Mbak Gemoy Kesayangan Berondong

"bang.. Hari ini gue pulang awal ya. Malam ini ada acara makan malam di rumah".

Erlangga kini sudah bersiap untuk pulang dan meminta ijin pada kepala koki yang bertanggung jawab di restoran ini. Mereka tau jika Erlangga adalah anak dari pengusaha sukses yang ingin mencari pengalaman kerja. Maka dari itu para pekerja di restoran tersebut tidak terlalu. Keras pada Erlangga. Apalagi mengetahui alasan sebenarnya pemuda itu bekerja cukup membuat beberapa orang di sana kagum.

setelah mendapat kan ijin Erlangga segera pergi dari restoran tersebut dan menjalankan motor nya untuk segera kembali ke rumah. Makan malam ini Erlangga ingin terlihat lebih tampan dari Arga sehingga Reina tidak bisa mengalihkan perhatiannya ke arah pemuda tersebut.

Tak sampai setengah jam motor sport berwarna hitam itu sudah sampai di garasi rumah keluarga Bhaskara, Erlangga segera turun dan langsung masuk ke dalam kamar nya.

Erlangga mempersiapkan diri memakai pakaian terbaik nya dan juga menyisir rambut nya dengan sangat rapi. Pemuda itu kini berdiri di depan cermin besar yang kini sudah memantulkan bayangan nya yang sangat tampan.

"malam ini tak kan ku biarkan sayang ku menatap ke arah Arga. Dengan ketampanan ku kali ini Reina pasti tidak akan memalingkan mata nya". Gumam Erlangga yang akan membuat Reina malam ini klepek-klepek dengan ketampanan nya.

Dulu sebelum bertunangan dengan Reina, setiap ada acara makan malam keluarga pasti Reina hanya akan menatap Arga. Dan selalu membuat Erlangga kesal. Soal nya dia kalah saing dengan Abang nya tersebut. Tapi kali ini Erlangga tidak akan kalah lagi.

"baiklah aku siap!! Akan ku buat kamu terpesona dengan ketampanan ku mbak Gemoy". Ucap Erlangga dengan semangat lalu berjalan keluar kamar untuk menuju ke meja makan.

Saat Erlangga keluar dari kamar bertepatan juga Arga keluar dari kamar nya yang berada di lantai yang sama dengan Erlangga. Arga juga terlihat sangat rapih dan juga pria itu seperti berusaha untuk tampil lebih tampan dari pada Erlangga.

Erlangga menatap abang nya dengan tatapan malas namun sarat akan permusuhan sementara Arga juga melakukan hal yang sama. Mereka menatap seperti dua orang musuh yang sedang merebut kan kekuasaan.

Erlangga dan Arga sudah perang dingin sejak pertunangan Erlangga. Arga yang selalu menggangu Erlang dengan semua ucapan nya dan juga Arga yang selalu terganggu dengan kedekatan antara adik nya dan Reina membuat hubungan persaudaraan mereka sedikit retak dan juga dingin.

Tapi Erlangga tidak peduli dengan hal itu yang terpenting dia hanya akan menjaga Reina dari Arga. Dia tidak akan membiarkan Arga mendapatkan Reina.

Abang beradik itu kini turun ke lantai bawah tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Di lantai bawah atau lebih tepat nya di ruang makan terlihat beberapa pelayan membantu nyonya Hera untuk menata meja dan meletakkan makanan yang akan di sediakan.

Dan tak berapa lama kemudian keluarga besar Hartono termasuk Lena kini sudah sampai di rumah keluarga Bhaskara. Nyonya Hera dan juga tuan Evan terlihat tersenyum hangat menyambut kedatangan mereka.

"wah.. Reina malam ini cantik sekali". Pujian dari nyonya Hera membuat dua anak laki-laki nya itu langsung menatap ke arah Reina.

Benar saja Reina malam ini terlihat sangat cantik, dengan gaun semi formal nya yang cukup elegan dan juga anggun. Belum lagi wajah wanita bertubuh subur itu terlihat sangat cantik malam ini. Dan penampilannya membuat dua pria yang berbeda usia dari keluarga Bhaskara memandang nya tanpa kedip.

Arga dan Erlangga terpesona dengan Reina saat ini.

"baru ku sadari ternyata Reina sangat cantik". Batin Arga yang tidak bisa memalingkan mata nya dari penampilan Reina malam ini.

Tak hanya Arga Erlangga juga menatap Reina tanpa bisa berkedip beberapa detik.

