NovelToon NovelToon
TEKNIK PENYERAP JIWA

TEKNIK PENYERAP JIWA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Ilmu Kanuragan / Fantasi Timur / Action
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Lin Kai, murid Sekte Giok Sunyi yang gagal total, menemukan teknik terlarang: Sutra Neraka Penyerapan Astral. Dengan menyerap fondasi jiwa murid lain, kultivasinya melonjak instan. Tapi ia segera terjerat rantai spiritual oleh Elder Yami, kultivator iblis yang memaksanya menjadi pion perburuan jiwa.

Lin Kai kini harus bersembunyi di balik statusnya yang lama, karena ia menjadi target pengawasan intensif dari Mei Li, Suster Senior jenius yang yakin bahwa Lin Kai adalah kunci hilangnya murid sekte.

Untuk bertahan hidup, ia dipaksa Elder Yami untuk mengincar target bernilai tinggi berikutnya: Gu Jun, dalam sebuah perburuan terbuka di tengah Ujian Murid Inti Sekte Giok Sunyi. Lin Kai harus membunuh untuk tetap hidup, tapi setiap langkahnya diawasi oleh jenius yang mencurigainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19: Labirin Umpan dan Pelacak Bayangan

Lin Kai berlari, kakinya menginjak salju tebal labirin pegunungan dengan kecepatan yang luar biasa. Dia adalah Puncak Pengumpulan Qi Tingkat Sembilan yang baru distabilkan, tapi di belakangnya, pengejarnya adalah Formasi Inti Tahap Menengah. Perbedaan kecepatan itu terasa seperti jurang tak teratasi.

{Ini gila. Aku berlari di hadapan kekuatan yang mampu menghancurkan seluruh gunung. Mutiara Kuno di tanganku, Qi-nya sangat murni, tapi aku telah mengorbankannya sebagai umpan. Aku hanya punya beberapa jam sebelum Tetua Jing menangkapku, atau sebelum Energi Giok yang kusimpan ini habis.}

Di genggamannya, sepotong kecil Energi Giok dari Mutiara Kuno Pembentuk Jiwa memancarkan cahaya redup. Itu bukan mutiara itu sendiri, tapi energi yang ia sedot sesaat sebelum melarikan diri, cukup untuk memberi Tetua Jing target yang jelas.

Lin Kai melesat menembus badai salju. Labirin pegunungan ini, yang ia pelajari dari Kecerdasan Curian Gu Jun, adalah rangkaian tebing, jurang, dan gua es yang berputar-putar.

Di kejauhan, kurang dari satu kilometer di belakangnya, Tetua Jing muncul dari badai salju. Aura Formasi Inti Tahap Menengahnya terasa seperti badai es yang bergerak, penuh kemarahan dan penghinaan.

"Kau pikir kau bisa lolos, Pengkhianat Sekte!" raung Tetua Jing, suaranya menggelegar di antara tebing. Dia tidak membuang energi untuk serangan skala besar. Dia hanya memfokuskan Qi-nya pada kecepatan, bertekad untuk menangkap Lin Kai dan merebut kembali Mutiara Sekte Giok Es.

Gu Jun: Tetua Jing tidak akan melancarkan serangan Formasi Inti penuh. Dia khawatir merusak Mutiara Kuno yang kau bawa. Dia akan memburumu dengan kecepatan, bukan kekuatan. Kita harus memanfaatkan logikanya.

Lin Kai mengangguk dalam hati. Dia mencapai sebuah ngarai sempit, yang memaksanya untuk melompat dari satu sisi tebing ke sisi lain. Tepat sebelum melompat, Lin Kai mengambil Qi Giok Kuno dari tangannya dan melemparkannya ke jalur yang berlawanan dari jalur larinya, menuju jurang es yang dalam.

Sring!

Energi Giok Kuno itu, walau sedikit, bersinar terang saat jatuh.

Tetua Jing tiba di ngarai. Dia melihat Lin Kai melompat ke sisi tebing, tapi ia juga melihat kilatan Energi Giok Kuno yang jatuh ke jurang di sebelahnya.

{Qi Mutiara Kuno! Dia membuangnya? Atau dia memisahkannya?} Tetua Jing mengerutkan kening. Logikanya berteriak bahwa artefak itu terlalu berharga untuk dibuang. Dia mengarahkan serangan spiritualnya ke jurang, menghancurkan es di dalamnya untuk memastikan artefak itu tidak jatuh terlalu jauh.

Boom! Energi Formasi Inti Tahap Menengah itu meledak di jurang, menyebabkan longsor es yang memakan waktu beberapa detik. Tetua Jing tidak membuang waktu untuk mencari, tapi penundaan singkat itu sudah cukup bagi Lin Kai.

//////////////////////////////

Jauh di belakang, Mei Li melesat, mengikuti jejak Qi Formasi Inti Tetua Jing. Dia melihat awan debu es yang naik dari jurang yang baru saja dihantam.

{Dia membuang umpan Giok Mutiara Kuno. Pintar, Lin Kai. Dia tahu Tetua Jing akan menunda pengejarannya untuk memastikan artefak itu tidak hilang sepenuhnya, yang berarti dia peduli pada Mutiara itu. Tapi... Qi Formasi Inti itu terlalu dekat. Lin Kai akan segera tertangkap.}

Mei Li, yang kini adalah pelindung tak terlihat Elder Yami, memiliki dilema. Dia tidak bisa membiarkan Lin Kai mati, tapi dia juga tidak bisa menyerang Tetua Jing.

Mei Li melambatkan kecepatan, mengaktifkan Lingkaran Pemantau Spiritualnya, bukan untuk mencari Lin Kai, tapi untuk memindai area di sekitar jalur Tetua Jing. Dia menemukan sekelompok kecil murid Giok Es dari sebuah pos patroli terdekat yang sedang bergerak untuk bergabung dengan Tetua Jing.

