Legend Of The Warrior

Tiga hari setelah Zu Lian membunuh pembunuh bayaran topeng emas yang berniat mencelakai Meng Yu.

Seperti tidak terjadi apa pun pada malam itu, suasana di kediaman keluarga Meng dan kota Guang berjalan seperti biasanya.

Namun hal itu tidak berlaku bagi kedua saudara Meng Yu. Saat ini mereka berdua dipenuhi kebingungan dan bayang-bayang adik mereka.

Baru saja mereka menerima surat yang berisi kabar buruk dari organisasi Tengkorak hitam dimana semua pasukan yang mereka kirimkan untuk melakukan misi pembunuhan terhadap Meng Yu telah terbunuh.

Tentu saja berita itu membuat mereka berdua diliputi kebingungan, heran serta ketakutan.

Meng Yan dan Meng Rui kebingungan, bagaimana mungkin Meng Yu bisa selamat dari pembunuhan itu.

"Apa dia memiliki pelindung di belakangnya?" Meng Yan bergumam dengan penuh tanda tanya.

"Itu masuk akal, tapi siapa?" Meng Rui menimpali dengan mengerutkan keningnya.

Mereka berdua benar-benar yakin bahwa Meng Yu tidak memiliki pelindung selain pengawal yang selalu menjaga kediamanya yang rata-rata memiliki kultivasi rendah.

Selain itu sejauh yang mereka ketahui, Meng Yu hanya menjalin kerjasama dengan Asosiasi Teratai putih dalam urusan bisnis.

Tidak mungkim jika Asosiasi Teratai putih melindungi Meng Yu kecuali posisinya benar-benar sangat penting dan itu sangat mustahil karena bahkan dulu ayah mereka tidak mendapatkan perlakuan istimewa semacam itu.

"Bagaimana jika orang dibelakang Meng Yu itu mengetahui bahwa kita adalah dalang dibalik rencana pembunuh Meng Yu. mungkinkah dia akan menjadikan kita sebagai target selanjutnya?"

Meng Yan bertanya-tanya dengan ekspresi ketakutan dan pikiran yang berkecamuk. Kultivasinya sangat rendah dan khawatir jika nyawanya bisa terancam setiap waktu.

Sementara itu Meng Rui sedang memikirkan solusi dari permasalahan ini sebelum sosok dibalik Meng Yu mengetahui niat mereka berdua.

Di sisi lain. Meng Yu dan Zu Lian kini duduk berhadapan disebuah gazebo dengan meminum teh hangat pada pagi hari yang menenangkan.

Pemandangan itu akan sangat aneh jika dilihat orang lain karena status Zu Lian yang seorang pengawal.

"Jika kau memberikan perintah untuk membunuh kedua kakak mu, maka aku dengan senang hati akan melakukanya."

"Tidak. Meskipun aku sangat menginginkan kematian mereka berdua, tetapi jika kabar ini sampai di telinga ayahku, aku khawati akan terjadi sesuatu yang buruk padanya."

Ayahnya telah sakit selama bertahun dan beberapa kali menghadapi situasi kritis yang hampir merenggut nyawanya, kondisi mental ayahnya akan pasti akan terluka jika mendengar kabar kematian dua anaknya.

"Hahh! Baik, Aku mengerti."

Zu Lian yang mengerti hanya menghela nafas. Situasinya memang sulit dan berada di luar kendalinya untuk berbuat sesukanya kali ini.

Melihat Zu Lian yang sedang larut dalam pikirannya, Meng Yu mengeluarkan surat dari kantong penyimpananya dan Di surat terdapat simbol teratai berwarna putih.

"Asosiasi Teratai Putih." Gumam Zu Lian yang tiba-tiba mengingat kesepakatan yang dia buat denga Yuan Qi satu bulan yang lalu.

"Asosiasi Teratai putih mengundangku untuk menghadiri acara lelang yang akan diadakan dua hari lagi." Ucap Meng Yu dengan menyunggingkan senyum, terlihat jelas ekspresi bangga darinya.

Zu Lian tentu mengerti kenapa Meng Yu tiba-tiba menunjukan ekspresi semacam itu.

Perlu diingat bahwa asosiasi teratai putih ini merupakan organisasi netral terkuat yang menguasai hampir perdagangan di kekaisaran Han.

Barang-barang yang mereka lelang bukanlah bukan benda biasa, tetapi berupa sesuatu sumberdaya yang sangat berharga hingga jutaan keping emas atau ribuan baru roh.

Barang-barang tersebut bahkan bisa menimbulkan perang antar keluarga atau sekte.

Biasanya ketika asosiasi  teratai putih mengadakan pelelangan, para kultivator dari seluruh kekaisaran Han akan berbondong-bondong datang untuk membeli barang-barang yang dilelang.

Namun ada beberapa orang yang diperlakukan khusus oleh asosiasi teratai putih. Mereka biasanya diundang oleh manager Asosiasi sendiri sebagai bentuk penghargaan dan rekan bisnis strategis.

