"30 juta sebulan ,"!! kata seorang laki laki dewasa, berwajah tampan ,namun sorot matanya tajam, wajahnya datar auranya sedingin es di kutup Utara.
mata Elisha terbelalak sempurna dengan nominal yang di ucapkan laki laki di hadapannya itu. meskipun ragu tapi gaji 30 juta sebulan begitu menggiurkan bukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PSB19
masih di hari yang sama .
"CK.,sangat kreatif sekali"! Gumam Elisha lagi ,begitu kagum dengan modelan mansion di depan matanya saat ini .
"Ayo nona tuan Exel sudah menunggu anda"! Kata Irfan sebelum keluar dari dalam mobil .
"Baik tuan"! Jawab Elisha,lalu segera keluar dari mobil dan mengikuti langkah irfan yang sudah berjalan dua langkah di depannya. Diana mengikuti langkah irfan dengan susah payah ,sesakali gadis itu pun ingin terjungkal karena sandal yang terlalu tinggi.
"Selamat malam boss "!! Sapa Irfan yang sudah berjalan mendekat ke arah anak tangga ,Dimana disana terlihat Exel sedang menuruni anak tangga ,sedangkan Elisha memilih duduk di sofa ruang tamu yang begitu mewah ,karena kakinya sudah terasa sangat pegal sebelum permainan di mulai.
"Mana dia"! Tanya Exel saat Irfan tidak bersama gadis yang akan di bawanya kerumah kedua orang tuanya , Irfan membalikan badan,dia pikir jika Elisha ada di belakang nya, Irfan menunjuk kesegala arah namun tidak mendapati gadis yang di bawanya .
"Lho,dimana gadis itu"! Kata Irfan celingukan,saat tidak mendapati Elisha di belakangnya .
Cetak"!!
"Bodoh,,"!! Umpat Exel sambil menjitak kepala irfan gemas.
"Aku di sini,tuan"! Teriak Elisha yang mendengar jika dirinya sedang di cari oleh Irfan ,.
"Ya tuhan, belum belum sudah membuat ku terkena jitak"! Geruntuh Irfan mendengus kesal sambil mengusap kepalanya yang sudah menjadi santapan hangat boss nya malah itu.
"Dia disana , boss"!! Jawab Irfan sambil menunjuk ke arah raung tamu. Exel tidak menjawab langsung saja melangkah menuju ruang tamu.
Deg"!!
Exel terdiam saat menatap penampilan gadis di depanya, begitu cantik ,bahkan bayangan Zoya pun hilang sesaat dari benak nya saat menatap wajah cantik Elisha saat ini.
"Boss, apa kita berangkat sekarang,"!! Hening ,,tidak ada jawaban dari Exel ,laki laki 30 tahun itu masih terdiam membisu.
"Boss"! Panggil Irfan lagi ,membuat exel melotot tajam ke arah Irfan yang sudah membuatnya kaget.
"Hehe, apa kita berangkat sekarang"; tanya Irfan mengulang ucapanya lagi.
" Kita, siapa yang mengajakmu"! Sahut Exel masih menatap ke arah Irfan dengan alis yang sudah terangkat satu.
"Hah"!! Irfan ter ngangak mendengar ucapan boss nya itu,.
"Pulanglah"! Kata Exel lagi, Irfan tercengang di tempat menatap heran dengan tingkah boss nya saat ini.
"Jadi aku tidak di ajak nya ,meskipun hanya jadi supir saja begitu , CK padahal aku ingin melihat pemainan yang baru akan di mulai ini"! Gumam Irfan tersenyum kecut sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Gantian Elisha menundukan kepalanya menahan tawa melihat ekspresi Irfan yang begitu lucu itu.
"Baiklah boss, kalau begitu saya permisi"! Jawab Irfan akhinya ,menganggukan kepalanya singkat lalu berjalan keluar begitu saja dari masion tersebut dan menghampiri mobilnya.
"Ya tuhan ,dia sangat mempesona sekali, auranya membuat ku ingin jatuh saja pada pelukan dan ranjangnya "! Gumam Elisha menatap ke arah Exel yang sedang menatap ke arah luar, memastikan jika Irfan pergi dari masion milik nya itu..
Ehem "!! Elisha tersentak ,lalu segera mungkin memalingkan wajahnya menatap ke arah lain,malu pastinya ketahuan jika sedang mengagumi sosok Exel secara terang terangan.