"makasih mommy Hera.. Mommy juga sangat cantik malam ini". Balas Reina dengan senyuman tulus nya pada wanita paruh baya itu.

"calon mantu daddy emang udah cantik dari dulu mah". Ujar tuan Evan yang juga kini memuji penampilan Reina malam ini.

Mereka semua duduk di meja yang sama, Erlangga kini duduk di sebelah Reina sedangkan Arga duduk berhadapan dengan pasangan tersebut.

Mereka makan dengan sangat tenang dan juga khidmat, dan sesekali membicarakan tentang sesuatu.

"sayang.. Kamu cantik sekali malam ini". Bisik Erlangga tepat di telinga Reina.

Mendengar pujian itu seketika pipi Reina memerah samar. Erlangga sejak tadi memang mencari celah untuk menggoda nya. Apalagi sekarang duduk di sebelah Reina memudahkan pemuda tersebut untuk melihat wanita nya dari dekat.

"berhenti menggoda ku". Kesal Reina dengan nada berbisik yang malah mengabaikan semua orang yang ada di meja makan.

"aku tidak menggoda sayang.. Aku mengatakan yang sesungguhnya". Balas Erlangga lagi.

"jangan bertingkah mesum di depan banyak orang ya!!. Nanti aku marah loh". Ancam Reina pada Erlangga yang terus menerus mencoba menggodanya.

"iya sayang aku bakal berhenti tapi boleh aku pegang tangan kamu".

Mau tak mau Reina mengijinkan permintaan dari tunangan berondong nya itu di balik meja mereka berpegang tangan. Satu tangan memegang alat makan dan satu tangan lagi saling menggenggam erat satu sama lain.

Karena meladeni tunangan nya ini Reina sampai tidak menyadari kehadiran Arga. Wanita itu sekali lagi mengabaikan Arga. Erlangga sudah berhasil membuat bayangan Arga tersingkir dengan mudah nya.

Mereka pikir apa yang mereka lakukan tidak di perhatikan oleh keluarga mereka. Terlihat jelas kedua orang tua Reina dan Erlangga hanya tersenyum membiarkan kedua anak mereka merasakan kasmaran.

Sedangkan Reino kesal dengan apa yang di lihat nya. Kesal bukan dalam artian yang cemburu melainkan kesal karna bocah tengil itu berani-beraninya menggoda adik nya.

Lena yang melihat itu hanya tersenyum geli. Pasal nya sejak Reina tunangan dengan Erlangga, Reino selalu saja mengeluh kepada nya jika dia belum siap punya adik ipar yang masih ingusan.

"apa-apaan bocah itu. Lihat lah dia sayang.. Terlalu lebay". Bisik Reino pada Lena agar tunangan nya melihat prilaku konyol yang di buat Erlangga untuk mengganggu adik nya.

"itu bukan lebay sayang.. Itu romantis.. Lagian Reina suka kok. Jadi jangan khawatir ya". Balas Lena yang mencoba untuk menenangkan kekasih nya ini agar tidak menggangu momen antara Reina dan Erlangga.

"huh.. Baiklah kali ini aku lepaskan dia. Jika dia tidak membuktikan jika dia mampu maka aku dengan suka rela mengenal kan Reina pada teman-teman ku yang lebih mapan dan bertanggung jawab". Ujar Reino lagi yang kemudian kembali menikmati perjamuan tersebut.

Berbeda dari Reino saat ini Arga sedang di bakar api cemburu. Apalagi di hadapan nya kedua orang itu saling bermesraan. Dada Arga sesak hingga diri nya sangat ingin marah dan memisahkan kedua orang itu.

"SIALAN!! Seharus nya itu tempat ku!! Seharusnya aku lah yang duduk di samping Reina bukan Erlangga!!". Teriak batin Arga yang tidak terima dengan kedekatan Reina.

Apalagi Reina sama sekali tidak memandang nya sedikit pun. Padahal dulu wanita itu tidak pernah melepaskan pandangan nya dari Arga tapi sekarang berbeda posisi itu sudah di tukar oleh Erlangga.

Arga menggenggam erat alat makan nya seolah-olah menyalurkan semua emosi dan amarah yang menyesakan dada nya. ingin rasanya dia mengamuk saat ini namun dia harus menahan nya. Karna itu semua akan mempermalukan diri nya sendiri.

Dengan tatapan kesal dan juga marah di dalam hati Arga mengucapkan sebuah tekad.

"Reina!!! Aku akan mendapatkan mu kembali!!".