NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

Malam kian larut Imran merasakan lelah pada hati dan pikirannya hingga membuatnya tertidur diatas sofa ruang tengah,televisi masih menyala menemaninya sampai pagi.Dia terbangun karena sentuhan hangat dari Amalia.

"Papa,mengapa tidur disini?"tanya Amalia

"Sayang,kamu sudah bangun?"tanya Imran sambil duduk perlahan lalu mengusap wajahnya

"Apa Ibu sakit?"tanya Amalia

"Enggak,Ibu hanya tidak enak badan,apa Amalia mau bertemu dengan Ibu?"tanya Imran

Amalia menggeleng karena merasa takut melihat Azalea apalagi semalam dalam keadaan basah kuyup.Imran memeluk anaknya lalu meminta kepada Amalia agar sarapan lebih dahulu.

Setelah memastikan Amalia bersama dengan Tante Yanti dan melihat Noni keluar dari kamar Imran meninggalkan mereka,dia masuk kedalam kamar karena harus membangunkan Azalea.

"Lea."panggil Imran

"Ada apa?"tanya Azalea

"Sorry,semalam aku ketiduran diluar."jawab Imran

"Kamu gak pergi?"tanya Azalea

"Bentar lagi,kamu gak mau turun?"tanya Imran

Azalea hanya mengangguk dia beranjak dari ranjang lalu menyiapkan baju Imran,setelah merapikan ranjang dengan spontan dia membuka pintu kamar mandi namun menutup lagi karena melihat Imran sudah melepas seluruh bajunya.

"Sorry."kata Azalea

Imran berbalik sambil tersenyum,dia membuka pintu lalu memintanya masuk kedalam.

"Masuk."kata Imran

"A apa?"tanya Azalea

"Sini,biar aku bantu kamu mandi."jawab Imran

"Aku bisa melakukannya sendiri."kata Azalea

"Baik,tapi ingat jangan lama-lama."kata Imran

Imran keluar dari kamar mandi setelah selesai mengguyur tubuhnya dengan air,dia meraih baju lalu duduk sambil merapikan lengan,dia meraih ponsel dan meminta kepada Maher untuk menahan Natasha dirumah Mamanya

"Dia sudah pergi."kata Maher

"Ah sudahlah,biarkan saja."kata Imran sambil menutup ponselnya karena melihat Azalea keluar dari kamar mandi

Imran beranjak meraih tangan Azalea lalu duduk memangkunya meski Azalea sempat menolak,melihat butiran air jatuh dari tubuhnya membuat imajinasinya kembali liar namun Azalea menyelamatkan dengan berdiri lalu pergi meninggalkannya.

"Ah,mengapa pagi-pagi sudah menggoda?"tanya Imran lirih

Azalea memanggil Imran yang masih sibuk dengan ponselnya,dia tidak mendengar hingga Azalea membungkuk dengan mendekatkan wajah didekat Imran

"Mas."panggil Azalea

"Apa?kamu sudah selesai?"tanya Imran

Hanya anggukan kepala tidak ada kata keluar dari mulut Azalea,dia kembali berdiri karena melihat Imran siap dengan memakai jasnya,Azalea membantu membenarkan dasi yang mengikat dileher Imran meski sebelumnya sudah terpasang sempurna.Imran tersenyum melihat Azalea peduli kepadanya,dia memeluk sebentar dengan membisikkan sesuatu ditelingan Azalea.

"Makasih."kata Imran

Pagi ini Amalia diajak pulang karena Mama Imran ingin mengajak jalan bersama dengan keluarga Mama,Imran sekalian mampir kerumah memastikan apa Natasha menginap dirumah.

"Ma,apa semalam.Natasha kemari?"tanya Imran saat melihat Mamanya berdiri menunggu Amalia

"Iya,sudah gak usah dibahas nanti Papamu marah!"kata Mama

"Aku pergi ya Ma."kata Imran

Saat melangkahkan kakinya Papa Imran muncul,dia memanggil Imran dan mengajaknya keruang baca.

"Ada apa Pa?"tanya Imran

"Kalau kamu masih menganggap Natasha sebagai istri,didik dia,ajari sopan dan bilang padanya untuk bekerja!bukannya keluyuran,anak gak diurus!"kata Papa

"Iya Pa."kata Imran seakan tidak memiliki jawaban lain

Papa keluar lebih dahulu,meski tatapan matanya dingin namun Imran merasakan jika saat ini Papa sudah menerima Natasha dan Amalia.Imran berjalan mengikuti dibelakang,bedanya Papa kembali beraktivitas menemani tukang kebun yang kini tengah menanam beberapa pohon buah dan pohon hias.