"Ayo"!! Kata Exel sambil melangkah menuju pintu yang masih terbuka lebar itu. Elisha mengangguk dan bangkit dari duduknya ,meskipun kakinya sudah sakit tapi demi 10 juta dia harus tetap menahanya.
"Aaaa"!! Teriak Elisha saat dirinya akan terjungkal karena sandal tinggi itu.dengan cepat Exel menoleh. Dan menangkap tubuh Elisha yang akan terjatuh .
"Deg, deg, deg"!! Jantung keduanya berpacu saling bersahutan saat dua manik mata itu bertamu, Exel mendekat erat pinggang ramping milik Elisha, desiran darah keduanya pun mengalir cepat begitu saja .
"Oh ,tuhan aku ingin semaput rasanya, aduh apem ku pun ikut bereaksi , "! Gumam elisha rasa merinding seketika merasuk tubuhnya bulu bulu halus pada tubuhnya pun berdiri begitu saja.
Saat Exel tersadar dirinya langsung membantu Elisha untuk berdiri tegak, sorot mata Exel menatap sandal yang cukup tinggi bertengger pada kedua kaki Elisha. Tanpa bicara Exel melangkah meninggalkan Elisha dan menaiki anak tangga.
"Apa dia marah ,padahal kan aku tidak sengaja, memang tuan Irfan ngawur kasih aku sandal ,kalau terus terusan kayak gini bisa ngompol di tempat aku "! Kata Elisha lirih sambil menatap punggung Exel yang perlahan menghilang menuju lantai dua itu.
"Sial, kenapa malah bangun,, dasar gadis sialan bisa bisa nya membuatnya bangun"! Umpat Exel saat merasakan celananya yang sedikit sesak. Exel melangkah masuk kedalam kamarnya ,dan berjalan menuju sebuah lemari. Mengambil sebuah box dan mengeluarkan nya dari dalam lemari itu.
Ya itu adalah sandal yang sengaja Exel beli dan akan di berikan kepada ,Zoya di hari ulang tahunya, yang kurang beberapa hari sebelum Zoya menutup matanya .
"Maaf kan aku , Zoya"!! Gumam nya lirih, segara meraih sandal tersebut dan membawanya turun lagi. Exel kembali mendekat ke arah Elisha yang sudah mendudukkan bokongnya diatas sofa yang sama ,tatapnya mengarah pada Exel yang perlahan mendekat ke arah nya sambil menenteng sebuah sandal .Exel langsung berjongkok di depan Elisha dan melepas sandal yang di pakai Elisha ,lalu menggantinya dengan sandal yang di bawanya ,tidak begitu tinggi dan pas di kaki Elisha .
"Cantik"!! Gumam Exel lirih menatap sandal ,dulu nya Exel berharap bisa memakai kan sandal tersebut pada kaki Zoya , tapi sepertinya sosok Zoya akan tergantikan perlahan oleh kehadiran Elisha .
"Ya tuhan romantis sekali"!! Gumam Elisha ,tatapanya terpaku pada Exel yang Sedang menatap kakinya, ..
Exel mendongakan kepalanya dan menatap ke arah Elisha ,kepala Exel Pun mendekat dan semakin dekat ,hingga tatapan keduanya pun terkunci ..
Cup"!! Sebuah ciuman jangan mendarat pada bibir Elisha , Elisha memejamkan matanya, merasakan sensasi hangat yang menjalar ke tubuhnya ,ciuman pertama yang begitu indah . Exel melumat bibir merah muda Elisha dengan lembut, membuat gadis itu pun melayang layang di udara ,terbuai akan ciuman yang Exel berikan kepada Diana.
Tuk.tuk.tuk..
Exel mengetuk ngetuk kening Elisha berkali kali ,sampai Elisha tersadar dari lamunannya .
"Kita sudah telat "! Kata Exel sambil melangkah meninggalkan Elisha yang masih memulihkan kesadaran.
"Oh, shit,,bisa bisa nya aku membayangkan di cium oleh laki laki arogan itu, elisahaa,,kau benar benar sudah gila ,otak mesum mu itu bisa tidak menghilang disaat situasi genting seperti ini"!! Elisha memukul mukul keningnya.
"Bodoh,, sadar bodoh "!! Lagi lagi Elisha hanya bisa mengumpat merutuki kebodohannya saat ini.