥴
™•$∆π|•
bagus
drpiupou
wah wahh
☠ᵏᵋᶜᶟ🍾⃝ ͩᴍᷞᴏͧᴍᷡsͣ ᴳᴿ🐅
menarik cerita nya lanjutkan 🤗
Yuli a
semoga cepat sembuh... ya kk othor... diangkat segala penyakitnya... bisa beraktifitas seperti biasanya....
ditunggu up nya lagi...😊
☠𝐌𝐀⃝🥀𝐗❤ᴹᴼᶻᴬ❤️⃟Wᵃf
ada sesuatu tpi apa ya 😏 ntah apa yg trjdi nnti 🦖
🟢❤️⃟Wᵃf ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘʟᴜɴᴀ
👍👍👍👍👍
☠𝐌𝐀⃝🥀𝐗❤ᴹᴼᶻᴬ❤️⃟Wᵃf
kalo bisa lngsung aja sikat aja, ngapain menye bner dah.
✫᥎᷽ιᥣყ͠α.: /Speechless/
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
mudah mudahan liora nikah sama lucien tambah badas thur jngn buat menye menya ,😂😂😂😂😍😍😍😍
🟢❤️⃟Wᵃf ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘʟᴜɴᴀ
lanjut kak
Agatha cute🤍
cerita bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!