{Murid-murid Patroli Giok Es. Mereka mencari kejuaraan. Mereka akan memperlambat Tetua Jing secara signifikan, tapi mereka juga bisa tidak sengaja menangkap Lin Kai.}

Mei Li membuat keputusan instan. Dia tidak mendekati mereka. Sebaliknya, dia mengirimkan pesan spiritual palsu ke salah satu murid patroli.

"Pesan Darurat Sekte Giok Sunyi: Fokuskan deteksi di lembah timur. Lin Kai bergerak menuju lembah itu untuk menyerap murid patroli di sana. Kecepatan adalah kuncinya, jangan ikuti Tetua Jing."

Pesan itu terdengar resmi, dan ditujukan kepada sekelompok murid yang haus pencapaian. Mereka akan memisahkan diri dari jalur Tetua Jing, mencari Lin Kai di lembah timur yang salah. Tindakan Mei Li tidak langsung membantu Lin Kai, tapi mengurangi jumlah Formasi Inti Junior yang akan bergabung dengan Tetua Jing.

{Aku bukan membelamu, Lin Kai. Aku hanya membuang pion-pion yang tidak berguna dari papan catur ini. Kau harus hidup. Demi fondasi Gu Jun.} Mei Li melanjutkan pengejaran, sekarang hanya fokus pada jejak Tetua Jing.

//////////////////////////////

Lin Kai terus berlari, merasakan tekanan spiritual Tetua Jing semakin memburuk. Dia tahu penundaan dengan Giok Mutiara Fragment itu hanya berlangsung beberapa detik.

Gu Jun: Di depan ada Patahan Kristal Purba. Ada ilusi jalan yang terbentuk secara alami yang mengarah ke Tebing Buntu. Tetua Jing akan menganggap itu sebagai jalur pelarian yang jelas. Kita harus menggunakannya.

Lin Kai mencapai patahan itu. Ilusi itu adalah bentukan alami yang rapuh, terlihat seperti jalur yang aman menuju bukit, tapi sebenarnya adalah jalan buntu yang ditutupi oleh es tipis.

Lin Kai tidak menggunakan jalur itu. Dia bersembunyi di balik bongkahan es raksasa. Dia mengambil gulungan Formasi Ilusi Sederhana yang masih tersisa di cincin spasialnya.

"Aku harus membuatnya percaya aku menggunakan jalur itu, dan aku harus membuatnya menghabiskan Qi untuk menyerangnya," bisik Lin Kai pada dirinya sendiri, Qi di tubuhnya terasa panas karena kelelahan.

Lin Kai menyuntikkan seluruh sisa Energi Giok Kuno ke dalam Formasi Ilusi Sederhana itu, mengorbankan umpan Giok Kuno yang terakhir. Energi Mutiara yang murni itu berputar, membuat jalur buntu itu bersinar seperti pintu gerbang pelarian yang menjanjikan.

Dia kemudian mengaktifkan Formasi Ilusi itu, memberikannya tujuan ganda: membuat jalur itu tampak nyata, dan memberikan signature Qi Giok Mutiara Kuno yang hilang.

Tepat saat Formasi itu selesai, Tetua Jing tiba di Patahan Kristal Purba.

Tetua Jing melihat jalur yang bersinar itu. Dia melihat Qi Giok Mutiara Kuno yang berdenyut di sepanjang jalur itu.

"Sialan! Dia mengira aku bodoh! Dia memimpin ke jalur yang mudah ditemukan!" raung Tetua Jing, amarahnya memuncak. "Kau tidak akan bisa lari dengan artefak Sekte Giok Es-ku!"

Tetua Jing tidak mencoba mengikuti jalur itu. Dia melancarkan serangan Formasi Inti terkuat yang ia miliki, mengarahkan bilah es raksasa ke jalur yang bersinar itu, bertekad untuk menghancurkan Lin Kai bersama ilusi yang menipunya.

Bila es raksasa itu melesat.

Boom! Ledakan Qi Formasi Inti yang memekakkan telinga menghancurkan seluruh Patahan Kristal Purba itu menjadi debu es. Lin Kai, yang bersembunyi di balik bongkahan es, merasakan gelombang kejut yang merobek pendengarannya. Dia terbatuk, Qi-nya terkuras hingga ke batas.

Namun, Lin Kai telah berhasil. Tetua Jing kini yakin bahwa dia telah menghancurkan umpan Giok Mutiara Kuno terakhir Lin Kai dan telah memaksanya untuk melarikan diri ke jalur yang tidak jelas.

{Sempurna. Formasi Inti itu tidak akan pernah menduga bahwa aku masih hidup. Sekarang, aku harus segera bersembunyi di dalam labirin terdalam dan memulihkan Qi-ku. Aku hanya punya dua hari lagi.}

Lin Kai merangkak keluar dari persembunyiannya, tubuhnya gemetar karena kelelahan. Di belakangnya, Tetua Jing mulai bergerak, lebih berhati-hati, tapi juga lebih jauh, yakin dia telah melukai mangsanya secara parah. Lin Kai tahu, dia baru saja memenangkan beberapa jam yang krusial.

//////////////////////////////

Dua hari tersisa. Elder Yami masih di ambang terobosan, tapi Lin Kai kini berada di batas kultivasinya, dikejar oleh dua Formasi Inti. Dia harus mencari cara untuk menyembunyikan dirinya secara sempurna, atau pertarungan berikutnya akan menjadi pertarungan terakhirnya.

Bersambung...

1
Nanik S
Katanya mengerikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!