NovelToon NovelToon
Tunangan Kesayangan Nadilla

Tunangan Kesayangan Nadilla

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:701
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Paksaan sang ibu sukses merubah 'Status Hidup' Nadilla menjadi bertunangan.

Awalnya Nadilla punya rencana untuk membatalkan pertunangan karena si pria sudah mempunyai kekasih.

Semua situasi itu berubah saat mengetahui sisi baik pria yang ingin membahagiakan kedua orang tua melalui prestasi yang akan pria itu lakukan sendiri di sekolah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19.

Masih di hari yang sama.

Disky memilih langsung pulang tanpa singgah lebih dulu di rumah Nadilla.

Memberikan ciuman di pipinya Disky sebagai wujud asli rasa sayang Nadila kepada cowok itu. Lambaian tangan serta senyuman manis tak luput Dilla layangkan.

Sebagai balasan, Disky hanya memberikan klakson pada motornya. Ia melaju dengan kecepatan sedang.

Baru saja tiga menit perjalanan. Laju motor Disky langsung terhenti saat melihat orang yang paling tidak ia suka dekat-dekat dengan Maurel.

Farel orangnya, ia melakukan hal yang sama dengan Disky di hari ini, mengajak orang yang ia sukai sekedar memberinya liburan dari patah hati nya.

"Farel makasih!" Maurel tersenyum. Walau sedikit yang dilakukan, setidaknya itu akan buat Maurel perlahan melupakan Disky.

"Iya, kamu jangan sedih lagi ya"

"Engga kok, nih saya masih senyum" Kata Maurel.

"Saya juga terima kasih karena kamu kasih luang waktu untuk saya" Kata Farel.

"Iya sama-sama"

"Oh iya sebentar" Farel memberikan sesuatu yang sudah ia siapkan untuk Maurel.

"Apa ini?" Tanya Maurel penasaran. Barang nya masih tersegel menyerupai kado. Maurel terus menatapi, lama kelamaan ia bingung sendiri. "Ini kado kan? Loh saya kan enggak ulang tahun"

"Sengaja dibungkus biar kamu buka di dalam rumah"

Ibarat kata suruhan Farel tak ada artinya, rasa penasaran Maurel sudah mencapai batasnya, ia membuka barang itu tepat di depan Farel.

Barangnya tidak begitu mewah, namun itu membuat Maurel senang, menampakan dua gantungan kunci.

Dimana yang satunya kucing berbulu putih, yang satu lagi gantungan mini corak tas awan berbintang berwarna merah muda.

Corak tas awan yang sama dengan Farel, namun berbeda warna dengan Farel yang memilih warna Biru. "Nanti saya mau pakai yang biru"

"Oh gitu yaudah, makasih ya. Nanti saya pakai di tas" Maurel kembali tersenyum. Kemudian kembali murung saat menoleh ke orang yang tiba-tiba datang.

"Apa kamu lupa Maurel? sudah saya bilang jangan dekat-dekat Farel!" Sembur Disky.

"Maaf, tapi kita sudah bukan siapa-siapa lagi"

"Ini bukan soal hubungan kita, tapi janji kamu yang harus kamu tepati"

"Saya sudah katakan kita bukan siapa-siapa lagi, kamu sendiri yang tentukan pilihan juga kan?!" Kata Maurel.

Disky mendekat. Tepat di dua langkah, Farel memasang badan untuk Maurel. "Kalau kamu apa-apakan Maurel awas aja kamu!" Ancam Farel.

Maurel panik mencoba melerai "Farel sudah jangan diladeni, biarin aja"

"Ini enggak bisa dibiarin Rel, coba jelaskan salah saya apa? kalau setiap saya dekat sama Maurel pasti marah ga jelas"

"Gausah banyak ngomong kamu hama" Kata Disky.

"Yang hama sebenarnya itu siapa? Kamu sudah punya Nadilla tapi masih aja deketin Maurel, dasar Munafik" Kata Farel.

"Gak nyadar? Mau dikemanakan tu Rahma?"

"STOP!" Pekik Maurel. Telinga mulai pengung dengar adu mulut dari kedua pria itu.

Maurel mengusir Disky untuk pulang, namun menahan Farel tetap berada dirumah nya.

Ketidakseimbangan pilihan Maurel semakin buat Disky tambah marah, beruntung orang tua Maurel keluar rumah karena mendengar suara teriakan dari anak gadisnya.

Maurel menceritakan ke ibunya kalau Disky adalah biang keributan.

Ibunya tak segan, beliau mengusir Disky dari halaman rumahnya.

Sebelum pergi Disky mengumbar senyum jahat nya kepada mereka, membuat Maurel jadi takut.

"Tenang aja, kalau dia berbuat sesuatu ke kamu ada saya" Kata Farel, perkataan itu jelas terdengar di telinga ibunya Maurel, Bu Susi.

"Kamu pacar barunya Maurel ya dek?"

Maurel menggeleng kepala cepat, begitu pun dengan Farel "Enggak bu, saya sahabatnya"

Mulutnya emang bilang sahabat, tapi detakan jantungnya mengatakan kekasih baru Maurel.

"Ibu enggak peduli siapapun kamu, apapun hubungan kamu yang penting tolong jaga anak ibu baik-baik, dia akhir-akhir ini jarang makan, selalu menyendiri, kalau ditanya bilang nya gak apa-apa" Bu Susi menceritakan fakta pasca Maurel putus dengan Disky.

"Kalau Maurel mengizinkan, saya akan turuti keinginan ibu"

"Iya, saya mau. tolong ya Farel" Langsung di jawab oleh Maurel.

Bagi Maurel, Farel bukan orang asing yang pertama kali ia jumpai. Gadis itu sadar juga kalau Farel suka dengannya, hingga saat ini pun takan pernah berubah.

Dengan itu Maurel membuka pintu hati untuk Farel memantaskan diri sebagai pengganti kasih sayangnya Disky, setelah sebelumnya pernah Maurel tolak sebanyak tiga kali.

Ini bukan pelampiasan, yang Maurel lakukan karena ingin membalas Disky biar merasakan sakit hati, sekaligus ingin membalas perasaan pria itu yang lama terpendam.

Setelah situasi sudah aman, Farel disuruh langsung pulang ke rumah.

"Hati-hati ya Farel" Kata Maurel.

"Siap!" Jawab Farel dengan lantang.

Maurel masuk ke rumah dengan pikiran carut marut nya, membuka ponsel untuk menelpon seseorang yang sangat berhubungan dengan Disky yaitu Nadilla.

Karena status pertemanan diantara Nadilla dengan Maurel terbilang buruk, Nadilla tidak sama sekali mengangkat telepon dari Maurel.

"Mau minta bantuan siapa kalau bukan dari Nadilla, saya cuma mau nyari perlindungan dari anak itu aja" Kata Maurel bicara kepada dirinya sendiri.

Maurel terus berusaha menghubungi Nadilla, berharap diangkat "Ayo dong Dilla, saya sudah ikhlaskan Disky untuk kamu"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!