Begitu masuk kedalam ruangan Imran meminta kepada Maher,sesuatu yang sudah dia siapkan semalam,memanggil Arman dan Carla diwaktu yang bersamaan,namun Arman masuk lebih dahulu.

"Kamu Arman?"tanya Imran

"Iya Pak."jawab Arman

"Sudah lama kenal Lea?"tanya Imran lagi

"Dari jaman kuliah."jawab Arman

"Ceritakan apa yang terjadi kemarin."kata Imran sambil berdiri

Arman menceritakan dari awal hingga akhir,semua sama seperti yang dilihat oleh Imran dicctv,tidak ada kebohongan dimata Arman saat Imran melihatnya,Imran mengangguk lalu memintanya kembali keruang kerjanya.

Arman berpapasan dengan Carla namun Carla dialihkan kedalam ruangan Maher dan Maher sendiri yang menanganinya,terdengar suara pintu diketuk.

"Masuk."kata Maher

"Pagi Pak."sapa Carla

Tidak ada jawaban juga pandangan mata,Maher tetap fokus membaca profil milik Carla lalu membuka file lain dan menyodorkan kearah Carla.

"Silahkan kamu tanda tangan lalu tinggalkan perusahaan,gaji dan kompensasi akan segera ditransfer kerekeningmu."kata Maher

"Saya dipecat Pak?salah saya apa?"tanya Carla

"Kesalahan kamu cukup fatal."jawab Maher sambil memperlihatkan rekaman cctv

"Fatal bagaimana?bukankah dia selingkuhan Pak Imran?dan Pak Imran adalah suami Natasha?"tanya Carla beruntun

"Jadi kamu teman Natasha?kalau begitu tanya dia dan dengarkan jawabannya baik-baik."jawab Maher

Maher menggunakan sedikit kekerasan kepada Carla,dimana dia hanya melihat informasi secara mentah dan melakukan kekerasan tanpa mendengar penjelasan lebih dulu.

"Cepat tanda tangan lalu pergi dari sini,kamu harusnya bersyukur bukan Imran sendiri yang turun tangan."kata Maher

Ancaman Maher cukup membuat Carla merinding,pasalnya selama berteman dengan Natasha dia belum pernah sekalipun bertemu dengan Maher dan Imran hanya melihat dari ponsel Natasha.

Carla terpaksa menandatangani dengan buru-buru,dia ingin segera menemui Natasha dan meminta penjelasan kepadanya.

Para staf melihat Carla keluar dengan wajah berantakan dan menangis,Arman sendiri juga menyaksikannya ,dia hanya menoleh melihat beberapa temannya sedang membicarakannya namun dia tidak ingin ikut campur,apalagi melihat Maher keluar dari ruangan lalu memperhatikan mereka.

"Jangan banyak bicara!cepat kerja!"kata Maher

Maher merogoh ponsel dipocket lalu bicara dengan perlahan,dia kembali masuk kedalam ruangan lalu membanting tubuh dikursi kerjanya.

"Apa lagi?"tanya Maher dengan memasang wajah geram

Maher mengusap wajah dengan kasar,dia membuka email dari seseorang yang tidak dikenal,namun karena merasakan tubuhnya mengantuk dia mencoba memejamkan mata.

Carla menemui Natasha,dia memanggil Natasha dengan suara keras hingga membuat dinding terasa bergetar.

"Tasha!"panggil Carla

Natasha yang baru bangun dan terlihat sempoyongan hanya membuka pintu lalu kembali tidur diranjangnya.

"Hei kamu!jelaskan padaku siapa dia?"tanya Carla dengan wajah marah

Natasha meraih ponsel lalu melihat foto Azalea,dia kembali memberikan kepada Carla dan kembali tidur.

"Kamu mau jawab atau aku cari sendiri?"tanya Carla dengan wajah marah

"Pagi-pagi udah marah,ada apa sih?"tanya Natasha

"Aku dipecat!dan aku tanya sama kamu siapa dia?!"tanya Carla dengan mata melotot hampir keluar dari tempatnya

Natasha menoleh kearah Carla,dia meminta Carla mengulangi lagi kata-katanya.

"Apa?bisa ulang lagi kata-katamu."pinta Natasha

"Aku dipecat dan aku tanya dia siapa?"tanya Carla dengan menahan gigi gerahamnya

1
Maemanah
enak aja suruh orang Sebagai pengasuh...suruh aja ibuya yg ngurus...semangat thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!