Jadi itulah alasan mengapa Meng Yu kali ini tampak sangat bahagia. Dengan undangan itu, memberikan bukti bahwa posisi dari Meng Yu cukup diperhatikan oleh Yuan Qi sebagai rekan bisnisnya.

Zu Lian tampak tidak peduli, Dia seperti sudah menduga hal tersebut.  Zu Lian memberikan beberapa sumberdaya yang dia dapatkan di gunung Qunglun Kepa Meng Yu dua hari yang lalu.

Meng Yu tentu sangat senang dan dengan pikiran yang terencana memanfaatkan semua sumberdaya itu untuk memperkuat posisinya.

Meskipun sumberdaya yang Yan Lian berikan hanya berupa sesuatu buah darma, lumut emas, dan Krisan putih yang merupakan sumberdaya dasar bagi seorang kultivator. Tetapi tanaman herbal itu masing-masing berumur di 5000 tahun dan dengan jumlah 50 buah untuk masing-masing jenis sumberdaya.

Tentu hal itu menghasilkan banyak uang untuk Meng Yu dan ditambah keluarga Meng yang diwakili  Meng Yu menawarkan akan memasok sumberdaya yang sama selama satu bulan sekali kepada asosiasi teratai putih.

Tentu hal itu merupakan tawaran yang menggiurkan bagi Yuan Qi dan dengan senang hati kesepakatan diantara mereka terjalin.

Zu Lian berdiri dan merenggangkan tubuhnya sambil menguap dengan bunyi tulang terdengar.

"Hoaaamm!! Selama tiga hari kedepan aku harus melakukan suatu. Jangan menggangguku atau membuat masalah." Ucap Zu Lian lalu melangkah pergi dari hadapan Meng Yu.

Bibir Meng Yu berkedut ketika melihat ekspresi Zu Lian yang tampak biasa saja padanya, namun dia tahu karakter Zu Lian yang tidak gampang memuji sehingga Meng Yu juga mengabaikanya dan menyusun beberapa rencana kedepannya.

"Ah, Aku ingat. Aku belum memberitahunya bahwa aku telah mendaftarkan namanya pada pertandingan naga dan Phoenix mewakili keluarga Meng." Gumam Meng Yu yang teringat suatu hal yang belum sempat dia katakan pada Zu Lian tadi.

"Nanti aku akan memberitahunya. Tapi bagaimana jika dia menolak? Hah, orang sepertinya tidak mudah untuk dibujuk." Meng Yu berbicara sendiri seakan bingung apa yang harus dia katakan agar Zu Lian dapat ikut kedalam pertandingan itu.

Sementara itu Zu Lian sendiri sedang bersilah di tempat tidurnya dengan sebuah tungku yang melayang di depannya, tungku tersebut memancarkan aurah panas disertai perasaan tenang hangat yang berasal dari dalam tungku.

Di kehidupan sebelumnya Zu Lian bukan seorang alchemy dan sama sekali tidak memahami cara pembuatan pil.

Tapi beberapa Minggu yang lalu dia tidak sengaja menemukan sebuah kitab dewa obat ketika berada di lembah kesengsaraan. Kitab itu berada di suatu gua yang berisi air sumsum naga yang telah dia simpan di kantong penyimpananya.

Kitab itu berisi langkah-langkah pembuatan pil dari tingkat dasar sampai tinggi, Namun sangat disayangkan bahwa kitab itu tidak lengkap.

Zu Lian mengetahui itu karena tertulis pada kitab itu bahwa untuk memurnikan pil yang Sempurna diperlukan 3 tahap dan Zu Lian hanya menemuka satu tahap saja, itu tahap awal pemurnian.

Meskipun tahap awal, namun keefektifan dan tingkat keberhasil pembuatan pil mencapai 60 persen dengan tingkat kemurnian pil mencapai 70 persen. Sehingga Pil yang mungkin bisa dihasilkan dapat dikategorikan sebagai pil tingkat tinggi.

Zu Lian kemudian memasukkan Tulang Harimau ekor api, hati ular api dan jamur merah darah kedalam tungku, lalu mengendalikan elemen apinya agar api yang memanasi tungku tetap berada di suhu yang sama.

Zu Lian menjaga kestabilan suhu elemen apinya dengan konsisten selama satu jam penuh, buliran keringat mengucur deras dan Qi Zu Lian hampir terkuras habis namun Zu Lian tetap bertahan.

Hingga beberapa menit kemudian...

Booomm!

Ledakan kecil terjadi dalam tungku yang menandakan proses pemurnian telah selesai. Penutup Tungku terbuka lalu dari dalam tungku melayang 5 butir pil berwarna merah terang serta 3 butir pil berwarna coklat yang merupakan produk gagal.

Zu Lian tersenyum lega dan berbaring dengan nafas terengah-engah.